Anda di halaman 1dari 32

Laporan Akhir 1

Kendal, 20 Desember 2015


No. : 05/LA/XII/2015
Lampiran : 1 bandel
Hal : Laporan Akhir
Kepada Yth:
Pejabat Pembuat Komitmen
Satker Direktorat Pesisir dan Lautan
Di Jakarta

Dengan Hormat,
Sesuai dengan Surat Perintah Kerjanomor :SPK.1568d/PPK/PL/IX/2015 tanggal 3
September 2015, Pekerjaan PENGAWASAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM
DENGAN SABUK PANTAI 2015, maka dengan ini kami sampaikan Laporan Akhir.
Laporan Akhir ini diharapkan dapat menjadi arahan bagi Konsultan dan gambaran bagi
pihak Tim Koordinasi untuk pelaksanaan pekerjaan tahap berikutnya. Konsultan
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Tim Koordinasi maupun
Penanggung Jawab Kegiatan serta dari pihak lain yang telah memberikan arahan dan
masukan sehingga Laporan Akhir ini dapat tersusun dengan baik.

Konsultan Pengawas
CV. STUDI TEKNIK

FATCHUR ROEHMAN, ST. MT


Team Leader

1
Laporan Akhir 2

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG

Wilayah pesisir utara Pulau Jawa merupakan salah satu contoh kondisi
ekosistem pantai yang mengalami degradasi buruk akibat pengelolaan wilayah
pesisir yang tidak terencana dengan baik dalam kurun waktu yang lama. Konversi
lahan mangrove menjadi lahan produktif dan pemukiman serta tekanan aktivitas
yang tinggi di wilayah pesisir menyebabkan berbagai dampak seperti erosi/abrasi,
sedimentasi, pencemaran, rob, penurunan produktivitas perikanan dan berbagai
masalah sosial yang memerlukan penangan secara menyeluruh dan lintas sektor.
Perubahan iklim yang terjadi secara global juga memberikan dampak yang
luar biasa pada wilayah pesisir seperti peningkatan paras muka laut (sea level rise).
Dengan bertambahnya tinggi paras muka laut maka wilayah pesisir dengan kontur landai
akan tergenang oleh air laut dan kondisinya akan lebih buruk jika di wilayah pesisir
tersebut telah mengalami degradasi lingkungan yang berat seperti yang terjadi di
wilayah pesisir utara Pulau Jawa.
Untuk melindungi masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di wilayah
pesisir terhadap perubahan iklim dan kerusakan wilayah pesisir, dibutuhkan program
yang kompherensif dari berbagai aspek sehingga masing-masing dapat berperan
sesuai tugas pokok dan fungsinya dengan satu tujuan yang sama yaitu pengelolaan
wilayah pesisir dan laut yang baik dan memperhatikan aspek keselamatan
lingkungan dan manusianya. Oleh sebab itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan c.q
Direktorat Jenderal Kelautan dan Perikanan, Direktorat Pesisir dan Lautan
melaksanakan kegiatan Adaptasi Perubahan Iklim Dengan Sabuk Pantai di Pantai Utara
Jawa Tengah Guna mendukung pencapaian kegiatan agar sesuai dengan tujuan yang
diharapkan diperlukan suatau pelaksanaan kegiatan yang matang, sistematis dan efisien.
Dalam kegiatan tahun 2015.
Kabupaten Kendal yang terletak pada jalur utama perekonomian Jawa Tengah
memiliki kawasan pesisir sepanjang 42,4 km, yang membentang dari timur ke barat
menghadap ke Laut Jawa. Secara administrasi kawasan ini meliputi 7 wilayah kecamatan
pantai/pesisir yaitu Kecamatan Kaliwungu, Brangsong, Kota Kendal, Patebon, Cepiring,
Kangkung dan Rowosari.
Di Kabupaten Kendal terdapat 4 buah Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dengan jumlah

