Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia seluruhnya yang hidup di dunia ini dikelompokkan dalam dua


kelompok besar : yaitu manusia (orang) muslim dan non muslim. Allah SWT
mengajarkan kepada kita semua, bahwa adanya perbedaan bangsa dan suku
maupun agama adalah agar manusia bisa saling mengenal, lalu bantu-membantu
membangun dunia ini, bukan untuk saling bertentangan, apalagi saling
bermusuhan dan membunuh.

Kita wajib bersyukur negara dan bangsa yang majemuk baik dari segi
kultur, etnis, bahasa dan agama inidapat menjalin kehidupan yang harmonis satu
sama lain. Kita dapat hidup berdampingan secara rukun, saling membahu dan
membantu untuk kemaslahatan bangsa dan negara serta persaudaraan
kemanusiaan.

Kondisi tersebut harus terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan karena di


samping hal itu sejalan dengan jiwa ajaran Islam yang rahmatal lil’alamin, juga
membawa manfaat dan maslahat bagi kehidupan manusia baik secara individu
maupun sosial, intern maupun antar umat beragama.

Namun kondisi yang indah itu, seringkali dikotori oleh nafsu-nafsu


serakah manusia, seperti keinginan untuk memaksakan orang lain memasuki
agama dan keyakinannya, sehingga terjadilah benturan antara misi dan dakwah
keagamaan. Misi dan dakwah keagamaan adalah merupakan perintah internal
masing-masing agama untuk mengajak orang lain ke jalan yang diyakini
kebenaran. Namun hal itu harus diikuti dengan sikap terbuka, dengan prinsip
kebebasan untuk memilih agama. Begitu juga hubungan antaretnis, suku bangsa,
seringkali menimbulkan konflik social antara satu dengan lainnya terutama
hubungan muslim dan muslim. Bentuk lain upaya mengotori kerukunan hidup
antar umat beragama itu adalah upaya mengaburkan keyakinan agama,
pendangkalan aqidah, pencampuran aqidah dan syariah dengan agama lain serta

1
gerakan anti agama (sekularisme) baik dengan cara yang halus maupun kekerasan
yang terjadi di dalam hubungan muslim dan non muslim.

Dari pernyataan tersebut menjadi kesempatan dalam tulisan makalah ini


untuk memaparkan ayat-ayat Quran tentang hubungan muslim dan non muslim.
Adapaun ayat-ayatnya, antara lain :

1. Surat Ali Imran ayat 19,94,83,136,137

2. Surat Aqabut ayat 49

3. Surat Al-Kafirun ayat 1-6

4. Surat Asyura ayat 13

Untuk lebih jelas lagi dalam memaparkan ayat-ayat di atas yang mengenai
tentang hubungan muslim dan non muslim dalam aspek kehidupan sehari-hari
yang menjadi ilmu pengetahuan dan pegangan bagi umat Islam agar berhati-hati
dan tidak terjebak ke jalan yang salah untuk bermasyarakat antara umat muslim
dan non muslim sehingga menjadi menjadi masyarakat yang rukun antar sesama
manusia.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Tafsir Surat Ali ‘Imran Ayat 19

‫ف اللعذيِمن هأوهتوُا انلعكمتاً م‬


‫ب إعلل عمنن بمنععد مماً مجاًمءهههم انلععنلهم بمنغيياً بمنينمههنم ْ موممنن‬ ‫سملهم ْ مومماً انختملم م‬ ‫إعلن الدديِمن ععننمد ل‬
‫اع ا ن عل ن‬

‫ب‬ ‫سعريِهع انلعح م‬


‫ساً ع‬ ‫اع فمإ علن ل‬
‫ام م‬ ‫يِمنكفهنر عبآِميِاً ع‬
‫ت ل‬

Terjemah Arti:

Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada


berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang
pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka.
Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat
cepat hisab-Nya. 1

Terjemahan Tafsir (Isi Kandungan) Sesungguhnya agama yang diridhoi


Allah bagi makhlukNya dan Dia mengutus rasul-rasul Nya dengan agama itu,
serta tidak menerima selainnya, adalah agama Islam. Yaitu kepatuhan kepada
Allah semata dengan beribadah berserah diri kepada-Nya, dan mengikuti rasul-
rasul dalam ajaran-ajaran yang mengutus mereka dengannya dalam setiap masa
sampai ditutup dengan Nabi Muhammad , yang Allah tidak menerima dari
siapapun sepeninggal beliau agama selain Islam yang beliau diutus dengannya.
Dan tidaklah terjadi perselisihan di antara golongan ahli kitab Yahudi dan Nasrani,
lalu mereka berpecah-belah menjadi golongan-golongan dan berkelompok-
kelompok, kecuali setelah hujjah tegak terhadap mereka dengan diutusnya para
Rasul dan diturunkannya kitab-kitab suci, lantaran dorongan permusuhan,
kedengkian dan hasrat meraih dunia. Dan barangsiapa mengingkari ayat-ayat
Allah yang diturunkan dan tanda-tanda petunjuknya yang mengindikasikan
Rububiyyah dan Uluhiyyahnya, maka sesungguhnya Allah sangat cepat

1 https://tafsirweb.com/1151-surat-ali-imran-ayat-19.html

3
perhitungan Nya dan Dia memberikan balasan kepada mereka sesuai dengan apa
yang telah mereka perbuat.

