Anda di halaman 1dari 14

PEDOMAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

UPTD PUSKESMAS KERTASEMAYA

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Puskesmas merupakan unit pelayanan kesehatan tingkat pertama dan merupakan garda terdepan
dalam melayani masyarakat.
Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional sebagai pusat pengembangan kesehatan
masyarakat, membina peran serta masyarakat dan memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh
dan terpadu kepada masyaraat di wilayah kerja berdasarakan Permenkes Nomor 75 tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat. Salah satu fungsi pokok Puskesmas adalah pusat pelayanan kesehatan
tingkat pertama. Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan
tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan, meliputi pelayanan kesehatan
perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan yang diselenggarakan termasuk
upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat, pada Pasal 4 disebutkan bahwasannya Puskesmas mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya
dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
Adapun fungsi Puskesmas sebagaimana tertuang pada Pasal 5 Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 meliputi :
1. Penyelenggaraan UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) tingkat pertama di wilayah kerja.
2. Penyelenggaraan UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) tingkat pertama di wilayah kerja.
Upaya kesehatan masyarakat esensial meliputi :
1. Pelayanan Promosi Kesehatan (Promkes)
2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan (Kesling)
3. Pelayanan Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana (KIA KB)
4. Pelayanan Gizi
5. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian penyakit (P2)
Sedangkan upaya kesehatan masyarakat pengembangan Puskesmas Kertasemaya meliputi :
1. Pelayanan Kesehatan jiwa
2. Pelayanan Kesehatan Lansia
Upya kesehatan masyarakat baik esensial maupun pengembangan harus diselenggarakan sesuai dengan
pedoman yang telah di tetapkan untuk mendukung pencapaian standar pelayanan minimal Kabupaten
Indramayu
B. Tujuan Pedoman

Pedoman Upaya Kesehatan Masyarakat bertujuan untuk menjadi acuan bagi seluruh aktifitas pelayanan
upaya kesehatan masyarakat yang dilaksanakan di Puskesmas Kertasemaya, sehingga pada akhirnya
pelayanan upaya kesehatan dapat mendukung pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM).

C. Ruang lingkup pelayanan


Ruang lingkup pelayanan upaya kesehatan di Puskesmas Kertasemaya meliputi :
5 (lima) kegiatan esensial :
1. Pelayanan Promosi Kesehatan (Promkes)
2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan (Kesling)
3. Pelayanan Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana (KIA KB)
4. Pelayanan Gizi
5. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)
2 (dua) kegiatan pengembangan:
1. Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia
2. Pelayanan Kesehatan Jiwa
D. Batasan operasional
1. Pelayanan promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui
pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat,agar mereka dapat menolong diri sendiri, serta
mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat,sesuai sosial budaya setempat.
2. Pelayanan kesehatan lingkungan adalah upaya yang dilakukan oleh Puskesmas untuk menjadikan
lingkungan yang sehat dalam rangka pencegahan terhadap penyakit yang berhubungan dengan
lingkungan dan menciptakan lingkungan yang dapat mengoptimalkan penyembuhan suatu penyakit di
masyarakat.
3. Pelayanan Kesehatan Ibu Anak dan KB adalah upaya kesehatan primer yang menyangkut pelayanan dan
pemeliharaan kesehatan ibu dalam menjalankan fungsi refroduksi yang berkualitas serta upaya
kelangsungan hidup, pengembangan dan perlindungan bayi, anak bawah lima tahun (BALITA) dan
anak usia pra sekolah dalam proses tumbuh kembang. Keluarga berencana adalah upaya keesehatan
primer yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan kesehatan pasangan usia subur dalam
menjalankan fungsi refroduksi yang berkkualitas.
4. Pelayanan Gizi adalah kegiatan untuk mengupayakan peningkatan status gizi masyarakat dengan
pengelolaan terkoordinasi dari berbagai profesi kesehatan serta dukungan peran serta aktif masyarakat.
5. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit adalah suatu upaya untuk mencegah agar penyakit
menular tidak menyebar didalam masyarakat, yang dilakukan antara lain dengan memberikan
kekebalan kepada host melalui kegiatan penyuluhan kesehatan,surveilans dan imunisasi, serta
mengendalikan dan menanggulangi penyakit tidak menular secara efektif dan efisien.
6. Upaya Kesehatan Jiwa adalah menjamin setiap orang dapat mencapai kualitas hidup yang baik,
menikmati kehidupan jiwa yang sehat, bebas dari ketakutan, tekanan dan gangguan jiwa lain yang
dapat mengganggu kesehatan jiwa.
7. Upaya Kesehatan Usia Lanjut adalah upaya untuk mempertahankan dan meningkatakan kualitas hidup
masyarakat yang berrusia lanjut.