2
Laporan Akhir 3

nelayan sebesar 10.918 orang dan pemakaian alat tangkap umumnya berupa payang, gill net
dan bundes. Dari keempat pelabuhan perikanan tersebut, PPI Sendang Sikucing yang terletak
di Desa Sendang Sikucing Kec. Rowosari Kabupaten Kendal mempunyai prospek yang
cukup baik untuk kegiatan dibidang perikanan dan sekaligus untuk kegiatan pariwisata di
Kabupaten Kendal. Keunggulan komparatif PPI Sendang Sikucing dibanding 3 pelabuhan
perikanan lainnya, adalah posisi geomorfologinya yang berada di tepi pantai, sementara 3
pelabuhan lainnya berada di alur sungai, PPI Sendang Sikucing berada di kawasan yang
langsung menghadap laut, selain mempunyai kelebihan dari aspek operasional aktifitas
nelayan, tetapi juga sehingga memudahkan dalam pengembangan selanjutnya.
Pengembangan Pelabuhan saat ini yang telah dan sedang dilaksanakan, salah
satunya, adalah kegiatan Pembangunan Sabuk Pantai dengan Panjang 483 meter.
Dengan panjang tersebut pembangunan Sabuk Pantai belum dapat berfungsi dengan
optimal maka diperlukan kelanjutan pembangunannya.

1.2. TUJUAN
Maksud dari Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Sabuk Pantai adalah
sebagai pengawasan dalam pembangunan Pembangunan Sabuk Pantai Sendang Sikucing
guna terlaksanannya pembangunan yang tepat mutu dan tepat waktu.
Tujuan dari Kegiatan ini adalah menyusun Jasa Konsultansi Pengawas
Pembangunan Sabuk Pantai yang akan menghasilkan suatu bangunan penahan sedimen yang
representatif, memenuhi syarat-syarat teknis yang ditetapkan dan dapat
dipertanggungjawabkan dari segi arsitektur, struktur dan fungsional sehingga mampu
meningkatkan fungsi dan manfaat dari Pembangunan Sabuk Pantai itu sendiri.

1.3. SASARAN KEGIATAN


Sasaran dari kegiatan ini adalah tersusunnya laporan pengawasan pelaksanaan
Adaptasi Perubahan Iklim dengan Sabuk Pantai melalui metode ramah lingkungan
yang sesuai dengan kondisi di Pantai Utara Jawa Tengah (Kabupaten Kendal) serta
teknologi yang efektif dan efisien.

1.4. LOKASI PEKERJAAN


Kabupaten Kendal secara geografis terletak pada posisi 109º40’-110º 18’ Bujur
Timur dan 60 32’-70 24’ Lintang Selatan. Batas wilayah Kabupaten Kendal secara

3
Laporan Akhir 4

administratif dapat diuraikan sebagai berikut:


sebelah Utara : Laut Jawa
Sebelah Timur : Kota Semarang
Sebelah Selatan : Kabupaten Semarang dan Temanggung
Sebelah Barat : Kabupaten Batang
Jarak terjauh wilayah Kabupaten Kendal dari Barat ke Timur adalah sejauh 40 Km,
sedangkan dari Utara ke Selatan adalah sejauh 36 Km. Lokasi Pekerjaan berada di desa
Sendang Sikucing, Kecamatan Rowosari, kabupaten Kendal.

