Anda di halaman 1dari 18

Eksistensi Tenaga Kerja Asing ……….

(Ahmad)

EKSISTENSI TENAGA KERJA ASING DI INDONESIA


DALAM PERSPEKTIF HUKUM KEIMIGRASIAN

(The Existence of Foreign Workers in Indonesia


From The Immigration Law Perspective)
Ahmad Jazuli
Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan
Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM
Kementerian Hukum dan HAM RI
Jalan HR Rasuna Said Kav. 4-5 Kuningan Jakarta Selatan 12920
Telepon 021-2525015, 2525165, fax. 021-2526438
joevikage_75@yahoo.co.id

Tulisan Diterima: 10 Januari 2018; Direvisi: 26 Februari 2018;


Disetujui Diterbitkan: 19 Maret 2018

DOI: http://dx.doi.org/10.30641/kebijakan.2018.V12.89-105

Abstrak
Isu serbuan 10 juta Tenaga Kerja Asing asal Tiongkok menimbulkan spekulasi terkait persoalan aktivitas
mereka selama berada di wilayah Indonesia serta adanya disparitas (perbedaan) jumlah Tenaga Kerja
Asing antara Kementerian Hukum dan HAM (kisaran 31 ribu orang) dengan Kementerian
Ketenagakerjaan (sekitar 21 ribu) dari keseluruhan Tenaga Kerja Asing di Indonesia. Dengan
pendekatan kasus yang bersifat yuridis normatif, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis tentang
bagaimana pengaturan regulasi perundang-undangan terkait Tenaga Kerja Asing dan mekanisme
pengawasan dan pengendaliannya yang dilakukan instansi terkait. Filosofi dasar penggunaan Tenaga
Kerja Asing adalah sebagai serangkaian upaya untuk meningkatkan investasi, alih teknologi dan alih
keahlian kepada TKI, serta perluasan kesempatan kerja, oleh karena itu investasi asing di Indonesia
sepenuhnya ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia. Hasil penelitian menunjukan belum
optimalnya implementasi peraturan terkait orang asing dan aktivitas mereka selama berada di wilayah
Indonesia, lemahnya koordinasi tim pengawasan orang asing dan terjadinya peningkatan pelanggaran
keimigrasian yang dilakukan oleh orang asing.
Kata kunci: Tenaga Kerja Asing, Regulasi, Keimigrasian.

Abstract
The rumor of 10 million foreign workers from China storming here has created speculations related to
their activities during their presence in the territory of the Republic of Indonesia as well as disparity
(discrepancy) of total number of foreign workers according to the Ministry of Law and Human Rights
(around 31 thousand workers) and according to the Minister of Manpower (around 21 thousand) of all
foreign workers in Indonesia. By applying juridical normative approach to the case, this research is
conducted to analyze the laws and regulations related to foreign workers and the supervision and control
mechanisms done by the related agencies. The basic philosophy of employing foreign workers is as a
series of efforts to raise the investment, technology transfer and competency transfer to the Indonesian
workers, as well as expansion of job opportunities, therefore foreign investment in Indonesia should be
solely aimed for the welfare of Indonesian people. The research shows that the implementation of the
regulations related to foreigners and their activities during their presence in the Indonesian territory has
not been maximum, the coordination of foreigners control team is weak and there has been an increase
on the immigration violation committed by the foreigners.
Keywords: Foreign Workers, Regulation, Immigration