 Surat Ali ‘Imran Ayat 94

‫ب عمنن بمنععد لمذلعمك فمهأو للمئعمك هههم ال ل‬


‫ظاًلعهموُمن‬ ‫فمممعن انفتممرلى معملىَ ل‬
‫اع انلمكعذ م‬

Terjemah Arti: Maka barangsiapa mengada-adakan dusta terhadap Allah sesudah


itu, maka merekalah orang-orang yang zalim. 2

Terjemahan Tafsir (Isi Kandungan) Maka barang siapa yang berdusta atas
Nama Allah setelah membaca taurat dan jelasnya kebenaran, maka mereka itu
adalah orang-orang zhalim yang mengatakan kebatilan atas Nama Allah

 Surat Ali ‘Imran Ayat 83

‫ت موانلمنر ع‬
‫ض م‬
‫طنوُيعاً مومكنريهاً موإعلمنيعه يِهنرمجهعوُمن‬ ‫اع يِمنبهغوُمن مولمهه أم ن‬
‫سلممم ممنن عفيِ ال ل‬
‫سمماًموا ع‬ ‫أمفممغنيمر عديِعن ل‬

Terjemah Arti: Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama
Allah, padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di
bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka
dikembalikan. 3

Terjemahan Tafsir (Isi Kandungan) Apakah orang orang fasik dari para
ahli kitab itu menginginkan selain agama,yaitu islam yang Allah telah mengutus
Muhammad dengannya? Padahal seluruh yang berada di langit dan bumi,
berserah diri dan patuh serta tunduk kepada Allah baik secara tulus (seperi kaum
mukminin) maupun secara terpaksa ketika musibah-musibah melanda, saat hal itu
tidak bermanfaat bagi mereka yaitu orang orang kafir, sebagaimana telah tunduk
kepadanya seluruh makhluk yang ada. Dan kepadanya lah mereka akan kembali
pada hari kiamat, lalu Dia akan memberikan balasan kepada masing-masing
sesuai dengan amal perbuatananya. Dan ini merupakan peringatan dari Allah

2 https://tafsirweb.com/1226-surat-ali-imran-ayat-94.html
3 https://tafsirweb.com/1215-surat-ali-imran-ayat-83.html

4
terhadap makhluknya supaya seorang dari mereka kembali kepadanya dengan
agama selain Islam.

 Surat Ali ‘Imran Ayat 136


‫ت تمنجعريِ عمنن تمنحتعمهاً انلمننمهاًهر مخاًلععديِمن عفيمهاً مونعنعمم‬ ‫هأو للمئعمك مجمزاهؤههنم ممنغفعمرةت عمنن مربدعهنم مومجلناً ت‬
‫أمنجهر انلمعاًعمعليمن‬

Terjemah Arti: Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka
dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di
dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.4

Terjemahan Tafsir (Isi Kandungan) Mereka yang memiliki sifat-sifat yang


agung itu maka balasan mereka adalah Allah akan menutup dosa-dosa mereka,
dan bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawah pohon-pohonnya dan istina-
istananya air yang tawar, mereka kekal di dalamnya tidak akan keluar lagi dari
dalamnya selama-lamanya. Dan sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal
adalah ampunan dan surga.

 Surat Ali ‘Imran Ayat 137

‫ف مكاًمن معاًقعبمةه انلهممكدذعبيمن‬ ‫سيهروا عفيِ انلمنر ع‬


‫ض مفاًننظههروا مكني م‬ ‫سنمتن فم ع‬
‫قمند مخلمنت عمنن قمنبلعهكنم ه‬

Terjemah Arti: Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah


Allah; Karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana
akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul). 5

Terjemahan Tafsir (Isi Kandungan) Allah menyeru orang-orang yang


beriman ketika mereka ditimpa musibah pada perang uhud dengan ta’ziyah bagi
mereka, bahwasanya telah berlalu sebelum kalian umat-umat, telah diuji orang-
orang mukmin diantara mereka dengan penyerangan orang-orang kafir maka
mereka menderita kekalahan, maka berjalanlah dimuka bumi dengan mengambil
pelajaran atas nikmat yang diberikan kepada mereka, mereka itulah orang-orang
yang mendustakan Allah dan RosulNya.