E. Landasan hukum
1. UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 65 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan dan
Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan
3. Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
BAB II

STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia Upaya Kesehatan Masyarakat


Berikut ini kualifikasi sumber daya manusia dan realisasi tenaga upaya kesehatan Masyarakat yang
telah ada di Puskesmas Kertasemaya.

Kegiatan Kualifikasi SDM Realisasi


Pelayanan Promkes D3 Kesehatan S1 Keperawatan
Pelayanan Kesling D3 Kesehatan Lingkungan D3 Keperawatan
Pelayanan KIA KB D3 Kebidanan D3 Kebidanan
Pelayanan Gizi D3 Gizi D3 Kebidanan
Pelayanan P2P D3 Keperawatan SMA
UKM Usila D3 Keperawatan D3 Kebidanan
UKM Kes. Jiwa D3 Keperawatan D3 Keperawatan

B. Distribusi Ketenagaan
Penanggung jawab program upaya kesehatan dan latar belakang profesinya adalah sebagai berikut :
Kegiatan Petugas Profesi
Pelayanan Promkes Perawat
Pelayanan Kesling Perawat
Pelayanan KIA KB Bidan
Pelayanan Gizi Bidan
Pelayanan P2P Staf
Pelayanan Usila Bidan
Pelayanan Kes. Jiwa Perawat

C. Jadwal Kegiatan
1. Jadwal kegiatan UKM di susun berdasarkan usulan dari masyarakat.
2. Pengaturan kegiatan upaya kesehatan masyarakat dilakukan bersama oleh para pemegang program
dalam kegiatan minilokakarya bulanan dengan persetujuan Kepala Puskesmas.
3. Jadwal kegiatan dibuat untuk jangka waktu satu tahun dan dirinci dalam jadwal kegiatan bulanan
4. Jadwal kegiatan di koordinasikan dan di komunikasikan kepada lintas program maupun lintas sektoral.

BAB III

STANDAR FASILITAS

Untuk mendukung tercapainya tujuan kegiatan upaya kesehatan masyarakat, Puskesmas


Kertasemaya memiliki :
1. 2 Unit mobil ambulance
2. 4 unit kendaraan roda dua
3. Seperangkat LCD Proyektor
4. Komputer 5 set
5. Laptop 3 buah
Adapun fasilitas penunjang untuk masing – masing kegiatan upaya kesehatan dapat dilihat pada tabel
berikut:
Kegiatan Saran – prasarana
Pelayanan Promosi Kesehatan a. Leaflet
b. Alat peraga penyuluhan
c. Kamera
d. Jadwal kegiatan
e. Buku
f. Leaflet
g. Form PHBS
h. LCD dan laptop
Pelayanan Kesehatan Lingkungan a. Senter
b. Check List
Pelayanan Kesehatan Ibu Anak dana. Tensimeter
Keluarga Berencana b. Stetoskop
c. Stetoskop laennec
d. Termometer
e. Doppler
f. KB set
g. Patus set
h. Spuit
i. Pita pengukur
Pelayanan Gizi a. Leaflet
b. Food model
c. Timbangan badan mikrotois
Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian a. Leaflet / brosur penyuluhan penyakit
Penyakit b. Poster
c. Blanko survailens
d. Senter
e. Alat – alat pelindung diri
Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut a. Leaflet
b. KMS lansia
c. Form laporan
d. LCD
e. Laptop
f. Banner
Pelayanan Kesehatan Jiwa a. Leaflet
b. Tensimeter