89
JIKH Vol. 12 No.1 Maret 2018 : 89 - 105

PENDAHULUAN 2016 ada 74.183 TKA di Indonesia (per


Novermber 2016). Dimana TKA asal China
Latar Belakang menjadi yang terbesar, yakni sebanyak 21.271
Perkembangan global dewasa ini TKA diikuti oleh Jepang sebanyak 12.490 TKA
mendorong meningkatnya mobilitas penduduk dan Republik Korea sebanyak 8.424 TKA.
dunia yang menimbulkan berbagai dampak,
baik yang menguntungkan maupun yang Bahkan berdasarkan hasil pemeriksaan
merugikan kepentingan dan kehidupan bangsa penggunaan TKA yang dilakukan oleh
dan negara Republik Indonesia. Dalam Kemenaker di pusat dan daerah periode
pelaksanaan pembangunan nasional, tenaga Januari 2016 s.d Desember 2016, dari 69
kerja mempunyai peranan dan kedudukan yang perusahaan yang diperiksa, maka ditemukan
sangat penting sebagai pelaku dan tujuan terjadinya pelanggaran TKA (pusat dan daerah)
pembangunan. Dalam konsideran UU No. 13 sebanyak 1.324 orang (Tanpa IMTA = 794
tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan orang, dan Penyalahgunaan Jabatan = 530
menyebutkan bahwa perlindungan terhadap orang.3
tenaga kerja dimaksudkan untuk menjamin hak Sejak tahun 2011, jumlah TKA yang ada
hak dasar pekerja/buruh dan menjamin di Indonesia pun relatif berada di angka 70 ribu
kesamaan kesempatan serta perlakuan tanpa tiap tahunnya. Tahun 2011 ada 77.307 TKA di
diskriminasi atas dasar apapun untuk Indonesia, tahun 2012 ada 72.427 TKA, tahun
mewujudkan kesejahteraan pekerja/buruh dan 2013 ada 68.957 TKA, tahun 2014 ada 68,762
keluarganya dengan tetap memperhatikan TKA, dan tahun 2015 sebanyak 69.025 TKA.4
perkembangan kemajuan dunia usaha. Menteri tenaga kerja (Menaker), Hanif Dakhiri
Dalam perkembangan selanjutnya, memaparkan, keberadaan TKA ilegal
maraknya Tenaga Kerja Asing (TKA) merupakan salah satu persoalan yang terjadi
khususnya yang berasal dari China yang masuk pada banyak negara-negara dunia di tengah
ke Indonesia menimbulkan persoalan terkait dinamika ekonomi global yang semakin terbuka
aktivitas mereka selama berada di wilayah saat ini. Indonesia sendiri sudah menerapkan
Indonesia. Bahkan Menteri Hukum dan Hak regulasi yang jelas dan ketat dalam hal
Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly penggunaan jasa TKA oleh perusahaan, baik
menegaskan bahwa isu serbuan 10 juta TKA dari sisi pengendalian maupun dari sisi
asal China tidak benar, karena jumlah TKA asal pengawasan. Oleh karenanya, investasi asing
China yang tercatat di Indonesia melalui di Indonesia tidak bisa secara serta merta
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dipandang sebagai keran kedatangan TKA
Republik Indonesia hanya berjumlah 21 ribu dalam jumlah yang besar. Sekalipun investasi
dari keseluruhan TKA di Indonesia yang berada asing dapat menyertakan tenaga kerja dari luar
di kisaran angka 70 ribuan. Sedangkan terkait negeri, sekali lagi Menaker mengingatkan
data yang tercatat di Keimigrasian dimana bahwa pekerja dari luar negeri dibatasi pada
terdapat 31 ribu TKA China, semua itu lantaran aturan jabatan dan waktu.5
imigrasi turut mencatat seluruh perlintasan para Ia juga menambahkan, investasi asing
TKA China tersebut.1 Namun Kapolri Jenderal yang ditarik ke Indonesia adalah sepenuhnya
Tito Karnavian mengatakan bahwa isu TKA untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia. Hal
tidak berizin asal China sudah selesai dan ini terlihat dari gini ratio tahun 2016 sebesar
sudah diklarifikasi oleh pihak kementerian dan 0,397 yang mengalami penurunan dari tahun
instansi terkait sehingga tidak perlu 2015 sebesar 0,402. Kemudian penduduk
dikhawatirkan.2
Kementerian Ketenagakerjaan RI 3
Data Kementerian Tenaga Kerja Tahun 2016
(Kemnaker) mencatat bahwa sepanjang tahun Tentang TKA.
4
http://kemnaker.go.id/berita/berita-
1
http://kemnaker.go.id/berita/berita- kemnaker/pemda-diharapkan-memberikan-
naker/menkumham-tegaskan-isu-serbuan-tka- perhatian-yang-lebih-terhadap-pengawasan-
China-itu-hoax, (diakses 9 Januari 2017, 09.56 ketenagakerjaan, (diakses 9 Januari 2017, 10.14
WIB). WIB).
2 5
http://kemnaker.go.id/berita/berita-naker/kapolri- http://kemnaker.go.id/berita/berita-kemnaker/isu-
minta-masyarakat-tak-khawaitkan-isu-tka-lagi, tka-harus-ditanggapi-secara-obyektif-dan-
(diakses 9 Januari 2017, 10.06 WIB). proporsional, (diakses 9 Januari 2017, 10.25. WIB).
90
Eksistensi Tenaga Kerja Asing ………. (Ahmad)
miskin tahun 2016 (per September) turun Tipologi penelitian ini bersifat deskriptif
menjadi 27,76 juta jiwa (10,70 persen) dari analisis yang bertujuan untuk menggambarkan,
pada periode yang sama tahun 2015 sebesar menginventarisir, dan menganalisis kondisi
28,51 juta jiwa (11,22 persen). Angka yang sebenarnya tentang eksistensi tenaga
penganguran di Indonesia juga mengalami kerja asing di Indonesia dalam perspektif
penurunan, dimana angka pengangguran di keimigrasian melalui penelitian kepustakaan
Indonesia pada 2016 sebesar 7,02 juta orang (library reseach) dengan menekankan pada
(5,5 persen dari total penduduk) yang mana sumber data sekunder.8
lebih rendah jika dibanding dengan tahun 2015
Data yang sudah terkumpul akan
yang mencapai 7,45 juta orang (sekitar 5,81
dianalisis dengan penelaahan terhadap
persen).6 Penelitian ini dilakukan untuk
peraturan perundang-undangan yang mengatur
mengetahui eksistensi TKA di Indonesia,
tentang eksistensi orang asing dan aktivitasnya
regulasi peraturan yang ada, serta mekanisme
selama berada di wilayah Indonesia.
pengawasan dan pengendalian TKA yang
dilakukan instansi terkait. Data yang sudah terkumpul akan
dianalisis dengan penelaahan terhadap
Rumusan Masalah
peraturan perundang-undangan yang mengatur
Berdasarkan permasalahan- tentang orang asing dan aktivitasnya selama
permasalahan faktual (factual problems) yang berada di wilayah Indonesia.
terjadi terkait terjadinya disparitas kuantitas
TKA antara kemenkumham dan Kemenaker,
PEMBAHASAN
serta maraknya orang asing yang melakukan Regulasi Peraturan Perundang-Undangan
pelanggaran keimigrasian terkait izin tinggal,
Direktorat Jenderal Imigrasi memiliki 3
tujuan kedatangan, dan yang lainnya, maka
fungsi utama (dikenal Tri Fungsi Imigrasi)
peneliti merumuskan permasalahan tersebut
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
pada bagaimana pengaturan regulasi
yaitu: Pelayanan Masyarakat, Penegakkan
perundang-undangan terkait TKA dan
Hukum dan Keamanan, dan Fasilitator
bagaimana optimalisasi pengawasan dan
Pembangunan Ekonomi (Permenkumham RI.
pengendalian TKA yang dilakukan instansi
No. 29 Tahun 2015), sebagai bentuk tindak
terkait.
lanjut dalam melakukan pengawasan terhadap
Tujuan kegiatan orang asing di wilayah Indonesia maka
Tulisan ini diangkat untuk mengetahui dibentuklah Tim Pengawasan Orang Asing (Tim
regulasi peraturan terkait TKA dan mekanisme PORA) di pusat dan wilayah. 9Eksistensi TKA di
Indonesia, juga merupakan bagian dari tugas
pengawasan dan pengendalian TKA yang
pengawasan yang dilakukan oleh Direktorat
dilakukan instansi terkait.
Jenderal Imigrasi (Ditjen. Imigrasi) terkait orang
Metode Penelitian asing. Pada penutup tahun 2016, Ditjen.
Penelitian ini dilakukan dengan Imigrasi menggelar operasi Pengawasan Orang
pendekatan kualitatif yang bersifat yuridis Asing (POA) dalam rangka penertiban dan
normatif, yaitu dengan melakukan analisis pengamanan malam tahun baru. Target dari
terhadap permasalahan melalui norma-norma kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 31
hukum yang terdapat dalam peraturan Desember ini adalah tempat hiburan malam
perundang-undangan di Indonesia. Penelitian yang diduga memfasilitasi kegiatan Orang asing
ini termasuk dalam tipe penelitian hukum yang dilakukan secara illegal. Operasi POA ini
doktrinal, karena yang dikaji adalah doktrin- digelar di Wilayah DKI Jakarta, serta beberapa
doktrin hukum, prinsip-prinsip dan kaidah-
kaidah hukum baik yang tertulis di dalam buku
Normative Dan Perbandingan Hukum‖, makalah
maupun keputusan hakim di pengadilan.7 disampaikan pada dialog interaktif tentang penelitian
hukum dan hasil penulisan hukum pada majalah
akreditasi, (Medan, FH. USU, 18 Februari 2003),
6
ibid. hlm. 1.
7 8
Ifransko Pasaribu, Tesis, Kebijakan Hukum Amirudin & Zainal Asikin, Pengantar Metode
Pidana (Penal Policy) dalam Pemberantasan TP. Penelitian Hukum, (Jakarta, Radja Grafindo
Korupsi (Tinjauan Analisis Terhadap Pembebanan Persada, 2004), hlm. 118.
9
Pembuktian dan Sanksi dalam UU No. 31 Tahun Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
1999 Jo. UU No. 20 Tahun 2001, (Medan: Sekolah 31 Tahun 2013 tentang Peraturan Pelaksanaan
Pasca Sarjana USU, 2007), hlm. 54---lihat juga Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang
Bismar Nasution, ―Metode Penelitian Hukum Keimigrasian, Pasal 194 dan Pasal 195 ayat (1).
91
JIKH Vol. 12 No.1 Maret 2018 : 89 - 105
wilayah lain yang dilaksanakan oleh Direktorat Sehingga Orang Asing yang telah terjaring
Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian dalam Operasi POA berjumlah 125 (seratus
serta Kantor Imigrasi. Dalam operasi tersebut dua puluh lima), mereka diduga melanggar
telah diamankan ratusan Orang Asing yang Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang
diduga melakukan pelanggaran keimigrasian, Keimigrasian, Pasal yang dilanggar bervariasi
Diitjen Imigrasi telah mengamankan 76 mulai dari overstay, tidak dapat menunjukkan
perempuan berkewarganegaraan China berusia paspor ketika diminta petugas (Pasal 116),
18 - 30 tahun yang melakukan kegiatan sebagai hingga penyalahgunaan Izin Tinggal
terapis pijat, pemandu lagu serta Pekerja Seks Keimigrasian (Pasal 122). Saat ini Orang Asing
Komersial (PSK) yang bertarif mulai dari Rp. tersebut masih dalam tahap pemeriksaan oleh
2.800.000 (dua juta delapan ratus ribu rupiah) Penyidik Imigrasi, mereka dapat dikenakan
sampai dengan Rp. 5.000.000 (lima juta Tindakan Administratif Keimigrasian (TAK)
rupiah). Selain mengamankan 76 Orang Asing, berupa membayar biaya beban/denda,
juga diamankan barang bukti berupa 92 buah Deportasi dan penangkalan maupun sanksi
paspor kewarganegaraan China, Kwitansi/ pidana dengan ancaman pidana penjara
bukti pembayaran, uang kurang lebih sejumlah Maksimal 5 (lima) tahun sebagaimana diatur
Rp.15.000.000,- (lima belas Juta Rupiah), dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011
telepon genggam, tas, pakaian dalam, dan alat tentang Keimigrasian.11
kontrasepsi.
Menurut data Kantor Imigrasi Bandung
Selain Ditjen Imigrasi, beberapa kantor tercatat ada 178 warga China yang bekerja di
Imigrasi juga menggelar Operasi serupa, sektor konstruksi seperti pembangunan Tol
diantaranya :10 Cileunyi-Sumedang-Dawuan, semua pekerja
memiliki dokumen resmi untuk bekerja di
1. Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta
Indonesia. Namun, tidak semua warga negara
Selatan mengamankan 10 (sepuluh) Orang
asing patuh kepada peraturan imigrasi. Dari
Asing dari berbagai kewarganegaraan sepert
data yang mereka miliki, Imigrasi Bandung
Itali, India, Perancis, Guinea, China,
kerap mendeportasi warga asing yang
Australia.
bermasalah yang pada umumnya karena
2. Kantor Imigrasi Kelas I khusus Soekarno melakukan pelanggaran imigrasi, seperti
Hatta mengamankan 5 (lima) Orang Asing berdagang, padahal, mereka menggunakan
yang terdiri dari 4 (empat) warga Negara visa kunjungan, atau melakukan tindak pidana
China dan 1 (satu ) Warga Negara Korea ringan.
selatan.
Kondisi berbeda ditemukan di Jawa Timur,
3. Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Pusat Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan
mengamankan 11 (sebelas) Orang asing Kependudukan setempat, akhir Desember 2016
yang terdiri dari 6 (enam) Warga India dan 5 menemukan sedikitnya 26 pekerja China yang
(lima) warga negara Nigeria. bekerja secara ilegal. Mereka bernaung di
4. Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Barat bawah PT JMI, di Desa Tumapel, Kecamatan
mengamankan 11 (sebelas) Orang asing Dlanggu, Mojokerto. Kasus ini merembet pada
yang mayoritas berkewarganegaraan China temuan lainnya. Para pekerja China itu bekerja
sejumlah 8 (delapan), 2 (dua) warga negara di beragam sektor, dari perusahaan swasta
Hongkong, dan 1 (satu) warga Negara hingga badan usaha milik negara (BUMN). Di
Malaysia. antara mereka bahkan ditemukan melakukan
pekerjaan kasar seperti sopir atau memanasi
5. Kantor Imigrasi Jakarta Utara mengamankan besi.12
2 (dua) Warga negara China.
Tertangkapnya 5 orang TKA di Kediri,
6. Kantor Imigrasi kelas I khusus Surabaya mereka diamankan di kantor imigrasi dengan
mengamankan 7 (tujuh) Warga negara sangkaan dugaan melakukan pelanggaran
China. penyalahgunaan izin tinggal. Yang 1
7. Kantor Imigrasi Sorong mengamankan menggunakan Kartu Izin Tinggal Sementara
sejumlah 3 (tiga) Warga negara China. (KITAS), 1 kunjungan dan yang 3 orang belum
bisa menunjukkan paspornya. Mereka diduga

