Anda di halaman 1dari 1

2.

Metodologi
Penelitian tersebut dilakukan selama enam bulan, terhitung sejak agustus 2016
sampai januari 2017. Pada bagian metodologi beberapa tahapan yang dilakukan dalam
penelitian tersebut diantaranya ialah fase pengumpulan data, fase pengolahan, dan
fase analisis. Lokasi penelitian ialah Provinsi Sulawesi Barat karena daerah tersebut
merupakan produsen kakao terbesar di Sulawesi dan merupakan pusat dari Program
Gernas Pro-Kakao. Populasi yang digunakan ialah para pelaku rantai pasok kakao dan
para ahli kakao. Penelitian dilakukan pada dua sub kecamatan, diantaranya ialah
Kecamatan Sampaga dan Kalukku dan Kecamatan Mamuju.
Dalam pengambilan sampelnya, peneliti menggunakan teknik kluster. Teknik
tersebut yang digunakan karena ukuran populasi responden cukup besar. Dari teknik
pengambilan sampel tersebut, dari 3 desa pada tiap sub kecamatan diperoleh 5 petani
kakao tiap desanya sehingga total ukuran sampel ialah 30 petani kakao.
Data penelitian yang digunakan ialah data primer dana sekunder. Di mana data
primer diperoleh dari hasil wawancara terhadap pelaku rantai pasok atau para
stakeholder untuk memahami karakteristik rantai pasok saat itu dan risiko yang
dihadapi serta hasil pengamatan lingkungan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari
dokumen instansi terkait. Sedangkan dalam fase analisis, kegiatan analisis data
dilakukan dengan analisis deskriptif kualitatif.

Anda mungkin juga menyukai