BAB IV

TATALAKSANA PELAYANAN

I. Tata laksana Pelayanan promosi kesehatan


1. Penangggung jawab
Pelaksana promkes
2. Perangkat kerja
a. Leaftlet
b. Alat peraga penyuluhan
c. Kamera
d. Jadwal kegiatan
e. Buku
f. Leafleat
g. Form PHBS
3. Tujuan
Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyrakat dalam membina dan memelihara
perilaku sehat, serta bereran aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
4. Kegiatan
Kegiatan Promosi Kesehatan yaitu :
a. Pemantauan PHBS
Untuk memetakan perilaku masyarakat, kegiatan berupa pemantauan PHBS (Perilaku hidup Bersih dan
Sehat).pemantauan PHBS dapat berupa :
Pemantauan PHBS tatanan rumah tangga
Pemantauan PHBS institusi pendidikan
Pemantauan PHBS institusi perkantoran
b. Pembinaan posyandu
c. Penyuluhan
Untuk meningkatkan pengetahuan secara langsung, baik penyuluhan kelompok/penyuluhan massa
ataupun penyuluhan perorangann.
Sasaran kegiatan penyuluhan ini di antaranya adalah :
Kader posyandu
Ibu hamil/menyusui
Calon pengantin
Siswa sekolah
Remaja
d. Pembinaan desa siaga
5. Tatalaksana :
a. Perencanaan (plan)
Petugas merencanakan kegiatan promosi kesehatan pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau
melalui POA BOK pada kegiatan yang bersumber dana APBN.
b. Pelaksanaan (Do )
Pada kegiatan ini petugas melakukan :
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara BOK.
Mengkoordinasikan dengan lintas program dan intas sektor tentang kegiatan yang akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan.
c. Monitoring dan evaluasi
Petugas mencatat hasil kegiatan dan elaporkan hasil kegiatan.
Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan.
Petugas mengevaluasi kegiatan
d. Menyusun rencana tindak lanjut hasil kegiatan
II. Tata laksana Pelayanan kesehatan lingkungan
1. Penanggung jawab
Pelaksana Kesling
2. Perangkat kerja
a. Senter
b. Check List
3. Tujuan umum
Kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan bertujuan terwujudnya kualitas lingkungan yang yang
lebih sehat agar dapat melindungi masyarakat dari segala kemungkinan resiko kejadan yang dapat
menimbulkan gangguan dan bahaya kesehatan menuju derajat kesehatan keluarga dan masyarakat yang
lebih baik.
4. Kegiatan
Kegiatan- kegiatan utama kesehatan lingkungan yang harus di lakukan Puskesmas meliputi :
a. Penyehatan air
b. Penyehatan makanan dan minuman
c. Pengawasan SPAL,jamban,air TTU/TPM
d. Pengawasan dan pembuangan sampah dan limbah
e. Penyehatan pemukiman
f. Pengawasan sanitasi tempat umum
5. Tatalaksana
a. Perencanaan
Sanitarian merencanakan kegiatan kesehatan lingkungan pada RKA (yang bersumber dana APBD )
dan atau melalui POA BOK pada kegiatan yang bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan
Pada kegiatan ini petugas melakukan :
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program dan lintas sektor tentang kegiatan yang akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan.
c. Monitoring evaluasi
Petugas mencatat hasil kegiatan dan elaporkan hasil kegiatan.
Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan.
Petugas mengevaluasi kegiatan
d. Menyusun rencana tindak lanjut