10 11
http://www.imigrasi.go.id/index.php/berita/berita- ibid.
12
utama/1238-ratusan-orang-asing-terjaring-operasi- http://sorot.news.viva.co.id/news/read/867600-riuh-
pengawasan-orang-asing, (diakses 9 Januari 2017, pekerja-tirai-bambu, (diakses 9 Januari 2017,
11.09 WIB). 08.42.WIB).
92
Eksistensi Tenaga Kerja Asing ………. (Ahmad)
berada di Kota Kediri untuk membuka usaha Sumber: http://kemnaker.go.id/berita/berita-
sebagai distributor handphone yang dijual di kemnaker/, tahun 2017.
wilayah kota dan kabupaten dan saat ini Adapun faktor-faktor yang menyebabkan
sedang menunggu proses hukum lebih lanjut maraknya TKA khususnya dari Tiongkok,
dan penyelidikan imigrasi,"13 antara lain:
Kantor Imigrasi Kelas II Madiun, Jawa 1. Faktor keterbukaan investasi di Indonesia.
Timur, mendeportasi dua orang warga negara Sebagaimana kita ketahui saat ini Indonesia
asing (WNA) asal Cina yang akan bekerja di sedang giat-giatnya membangun, dan ada
PT Industri Kereta Api (INKA) di Kota Madiun, program pemerintah dalam rangka
Jumat 30 Desember 2016. karena hanya percepatan pembangunan sehingga untuk
menggunakan visa turis.14 Di Kanim Bogor ada mendatangkan investor dalam satu paket
19 tenaga kerja asing (TKA) asal China yang dengan tenaga kerjanya (mulai dari top
diduga melanggar izin tinggal dan izin kerja di manager sampai tenaga buruhnya).
PT Hua Xin Industri, Jalan Narogong, Cileungsi, 2. Faktor kebijakan bebas visa. Dengan
Bogor, Jawa Barat. "10 orang tanpa dokumen, dibukanya pintu masuk orang asing tanpa
9 orang punya dokumen tetapi Kitas (Kartu Izin visa (169 negara), maka banyak dari WN
Tinggal Sementara) yang dikeluarkan dari Tiongkok yang datang ke Indonesia, dan
Jakarta Barat. Seharusnya kan kalau kerjanya berdampak pada peningkatan pelanggaran
di Bogor, izinnya ke Bogor juga.15 keimigrasian.
Kementerian Ketenagakerjaan RI 3. Pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN
(Kemnaker) mencatat bahwa sepanjang tahun (MEA). Hal ini menyebabkan terbukanya
2016 ada 74.183 TKA di Indonesia (per sekat antar negara (border less) dan
November 2016). Dimana TKA asal Tiongkok meningkatnya kedatangan TKA.17
menjadi yang terbesar, yakni sebanyak 21.271 Filosofi dasar penggunaan TKA adalah
TKA diikuti oleh Jepang sebanyak 12.490 TKA sebagai serangkaian upaya untuk
dan Republik Korea sebanyak 8.424 TKA. meningkatkan investasi, alih teknologi (Transfer
Berikut grafik jumlah TKA kurun waktu 2011- of Technology) dan alih keahlian (Transfer of
2016:16 Skill) kepada TKI, serta perluasan kesempatan
Grafik 1.Data TKA di Indonesia kerja.18 Oleh karena itu investasi asing di
Indonesia sepenuhnya ditujukan untuk
Series1, kesejahteraan masyarakat Indonesia. Hal ini
2011,
77.307 sesuai dengan Konsideran UU No. 13 tahun
Series1, 2003 tentang Ketenagakerjaan yaitu untuk
Series1, 2016, memberikan perlindungan terhadap tenaga
2012, 74.183 kerja dengan menjamin hak hak dasar
72.427
Series1,Series1, Series1, pekerja/buruh, kesamaan kesempatan serta
2013, 2014, 2015, perlakuan non diskriminasi atas dasar apapun
68.957 68.762 69.025
untuk mewujudkan kesejahteraan pekerja/buruh
dan keluarganya dengan tetap memperhatikan
perkembangan kemajuan dunia usaha.
Hal ini tentu saja menjadi tugas berat yang
harus dilakukan oleh jajaran keimigrasian
dalam melakukan POA khususnya yang terkait
13
http://www.imigrasi.go.id/index.php/berita/berita- dengan TKA.
utama/1234-lima-tka-asal-China-diamankan-
petugas-imigrasi-kediri, (diakses 9 Januari 2017, Eksistensi TKA sebenarnya dapat ditinjau
09.15 WIB). dari segala segi, dimana salah satunya yang
14
http://www.imigrasi.go.id/index.php/berita/berita- menentukan kontribusi terhadap daerah dalam
utama/1235-imigrasi-madiun-deportasi-dua-wna- bentuk retribusi dan juga menentukan status
asal-cina, (diakses 9 Januari 2017, 11.13.WIB). hukum serta bentuk-bentuk persetujuan dari
15
http://www.imigrasi.go.id/index.php/berita/berita-
utama/1233-periksa-19-tka-asal-China,-imigrasi-
17
bogor-datangkan-penerjemah, (diakses 9 Januari Balitbang Hukum dan HAM, ―Eksistensi Tenaga
2017, 11.15 WIB). Kerja Asing Di Indonesia Dalam Perspektif
16
Risalah Kebijakan (Policy Brief) Kajian Keimigrasian‖ (Jakarta, 2017).
18
Eksistensi Tenaga Kerja Asing di Indonesia dalam Ahmadi Miru, Hukum Kontrak dan Perancangan
Perspektif Keimigrasian, (Jakarta: Balitbang Hukum Kontrak, (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2008),
dan HAM, 2017), hlm. 1. hlm. 35.
93
JIKH Vol. 12 No.1 Maret 2018 : 89 - 105
pengenaan retribusi. TKA adalah tiap orang Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA),
bukan warga negara Indonesia yang mampu Ijin Memmpekerjakan Tenaga Kerja Asing
melakukan pekerjaan, baik di dalam maupun di (IMTA), Menteri Tenaga Kerja &
luar hubungan kerja, guna menghasilkan jasa Transmigrasi, Direktur Pengendalian
atau barang untuk memenuhi kebutuhan Penggunaan Tenaga Kerja Asing, Dinas
masyarakat.19 Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab di
bidang ketenagakerjaan kab/kota; Pasal 3
Ketentuan umum UU No. 13 tahun 2003
mengenai Pemberi kerja TKA; Pasal 7
tentang Ketenagakerjaan Pasal 1 ayat (13)
mengenai Pengesahan Rencana
menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan
Penggunaan Tenaga Kerja Asing RPTKA );
TKA adalah warga negara asing pemegang
Pasal 30 mengenai Tata cara permohonan
visa dengan maksud bekerja di wilayah
IMTA.
Indonesia. Mempekerjakan TKA adalah suatu
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
hal yang ironi, sementara di dalam negeri masih
Nomor 97 Tahun 2012 tentang Retribusi
banyak masyarakat yang menganggur. Akan
Pengendalian Lalu Lintas & Perpanjangan
tetapi, karena beberapa sebab, mempekerjakan
Izin Mempekerjakan tenaga Kerja Asing
TKA tersebut tidak dapat dihindarkan.
yang tercantum pada Pasal 1 Angka 1, Pasal
Menurut Budiono, ada beberapa tujuan 1 Angka 3, Pasal 1 Angka 4, Pasal 1 Angka
penempatan TKA di Indonesia, yaitu:20 5 mengenai pengertian retribusi daerah,
1. Memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil retribusi perpanjangan IMTA, perpanjangan
dan profesional pada bidang- bidang tertentu IMTA , pengertian Tenaga Kerja Asing
yang belum dapat diisi oleh TKI. (TKA); Bab IV Pasal 15 Peraturan
2. Mempercepat proses pembangunan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 97
nasional dengan jalan mempercepat proses Tahun 2012 tentang Retribusi Pengendalian
alih teknologi atau alih ilmu pengetahuan, Lalu Lintas & Perpanjangan Izin
terutama di bidang industri. Mempekerjakan tenaga Kerja Asing yang
3. Memberikan perluasan kesempatan kerja mengatur mengenai besarnya tarif Retribusi
bagi TKI. IMTA yang ditetapkan dengan peraturan
4. Meningkatkan investasi asing sebagai daerah; Pasal 16 mengenai penerimaan
penunjang modal pembangunan di Retribusi IMTA serta pemanfataanya.
Indonesia. Secara umum TKA yang berada di
Dasar hukum yang mengatur mengenai Indonesia dikategorikan pada 2 (dua) kategori,
penggunaan tenaga kerja asing dan Retribusi yaitu:21
Perpanjangan IMTA adalah sebagai berikut : 1. TKA legal (memiliki dokumen resmi); hal ini
1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 mengacu pada ketentuan umum UU No.
Tentang Ketenagakerjaan yang tercantum 6/2011 tentang keimigrasian, Pasal 1 Ayat:
pada Pasal 1 Angka 13, Pasal 1 Angka 32 (13) Dokumen Perjalanan adalah dokumen
mengenai pengertian Tenaga Kerja Asing resmi yang dikeluarkan oleh pejabat
(TKA) dan pengertian pengawasan yang berwenang dari suatu negara,
ketenagakerjaan; Pasal 43 mengenai Perserikatan Bangsa-Bangsa, atau
Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing. organisasi internasional lainnya untuk
2. Peraturan Meteri Tenaga Kerja dan melakukan perjalanan antarnegara yang
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 12 memuat identitas pemegangnya.
Tahun 2013 Tentang Tata Cara Penggunaan
(14) Dokumen Keimigrasian adalah
Tenaga Kerja Asing yang tercantum pada
Dokumen Perjalanan Republik
Pasal 1 Angka 1, Pasal 1 Angka 4, Pasal 1
Indonesia, dan Izin Tinggal yang
Angka 5, Pasal 1 Angka 11, Pasal 1 Angka
dikeluarkan oleh Pejabat Imigrasi atau
13, Pasal 1 Angka 15 mengenai Pengertian
pejabat dinas luar negeri.
Tenaga Kerja Asing (TKA), Rencana
Jadi agar dapat keluar masuk wilayah
19 Indonesia maka setiap orang asing termasuk di
Abdul Hakim, Dasar-Dasar Hukum
Ketenagakerjaan Indonesia, (Bandung: Citra Aditya dalamnya TKA diwajibkan memiliki Dokumen
Bakti, 2009), hlm. 27. Perjalanan (Paspor dan Surat Perjalanan
20
Budiono, Abdul Rachmat, Hukum Perburuhan Di Laksana Paspor) yang sah dan masih berlaku
Indonesia, (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada,
21
1995), hlm. 115. Paparan Pusjianbang Balitbang Hukum dan HAM,
2017.
94
Eksistensi Tenaga Kerja Asing ………. (Ahmad)
serta memiliki Visa yang sah dan masih Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang
berlaku, kecuali ditentukan lain berdasarkan Ketenagakerjaan maka akan dikenakan sanksi
Undang-Undang ini dan perjanjian internasional pidana.22
(lihat ketentuan Pasal 8 Ayat (1) dan (2) UU
Oleh karena itu, pemberi kerja tenaga kerja
Kemigrasian).
asing wajib mengajukan Rencana Penggunaan
Pemberian Visa TKA adalah visa tinggal Tenaga Kerja Asing (RPTKA) untuk
terbatas (Pasal 39) termasuk juga rohaniawan, memperoleh Izin Memperkerjakan Tenaga
tenaga ahli, peneliti, pelajar, investor, lanjut Kerja Asing (IMTA) serta bersedia untuk
usia, dan keluarganya, serta Orang Asing yang dikenakan retribusi. Di sisi lain pemerintah juga
kawin secara sah dengan warga negara tidak dapat menutup mata, di mana situasi dan
Indonesia, yang akan melakukan perjalanan ke kondisi Indonesia masih belum dapat
Wilayah Indonesia untuk bertempat tinggal menciptakan lapangan kerja bagi sebagian dari
dalam jangka waktu yang terbatas; atau dalam pencari kerja.23 Pemberian izin penggunaan
rangka bergabung untuk bekerja di atas kapal, tenaga kerja asing dimaksudkan agar
alat apung, atau instalasi yang beroperasi di pengguna tenaga kerja asing dilaksanakan
wilayah perairan nusantara, laut teritorial, secara selektif dalam rangka pemberdayaan
landas kontinen, dan/atau Zona Ekonomi tenaga kerja lokal secara optimal.24 Oleh karena
Eksklusif Indonesia. itu di dalam mempekerjakan tenaga kerja asing,
dilakukan melalui mekanisme dan prosedur
2. TKA Illegal (tanpa dokumen resmi)
yang sangat ketat, terutama dengan cara
Pemberi kerja dapat memperkerjakan TKA mewajibkan bagi perusaahan yang
untuk bekerja di Indonesia. Namun, jika mempergunakan tenaga kerja asing bekerja di
penggunaan TKA tidak mengikuti aturan yang wilayah Indonesia dengan membuat rencana
telah ditetapkan oleh Undang-Undang Nomor penggunaan tenaga kerja asing (RPTKA) yang
13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan berarti sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
telah memperkerjakan TKA ilegal. Penggunaan Tenaga Kerja dan Transmigrasi
TKA ilegal merupakan hal yang melanggar RepublikIndonesia Nomor 12 Tahun 2013
hukum dan dapat menimbulkan akibat hukum Tentang Tata Cara Penggunaan Tenaga Kerja
berupa sanksi pidana. Sanksi pidana dapat Asing.25
dikenakan kepada TKA maupun kepada
Dalam ketentuan Pasal 71 UU
pemberi kerja yang telah mempekerjakan orang
Keimigrasian disebutkan bahwa setiap Orang
asing yang melanggar ketentuan Pasal 185
Asing yang berada di Wilayah Indonesia wajib:
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan, menyatakan: a. memberikan segala keterangan yang
diperlukan mengenai identitas diri dan/atau
(1) Barang siapa melanggar ketentuan
keluarganya serta melaporkan setiap
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 Ayat
perubahan status sipil, kewarganegaraan,
(1) dan Ayat (2), Pasal 68, Pasal 69 Ayat (2),
pekerjaan, Penjamin, atau perubahan
Pasal 80, Pasal 82, Pasal 90 ayat (1), Pasal
alamatnya kepada Kantor Imigrasi setempat;
143, dan Pasal 160 Ayat (4) dan Ayat (7),
atau
dikenakan sanksi pidana penjara paling
singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 4 b. memperlihatkan dan menyerahkan Dokumen
(empat) tahun dan/atau denda paling sedikit Perjalanan atau Izin Tinggal yang dimilikinya
Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dan apabila diminta oleh Pejabat Imigrasi yang
paling banyak Rp 400.000.000,00 (empat
ratus juta rupiah). 22
http://download.portalgaruda.orgarticle.phparticle=
(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud 412727&val=907&title=Akibat-Hukum-Terhadap-
dalam Ayat (1) merupakan tindak pidana‖. Penggunaan-Tenaga-Kerja-Asing-Ilegal-Menurut-
Undang-Undang-Nomor-13-Tahun-2003, (diakses