Gambar 1.1. Lokasi Pekerjaan di Desa Sendang Sikucing

4
Laporan Akhir 5

Gambar 1.2.Peta Situasi Sabuk Pantai

Gambar 1.3 : Long Section KGM Tipe A

5
Laporan Akhir 6

Gambar 1.4. Denah Karung Geotekstil Memanjang

Gambar 1.5. Cross Section Ck2a-Ck2b Tipe A

6
Laporan Akhir 7

1.5. RUANG LINGKUP PEKERJAAN


Ruang Lingkup pekerjaan Jasa Konsultansi Pengawas Pembangunan Sabuk Pantai
adalah pengawasan Pembangunan Sabuk Pantai lengkap dengan sarana prasarana penunjang
lainnya dan merupakan bagian tidak terpisahkan. Proses yang harus dilaksanakan adalah :
A. Persiapan
a. Koordinasi dengan Pemerintah Daerah, dalam hal ini adalah Dinas Kelautan dan
Perikanan serta SKPD terkait lainnya.
B. Pengumpulan Data.
Pengumpulan data dan informasi lokasi, meliputi :
a. Detail lokasi pembangunan dan gambar rencana, RAB serta KAK dan kontrak
pada kontraktor sabuk pantai.
b. Hidrooseanografi (pasang surut, arus, gelombang).
c. Fungsi dan arah pemanfaatan ruang berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) Kab/Kota, Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil,
Rencana Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil serta hasil
kajian/penelitian tentang teknologi untuk menanggulangi erosi pantai.
d. Sosialisasi kepada warga setempat terkait teknis pelaksanaan pembangunan sabuk
pantai beserta pemeliharaan selanjutnya.
e. Ceklis kebutuhan sarana pendukung lain, material, alat pendukung pembangunan,
teknis pembangunan, pemeliharaan dll.
f. Pengecekan lapangan.
g. Persiapan pengawasan seperti mengumpulkan data dan informasi lapangan yang ada
termasuk pengukuran site.
h. Supervisi Pelaksanaan Pembangunan Sabuk Pantai.
i. Rapat koordinasi kepada Bowher, Pengawas lapangan dari dinas dan kontraktor.
j. Pendampingan pengujian bahan material.
k. Dokumentasi pelaksanaan
l. Membuat Laporan mingguan dan bulanan.

1.6. KELUARAN
Keluaran dari pekerjaan Pengawasan Sabuk Pantai di Kendal ini secara tegas dan
jelas, yaitu:
a. Laporan Pengawasan Adaptasi Perubahan Iklim dengan Sabuk Pantai berupa
Laporan Bulanan, laporan akhir, dokumentasi.

7
Laporan Akhir 8

b. Laporan dalam format hardcopy dan soft copy.

1.7. JANGKA WAKTU DAN JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Waktu pelaksanaan pekerjaan Pengawasan Adaptasi Perubahan
Iklim dengan Sabuk Pantai di Kendal ini adalah 2 (dua) bulan atau 60
(enam puluh) hari kalender.

1.8. SUSUNAN LAPORAN AKHIR


Laporan akhir ini terutama menyajikan metode pengawasan, laporan
bulanan dan hasil progres dilapangan beserta dokumentasinya.

8
Laporan Akhir 9

BAB II
LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN
Secara umum kondisi topografi Kabupaten Kendal dapat dikategorikan
dalam 2 (dua) kelompok yaitu wilayah selatan berupa daerah dataran tinggi dan kaki
pegunungan, serta wilayah utara berupa dataran rendah dan pesisir.
Ketinggian suatu daerah atau wilayah dihitung berdasarkan posisinya dari
permukaan laut. Kecamatan Plantungan yang termasuk dalam wilayah dataran tinggi,
memiliki ketinggian 697 m di atas permukaan laut. Sedangkan Kecamatan Sukorejo
berada pada kisaran 524,00 m. Sedangkan Kecamatan Weleri adalah kecamatan yang
memiliki ketinggian terendah di atas permukaan laut yaitu 4 m di atas permukaan laut.
Berdasarkan kemiringan lahannya, wilayah Kabupaten Kendal dapat
dikelompokkan dalam 4 (empat) kategori, yaitu :
Kemiringan 0 - 8 % , lahan datar, seluas + 53.976,91 Ha.
Kemiringan 8 - 15 % , lahan landai, seluas + 12.246,56 Ha.
Kemiringan 15 - 25 % , lahan curam, seluas + 7.370,85 Ha.
Kemiringan > 40 % , lahan sangat curam, seluas + 16.249,31 Ha.

