Anda di halaman 1dari 4

TUGAS EKONOMI PEMINATAN

SISTEM PEMBAYARAN TUNAI DAN


NON TUNAI

Disusun Oleh : Ahmad Ilham Arizal


X IIS 3 / 01

SMA 2 WONOSOBO
SEMESTER 2
2017
Sistem Pembayaran Tunai dan Non tunai
A. MEMPESIAPKAN DAN MENG
OPERASIKAN MESIN PEMBAYARAN TUNAI MAUPUN NON TUNAI
1. Pengertian Pembayaran Tunai dan Non Tunai
Pembayaran tunai atau yang biasa disebut dengan pembayaran cash, merupakan pembayaran
atas harga barang atau jasa secara tunai, dimana pihak pembeli menyerahkan uang sebagai
bukti pembayaran sebesar harga barang yang dibeli bersamaan dengan surat pesanan.
Sedangkan yang dimaksud dengan pembayaran non tunai adalah pembayaran yang dilakukan
dengan cara:
• bayar dimuka yaitu pembayaran harga sebelum barang diterima atau sebelum barang ada.
• Bayar dibelakang, yaitu pembayaran yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu setelah
barang diterima.
• COD (cash on delivery), dimana pembayaran dilakukan pada waktu barang diserahkan
pada pembeli, dan ada pula yang pembayaran dilakukan pada waktu dokumen tiba.
2. Jenis uang berdasarkan keberlakuannya
Ada beberapa media yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, yaitu:
a. Uang kartal
Uang kartal adalah mata uang resmi yang dipergunakan sebagai alat pembayaran yang sah di
suatu negara. Uang kartal dibedakan menjasi dua, yaitu:
1) Uang tunai domestik, yaitu mata uang negara tertentu yang berupa uang kertas dan logam,
yang diterima sebagai alat pembayaran yang sah di negara tersebut (diterbitkan oleh Bank
Sentral negara yang bersangkutan).
2) Uang asing (valuta asing = valas), yaitu mata uang asing berupa uang kertas dan logam
yang diterima sebagai alat pembayaran internasional, uang yang disebut sebagai uang kertas
(hard currency), antara lain:
• USD ( United Stated Dollar) = Amerika Serikat
• GBP (Great Britain Pound Sterling) =United Kingdom
• DEM (Deutsche Mark) = Germany
• FRF (French Franc) = French
B. Uang giral
Uang giral yaitu alat pembayaran yang bukan berupa uang, biasanya berupa format perintah
mengeluarkan uang. Jenis-jenis uang giral antara lain:
1. Cek
2. Bilyet Giro
3. Bank draft
Jenis uang berdasarkan Nilainya
1. Full bodied Money
Mata uang yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah dengan nilai nominal
uang sama dengan nilai instrinsiknya (Bahannya)
2. Taken Money
Mata uang yang dapat dipakai sebagai alat pembayaran yang sah dengan nilai nominal lebih
tinggi daripada nilai intrinsiknya
CEK
Cek merupakan surat berharga yang banyak digunakan dalam lalu lintas perdagangan. Cek
digunakan sebagai pengganti uang tunai atau sebagai alat pembayaran. Biasanya Bank yang
melakukan pembayaran itu adalah bank yang memberikan buku cek kepada orang yang
menandatangani cek tsb.
Berikut ini adalah hal-hal yang berkaitan dengan cek:
a) Pihak yang terkait
Beberapa pihak yang terkait sehubungan dengan penggunaan cek adalah sbb:
(1) Penerbit (drawer), adalah orang/pihak yang mengeluarkan surat cek.
(2) Tersangkut, yaitu bank yang diberi perintah tanpa syarat untuk membayar sejumlah uang
tertentu.
(3) Pemegang (holder) adalah orang yang diberi hak untuk memperoleh pembayaran, yang
namanya tercantum dalam surat cek.
(4) Pembawa (bearer), merupakan orang yang ditunjuk untuk menerima pembayaran, tanpa
menyebutkan namanya dalam surat cek. Adanya pembawa ini sebagai akibat dari klausula
atas petunjuk yang berlaku bagi surat cek.
