S55277-Ria Ardiyanti PDF
S55277-Ria Ardiyanti PDF
E-mail: ardiyanti.99@gmail.com
Abstrak
Skripsi ini membahas Gambaran Pelaksanaan Sistem Manajemen Logistik Barang Umum
RSUD Kota Depok Bulan April - Juni 2014. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
dan pendekatan sistem. Input yang digunakan dalam penelitian ini adalah prosedur, struktur
organisasi, SDM dan sarana dan prasarana, sedangkan prosesnya menggunakan siklus
manajemen logistik yaitu perencanaan, penganggaran, pengadaan, penyimpanan,
pendistribusian, pemeliharaan dan pengendalian. Hasil dari penelitian ini unsur-unsur dari
input yang memiliki permasalahan paling dominan adalah prosedur, SDM dan fasilitas
penyimpanan. Sedangkan, unsur-unsur dari proses yang memiliki permasalahan paling
dominan adalah perencanaan, penyimpanan dan pengendalian. Hal tersebut menyebabkan
terjadinya permasalahan pada output yaitu berupa kekosongan dan penumpukan barang di
gudang umum. Oleh karena itu, diperlukan suatu perbaikan hingga perubahan pada
setiap unsur dari masing-masing level.
Abstract
The focus of this study is Description about Implementation of General Goods Logistics
Management System at RSUD Kota Depok in April-June 2014. This research is qualitative
research and use system aproach. The input in this research are prosedure, structure of
organitation, human resources and fasilities, and for process are planning, budgeting,
procurement, storage, distribution, maintenance and controlling. The result of this research
shows elements of input that have the most dominant issue are from prosedure, human
resources and storage facilities. Meanwhile, elements of process that have the most
dominant issues are from planning, storage of goods, and controlling. This causes
problems of stockout and overstock in general warehouse. Therefore, they need an
improvement to the change at each element from each level in logistic system at RSUD Kota
Depok.
Pendahuluan
Tinjauan Teoritis
Manajemen Logistik
Menurut Anna S., Agata C., Krzystof S., (2005), menyatakan bahwa proses logistik
terdiri dari perencanaan pembelian, pemesanan, penerimaan, pendistribusian, dan
penyimpanan. Salah satu indikator keberhasilan suatu manajemen logistik di rumah sakit
Sistem Logistik
Komponen dari sistem logistik menurut Chopra and Meindi dalam Hendayani (2011)
terdiri dari komponen manajemen logistik berupa input dalam logistik, aksi manajemen dalam
aktivitas manajemen logistik dan yang terakhir adalah output dari logistik. Unsur-unsur yang
berperan dalam komponen tersebut adalah supplier, manajemen perusahaan terutama
manajemen logistik dan konsumen berupa output logistik.
Input
Prosedur
Standar Operasional yang terdapat di gudang umum RSUD Kota Depok Kota
Depok mengenai proses pengelolaan logistik sudah cukup baik, hanya saja, karena
standar tersebut merupakan standar yang dibuat pada tahun 2009 dan belum ada
pembaharuan kembali, maka perlu dibuat prosedur yang baru yang sudah
disesuaikan dengan kondisi sistem di RSUD Kota Depok saat ini, serta dalam
standar tersebut belum dilengkapi dengan flow chart yang dapat mempermudah
dalam melihat proses pengelolaan logistik di gudang umum. Saat ini selain
menggunakan standar yang telah ada gudang umum juga menggunakan Permendagri
nomor 17 tahun 2007 dan Perda Nomor 12 tahun 2008 sebagai acuan, karena gudang
umum melaksanakan kegiatan pengelolaann logistik barang umum dilingkungan
RSUD Kota Depok yang notabene merupakan Organisasi Perangkat Daerah
Pemerintah Kota Depok yang masih terikat dengan ketentuan pengelolaan Barang
Miliki Negara. Namun demikian, dalam hal pengaplikasian prosedur oleh SDM,
sudah sesuai dengan prosedur yang ada, sehingga SDM dapat menyelesaikan
pekerjaan dengan baik.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi dalam gudang umum berada dibawah Kepala Sub Bagian
Umum, Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan. Dimana, gudang umum merupakan
salah satu dari tupoksi Sub Bagian Umum dan PEP dalam hal pengelolaan logistik
barang umum. Walaupun tidak terlihat dalam struktur organisasi secara tertulis, namun
Penganggaran
Proses penganggaran yang dilaksanakan di RSUD Kota Depok terhadap
kebutuhan barang dan pemeliharaan barang juga memiliki dua sistem penganggaran
yaitu berdasarkan Peraturan Walikota dan Keputusan Walikota Depok yaitu sistem
penganggaran APBD, serta berdasarkan pada sistem penganggaran BLUD. Dalam
penganggaran yang berdasarkan dana APBD, setelah tersusunnya Rencana APBD,
kemudian akan ada pembahasan antara RSUD Kota Depok dengan DPRD mengenai
Rencana Kerja dan Anggaran yang dimiliki RSUD Kota Depok, setelah itu barulah
akan tersususn Dokumen Pendapatan dan Anggaran RSUD Kota Depok yang
digunakan sebagai dasar pengadaan barang kebutuhan RSUD Kota Depok. Sedangkan
anggaran yang berasal dari dana BLUD, setelah adanya RBA yang disusun oleh Sub
Bagian Keuangan, maka itulah yang akan dijadikan sebagai acuan dalam pengadaan
barang kebutuhan RSUD Kota Depok. RBA yang bersumber dari pendapatan RSUD
Kota Depok disusun menganut pola fleksibitas dengan suatu ambarng batas tertentu,
dengan mempertimbangkan fluktuasi kegiatan operasional BLUD.