III. Tatalaksana Pelayanan Kesehatan Ibu Anak dan KB


1. Penanggung jawab
Bidan
2. Perangkat kerja
a. Tensimeter
b. Stetoskop
c. Stetoskop laennec
d. Termometer
e. Doppler
f. Kb set
g. Partus set
h. Spuit
i. Pita pengukur
3. Tujuan
Tercapainya pelayanan berkualitas dengan partisipasi pengguna jasa dan keluarganya dalam
mewujudkan bahwa setiap ibu mempunyai kesempatan yang baik dalam hal waktu dan jarak antar
kehamilan, melahirkan bayi sehat yang aman dalam lingkungan yang kondusif sehat, degan asuhan
antenatal yang adekuat, dengan gizi serta persiapan menyusui yang baik.
A. Pengertian
Keluarga Berencana adalah upaya kesehatan primer yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan
kesehatan pasangan usia subur dalam menjalankan fungsi produksi yang berkualitas. Proritas pelayanan
KB dewasa ini adalah meningkatkan derajat kesehatan pasangan usia subur dan keluarganya dalam
pengaturan kehamilan, baik jumlah dan waktu kehamilan serta jarak antar kehamilan guna menurukan
angka kelahiran nasional.
B. Tujuan
Adalah terciptanya pelayanan yang berkualitas dengan penuh pengguna jasa pelayanan dan
keluarganya dalam mewujudkan bahwa setiap pasangan usia subur mempunyai keempatan yang terbaik
dalam mengatur jumlah, waktu dan jarak antar kehmilan guna merencanakan dan mewujudkan suatu
keluarga kecil,bahagia dan sejahtera.
4. Kegiatan
Prioritas pelayanan KIA dewasa ini adalah meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak dalam rangka
menurunkan angka kematian ibu dan anak. Pelayanan KIA Puskesmas terdiri dari ;
a. Pelayanan kesehatan ibu hamil
b. Pelayanan kesehatan ibu bersalin
c. Pelayanan kesehatan ibu nifas
d. Pelayanan kesehatan neonatus,bayi, anak balita dan anak pra sekolah
e. Pelayanan Keluarga Berencana
5. Tatalaksana
a. Perencanaan
Penanggung jawab KIA merencanakan kegiatan kesehatan lingkungan pada RKA (yang bersumber
dana APBD ) dan atau melalui POA BOK pada kegiatan yang bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan
Pada kegiatan ini petugas melakukan :
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program dan intas sektor tentang kegiatan yang akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan.
c. Monitoring evaluasi
Petugas mencaatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan.
Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan.
Petugas mengevaluasi kegiatan
d. Menyusun rencana tindak lanjut

IV. Tata laksana Pelayanan Gizi masyarakat


1. Petugas penanggung jawab
Pelaksana Gizi
2. Peralatan
a. Leaftet
b. Panduan diet
c. Food model
d. Timbangan badan dan mikrotois
3. Tujuan
Tujuan umum
Menanggulangi masalah gizi dan meningkatkan status gizi masyarakat
4. Kegiatan
Upaya perbaikan gizi Puskesmas melalui :
a. Upaya perbaikan gizi keluarga
b. Upaya perbaikan gizi institusi
c. Upaya penanggulangan kelainan gizi yang terdiri dari :
Pencegahan dan penanggulangan gangguan akibat kekurangan yodium
Pencegahan dan penanggulangan anemia besi
Pencegahan dan penanggulangan kurang kalori energi protein dan kurang energi kronis
Pencegahan dan penanggulangan kekurangan vit. A
Pencegahan dan penanggulangan masalah kekurangan gizi mikro lain
Pencegahan dan penanggulangan masalah gizi lebih
5. Tata laksana
a. Perencanaan
Petugas Gizi merencanakan kegiatan kesehatan lingkungan pada RKA (yang bersumber dana APBD )
dan atau melalui POA BOK pada kegiatan yang bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan
Pada kegiatan ini petugas melakukan :
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program dan intas sektor tentang kegiatan yang akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan.
c. Monitoring evaluasi
Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan.
Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan.
Petugas mengevaluasi kegiatan
d. Menyusun rencana tindak lanjut
V. Tata laksana Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P)
1. Petugas Penanggung jawab
Pelaksana P2P
2. Perangkat Kerja
a. Leaflet/Brosur penyuluhan penyakit
b. Blanko surveilans
c. Pedoman KLB
d. alat pelindung diri (APD)
e. Alat kebersihan lingkungan
3. Tujuan
Tujuan umum
Mencegah terjadinya penyakit menular dan melakukan penanggulangan terhadap penyakit yang
berkembang
4. Kegiatan
Kegiatan upaya penanganan penyakit menular meliputi:
a. Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Penyakit Menular (P2)
Penanggulangan KLB penyakit menular dilaksanakan dengan upaya-upaya:
1) Pengobatan, dengan memberikan pertolongan penderita, membangun pos-pos kesehatan di tempat
kejadian dengan dukungan tenaga dan sarana obat yang memadai termasuk rujukan.
Pemutusan rantai penularan atau upaya pencegahan misalnya, abatisasi pada KLB, DBD, Kaporisasi
pada sumur-sumur yang tercemar pada KLB diare, dsb.
Melakukan kegiatan pendukung yaitu penyuluhan, pengamatan/pemantauan (surveilance ketat) dan
logistik.
2) Program Pencegahan
Adalah mencegah agar penyakit menular tidak menyebar didalam masyarakat, yang dilakukan antara
lain dengan memberikan kekebalan kepada host melalui kegiatan penyuluhan kesehatan dan imunisasi.
b. Surveilans Evidemiologi Penyakit Menular
Adalah suatu kegiatan pengumpulan data/informasi melalui pengamatan terhadap kesakitan/kematian
dan penyebarannya serta faktor-faktor yang mempengaruhinya secar sistematik, terus menerus dengan
tujuan untuk perencanaan suatu program, mengevaluasi hasil program, dan sistem kewaspadaan dini.
Secara singkat dapat dikatakan: Pengumpulan Data/Informasi Untuk Menentukan Tindakan
(Surveillance For Action).
c. Program Pemberantasan Penyakit Menular
1) Program Malaria
2) Program imunisasi
3) Program TB paru dengan kegiatan penemuan penderita TBC
4) Program ISPA dengan frekuensi penemuan dan penanggulangan pneumonia
5) Program diare meliputi frekuensi penanggulangan diare
6) Program Surveilans
7) Program Kusta
8) Pemberantasan P2B2 demam berdarah
d. Program pengendalian faktor resiko PTM
1) Riwayat Penyakit keluarga
a) Diabetes Mellitus
b) Hipertensi
c) Penyakit jantung
d) Stroke
e) Asma
f) Penyakit kanker
g) Kolesterol tinggi
h) PPOK
i) Thalassemia
j) Lupus
2) Faktor risiko PTM dari wawancara
a) Merokok
b) Kurang konsumsi buah dan sayur
c) Kurang aktivitas fisik
d) Konsumsi minuman beralkohol
e) Stres
3) Faktor Resiko PTM dari Pengukuran
a) Obesitas
b) Obesitas sentral (perut)
c) Tekanan darah
d)Gula darah
e)Total kolesterol darah
f)HDL darah
g)Trigliserida darah
5.Tata laksana
a. Perencanaan (Plan)
Penanggung jawab P3M merencanakan kegiatan pemberantasan penyakit pada RKA (yang bersumber
dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action Bantuan Operasional Kesehatan) pada
kegiatan yang bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
c. Monitoring dan Evaluasi (Check)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan
d. Menyusun rencana tindak lanjut