(5) Pengganti, yaitu orang yang menggantikan kedudukan pemegang surat cek dengan jalan
endosemen. Dalam hal ini surat cek diterbitkan dengan klausula atas pengganti dengan
mencantumkan nama pengganti dalam surat cek.
b) Jenis-jenis cek
Dalam lalu lintas perdagangan dikenal beberapa jenis cek, anatara lain:
(1) Cek Silang
Cek Silang (crossed cheque) adalah cek yang diberi dua garis sejajar dengan posisi miring
pada sudut sebelah kiri di bagian muka cek. Kedua garis sejajar dengan posisi miring inilah
yang disebut cross.
(2) Cek atas nama
Cek yang mencantumkan nama penerima dana dan bank akan melakukan pembayaran atas
nama yang tertera di cek tersebut
(3) Cek atas unjuk
Cek yang tidak mencantumkan nama penerima dan bank akan melakukan pembayaran
kepada siapa saja yang membawa cek tersebut
Nilai Uang
 Nilai Internal uang
Kemampuan suatu mata uang untuk ditukarkan dengan barang atau daya beli suatu uang
terhadap barang-barang.
 Nilai Eksternal uang
Kemampuan nilai mata uang dalam negri jika dibandingkan dengan mata uang asing atau
disebut juga kurs.
Biyet Giro
Didalam lalu lintas perdagangan, orang lebih suka menggunakan bilyet giro, karena ditinjau
dari segi keamanannya lebih terjamin. Apabila bilyet giro itu hilang atau dicuri oleh pihak
lain, maka orang tersebut tidak dapat mencairkan atau mengambil uangnya di bank,
mengingat bilyet itu hanya berfungsi untuk pemindahbukuan saja.
Instrumen pembayaran khusus
Instrumen pembayaran khusus atau media pembayaran khusus meliputi:
1) Kartu kredit (credit card)
2) Kartu debit (debit card)
3) Kartu beban (charge card)
4) Voucher pembayaran (payment voucher)
Tugas Bank Indonesia dalam Pengelolaan Uang Rupiah
 Perencanaa Pengeluaran Uang Rupiah Baru
 Desain dan Spesifikasi Uang
 Pencetakan Uang
 Penerbitan Ketentuan
 Sosialisasi,Penyebaran,dan Edukasi Uang Baru
 Pencabutan dan Penarikan
 Pemusnahan
Unsur pengamanan uang rupiah
 Bahan uang
 Dilihat
 Warna uang terlihat jelas dan terang
 Terdapat uang pengaman
 Pada uang tertentu terdapat OVI
 Diraba
 Cetak intaglio
 Hasil cetak berbentuk relief yang terasa kasar bila diraba
 Kode Tunanetra
 Kode tertentu untuk mengenal jenis pecahan bagi tunanetra
 Diterawang
 Pada setiap uang terdapat “Tanda air” yaitu suatu gambar tertentu yang dibuat dengan cara
menipiskan dan menebalkan serat kertas sehingga terlihat bila diterawangkan, umumnya
berpa Gambar Pahlawan.
 Pada setiap uang terdapat “RECTOVERSO”, yaitu hasil cetak yang beradu tepat atau
saling mengisi di muka dan belakang.
Alat Pembayaran Non Tunai
 Jenis-Jenis Alat Pembayaran Non Tunai
 Paper based
 Yakni cek, biyet giro, dan nota debet
 Electronic based
 Yakni kartu ATM, kartu kredit, dan E-Money
 Mobile based
 Yakni Mobile Money
 Jenis-Jenis Penyelesaian Transaksi Non Tunai
 Cara:
 Transaksi yang bernilai lebih besar melalui BI-RTGS
 Transaksi yang bernilai kecil menggunakan SKNBI
Bank Indonesia Real Times Gross Settlement (BI-RTGS)
Adalah suatu system transfer dana elektronik antar peserta dalam mata uang rupiah yang
penyelesaiannya dilakukan secara seketika per transaksi secara individual.
Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI)
Adalah Pertukaran warkat atau data keuangan elektronik antar peserta kliring baik atas nama
peserta maupun atas nama nasabah perserta yang perhitungannya diselesaikan pada waktu
tertentu.

Anda mungkin juga menyukai