Penyimpanan
Proses penyimpanan barang di gudang umum RSUD Kota Depok sudah
berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Namun, kendala yang justru dihadapi
terkait proses penyimpanan adalah mengenai sarana penyimpanan yang ada yaitu
gudang penyimpanan, baik dari segi jarak, luas maupun alat penyimpanan yang masih
dirasa kurang untuk sebuah gudang umum.
Pendistribusian
Pelaksanaan pendistribusian barang selama ini sudah berjalan sesuai dengan
prosedur yang ada. Hanya saja dalam melakkukan pendistribusian barang, terkadang
mengalami hambatan dalam hal mobilisasi, karena jarak dan fasilitas kendaraan
operasional yang tersedia belum mencukupi.
Pemeliharaan
Pelaksanaan pemeliharaan barang selama ini dilaksanakan oleh seksi
penunjang non medis. Pemeliharaan yang dilakukan oleh petugas gudang umum hanya
sebatas pemeliharaan yang sederhana dan dilakukan secara rutin. Bentuk pemeliharaan
yang berupa menjaga kebersihan, kerapihan dan pengecekan barang dalam menjaga
agar barang tetap dalam keadaan kualitas yang baik telah sesuai dengan prosedur yang
berlaku.
Penghapusan
RSUD Kota Depok khususnya di gudang umum selama RSUD Kota Depok
diresmikan belum pernah melakukan proses penghapusan, pada tahun 2014 sudah
diusulkan mengnai penghapusan barang-barang yang sudah rusak seperti meja, kursi,
Pengendalian
Pelaksanaan pengendalian barang selama ini sudah berjalan sesuai dengan
prosedur yang ada. Pengendalian dilakukan dengan adanya laporan yang dibuat oleh
penyimpan dan pengurus barang yang dilaporkan kepada atasan langsung dan
Direktur. Pengendalian lain yang dilakukan adalah dengan adanya stock opname yang
dilakukan oleh petugas gudang dan Kepala Sub Bagian Umum dan PEP.
SK Tim Anggaran Perencanaan Pemilihan Barang diterima dari Permintaan barang oleh Pencatatan barang
Penyedia Barang/Jasa Panitia Pengadaan Barang unit disertai bon
yang akan dihapus
dengan dokumen yang sah permintaan barang yang
Penetapan Prioritas Program disetujui kepala unit
dan Kegiatan Pemilihan sistem pengadaan Pengajuan
Barang harus disertai surat
jalan dan/ tanda terima
penghapusan barang
Edaran pengumpulan usulan Bon permintaan barang di kepada Direktur
pengiriman barang tandatangan kepala unit
kebutuhan barang dan kegiatan Penetapan metode penilaian
kualifikasi
Gambar: Alur Proses Pengelolaan Logistik Barang Umum di RSUD Kota Depok
Saran
a. Segera mengesahkan SOP yang baru, agar segera dapat digunakan sebagai acuan
pelaksanaan manajemen logistik barang umum RSUD Kota Depok dengan sistem
pengelolaan BLUD
b. Memberikan pelatihan internal atau pembelajaran mengenai pergudangan atau sistem
pengelolaan logistik agar SDM yang ada saat ini sedikit banyak mempunyai bekal
pengetahuan mengenai pergudangan serta menambah jumlah SDM untuk pelaksana
penyimpan dan pengurus barang di gudang umum.
c. Untuk perekrutan SDM yang akan datang, harus disertai dengan standar tenaga yang cocok
Daftar Referensi
Aditama, Tjandra Yoga. 2003. Manajemen Administrasi Rumah Sakit. Edisi 2. Jakarta:
Penerbit Universitas Indonesia (UI-Pers)
Angela. 2013. Manajemen Perlengkapan atau Logistik.
http://angelangeljs.blogspot.com/2013/05/manajemen-logistik.html
Bowersox, Donald J. 1995. Manajemen Logistik 1 (Integrasi Sistem-sistem Manajemen
Distribusi Fisik dan Manajemen Material). Jakarta: Bumi Aksara
Gunasekaran, A., E.W.T. Ngai. 2003. The succesful of a small logistics company.
International journal of physical distribution & logistics management volume 33, No
9, p15
Hendayani, Ratih. 2011. Mari Berkenalan dengan Manajemen Logistik. Bandung: Alfabet
Imron, Moch. 2009. Manajemen Logistik Rumah Sakit. Jakarta: CV. Sagung Seto
Sobotka, Anna., Czarnigowska, Agata., Stefaniak, Krzysztof. 2005. Logistics of Construction
Profects. No.6. Lublin University of Technology. Institute of Construction and
Architecture
Subagya. 1994. Manajemen Logistik. Jakarta: CV. Haji Masagung