4 https://tafsirweb.com/1268-surat-ali-imran-ayat-136.html
5 https://tafsirweb.com/1269-surat-ali-imran-ayat-137.html

5
B. Surat Al -Ankabut ayat 49

‫صهدوعر ال لعذيِمن هأوهتوُا انلععنلمم مومماً يِمنجمحهد عبآِميِاًتعمناً إعلل ال ل‬


‫ظاًلعهموُمن‬ ‫ت بميدمناً ت‬
‫ت عفيِ ه‬ ‫بمنل ههموُ آميِاً ت‬

Terjemah Arti: Sebenarnya, Al Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam
dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat
Kami kecuali orang-orang yang zalim.

Terjemahan Tafsir Bahasa Indonesia (Isi Kandungan) Bahkan al-Qur’an itu


merupakan ayat-ayat yang jelas lagi nyata dalam petunjuknya kepada kebenaran
yang telah dihafal oleh para ulama. Dan tidaklah ada yang mendustakan ayat-ayat
Kami dan menolaknya kecuali orang-orang yang zhalim dan suka menentang
yang mengetahui kebenaran namun berbelok darinya.

C. Tafsir Surat Al Kafirun ayat 1-6


 Al-Kafirun ayat 1

‫بحيسحمْ م ا‬
ْ‫اح الرريحممحن الررححييم‬

‫قريل ميياَ نيَينهاَ ايلمكفحرريوننن‬

Tafsir: Katakan, wahai orang-orang yang hatinya kufur karena terhijab dari
Allah, hingga matahatinya buta, lalu hanya memihak hawa nafsu, setan, dunia,
dan segala hal selain Allah.6

 Al-Kafirun ayat 2

‫نل انيعبررد نماَ تنيعبررديوننن‬

Tafsir: Aku tidak menyembahmu, karena yang kamu sembah bukanlah


Tuhan. Tetapi ilusi tentang Tuhan, atas nama Tuhan, sehingga jadi berhala-berhala

6 https://tafsirweb.com/7275-surat-al-ankabut-ayat-49.html

6
kegelapan. Aku adalah Qalbu yang kemilau Cahaya-Nya, tak mau memihak
gairah nafsumu pada kegelapan.

 Al-Kafirun ayat 3

‫نونل انينتريمْ معبحرديونن نمآَ انيعبردرد‬

Tafsir: Kamu pun tak akan pernah menuhankan apa yang aku sembah,
karena jika dirimu memasuki Cahaya-Nya, akan terbakar dalam siksa hijab di
neraka kegelapanmu. Akulah dilimpahi Cahaya hingga bersambung dengan-Nya.
Kamu tidak.

 Al-Kafirun ayat 4

ْ‫نونل انننااَ نعاَبحدد رماَ نعبنيديَتنيم‬

Tafsir: Dan aku tidak menyembah dalam perbudakan nafsumu


sebagaimana perbudakanmu. Mustahil aku menyembah pada yang sesungguhnya
tidak ada. Ilusimu hijab yang memblokir dirimu, hingga bayangan kau sembah
sebagai kenyataan.

 Al-Kafirun 5

‫نونل انينتريمْ معبحرديونن نمآَ انيعبردرد‬

Tafsir: Kamu dengan segala dusta kegelapanmu jangan pernah mengklaim


telah menyembah apa yang aku sembah. Jangan lihat Cahaya-Ku dengan mata
gelap tertutupmu.

 Al-Kafirun ayat 6

‫لنركيمْ حديينرركيمْ نولحني حدييحن‬

Tafsir: Bagimu agamamu yang memperbudak dirimu dalam siksa hijab,


dengan kesesatan hawa nafsumu. Dan bagiku agamaku dengan limpahan Cahaya
Ridho, Fadhal dan Rahmat-Nya, sehingga aku menyembah-Nya, Dari-Nya,
Kepada-Nya, Bersama-Nya, Bagi-Nya.

7
D. Tafsir Surat asyura ayat 13

۞ ‫سمى ٰ أنين‬
‫صيينناَ بححه إحيبنراحهينمْ نورموُنسمى نوحعي ن‬ ‫صمى بححه رنوُححاَ نوالرحذيِ أنيونحيينناَ إحلنيي ن‬
‫ك نونماَ نو ر‬ ‫ع لنركيمْ حمنن الدديحن نماَ نو ر‬
‫نشنر ن‬
‫أنحقيرموُا الددينن نونل تنتنفنرررقوُا حفيحه د نكبرنر نعنلى ايلرميشحرحكينن نماَ تنيدرعوُهريمْ إحلنييحه د ر‬
‫ار ينيجتنحبي إحلنييحه نمين يننشاَرء نوينيهحديِ إحلنييحه نمين‬
‫ب‬
‫يرحني ر‬

