Bagian penting dari kendaraan baik untuk sepeda motor atau mobil adalah sistem
kelistrikan bodi termasuk dalam hal ini adalah sistem penerangan (lighting sistem) yang
tentunya sangat diperlukan sekali untuk keselamatan pengendara terutama untuk
pengendaraan dimalam hari. Sistem kelistrikan bodi ini dibagi menjadi dua :
1. Lampu besar/kepala
2. Lampu tail/belakang
3. Lampu rem
4. Lampu sein/tanda belok
5. Lampu hazard
6. Lampu plat nomor
7. Lampu mundur
8. Lampu kabut
9. Klakson
10. Wifer
11. Washer
Lampu besar tipe sealed beam ini, dimana penggunaan bola lampunya tidak terpisah,
melainkan keseluruhan terpasang menjadi satu unit seperti bola lampu dan filament
terpasang di depan kaca pemantul untuk menerangi kaca lensa.
Lampu tipe ini konstruksinya, berbeda dengan lampu model seald beam,
dimana bola lampunya terpisah dengan dudukanya, sehingga kalau suatu saat terjadi
kerusakan pada salah satunya, dapat diganti dengan mudah cepat sehingga tidak
diperlukan penggantian secara keseluruhan. Misal apabila bola lampunya putus atau
terbakar, maka bola lampunya saja yang diganti. Tidak seperti halnya lampu tipe seald
beam, kalau terjadi kerusakan maka harus diganti seacara keseluruhan.
Bola lampu besar semi sealed beam tersedia dalam tipe seperti berikut:
Bola lampu biasa
Bola lampu Quartz – halogen
Bola lampu quartz halogen lebih panas dibandingkan dengan bola lampu
biasa saat digunakan, umur lampu ini akan lebih pendek bila oli atau gemuk menempel
pada permukaannnya. Lagi pula garam dalam keringat manusia dapat menodai
kacanya (quartz). Untuk mencegah ini peganglah bagian flange bila mengganti bola
lampu untuk mencegah jari-jari menyentuh quartz.
Lampu kecil untuk dalam kota ini berfungsi untuk memberi isyarat kepada
pengendara yang ada dibelakang ada serta lebarnya dari sebuah kendaraan pada
malam hari bagi pengendara yang di beakangnya, baik yang ada di depan maupun di
belakang. Lampu-lampu tersebut untuk yang bagian depan disebut dengan lampu jarak
(clearence light) dan yang dibagian belakang disebut dengan lampu belakang (tail
light).
Lampu rem (brake light) berfungsi untuk memberi tanda kepada pengendara
yang ada di belakng mau berhenti atau mempelambat laju kendaraan. Sehingga
pengendara yang ada dibelakang tahu dan ini juga untuk menghindari terjadinya
benturan pada saat melakukan pengereman. Lampu rem ini diberi warna merah dan
bola lampunya mempunyai dua buah yang satu untuk lampu kota/belakang. Switch rem
terpasang pada bagian pedal, sehingga pada saat melakukan pengereman secara
otomatis lampu rem akan menyala.
Lampu tanda belok atau yang lebh dikenal dengan istilah lampu sein yang
dipasang di bagian depan dan belakang ujung kendaraan yang berwarna kuning.
Berfungsi untuk memberi isyarat pada kendaraan yang ada di depan, belakang dan sisi
kendaraan bahwa pengendara bermaksud untuk membelok atau pindah jalur. Lampu
tanda belok mengedip secara tetap antara 60 sampai 120 kaii setiap menitnya. Lampu
bisa berkedip karena dilengkapi dengan flasher, Flasher tanda belok adalah suatu alat
yang menyebabkan lampu belok mengedip secara interval. Flasher pada umumnya
menggunakan tipe semi - transistor yang kompak, ringan dan dapat diandalkan. Ada
juga yang model tabung dan divariasikan dengan suara. Dalam flasher tanda belok tipe
semi-transistor, bila bola lampunya putus, maka mengedipnya mulai cepat dari yang
normal, dan ini merupakan tanda kepada pengemudi untuk menggantinya.