Kondisi geologi wilayah Kabupaten Kendal, dicermati berdasarkan Peta geologi


Tata Lingkungan Lembar Magelang dan Semarang, Jawa (M Wahib, 1993) yang
diterbitkan Direktorat Geologi Tata Lingkungan. Berdasarkan peta tersebut, secara
umum kondisi geologi wilayah Kabupaten Kendal dapat dikelompokkan menjadi
beberapa satuan geologi lingkungan, sebagai berikut :
Wilayah kabupaten Kendal bagian utara, meliputi wilayah kecamatan
Rowosari, Kangkung, Cepiring, Patebon, Kendal, Brangsong,sebagian
Kaliwungu, Weleri, Ringinarum, Gemuh Pegandon, dan Ngampel
merupakan dataran aluvial dengan kemiringan antara 3% - 5%. Litologi
daerah ini didominasi oleh batuan lempung pasiran dan pasir lempungan.
Sifat fisik batuan dan tanah wilayah ini berupa endapan aluvial sungai

9
Laporan Akhir 10

1.1 DATA DAN URAIAN PROYEK


Nama Proyek : ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DENGAN SABUK
PANTAI
Nama Pekerjaan : PENGAWASAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM
DENGAN SABUK PANTAI
Nama Perusahaan : CV. STUDI TEKNIK
Nama Pimpinan : Dr. Ir. Slamet Imam Wahyudi, DEA
Alamat : Jl. Truntum IX / 43 Tlogosari, Semarang 50196
Telp. (024) 6713348
Nilai Kontrak : Rp.49.975.000,-
No. Kontrak / SPK : SPK.1568d /PPK/PL/IX/2015
Tgl. Kontrak / SPK : 3 September 2015
WaktuPelaksanaan : 90 (Sembilan puluh) hari Kalender, terhitung sejak tanggal
03 September 2015 s/d 01 Desember 2015

a. STRUKTUR ORGANISASI PERSONIL


Dalam Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Sabuk PantaiSendang Sikucingini CV.
STUDI TEKNIK selaku Konsultan Pengawas, telah memobilisasi personil dengan
sebagai berikut:
No Posisi Penugasan Nama Personil
1 Koordinator Tim Fatchur Roehman, ST. MT
2 Quality Kontrol Ahmed Rifai, ST
3 Inspector Kholid Budi Pratomo, ST
4 Administrasi Tema Yulaeni, Amd

b. JADWAL PENUGASAN PERSONIL


Personil tersebut akan ditugaskan sesuai dengan jadwal penugasan sebagai berikut:
BULAN MM
NO. JABATAN / POSISI KETERANGAN
1 2 3 (OB)

I TENAGA AHLI
1 Team Leader / 3
2 Quality Engineer 3
II TENAGA PENDUKUNG
1 Pengawas Lapangan 3
2 Administrasi/Operator Komputer 3

10
Laporan Akhir 11

c. JADWAL PELAKSANAAN (TIME SCHEDULE)


Dalam pelaksanaan Pengawasan agar didapat manajemen yang tepat maka dibuatlah
jadwal pelaksanaan sebagai berikut:
B U L A N
NO. URAIAN KETERANGAN
1 2 3

1 PERSIAPAN
1 Penyusunan rencana kerja X
2 Survey pendahuluan X

2 SUPERVISI
1 Supervisi, Asbuild Drawing, MC-0 XXXX
2 Supervisi Pembangunan Sabuk Pantai XXXX XXXX XXXX

3 PELAPORAN
1 Penyusunan Laporan Pendahulan X
2 Penyusunan Laporan Akhir XXXX
3 Laporan Bulanan X X X

d. DATA PENYEDIA BARANG / JASA KONSTRUKSI


Nama Perusahaan : PT. Fatimah Indah Utama
Nama Pimpinan : Drs. H. Abd. Hakim SH, MH
Nilai Kontrak : Rp 2,639,920,000
No. Kontrak : 1571/PPK/PL/IX/2015
Tgl. Kontrak : 03 September 2015
No. SPMK : 1571a/PPK/PL/IX/2015
Tgl. SPMK : 03 September 2015
WaktuPelaksanaan : 90 (Sembilan puluh) hari Kalender, terhitung sejak tanggal
03 September 2015 s/d 01 Desember 2015

e. STUKTUR ORGANISASI PENYEDIA JASA KONSTRUKSI


Personil yang ditugaskanolehKontraktor PT. Fatimah Indah Utama, adalah:
No Nama Personal Jabatan
1 Akhmad Khujain, ST Project Manager
2 Agussalim DM, ST Site Manager
3 Wahidah Ahli K3
4 Syahidin JuruGambar
5 Muh. Yusuf Juru Ukur
6 Risnawaty Syam Administrasi