Jadi, pemberi kerja yang akan 21 Februari 2017, 15.17 WIB).
menggunakan TKA wajib memiliki izin tertulis 23
G.Karta Sapoetra, Hukum Perburuhan di Indonesia
dari menteri atau pejabat yang ditunjuk dan Berdasarkan Pancasila, (Jakarta: Bina Aksara,
pemberi kerja orang perseorang dilarang 2004), hlm. 46.
24
memperkerjakan TKA sebagaimana diatur Hesty Hastuti, Permasalahan Tenaga Kerja Asing
dalam Pasal 42 Ayat (1) dan (2) Undang- Di Indonesia, (Jakarta: BPHN-Departemen Hukum
Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang dan HAM, 2005), hlm. 20.
25
Ketenagakerjaan dan bila melanggar ketentuan https://wisuda.unud.ac.idpdf1116051224-2-wisuda-
BAB-I.pdf, (diakses 21 Februari 2017, 15.19 WIB).
penggunaan TKA yang diatur dalam Undang-
95
JIKH Vol. 12 No.1 Maret 2018 : 89 - 105
bertugas dalam rangka pengawasan Ke- memperoleh Visa atau Izin Tinggal bagi
imigrasian. dirinya sendiri atau orang lain;
Jika kewajiban tersebut tidak dilaksanakan b. setiap Orang Asing yang dengan
maka berdasarkan pasal 116 akan dipidana sengaja menggunakan Visa atau Izin
dengan pidana kurungan paling lama 3 (tiga) Tinggal sebagaimana dimaksud dalam
bulan atau pidana denda paling banyak huruf a untuk masuk dan/atau berada di
Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah). Wilayah Indonesia.
Dalam Pasal 119 juga menyebutkan Untuk mengimplementasikan Tri Fungsi
bahwa: Imigrasi: Pelayanan Masyarakat, Penegakkan
Hukum dan Keamanan, dan Fasilitator
(1) Setiap Orang Asing yang masuk dan/atau
Pembangunan Ekonomi.(Permenkumham RI.
berada di Wilayah Indonesia yang tidak
No. 29 Tahun 2015 tentang ORTA
memiliki Dokumen Perjalanan dan Visa
Kemenkumham R.I.), maka dilakukan
yang sah dan masih berlaku
pengawasan terhadap kegiatan orang asing di
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8
wilayah Indonesia yang dilakukan Tim
dipidana dengan pidana penjara paling
Pengawasan Orang Asing (Tim PORA).
lama 5 (lima) tahun dan pidana denda
paling banyak Rp500.000.000,00 (lima Sebagai langkah preventif, maka
ratus juta rupiah). berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang ada, Pejabat Imigrasi berhak
(2) Setiap Orang Asing yang dengan sengaja
menolak orang asing masuk wilayah Indonesia
menggunakan Dokumen Perjalanan,
jika:
tetapi diketahui atau patut diduga bahwa
Dokumen Perjalanan itu palsu atau a. tidak memiliki Dokumen Perjalanan yang sah
dipalsukan dipidana dengan pidana dan berlaku;
penjara paling lama 5 (lima) tahun dan
b. memiliki dokumen Keimigrasian yang palsu;
pidana denda paling banyak
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta c. tidak memiliki Visa, kecuali yang dibebaskan
rupiah). dari kewajiban memiliki Visa;
dan Pasal 122: d. telah memberi keterangan yang tidak benar
dalam memperoleh Visa;
Dipidana dengan pidana penjara paling
lama 5 (lima) tahun dan pidana denda e. menderita penyakit menular yang
paling paling banyak Rp500.000.000,00 membahayakan kesehatan umum;
(lima ratus juta rupiah): f. terlibat kejahatan internasional dan tindak
a. setiap Orang Asing yang dengan pidana transnasional yang terorganisasi;
sengaja menyalahgunakan atau g. termasuk dalam daftar pencarian orang
melakukan kegiatan yang tidak sesuai untuk ditangkap dari suatu negara asing;
dengan maksud dan tujuan pemberian
Izin Tinggal yang diberikan kepadanya; h. terlibat dalam kegiatan makar terhadap
Pemerintah Republik Indonesia; atau
b. setiap orang yang menyuruh atau
memberikan kesempatan kepada Orang i. termasuk dalam jaringan praktik atau
Asing menyalahgunakan atau kegiatan prostitusi, perdagangan orang, dan
melakukan kegiatan yang tidak sesuai penyelundupan
dengan maksud atau tujuan pemberian j. manusia.
Izin Tinggal yang diberikan kepadanya.
(lihat pasal 13 UU kemigrasian)
Pasal 123
Dengan meningkatnya (tingginya)
Dipidana dengan pidana penjara paling kedatangan TKA, maka meningkat pula potensi
lama 5 (lima) tahun dan pidana denda pelanggaran keimigrasian yang dilakukan oleh
paling banyak Rp500.000.000,00 (lima WNA sebagaimana diatur dalam Undang-
ratus juta rupiah): Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang
a. setiap orang yang dengan sengaja Keimigrasian antara lain overstay, masuk tidak
memberikan surat atau data palsu atau melalui TPI (Pasal 113), tidak dapat
yang dipalsukan atau keterangan tidak menunjukkan paspor ketika diminta petugas
benar dengan maksud untuk (Pasal 116), hingga penyalahgunaan Izin
Tinggal Keimigrasian (Pasal 122), mereka
96
Eksistensi Tenaga Kerja Asing ………. (Ahmad)
dapat dikenakan Tindakan Administratif Padahal, pada 2015, China ada di urutan ketiga
Keimigrasian (TAK) berupa membayar biaya di bawah Singapura dan Malaysia.
beban/denda, Deportasi dan penangkalan
Fakta di atas menunjukan bahwa Indonesia
maupun sanksi pidana (projustisia) dengan
sudah menjadi surga bagi warga China. Jumlah
ancaman pidana penjara Maksimal 5 (lima)
mereka yang keluar masuk Indonesia
tahun. Hal ini tercermin dalam grafik berikut:
meningkat tajam. Eskalasi warga China
Grafik 2. Peringkat WNA dikenakan TAK meningkat 15 persen atau 146.409, menjadi
1.329.847 dari sebelumnya 1.083.438 orang.
WNA yang masuk menggunakan bebas visa
kunjungan singkat (BVKS) meningkat. Dari
3.065.133 pada 2015, menjadi 5.170.883 pada
18 Desember. Mayoritas warga China yang
datang untuk keperluan bisnis dan investasi.
Sedikit yang datang untuk melancong atau
belajar. Diperkirakan imbas dari program bebas
visa yang diberlakukan sejak Maret. Pada
November 2016, sebanyak 95.846 warga China
mengantongi izin tinggal kunjungan (maksimal
30 hari).26
Data Imigrasi menunjukan bahwa
berdasarkan data izin tinggal terbatas (ITAS)
sumber: Paparan Direktorat Jenderal Imigrasi, yang dikeluarkan periode Januari-November,
2017. China berada di urutan atas, sebanyak 31.030
dari 160.856 orang dari 169 negara. Ada 239
Grafik 3. Peringkat WNA dikenakan kasus pidana hukum dan 1.787 tindakan
Projustisia administratif keimigrasian yang diungkap. Pada
2015 ada 225 kasus dan 2014 sebanyak 54
kasus. Warga China masih mendominasi
dengan 1.837 kasus. Kasus TKA ilegal asal
China kebanyakan yang bekerja di sektor
industri. Mereka memiliki izin tinggal, tetapi
tidak memiliki izin bekerja. Mulai dari tenaga
level tinggi, pengajar dari sekolah dan
perguruan tinggi, pemain sepak bola sampai
buruh kasar warga asing di Indonesia harus
mengantongi kartu tenaga kerja asing. Sponsor
mereka juga wajib mengurus izin.27
Sebagai bentuk pengawasan dari lembaga
legislatif terhadap kinerja pemerintah, DPR
meminta pemerintah mengkaji kembali
Permenaker Nomor 35 Tahun 2015, regulasi
perubahan atas Permenaker Nomor 16 Tahun
sumber: Paparan Direktorat Jenderal Imigrasi, 2015, tentang Tata Cara Penggunaan TKA.
2017. Permenaker 16/2015 diatur bahwa TKA harus
Dari data Ditjen. Imigrasi Kementerian bisa merekrut tenaga kerja lokal, berbeda
Hukum dan HAM per 18 Desember 2016, dengan Permenaker 35/2015 yang tidak
perlintasan seluruh warga asing mencapai demikian. Permenaker 16/2015 juga mengatur
8.974.141 orang. Mereka yang merupakan bahwa setiap TKA harus mampu berbahasa
warga China mencapai 1.401.443 orang dan Indonesia. Agar transfer of technology (TOT)
yang keluar 1.452.249 orang. Perlintasan orang bisa terjadi. Dalam sidak di pabrik-pabrik, TKA
asing didominasi warga negara asal China, yang kebayakan berasal dari China tidak
berdasarkan kartu izin tinggal terbatas (KITAS) mampu berbahasa Indonesia. sebagai langkah
mencapai 31.030 orang. Sementara mereka 26
yang memegang izin tinggal sementara (ITAS) http://nasional.news.viva.co.id/news/read/863172-
untuk bekerja mencapai 27.254 orang. data-dan-fakta-pekerja-China-di-indonesia, (diakses
10 Januari 2017, 08.57 WIB).
kemudian warga Australia dan Singapura. 27
ibid.
97
JIKH Vol. 12 No.1 Maret 2018 : 89 - 105
tindak lanjutnya, DPR telah mengusulkan yaitu Indonesia-Jepang, ASEAN-China,
kepada pemerintah untuk segera membentuk ASEAN-FTA, ASEAN-Korea, ASEAN-India atau
satuan petugas (satgas) pengawasan TKA ASEAN-Australia-New Zealand.30
dengan melibatkan berbagai unsur, seperti
Penggunaan jasa TKA dalam suatu
Imigrasi, Kepolisian, Kementerian Pariwisata
negara, seperti Indonesia, merupakan
dan lainnya.28
konsekuensi logis dari dinamika hubungan
Dalam mensikapi fenomena TKA ilegal, berbangsa dan bernegara dewasa ini.
terdapat sikap pro dan kontra di masyarakat. Konsekuensi logis tersebut muncul dari
Bagi yang kontra secara umum menganggap berbagai kondisi dan faktor yang terus
bahwa, keberadaan pekerja asing ilegal itu berkembang, yakni akselerasi radikal dari
merugikan masyarakat setempat. Sebab, perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
mereka mengambil kesempatan kerja yang Teknologi (IPTEK) dan perkembangan
mestinya bisa menjadi hak warga negara kebijakan penanaman modal. Oleh karena itu,
Indonesia. Bahkan Presiden Asosiasi Serikat dasar filosofi penggunaan TKA adalah
Pekerja Indonesia, Mirah Sumirat, serangkaian upaya untuk meningkatkan
berpandangan dengan semakin banyak pekerja investasi, ekspor, alih teknologi dan alih
asing, berarti berkurang kesempatan warga keahlian kepada TKI, serta perluasan
Indonesia mendapatkan pekerjaan karena kesempatan kerja. Sehingga sesuai dengan
ditemukan beberapa pekerja asal China yang Pasal 45 ayat (1) UU Nomor 13 Tahun 2003
mengerjakan pekerjaan kasar, pekerjaan yang tentang Ketenagakerjaan, ditegaskan bahwa
tak membutuhkan keahlian khusus. Sedangkan dalam mempekerjakan TKA, pemberi kerja
bagi pihak yang pro berpandangan bahwa TKA wajib menunjuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI)
berpotensi meningkatkan pertumbuhan sebagai pendamping TKA. Selain itu, TKA wajib
investasi per tahunnya, hal ini terlihat pada nilai melaksanakan diklat sebagai wahana alih
investasi pada tahun 2015 sebesar US$628,3 teknologi dan alih keahlian dari TKA ke TKI
juta dan dibandingkan pada semester 1 tahun pendamping.
2016 sebesar US$1,01 miliar.
Saat ini, Indonesia terikat akan komitmen
Pada data 2016, jumlah keseluruhan antar bangsa dan bilateral yang menyertakan
pekerja asing di Indonesia mencapai 74.183 berbagai regulasi keluar masuknya tenaga
orang. Artinya, pekerja asal China sekitar kerja. Dimana setiap negara dalam interaksi
sepertiga jumlah itu. Polemik TKA juga perdagangan barang dan jasa tidak boleh
mendapat tanggapan Kepala Badan Koordinasi diskriminatif, terbuka, dan timbal balik melalui
Penanaman Modal (BKPM), Thomas Trikasih mekanisme ‗request and offer’.31
Lembong. Dia mengungkapkan, Indonesia
Seyogyanya didalam pelaksanaan
membutuhkan investasi asing untuk
penggunaan jasa TKA di Indonesia
membangun negeri. Meningkatnya investasi
berdasarkan pada prinsip-perinsip berikut:32
pasti selaras dengan datangnya pekerja asing.
Kondisi itu menjadi keniscayaan sebagai a) Legal, bahwa setiap pemberi kerja yang
konsekuensi, karena TKA merupakan mempekerjakan TKA harus memiliki izin
komponen kritis dari investasi, sehingga wajar tertulis dari menteri atau pejabat yang
jika negara investor mengirim orang mereka ditunjuk (Pasal 42 Ayat (1) UU Nomor 13
untuk menjamin keberhasilan investasi Tahun 2003),
tersebut. Data BKPM menunjukkan, investasi b) Sponsorship, bahwa pemberi kerja orang
China saat ini berada di urutan ketiga, dari perorangan dilarang mempekerjakan TKA
sebelumnya urutan kedelapan di Indonesia.29 (Pasal 42 Ayat (2) UU Nomor 13 Tahun
Keberadaan investasi asing ini, menurut 2003),
Wakil Ketua Komisi IX DPR, Saleh Partaonan c) Selective, bahwa TKA dipekerjakan dalam
Daulay, merupakan bagian dari perjanjian hubungan kerja untuk jabatan tertentu dan
perdagangan bebas yang dibuat pemerintahan waktu tertentu (Pasal 42 Ayat (4) UU Nomor
sebelumnya. Ada beragam perjanjian yang 13 Tahun 2003), dan
mesti dipegang komitmennya oleh Indonesia
baik dalam kerangka bilateral maupun regional,
30
ibid.
28 31
ibid. http://kemnaker.go.id/berita/berita-naker/prinsip-
29
http://sorot.news.viva.co.id/news/read/867600-riuh- penggunaan-tenaga-kerja-asing-di-indonesia,
pekerja-tirai-bambu, (diakses 9 Januari 2017, (diakses 9 Januari 2017, 10.09 WIB).
32
08.42.WIB). ibid.
98
Eksistensi Tenaga Kerja Asing ………. (Ahmad)
d) Security, bahwa penggunaan TKA harus sehingga jumlah orang asing yang masuk akan
sesuai dengan peraturan perundangan yang terus bertambah setiap saat, hal ini berbeda
berlaku di Indonesia dan tidak dengan Kemenaker yang menggunakan data
membahayakan keamanan negara. berdasarkan dokumen izin untuk bekerja (Izin
Menggunakan TKA/IMTA).
Serta memperhatikan persyaratan dalam
penggunaan TKA (Berdasarkan Pasal 36 Ayat Disisi lain belum adanya sistem database