Lampu hazard digunakan pada saat keadaan darurat untuk memberi isyarat
keberadaan kendaraan dari bagian depan, belakang dan kedua sisi selama berhenti
atau parkir dalam keadaan darurat. Lampu yang digunakan menyatu dengan lampu
tanda belok, tapi pada saat dinyalakan seluruh lampu mengedip serempak depan dan
belakang kiri kanan.
Gambar Lampu Hazard
Lampu plat nomor berfungsi untuk menerangi plat nomor bagian belakang.
Lampu plat nomor menyala bila lampu kota menyala.
Lampu mundur (back up light) dipasang pada bagian belakang kendaraan dan
berwarna putih berfungsi untuk member tanda kepada pengebdara lain atau orang
yang berada dibelakang pada saat kendaraan mundur, Karena lampu mundur switch
(saklar) nya dipasang pada transmisi, Lampu mundur akan menyala bila tuas transmisi
diposisikan mundur dengan kunci kontak ON.
Gambar saklar lampu mundur
Lampu kabut digunakan pada saat cuaca berkabut, jalanan berdebu atau hujan
lebat.Penggunaan lampu harus mengikuti aturan yang berlaku yakni : Pemasangan
kedua lampu harus berjarak sama baik yang kanan dari titik tengah kendaran. Lampu
kabut dihubungkan bersama-sama lampu jarak dekat (pada saklar dim). Lampu
kabut.tidak dihidupkan bersama-sama dengan lampu jarak jauh dan hanya dihidupkan
bersama lampu kota dan lampu kepala jarak dekat. Lampu kabut boleh menggunakan
lensa wama putih atau warna kuning.
Bila lampu kabut akan diaktifkan maka saklar larnpu kepala harus pada posisi
lampu jarak dekat. Saat saklar lampu kabut diaktifkan, arus listrik dari saklar lampu
kepala akan mengalir ke relay melalui saklar lampu kabut. Dengan aktifnya relay maka
arus listrik dari baterai akan mengalir ke lampu kabut melalui sekering dan relay.
A-9 KLAKSON (BEL)
A-10 WIFER
Wifer berfungsi untuk membersihkan air atau membuang air yang ada pada
kaca mobil pada saat hujan, jadi apabila saat hujan pengendara pun tidak perlu untuk
turun dan membersihkan kaca mobilnya pada saat hujan.
Gambar wifer pada kaca mobil
A-11 WASHER
Washer berfungsi untuk menyemprotkan air pada kaca mobil melalui pompa
motor listrik yang memerlukan energy listrik untuk bisa bekerja,dan memerlukan
reservoir tank untuk menyimpan air. jadi apabila kaca mobil kotor pengendara bias
menyemprotkan air ke kaca mobilnya dan di bersihkan dengan washer.
Gambar washer pada mobil
Lampu ruangan atau lampu kabin berfungsi untuk menerangi interior ruangan
penumpang yang dirancang agar tidak menyilaukan pengemudi pada malam hari.
Umumnya lampu ruangan (interior) letaknya dibagian tengah ruang penumpang
kendaraan untuk menerangi interior dengan merata. Lampu ini disatukan dengan
switchnya yang mempunyai 3 (tiga) posisi yaitu : ON, DOOR dan OFF. (untuk memberi
kemudahan keluar masuk pada malam hari, lampu ruangan dapat disetel hanya
menyala bila salah satu pintunya dibuka. Ini dapat dilakukan dengan menyetel switch
pada posisi DOOR.
Macam-macam bola lampu dan titik pengunci dalam mengganti bola lampu.
Tipe bola lampu bervariasi yang digunakan pada sebuah kendaraan, dapat
dikiasifikasikan dalam beberapa cara.
Tipe bola lampu ini hanya mempunyai satu base cap yang juga sebagai
penghubung ke massa. Blola lampu singie - end selanjutnya diklasifikasikan ke dalam
dua jenis sesuai dengan jumlah dari filament. Single filament pada bola lampu model
single - end dan double filament pada bola lampu single end.
Tekan bola lampu kedepan socket untuk melepas pin base cap tidak mengunci pada
tarikan socket, putar bola lampu tersebut dan tarik keiuar untuk melepasnya.
Dalam rnemasang bola lampu yang baru urutannya adalah kebalikan dari cara
melepasnya.