Terjemah Arti: Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa
yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan
kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa
yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat
berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah
menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk
kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya).7

Terjemahan Tafsir (Isi Kandungan) Dia mensyariatkan untuk kalian


(wahai manusia) agama yang telah kami wahyukan kepadamu (wahai rasul) yaitu
islam. sebagaimana Dia mewasiatkannya kepada Nuh agar mengamalkan dan
menyampaikannya, dan juga yang Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa
(mereka berlima adalah ullul azmi dari para rasul menurut pendapat yang mahsur)
agar mereka semuanya menegakkan agama dengan tauhid, dan ketaatan kepada
Allah dan beribadah kepadaNya semata, bukan kepada sealinNYa. Dan jangan
berselisih dalam agama yang Aku perintahkan kepada kalian. Apa yang kamu
dakwahkan berupa tauhid kepada Allah dan mengikhlaskan ibadah kepadanya
benar-benar berat bagi orang-orang musyrik. Allah lebih memilih mengemban
tauhid siapa saja yang Dia kehendaki dari makhluk-Nya, dan Dia membimbing
untuk beramal dan menaati-Nya siapa yang kembali kepada-Nya. Tafsir Al-
Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia 13. Allah menjelaskan hukum-
hukum dan agamaNya kepada kalian wahai orang-orang mukmin melalui risalah
Muhammad SAW yang tidak diperintahkan kepada Nuh yang merupakan salah
satu rasul pertama yang membawa hukum-hukum Allah kepada manusia. Dia juga
menjelaskan kepada kamu wahai nabi tentang wahyu kami dalam Al-Qur’an yang

7 https://tafsirweb.com/9103-surat-asy-syura-ayat-13.html

8
tidak kami perintahkan kepada Ibrahim As, Musa As dan Isa As yang selalu
menjaga agama Allah, yaitu mengesakanNya secara umum saja, menunaikan
sebagian perintah dan meninggalkan sebagian lainnya.

Adapun dalam hal membedakan bagian, cabang, dan rincian hukum, tidak
ada yang mencegahnya, karena setiap hukum, berbeda satu sama lain, sesuai
firmanNya: {Li kullin ja’alnaa minkum syir’atan wa minhaajan} [QS Al-Maidah
5/48] Wahai Rasulullah! Apa yang engkau serukan kepada orang-orang musyrik
berupa mengesakan Tuhan dan meninggalkan berhala itu lebih agung daripada
mereka dan membuat mereka terpecah belah. Allah memberikan risalahNya
kepada hamba yang dikehendakiNya. Dia juga membimbing dan menolong orang
yang mau menaatiNya dan beribadah kepadaNya dengan ikhlas.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

9
Islam adalah agama universal yang ajarannya ditujukan bagi umat manusia
secara keseluruhan. Inti ajarannya selain memerintahkan penegakan keadilan dan
eliminasi kezaliman, juga meletakan pilar-pilar perdamaian yang diiringi dengan
himbauan kepada umat manusia agar hidup dalam suasana persaudaraan dan
toleransi tanpa memandang perbedaan ras, suku, bangsa dan agama, karena
manusia pada awalnya berasal dari asal yang sama.
Prinsip hubungan muslim dengan orang lain dijelaskan Allah Swt dalam
Al Qur’an dan melalui UtusanNya nabi Muhammad Saw, dimana harus terjalin
atas dasar nilai persamaan, toleransi, keadilan, kemerdekaan, dan persaudaraan
kemanusiaan (al-ikhwah al-insaniyah). Nilai-nilai Qur’ani inilah yang
direkomendasikan Islam sebagai landasan utama bagi hubungan kemanusiaan
yang berlatar belakang perbedaan ras, suku bangsa, agama, bahasa dan budaya.
Pengertian Non-muslim sangat sederhana, yaitu orang yang tidak
menganut agama Islam. Tentu saja maksudnya tidak mengarah pada suatu
kelompok agama saja, tapi akan mencakup sejumlah agama dengan segala bentuk
kepercayaan dan variasi ritualnya.

DAFTAR PUSTAKA

https://tafsirweb.com/1151-surat-ali-imran-ayat-19.html

https://tafsirweb.com/1226-surat-ali-imran-ayat-94.html

https://tafsirweb.com/1215-surat-ali-imran-ayat-83.html

https://tafsirweb.com/1268-surat-ali-imran-ayat-136.html

https://tafsirweb.com/1269-surat-ali-imran-ayat-137.html

10
https://tafsirweb.com/7275-surat-al-ankabut-ayat-49.html

https://tafsirweb.com/9103-surat-asy-syura-ayat-13.html

11

Anda mungkin juga menyukai