VI. Tata laksana Pelayanan Kesehatan Jiwa (Keswa)


1. Penanggung jawab:
Pelaksana Kesehatan Jiwa
2. Perangkat Kerja
Form
Baju Fiksasi
3. Tujuan
Pemulihan kesehatan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)
4. Kegiatan
a. Penyuluhan kesehatan jiwa yang ditujukan kepada keluarga dan lingkungan
b. Pendekatan keluarga
5. Tatalaksana:
a. Perencanaan (Plan)
Petugas merencanakan kegiatan usia lanjut pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui
POA BOK (plan of action Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana
APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
c. Monitoring dan Evaluasi (Check)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan
d. Menyusun rencana tindak lanjut (Action)

I. Upaya Kesehatan Usia Lanjut (Usila)


1. Penanggung jawab:
Pelaksana Usila
2. Perangkat Kerja
KMS lansia
PHN kit
LCD Proyektor
Laptop
Leaflet
Alat peraga penyuluhan
Kamera
Jadwal kegiatan
Buku
Form
3. Tujuan
Meningkatnya status kesehatan usia lanjut
4. Kegiatan
a. Penyuluhan kesehatan
b. Pembinaan posyandu usila
c. Pembinaan kader usila
5. Tatalaksana:
a. Perencanaan (Plan)
Petugas merencanakan kegiatan usia lanjut pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui
POA BOK (plan of action Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana
APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
c. Monitoring dan Evaluasi (Check)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan
d. Menyusun rencana tindak lanjut (Action)

