Anda di halaman 1dari 12

Master Management

Series

Divine Proportion : Memahami Fibonacci Retracement


dan Aplikasi nya untuk Trade Setup EUR/USD
Tiga Elemen Trading yang Sukses

1.Price Forecasting
2.Timing
3.Account Management
Advisory Warning

Untuk dapat menggunakan fibonacci retracement sebagai


penentu timing anda masuk atau keluar dari market,
maka tugas yang harus anda lewati sebagai seorang
teknikal analis adalah

Memahami prinsip dasar teknikal analisis.

Menguasai pemetaan trend.

Mampu mengidentifikasi floor dan ceiling.

Fibonacci retracement sebagai alat bantu tidak akan


berguna banyak bila ketiga tugas di atas belum dilewati
dengan baik. Tujuan dari alat bantu adalah untuk
memudahkan anda dalam trading, bukan untuk
mempersulit.
Fibonacci retracement ditemukan oleh Leonardo Fibonacci pada abad ke 12. Leonardo
menyadari bahwa alam ini tersusun berdasarkan divine proportion (proporsi agung). Leonardo
menemukan bahwa 61.8% jarak dari kepala dan kaki manusia ada di pusar, siku manusia
terletak pada proporsi 61.8% dari jarak kedua lengan, dsb.The Golden Rule, demikian sebutan
proporsi agung ini, adalah proporsi dari setiap hal yang terdapat pada semesta. Proporsi agung
ini merupakan bahan pemikiran yang menarik kaum intelektual sepanjang 2400 tahun. Proporsi
agung dapat diterapkan pada seluruh disiplin ilmu termasuk kepada pemahaman teknikal
analisis.

Bukti Matematis Dari Proporsi Agung

Leonardo Fibonacci menurunkan sequence proporsi agung sebagai berikut :

0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377, 610, dst.
Sequence ini terus berlanjut sampai tak terhingga dan bila kita telusuri mengandung
keunikan matematis.

1. Setelah 0 dan 1, setiap angka adalah penjumlahan dari dua angka sebelumnya.

2. Setelah 0 dan 5, setiap pembagian angka dengan angka sebelumnya akan mendekati
1.618.

3. Setelah 0 dan 1, setiap pembagian angka dengan angka sesudahnya akan mendekati
0.618 ( dasar dari 61.8 retracement).

4. Setelah 0 dan 2, setiap pembagian angka dengan dua angka sesudahnya akan mendekati
0.382 (dasar dari 38.2 retracement)

5. Setelah 0 dan 2, setiap pembagian angka dengan tiga angka sesudahnya akan mendekati
0.236 (dasar 23.6 retracement)

6. Kebalikan dari 1.618 adalah 61.8 (lihat poin 2 dan 3)

Melalui pembacaan chart kita akan melihat bahwa fibonacci retracement menunjukkan
bahwa price action akan mengalami rebound atau koreksi sebelum kembali melanjutkan
gerakan sebelumnya, atau mengalami reversal (terjadi gerakan baru).
Bagaimana Level Fibonacci Retracement Diturunkan

Berdasarkan bukti matematis dari proporsi agung kita dapat menurunkan level-level
sebagai berikut :

1. Level 0 dan 100 merupakan base

2. Level 23.6, 38.2, 61.8 diambil dari proporsi agung.

3. Level 161.8 merupakan inverse dari 61.8

Ada yang kurang, mengapa pada penggunaan fibonacci retracement kita menemukan level 50?
Dari mana level 50 ini? Level 50 ini ditambahkan dari dow theory bahwa harga seringkali
retrace 50% dari gerakan sebelumnya.

Fibonacci Retracement Sebagai Alert Zone

Setiap level pada fibonacci mengingatkan kita akan adanya potensi perubahan trend,
floor dan ceiling. Level-level tersebut didasarkan pada price action sebelumnya. Suatu rebound
diharapkan untuk retrace ke koreksi sebelumnya, dan sebaliknya suatu koreksi diharapkan
untuk retrace ke rebound sebelumnya. Ketika rebound atau koreksi terjadi, kita bisa
mengidentifikasi level-level tertentu untuk kita monitor apakah akan terjadi reversal atau tidak.
Ketika price melewati level-level ini, kita bisa mengantisipasi untuk melakukan entry atau exit.