(1) Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI terpadu (integrated database system) yang bisa
Nomor 16 Tahun 2015 tentang Penggunaan diakses oleh pemangku kepentingan dan
Tenaga Kerja Asing) yang telah diubah dengan masyakat secara umum sehingga menimbulkan
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor interpretasi yang berbeda terkait jumlah TKA di
35 Tahun 2015, yaitu: Indonesia. Untuk itu diperlukan sistem database
terpadu terkait pengawasan orang asing agar
1) Memiliki pendidikan yang sesuai dengan
tidak menimbulkan ketidakpastian di
syarat jabatan yang akan diduduki oleh
masyarakat dengan beberapa pertimbangan: a)
TKA;
jika setiap orang asing yang harus melapor ke
2) Memiliki sertifikat kompetensi atau memiliki setiap instansi terkait, maka menyebabkan rasa
pengalaman kerja sesuai dengan jabatan tidak nyaman; b) membutuhkan waktu yang
yang akan diduduki oleh TKA paling kurang lebih lama; c) di negara-negara tertentu tidak
5 tahun; ada kewajiban orang asing untuk melaporkan
3) Membuat pernyataan wajib mengalihkan dirinya; dan d) adanya klausul bahwa data
keahliannya kepada TKI pendamping yang orang asing dapat diberikan jika pihak imigrasi
dibuktikan dengan laporan pelaksanaan memintanya.
diklat; Optimalisasi Pengawasan dan Pengendalian
4) Memiliki NPWP bagi TKA yang sudah TKA
bekerja lebih dari 6 bulan; Sebagaimana diketahui bahwa Kebijakan
5) Memiliki bukti polis asuransi pada asuransi keimigrasian terhadap orang asing yang
yang berbadan hukum Indonesia, dan berlaku di Indonesia melalui 2 (dua)
pendekatan prosperiti yaitu orang asing yang
6) Kepesertaan Jaminan Sosial Nasional bagi diizinkan masuk, berada dan melakukan
TKA yang bekerja lebih dari 6 bulan.33 kegiatan di wilayah Indonesia hanya yang
Jadi, sekalipun Indonesia terbuka dalam benar-benar menguntungkan bagi kemakmuran
hal penggunaan TKA, seharusnya pemerintah dan kesejahteraan rakyat Indonesia, selain itu
tetap berupaya melindungi pekerja lokal dengan melalui pendekatan sekuriti yakni mengizinkan
cara menerapkan peraturan yang berisi syarat memberikan perizinan keimigrasian hanyalah
dan kualifikasi yang ketat bagi TKA terhadap mereka yang tidak akan
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri membahayakan keamanan negara dan
34
Ketenagakerjaan RI Nomor 16 Tahun 2015 ketertiban umum.
tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing) yang Hal ini sejalan dengan prinsip yang bersifat
telah diubah dengan Peraturan Menteri selektif (selective policy) dari keimigrasian
Ketenagakerjaan RI Nomor 35 Tahun 2015 sehingga dapat meminimalisir timbulnya
Pasal 36 Ayat (1) diatas. Hal ini tentunya agar pengaruh negatif bagi negara dan masyarakat
TKA yang masuk ke Indonesia adalah TKA Indonesia yang dapat merugikan perekonomian
yang skilled (memiliki keahlian), sehingga bangsa Indonesia, bahkan mungkin saja dapat
dimungkinkan untuk terjadinya transfer keahlian menimbulkan ketidakstabilan keamanan dan
dan teknologi, mendukung perkembangan ketertiban karena orang asing tersebut dapat
ekonomi, dan mendorong meningkatkan melakukan tindak pidana terhadap Warga
kompetensi TKI. Negara Indonesia.Untuk mewujudkan prinsip
Terjadinya disparitas jumlah TKA antara selektif, diperlukan pengawasan yang
Kemenkumham (Ditjen Imigrasi) dengan komprehensip terhadap orang asing pada saat
Kemenaker disebabkan oleh adanya orang asing masuk ke wilayah Indonesia dan
perbedaan data yang digunakan, jika Ditjen 34
Wahyudin Ukun, Deportasi Sebagai Instrumen
Imigrasi berdasarkan data transaksional Penegakan Hukum dan Kedaulatan Negara di
kedatangan orang asing (data perlintasan) Bidang Keimigrasian, (Jakarta: PT. Adi Kencana
Aji, 2004), hlm. 18. – lihat juga
33
ibid. http://digilib.unila.ac.id115094-BAB-II.pdf,
(diakses 17 Oktober 2017, 10.30 WIB).
99
JIKH Vol. 12 No.1 Maret 2018 : 89 - 105
juga termasuk segala aktivitasnya selama dilakukan sewaktu memberikan atau
berada di Indonesia. Oleh karena itu menolak memberikan perizinan keimigrasian
implementasi tri fungsi imigrasi harus dijalankan di tempat pemeriksaan imgrasi, kantor
dengan baik dan ketat sehingga tidak imigrasi, bidang imigrasi pada kantor wilayah
mengganggu kedaulatan negara (operasiona- Kementerian Hukum dan HAM maupun
lisasi politik hukum keimigrasian). perwakilan Republik Indonesia di luar negeri
dan Direktorat Jenderal imigrasi.
Menurut Sondang P. Siagian, pengawasan
b) Pengawasan operasional, diatur dalam
adalah suatu proses pengamatan daripada
Pasal 69 sampai dengan Pasal 74 Undang-
pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk
Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang
menjamin agar semua pekerjaan yang sedang
Keimigrasian. Pengawasan operasional
dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang
dilakukan dengan melakukan kegiatan rutin
telah ditentukan sebelumnya.35
dan operasi di lapangan dengan melakukan
Pengawasan pada dasarnya diarahkan serangkaian pemantauan atau penyelidikan
sepenuhnya untuk menghindari adanya secara wawancara, pengamatan dan
kemungkinan penyelewengan atau penyim- penggambaran, pengintaian, penyadapan,
pangan atas tujuan yang akan dicapai. Melalui pemotretan, penyurupan, penjejakan,
pengawasan diharapkan dapat membantu penyusupan, penggunaan informasi dan
melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan kegiatan lain.
untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan
Secara regulasi peraturan perundang-
secara efektif dan efisien.Dalam konteks
undangan, Direktorat Jenderal Imigrasi yang
membangun manajemen pemerintahan publik
berwenang dalam melakukan pengawasan dan
yang bercirikan tata kelola pemerintahan yang
penindakan terhadap orang asing, namun
baik (good governance), pengawasan
dalam implementasi di lapangan terkadang
merupakan aspek penting untuk menjaga fungsi
timbul resistensi antar instansi terkait, hal ini
pemerintahan berjalan sebagaimana mestinya.
disebabkan masih adanya ego sektoral dan
Dalam konteks ini, pengawasan menjadi sama
juga belum adanya Standar Operasional
pentingnya dengan penerapan good
Prosedur (SOP) yang mengatur tentang
governance itu sendiri.
mekanisme pengawasan yang melibatkan Tim
Disebutkan pada Pasal 66 ayat (2) PORA. Di samping itu fungsi pengawasan
Undang-Undang Keimigrasian, bahwa harus dilakukan oleh aparat yang berwenang
pengawasan keimigrasian meliputi: dan memiliki kompetensi (pejabat keimigrasian)
1) Pengawasan terhadap Warga Negara (lihat UU No.6/2011 jo. PP No. 50 /2016) yang
Indonesia yang memohon dokumen pada dasarnya diarahkan sepenuhnya untuk
perjalanan, keluar atau masuk wilayah menghindari adanya kemungkinan pe-
Indonesia, dan yang berada di luar wilayah nyelewengan atau penyimpangan atas tujuan
Indonesia; dan yang akan dicapai. Oleh karenanya
ketersediaan SDM Keimigrasian dalam
2) Pengawasan terhadap lalu lintas orang asing melakukan pengawasan harus berbanding lurus
yang masuk atau keluar wilayah Indonesia dengan banyaknya perlintasan orang asing.
serta pengawasan terhadap keberadaan dan Jika dikaitkan dengan akuntabilitas publik,
kegiatan orang asing selama berada di maka peran aparat pengawas merupakan salah
wilayah Indonesia. satu cara untuk membangun dan menjaga
Adapun sistem pengawasan keimigrasian legitimasi warga masyarakat terhadap kinerja
dilakukan dengan 2 (dua) cara: pemerintahan khususnya Ditjen Imigrasi
dengan menciptakan suatu sistem pengawasan
a) Pengawasan administrasi, diatur dalam yang efektif, baik pengawasan intern (internal
Pasal 67 dan Pasal 68 Undang-Undang control) maupun pengawasan ekstern (external
Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, control) dengan mendorong peran serta
yakni melakukan pemeriksaan dan penelitian pengawasan masyarakat (social control), hal ini
terhadap surat perjalanan, surat atau berdasarkan Permenkumham No. 50 Tahun
dokumen lain, daftar cekal, pemotretan, 2016 tentang Tim PORA, dimana secara
pengambilan sidik jari dan pengelolaan data tersirat dikatakan bahwa pengawasan dilakukan
keimigrasian daripada warga Negara sampai level kecamatan, bahkan
Indonesia maupun orang asing, pemeriksaan pengembangan dari itu bisa sampai level
RT/RW. Pengawasan yang dilakukan oleh Tim
35
Sondang P. Siagian, Filsafat Administrasi, PORA dilakukan untuk meminimalisir resiko
(Jakarta: Gunung Agung, 1980), hlm.135.
100
Eksistensi Tenaga Kerja Asing ………. (Ahmad)
penyalahgunaan visa atau dokumen ke- ada di Indonesia baik itu perusahaan-
imigrasian. perusahaan swasta asing ataupun swasta
nasional wajib menggunakan tenaga ahli
Pelaksanaan pengawasan terhadap WNA
bangsa Indonesia sendiri.37
di Indonesia meliputi 2 (dua) hal pokok yaitu
pengawasan terhadap keberadaannya (secara Tujuan pengaturan mengenai Tenaga Kerja
immigratoir) dan pengawasan terhadap Asing jika ditinjau dari aspek hukum
kegiatan orang asing selama berada di ketenagakerjaan pada dasarnya adalah untuk
Indonesia.36Aspek pengawasan kegiatan orang menjamin dan memberi kesempatan kerja yang
asing memerlukan suatu kegiatan terkoordinir layak bagi warga negara Indonesia di berbagai
antar instansi dalam hal pelaksanaan lapangan dan tingkatan. Sehingga dalam
pengawasannya. Menteri Hukum dan HAM mempekerjakan Tenaga Kerja Asing di
selaku koordinator Tingkat Pusat (nasional) Indonesia harus dilakukan melalui mekanisme
bersama badan atau instansi pemerintah dan prosedur yang ketat dimulai dengan seleksi
lainnya yang terkait sebagai pelaksana dan prosedur perizinan hingga pengawasan.38
pengawasan orang asing secara terkoordinasi
Sebagai langkah antisipasi untuk
yang disebut Tim PORA. Keberadaan WNA
mengendalikan serbuan TKA maka ada
saat memasuki wilayah Indonesia melalui TPI
mekanisme pengendalian dan pengawasan
(Tempat Pemeriksaan Imigrasi) dengan
penggunaan TKA yang dilakukan oleh
kewenangannya memutuskan menolak atau
Pengawas Ketenagakerjaan (lihat ketentuan
memberikan izin masuk. Selanjutnya
umum UU No. 13 tahun 2003 Pasal 1 Ayat (32).
pengawasan beralih ke kantor imigrasi yang
Adapun bentuk pengendalian itu adalah dengan
wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal warga
diterapkannya berbagai aturan penggunaan
Asing tersebut. Dalam hal ini kantor imigrasi
TKA, seperti ketentuan-ketentuan yang diatur
melakukan pemeriksaan izin yang diberikan
dalam Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003
sesuai dengan kegiatan WNA di lapangan.
tentang Ketenagakerjaan maupun Peraturan
Adapun aspek kegiatan-kegiatan orang Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 16 Tahun
asing yang perlu diawasi selama berada di 2015 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing
wilayah Indonesia meliputi: penyalahgunakan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
perizinan, yaitu melakukan kegiatan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 35 Tahun
menyimpang dari tujuan kedatangannya di 2015.
Indonesia, seperti memiliki izin tinggal wisata
Sedangkan pengawasan terhadap orang
tetapi menggunakannya untuk bekerja di
asing telah diatur dalam Pasal 68 Ayat (1) UU
Indonesia; melakukan kegiatan-kegiatan lain
Keimigrasian, dimana Pengawasan
yang tidak termasuk dalam perizinan tinggalnya
Keimigrasian terhadap Orang Asing
(pekerjaan rangkap); melakukan kegiatan yang
dilaksanakan pada saat permohonan Visa,
berpotensi merugikan negara, pemerintah dan
masuk atau keluar, dan pemberian Izin Tinggal
masyarakat atau kegiatan yang membahayakan
dilakukan dengan: a. pengumpulan,
negara di bidang ideologi, politik, ekonomi,
pengolahan, serta penyajian data dan
sosial dan pertahanan keamanan.
informasi; b. penyusunan daftar nama Orang
Tujuan penggunaan tenaga kerja asing Asing yang dikenai Penangkalan atau
tersebut adalah untuk memenuhi kebutuhan Pencegahan; c. pengawasan terhadap
tenaga kerja yang terampil dan professional keberadaan dan kegiatan Orang Asing di
pada bidang tertentu yang belum dapat Wilayah Indonesia; d. pengambilan foto dan
diduduki oleh tenaga kerja lokal serta sebagai sidik jari; dan e. kegiatan lain yang dapat
tahapan dalam mempercepat proses dipertanggungjawabkan secara hukum.
pembangunan nasional maupun daerah dengan
Untuk menindaklanjuti pengawasan
jalan mempercepat alih ilmu pengetahuan dan
terhadap TKA di Indonesia, maka dilakukan
teknologi dan meningkatkan investasi asing
mekanisme pengawasan dalam bentuk:
terhadap kehadiran TKA sebagai penunjang
Pertama, pengawasan preventif-edukatif yang
pembangunan di Indonesia walaupun pada
mencakup sosialisasi, bimbingan teknis
kenyataannya perusahaan-perusahaan yang