Gambar Mengganti dan Memasang bola lampu
Pin pada bola lampu double filament single - end letaknya tidak segaris (offset) dalam
pengaturan tingginya. Hal ini Untuk mencegah kesalahan posisi pernasangan lampu.
Tipe bole lampu ini mempunyai satu filament dan filamennya berhubungan langsung
dengan socket terminal.
Tipe bola lampu ini mempunyai satu filament dan dua base-cap. seperti pada gambar
berikut:
Memperbaiki / mengganti bola lampu
Tekan salah satu den terminal socket dam untuk membuka tarik keluar bola lampu
tersebut.
seperti halnya pada kendaraan mobil yaitu terdapat suatu sistem kelistrikan yang
berberan penting didalamnya, karena sistem kelistrikan pada mobil merupakan salah
satu syarat terjadinya sistem pengapian, tanpa sistem kelistrikan maka sistem
pengapian tidak akan bisa berjalan dan sistem kelistrikan juga berperan penting pada
pagian komponen sistem yang lainnya seperti, sitem penerangan luar yaitu: lampu
dekat, lampu jauh, lampu tanda belok, lampu seri, lampu hazard, lampu plat nomor,
lampu kabut, lampu mundur, lampu jarak, dan lampu rem juga pada sistem
penerangan dalam yaitu: lampu ruangan dalam mobil dan lampu meter atau lampu
yang terletak pada speedo meter, dan masih banyak lagi yang lainnya seperti, untuk
keperluan sistem AC, yang menggunakan kopling magnet dan sistem electronik seperti,
ABS(antilock braking system), electronic power steering dan lain-lain untuk keterangan
simbol kelistrikan yang terdapat pada kendaraan mobil adalah sebagai berikut:
a.Baterai
Baterai berfungsi sebagai sumber energi listrik rangkaian. Umumnya baterai pada
kendaraan mempunyai tegangan 12 Volt
b. Fuse
Fuse berfungsi sebagai pengaman rangkaian dan komponen dari beban lebih / arus
lebih.
c. Saklar / Switch
c. Kabel
Kabel berfungsi untuk menghubungkan antar komponen dan mengalirkan arus listrik.
d. Massa
Relay adalah sebuah saklar elektronik yang dapat dikendalikan dari rangkaian elektronik
lainnya
f. Flasher Unit
Flasher Unit digunakan untuk mengedipkan lampu tanda belok dan lampu hazard
secara interval.
Jenis Electronic
Jenis Bimetal
Saklar kombinasi yaitu saklar yang mengendalikan instalasi penerangan dan tanda pada
kendaraan bermotor. Instalasi tersebut adalah:
keterangan:
B/30 = Terminal yang dihubungkan dengan positif baterai.
keterangan:
B / 30 = Terminal untuk lampu blitz yang disambungkan dengan positif baterai.
56 = Terminal yang dihubungkan dengan terminal 56 sakelar kombinasi.
Hi / u = Terminal yang dihubungkan dengan lampu kepala jarak jauh.
Lo = Terminal yang dihubungkan dengan lampu kepala jarak dekat.
Lampu kepala dikendalikan oleh dua saklar yaitu saklar kombinasi dan saklar dimmer.
Sedangkan Lampu blitz dapat dioperasikan kapan saja tanpa harus menyalakan lampu
lain.
keterangan:
30 = Terminal lampu hazard dihubungkan dengan positif baterai tanpa melalui main
switch.
15 = Terminal lampu sein dihubungkan dengan positif baterai melalui main switch.
X = Terminal yang dihubungkan dengan terminal X Flasher Unit.
L = Terminal yang dihubungkan dengan terminal L Flasher Unit.
Left = Terminal yang dihubungkan dengan lampu sein dan indicator sein kiri.
Right = Terminal yang dihubungkan dengan lampu sein dan indicator sein kanan.
Jika saklar hazard ON maka SEIN tidak bisa beroperasi.
Saklar yang berfungsi untuk mengendalikan klakson. Saklar ini merupakan pengendali
negatif dengan jenis sakelar tekan.
keterangan:
keterangan:
b. Lampu Mundur
c. Klakson ( Horn )