BAB V
LOGISTIK
Manajemen Logistik adalah suatu pengetahuan atau seni serta proses mengenai perencanaan,
penentuan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, pemeliharaan serta penghapusan material. Tujuan dari
manajemen logistik adalah tersedianya bahan setiap saat dibutuhkan, baik mengenai jenis, jumlah
maupun kualitas yang dibutuhkan secara efisien. Manajemen logistik upaya kesehatan masyarakat
Puskesmas Kertasemaya adalah sebagai berikut :
A. Perencanaan Kebutuhan
Perencanaan logistik, ATK, penunjang administrasi dan dokumentasi kegiatan direncanakan sesuai.
Analisa kebutuhan penunjang pelaksanaan kegiatan pada periode waktu tertentu berorientasi kepada
program pelayanan, pola penyakit dan target kinerja pelayanan. Menyesuaikan perencanaan kebutuhan
dengan memperhatikan persediaan awal logistik yang sudah ada.
B. Penganggaran
Fungsi berikutnya adalah menghitung kebutuhan pengadaan logistik untuk menunjang kegiatan diatas
dengan harga satuan berdasar indeks harga yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten ..............
sehingga akan diketahui kebutuhan anggaran tersebut. Penganggaran kebutuhan logistik Puskesmas
Kertasemaya memanfaatkan dana JKN, BOK dan dana APBD.
C. Pengadaan
Fungsi berikutnya adalah pengadaan, yaitu semua kegiatan yang dilakukan untuk mengadakan bahan
logistik yang telah direncanakan, baik melalui prosedur :
1. Pembelian
2. Produksi sendiri, maupun dengan
3. Sumbangan dari pihak lain yang tidak mengikat
Untuk pengadaan logistik di Puskesmas Kertasemaya dilakukan dengan pembelian materi yang sudah
siap pakai, pengadaan sendiri leaflet kesehatan sesuai kebutuhan perencanaan unit pelayanan dan
menerima dropping dari Dinas Kesehatan Kabupaten.

D. Penyimpanan
Material logistik yang diperoleh dicatat dan disimpan di gudang alat kesehatan untuk didistribusikan
sesuai kebutuhan pelayanan UKM. Fungsi penyimpanan ini sangat menentukan kelancaran distribusi,
diantaranya untuk mengantisipasi kekosongan material, menghemat biaya, mengantisipasi fluktuasi
kenaikan harga material, serta mempercepat pendistribusian karena materi sudah siap pakai. Prinsip
FIFO (First In First Out) diberlakukan di penyimpanan logistik Puskesmas Kertasemaya.
E. Pendistribusian
Pendistribusian logistik di UPT Puskesmas Kertasemaya dilakukan pada saat pelaksanaan kegiatan
UKM. Efisiensi pelaksanaan pendistribusian akan mempengaruhi kecepatan penyediaan material baru.
Penanggung jawab pendistribusian adalah penanggung jawab gudang UPT Puskesmas Kertasemaya.
Prosedur baku pendistribusian logistik, meliputi :
1. Pendistribusian langsung kepada sasaran pelayanan
2. Pendistribusian melalui mitra kerja lintas program dan jaringan Puskesmas Kertasemaya.
F. Penghapusan
Penghapusan adalah proses penghapusan tanggungjawab pengurus barang atas bahan atau barang
tertentu sekaligus mengeluarkan dari catatan/pembukuan yang berlaku, penghapusan barang diperlukan
karena :
1. Bahan/barang rusak tidak dapat dipakai kembali
2. Bahan/barang tidak dapat didaur ulang atau tidak ekonomis untuk didaur ulang.
3. Bahan/barang sudah melewati masa kadaluarsa (expired date)
4. Bahan/barang hilang karena pencurian atau sebab lain.

BABVI

PENUTUP
Salah satu keistimewaan Puskesmas adalah bahwa institusi ini memiliki wilayah kerja. Oleh
karena itu selain pelayanan yang dilaksanakan di dalam gedung, dimana pasien datang ke Puskesmas,
menyelenggarakan pula kegiatan luar gedung, yakni petugas Puskesmas melakukan kegiatan di wilayah
kerja seperti di lokasi desa, padukuhan, posyandu, sekolah dan lain-lain.
Dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN), kegiatan UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) harus
seimbang dengan kegiatan UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat). Sementara itu, kegiatan UKM terdiri
dari UKM esensial dan UKM pengembangan.
UKM esensial meliputi :
a. Pelayanan promosi kesehatan;
b. Pelayanan kesehatan lingkungan;
c. Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana;
d. Pelayanan gizi;
e. Pelayanan Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit.
Sedangkan UKM pengembangan terdiri dari : Pelayanan Kesehatan Jiwa, dan Pelayanan Kesehatan
Usia Lanjut.

Anda mungkin juga menyukai