36 37
Sihar Sihombing, Hukum Keimigrasian Dalam HR Abdussalam, Hukum Ketenagakerjaan,
Hukum Indonesia. (Bandung: Nuansa Aulia, (Jakarta: Penerbit Restu Agung, 2008), hlm.322.
38
2013)—lihat juga Agusmidah, Hukum Ketenagakerjaan Indonesia,
http://digilib.unila.ac.id/11509/4/BAB%20II.pdf, Dinamika dan Kajian Teori., (Bogor: Ghalia
hlm.23 (diakses 17 Oktober 2017, 10.30 WIB). Indonesia, 2010), hlm.111.
101
JIKH Vol. 12 No.1 Maret 2018 : 89 - 105
pelaksanaan aturan penggunaan TKA, dan internasional (transnational crimes), sesuai
pembinaan kepada perusahaan pengguna TKA. dengan konvensi-konvensi PBB, termasuk
Kedua, pengawasan persuasif non-justisia. Ini dalam hal penanganan refugees dan asylum
mencakup pemeriksaan atas pelanggaran seekers.
penggunaan TKA, baik secara pro-aktif maupun 6. Keimigrasian berkaitan dengan tuntutan
responsif berdasarkan laporan dari masyarakat. universal, mengenai hak-hak sipil dan hak-
Ketiga, pengawasan represif pro-justisia. Ini hak asasi manusia yang sudah berlaku
mencakup penyelidikan dan penyidikan atas secara universal.
pelanggaran aturan penggunaan TKA. Dalam
Jadi pada hakekatnya pengawasan yang
hal ini pengawasan itu bisa dilakukan secara
dilakukan oleh Keimigrasian adalah langkah
berkala, khusus, insidentil, dan juga esponsif,‖
preventif dalam rangka meminimalisir potensi
paparnya.39
pelanggaran atau tindak pidana keimigrasian
Sebagai langkah tindaklanjut, maka yang dilakukan oleh orang asing, atau
diterapkanlah sanksi pidana terhadap melakukan tindak pidana lainnya yang
pelanggaran keimigrasian yang diatur dalam bertentangan dengan perundang-undangan
Pasal 122 UU Keimigrasian dengan atau dapat mengganggu keamanan dan
berdasarkan pada beberapa pertimbangan, ketertiban bangsa dan negara (piece
antara lain:40 maintenance).
1. Keimigrasian berkaitan erat dengan
penegakan kedaulatan negara, ketentuan-
ketentuan keimigrasian merupakan bagian PENUTUP
dari instrumen penegakan Kedaulatan Kesimpulan
Negara.
2. Keimigrasian berkaitan erat dengan Sistem Berdasarkan penelitian di atas, maka dapat
Keamanan Negara, aspek keimigrasian disimpulkan bahwa regulasi terkait pengawasan
terkait langsung dengan kegiatan intelijen, terhadap orang asing telah diatur dalam Pasal
dukungan terhadap penegakan hukum 68 Ayat (1) UU Keimigrasian, dimana
secara umum misalnya pemeriksaan Pengawasan Keimigrasian terhadap Orang
terhadap pelaku kejahatan dan sebagainya. Asing dilaksanakan pada saat permohonan
3. Keimigrasian berkaitan dengan aspek Visa, masuk atau keluar, dan pemberian Izin
pencapaian kesejahteraan masyarakat, Tinggal, serta pengendalian dan pengawasan
melalui pelayanan keimigrasian terhadap penggunaan TKA yang dilakukan oleh
para wisatawan, investor asing dan lain-lain Pengawas Ketenagakerjaan (ketentuan umum
kegiatan yang mempunyai dampak langsung UU No. 13 tahun 2003 Pasal 1 Ayat (32).
ataupun tidak langsung dalam rangka Namun peraturan perundang-undangan yang
Pembangunan Nasional. mengatur pengendalian dan pengawasan orang
4. Keimigrasian berkaitan dengan hubungan asing dan TKA belum optimal dilaksanakan,
internasional baik dalam bentuk pelayanan terutama koordinasi antar instansi terkait
maupun penegakan hukum ataupun dalam sehingga hal tersebut berpotensi pada
bentuk kerjasama secara bilateral maupun terjadinya peningkatan pelanggaran
internasional. keimigrasian yang dilakukan oleh orang asing.
5. Keimigrasian berkaitan langsung dengan Saran
upaya-upaya memerangi kejahatan yang
a) Pemerintah perlu melakukan: optimalisasi
bersifat terorganisir dengan lingkup
dan penguatan pengawasan peran tim
PORA dengan Imigrasi sebagai leading
39
http://kemnaker.go.id/berita/berita- sector bukan hanya dalam tatanan konsep
kemnaker/mekanisme-pengendalian-dan- tetapi juga bersifat implementatif dan dapat
pengawasan-penggunaan-tka-oleh-pengawas- dioperasionalkan dengan membuat Standard
ketenagakerjaan, (diakses 9 Januari 2017, 10.19 Operational Prosedure (SOP) terkait
WIB).
40
Jurnal Lex et Societatis, Vol. III/No. 1/Jan-
wewenang dan tugas daripada Tim PORA
Mar/2015, hlm. 9.—lihat juga M. Imam sehingga terjadi harmoni dan sinergitas antar
Santoso,Prospek UndangUndang Keimigrasian instansi yang menangani orang asing di
Indonesia dalam Kaitannya dengan Konvensi PBB dalam implementasinya. Untuk itu perlu
Menentang Kejahatan Transnasional Terorganisasi dilakukan penelitian lebih mendalam dalam
dan Protokolnya, Disertasi, Progam Doktor, Program peningkatan peran Tim PORA dalam
Pascasarjana, (Bandung: Universitas Padjadjaran,
2006), hlm. 223.
102
Eksistensi Tenaga Kerja Asing ………. (Ahmad)
melakukan pengawasan terhadap orang
asing.
b) Pemerintah perlu meningkatkan koordinasi
dan sinergitas dengan instansi terkait dalam
pengawasan dan penindakan terhadap
pelanggaran keimigrasian yang dilakukan
oleh orang asing (TKA) antara lain:
Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian
Luar Negeri, Kementerian Tenaga kerja dan
Transmigrasi, Badan Nasional Narkotika,
BNP2TKI, Kepolisian Republik Indonesia,
dan pemerintah daerah.
c) Pemerintah perlu mempertimbangkan
kembali kebijakan bebas visa yang
berdampak pada peningkatan pelanggaran
keimigrasian, konflik sosial, dan kesiapan
SDM Pejabat Imigrasi dalam pengawasan
orang asing mengingat banyaknya pintu
masuk dan perlintasan orang asing.
d) Untuk menimbulkan efek jera, penerapan
sanksi tegas, bukan hanya pada pekerja
namun juga perusahaan yang
mempekerjakannya.