Perlu diingat bahwa setiap level ini bukanlah suatu keharusan untuk price melewati
level-level tersebut, namun mereka berfungsi sebagai alert zone. Pada poin ini, kita dapat
melakukan identifikasi secara teknikal untuk mengkonfirmasi kemungkinan reversal atau tidak.
Berbagai sistem trading yang telah ada seperti pola candlesticks, price patterns, momentum,
atau indikator, merupakan turunan dari fungsi fibonacci retracement sebagai alert zone.

Berdasarkan price action, kita dapat mempertimbangkan bahwa gerakan price menuju
23.6 adalah relatif lemah, gerakan price menuju 38.2 dan 50 adalah relatif kuat, dan gerakan
price menuju 61.8 adalah merupakan tanda bahaya untuk reversal. Bila gerakan harga pada
61.8 melampaui 100 maka akan menyebabkan potensi menuju ke 161.8 atau sebaliknya, bila
gerakan harga pada 38.2 melampaui 0 maka akan menyebabkan potensi menuju ke -38.2 (tidak
ada dalam level fibonacci, suatu pengandaian atau imajiner dari 161.8)
Bagaimana Cara Menggambar Fibonacci Retracement

Fibonacci retracement dapat kita tarik berdasarkan kondisi bila price action
menunjukkan rejeksi pada nilai tertentu (pada floor maupun ceiling). Penarikan fibonacci
dilakukan dari high ke low atau low ke high. Level-level yang terdapat pada fibonacci
retracement akan membantu anda untuk mengidentifikasi entry atau exit. Penggambaran
fibonacci retracement dapat dilakukan pada berbagai timeframe seperti pada penggambaran
trendline. Semakin sempit timeframe yang digunakan dan semakin dekat kita menarik
fibonacci retracement, maka kita harus semakin alert.

Contoh :

Perhatikan bahwa pada tanggal 1 Juni 2012 price mengalami rejeksi di 1.2289. Gerakan dari
1.3283 ke 1.2289 mengalami rebound ke level 23.6 dan 38.2. Sellers dan buyers yang berada pada
setiap level akan melakukan monitoring seberapa kuat rebound pada EUR/USD. Dikatakan masuk pada
alert zone ketika price melewati level 23.6. Bila rebound terjadi hingga 61.8 maka sellers di atas 1.3283
bisa memutuskan untuk take profit atau menambah posisi pada level tersebut melawan 1.3283 dan
buyers bisa memutuskan untuk take profit atau menambah posisi pada level tersebut melawan 1.2289.
Tentunya buyers dan sellers akan bertarung pada setiap level untuk mendesak satu sama lain.
Pertarungan antara buyers dan sellers pada setiap level ini disebut area confluence (akan dibahas lebih
lanjut pada kesempatan berikutnya). Bila sellers kalah, maka buyers akan mendesak hingga ke level
1.618, bila buyers kalah, maka sellers akan mendesak buyers hingga ke level 1.618 imajiner.

DAN TERNYATA

Buyers kalah.
Line di 1.1684 adalah level 161.8 imajiner. Bila kita amati pada daily chart, ternyata price
bergerak tidak jauh dari level-level fibonacci retracement.

Bagaimana kalau kita ingin menggunakan fibonacci retracement untuk trading harian? Apakah
applicable? Ya!
Contoh :

Perhatikan bahwa ketika price melewati level 100, ia berpotensi menuju ke level 161.8
Perhatikan bahwa ketika price melewati level 0, ia berpotensi menuju level 161.8 imajiner.
Contoh trade setup harian EUR/USD pada 9 Juli 2012

Sell EUR/USD di 1.2325 target 1.22

TUGAS SETELAH DISKUSI

1. Buatlah penarikan fibonacci retracement pada EUR/USD atau GBP/USD atau AUD/USD

2. Buatlah trade setup berdasarkan tugas nomor satu.

Bila tugas tidak dikerjakan, materi tidak dilanjutkan.

Anda mungkin juga menyukai