11
Laporan Akhir 12

f. REALISASI PROGRESS KEGIATAN PROYEK


Kemajuan pekerjaaan sampai dengan bulan Desember :
a. Kemajuan fisik pekerjaan : 100 %
b. Rencana fisik pekerjaan : 100 %
c. Deviasi : - %
d. Waktu yang terpakai : 0 Hari Kalender
e. Konsultan Pengawas : CV. STUDI TEKNIK
f. Alamat Konsultan Pengawas : Jl. Truntum IX / 43 Tlogosari, Semarang
Kode Pos 50196

Kendal, 20 Desember 2015


CV. STUDI TEKNIK

Fatchur Roehman, ST. MT


Team Leader

12
Laporan Akhir 13

Foto Dokumentasi:

Gambar 1 : Pengukuran ulang titik koordinat lokasi

Gambar 2 : Alat pengukur koordinat lokasi

13
Laporan Akhir 14

Gambar 3 : Pembuatan apung penanda STA dilokasi

Gambar 4 : Sosialisasi kegiatan dengan Pemdes dan masyarakat nelayan

14
Laporan Akhir 15

GambarL 5 : Bambu untuk penunjang pemasangan geotekstil dilokasi

er
Gambar 6 : Papan proyek didekat lokasi

15
Laporan Akhir 16

Gambar 7 : Direksi Keet yang ada dilokasi

Gambar 8 : Ponton dream sebagai penunjang dilapangan

16
Laporan Akhir 17

Gambar 9 : Diesel untuk menyedot pasir

Gambar 10 : Pipa sebagai laur pengisi pasir

17
Laporan Akhir 18

Gambar 11 Material geotekstil non woven

Gambar 12 : Karung Geotekstil Non Woven

18
Laporan Akhir 19

Gambar 13 : Ticket Material Non Woven dari Pabrikasi

Gambar 13 : Penyambungan Pipa yang kurang maksimal hasilnya

19
Laporan Akhir 20

Gambar 14 : Proses penyambungan pipa ke titik lokasi

Gambar 15 : pengecekan bersama terhadap material dilokasi

20
Laporan Akhir 21

Gambar 16 : Pengecekan material yang siap dipasang

Gambar 17 : Proses perakitan pompa dan pipa

21
Laporan Akhir 22

Gambar 18 : Proses penyambungan pipa dengan system dipanaskan

Gambar 19 : Koordinasi Tim KKP dengan Konsultan, Pelaksana dilapangan

22
Laporan Akhir 23

Gambar 20 : Proses perakitan Geotekstil di tepi pantai

Gambar 21 : Pengujian material geotekstil di Bandung

23
Laporan Akhir 24

Gambar 22 : Pengujian di Lab Geosintetik

24
Laporan Akhir 25

Gambar 23 : Hasil uji sementara dari pengetesan material geotekstil

25
Laporan Akhir 26

Gambar 24 : Hasil uji sementara dari pengetesan material geotekstil

26
Laporan Akhir 27

Gambar 25 : Proses pengisian pasir dilokasi

Gambar26 : Proses penarikan geotekstil ke lokasi

27
Laporan Akhir 28

Gambar 27 : Proses perakitan Geotekstil di tepi pantai

Gambar 28 : Proses penarikan geotekstil ke lokasi

28
Laporan Akhir 29

Gambar 29 : Seetting Karung Geotekstil

Gambar 30 : Setting Karung Geotekstil

29
Laporan Akhir 30

Gambar 31 :Pengukuran ketebalan Karung Geotekstil

Gambar 32 : Pengukuran ketebalan Karung Geotekstil

30
Laporan Akhir 31

GambarL 33 : Pengukuran kelebaran Karung Geotekstil

Gambar 34 : Pengukuran kelebaran Karung Geotekstil

31
Laporan Akhir 32

Gambar 35 : Setting pipa

Gambar 36 : Proses pengisian pasir ke Geotekstil

32

Anda mungkin juga menyukai