103
JIKH Vol. 12 No.1 Maret 2018 : 89 - 105
DAFTAR PUSTAKA akreditasi, (Medan, FH. USU, 18 Februari
2003).
Buku:
Jurnal Lex et Societatis, Vol. III/No. 1/Jan-
Amirudin & Zainal Asikin, Pengantar Metode
Mar/2015.
Penelitian Hukum, (Jakarta, Radja
Grafindo Persada, 2004). Santoso, M. Imam, Prospek UndangUndang
Keimigrasian Indonesia dalam Kaitannya
Miru, Ahmadi, Hukum Kontrak dan
dengan Konvensi PBB Menentang
Perancangan Kontrak, (Jakarta: PT.
Kejahatan Transnasional Terorganisasi
Rajagrafindo Persada, 2008).
dan Protokolnya, Disertasi, Progam
Hakim, Abdul, Dasar-Dasar Hukum Doktor, Program Pascasarjana,
Ketenagakerjaan Indonesia, (Bandung: (Bandung: Universitas Padjadjaran,
Citra Aditya Bakti, 2009). 2006).
Budiono, Abdul Rachmat, Hukum Perburuhan HAM, Balitbang Hukum dan. ―Eksistensi
Di Indonesia, (Jakarta: PT. Rajagrafindo Tenaga Kerja Asing Di Indonesia Dalam
Persada, 1995). Perspektif Keimigrasian.‖ Jakarta, 2017.
Sapoetra, G.Karta, Hukum Perburuhan di HAM, Balitbang Hukum dan.Paparan
Indonesia Berdasarkan Pancasila, Pusjianbang, 2017.
(Jakarta: Bina Aksara, 2004).
Hastuti, Hesty, Permasalahan Tenaga Kerja
Peraturan Perundang-Undangan
Asing Di Indonesia, (Jakarta: BPHN-
Departemen Hukum dan HAM, 2005). Republik Indonesia, Nomor 6 Tahun 2011
tentang Keimigrasian.
Siagian, Sondang P., Filsafat Administrasi,
(Jakarta: Gunung Agung, 1980).. Republik Indonesia, Nomor 13 Tahun 2013
tentang Ketenagakerjaan
Sihombing, Sihar, Hukum Keimigrasian Dalam
Hukum Indonesia. (Bandung: Nuansa Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah
Aulia, 2013). Nomor 31 Tahun 2013 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-
Abdussalam, HR., Hukum Ketenagakerjaan,
Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang
(Jakarta: Penerbit Restu Agung, 2008).
Keimigrasian.
Agusmidah, Hukum Ketenagakerjaan
Republik Indonesia Permenkumham RI. No.
Indonesia, Dinamika dan Kajian Teori.,
29 Tahun 2015 tentang Organisasi dan
(Bogor: Ghalia Indonesia, 2010).
Tata Kerja Kementerian Hukum dan
Ukun, Wahyudin, Deportasi Sebagai Instrumen HAM
Penegakan Hukum dan Kedaulatan
Sumber Lain
Negara di Bidang Keimigrasian, (Jakarta:
PT. Adi Kencana Aji, 2004). http://kemnaker.go.id/berita/berita-
naker/menkumham-tegaskan-isu-
serbuan-tka-China-itu-hoax, (diakses 9
Jurnal/Makalah/Artikel/Prosiding: Januari 2017, 09.56 WIB).
Pasaribu, Ifransko,Tesis, Kebijakan Hukum http://kemnaker.go.id/berita/berita-
Pidana (Penal Policy) dalam naker/kapolri-minta-masyarakat-tak-
Pemberantasan TP. Korupsi (Tinjauan khawaitkan-isu-tka-lagi, (diakses 9
Analisis Terhadap Pembebanan Januari 2017, 10.06 WIB).
Pembuktian dan Sanksi dalam UU No. 31
http://kemnaker.go.id/berita/berita-
Tahun 1999 Jo. UU No. 20 Tahun 2001,
kemnaker/pemda-diharapkan-
(Medan: Sekolah Pasca Sarjana USU,
memberikan-perhatian-yang-lebih-
2007).
terhadap-pengawasan-ketenagakerjaan,
Bismar Nasution, Bismar, ―Metode Penelitian (diakses 9 Januari 2017, 10.14 WIB).
Hukum Normative Dan Perbandingan
http://kemnaker.go.id/berita/berita-
Hukum‖, makalah disampaikan pada
kemnaker/isu-tka-harus-ditanggapi-
dialog interaktif tentang penelitian hukum
secara-obyektif-dan-proporsional,
dan hasil penulisan hukum pada majalah
(diakses 9 Januari 2017, 10.25. WIB).

104
Eksistensi Tenaga Kerja Asing ………. (Ahmad)
http://www.imigrasi.go.id/index.php/berita/ber http://digilib.unila.ac.id115094-BAB-II.pdf,
ita-utama/1238-ratusan-orang-asing- (diakses 17 Oktober 2017, 10.30 WIB).
terjaring-operasi-pengawasan-orang-
Data Kementerian Tenaga Kerja Tahun 2016
asing, (diakses 9 Januari 2017, 11.09
Tentang TKA.
WIB).
Paparan Direktorat Jenderal Imigrasi, 2017.
http://sorot.news.viva.co.id/news/read/86760
0-riuh-pekerja-tirai-bambu, (diakses 9 HAM, Balitbang Hukum dan. ―Eksistensi
Januari 2017, 08.42.WIB). Tenaga Kerja Asing Di Indonesia Dalam
Perspektif Keimigrasian.‖ Jakarta, 2017.
http://www.imigrasi.go.id/index.php/berita/ber
ita-utama/1234-lima-tka-asal-China-
diamankan-petugas-imigrasi-kediri,
(diakses 9 Januari 2017, 09.15 WIB).
http://www.imigrasi.go.id/index.php/berita/ber
ita-utama/1235-imigrasi-madiun-
deportasi-dua-wna-asal-cina, (diakses 9
Januari 2017, 11.13.WIB).
http://www.imigrasi.go.id/index.php/berita/ber
ita-utama/1233-periksa-19-tka-asal-
China,-imigrasi-bogor-datangkan-
penerjemah, (diakses 9 Januari 2017,
11.15 WIB).
http://kemnaker.go.id/berita/berita-
naker/prinsip-penggunaan-tenaga-kerja-
asing-di-indonesia, (diakses 9 Januari
2017, 10.09 WIB).
http://download.portalgaruda.orgarticle.phparticl
e=412727&val=907&title=Akibat-Hukum-
Terhadap-Penggunaan-Tenaga-Kerja-Asing-
Ilegal-Menurut-Undang-Undang-Nomor-13-
Tahun-2003, (diakses 21 Februari 2017,
15.17 WIB).
https://wisuda.unud.ac.idpdf1116051224-2-
wisuda-BAB-I.pdf, (diakses 21 Februari
2017, 15.19 WIB).
http://nasional.news.viva.co.id/news/read/86317
2-data-dan-fakta-pekerja-China-di-indonesia,
(diakses 10 Januari 2017, 08.57 WIB).
http://sorot.news.viva.co.id/news/read/867600-
riuh-pekerja-tirai-bambu, (diakses 9 Januari
2017, 08.42.WIB).
http://kemnaker.go.id/berita/berita-naker/prinsip-
penggunaan-tenaga-kerja-asing-di-
indonesia, (diakses 9 Januari 2017, 10.09
WIB).
http://kemnaker.go.id/berita/berita-
kemnaker/mekanisme-pengendalian-dan-
pengawasan-penggunaan-tka-oleh-
pengawas-ketenagakerjaan, (diakses 9
Januari 2017, 10.19 WIB).
http://digilib.unila.ac.id/11509/4/BAB%20II.pdf,
hlm.23 (diakses 17 Oktober 2017, 10.30
WIB).
105
JIKH Vol. 12 No.1 Maret 2018 : 89 - 105

HALAMAN KOSONG

106

Anda mungkin juga menyukai