Anda di halaman 1dari 3

1

PEDOMAN PENGHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN


No Per- 32/PJ/2015 & No 101/PMK.010/2016

(Mulai berlaku 1 Januari 2016)


PTKP : Setahun Sebulan
Diri pegawai Wajib Pajak Rp.54.000.000,- Rp.4.500.000,-
Tambahan untuk pegawai yang kawin Rp. 4.500.000,- Rp. 375.000,-
Tambahan penghasilan istri yang digabung Rp.54.000.000,- Rp.4.500.000,-
Tambahan anggota keluarga maks 3 orang Rp. 4.500.000,- Rp. 375.000,-
Status : Setahun Sebulan Penghasilan Istri Digabung
WP TK/0 Rp.54.000.000,- Rp.4.500.000,- Status Setahun
WP K/0 Rp.58.500.000,- Rp.4.875.000,- K/I/0 Rp.112.500.000,-
WP K/1 Rp.63.000.000,- Rp.5.250.000,- K/I/1 Rp.117.000.000,-
WP K/2 Rp.67.500.000,- Rp.5.625.000,- K/I/2 Rp.121.500.000,-
WP K/3 Rp.72.000.000,- Rp.6.000.000,- K/I/3 Rp.126.000.000,-
Tarif PPh WP Orang Pribadi Pasal 17 UU PPh:
Tarif pajak yang diterapkan atas Penghasilan Kena Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi
Lapisan Penghasilan Kena Pajak Tarif Pajak
sampai dengan Rp50.000.000,00 5%
di atas Rp 50.000.000,00 s/d Rp250.000.000,00 15%
di atas Rp250.000.000,00 s/d Rp500.000.000,00 25%
di atas Rp500.000.000,00 30%
Contoh : Jumlah Penghasilan Kena Pajak (PKP) sebesar Rp.600.000.000,-
Rp. 50.000.000,- x 5% = Rp. 2.500.000,-
Rp.200.000.000,- x 15% = Rp. 30.000.000,-
Rp.250.000.000,- x 25% = Rp. 62.500.000,-
Rp.100.000.000,- x 30% = Rp. 30.000.000,-
Jumlah PPh Rp.125.000.000,-

Tarif Pajak Wajib Pajak Badan Satu Tarip sebesar 25%.


Sebesar 25% (Peredaran Bruto s/d 50 M, mendapat fasilitas 50% s/d 4,8 M)
Contoh : Penghitungan PPh pasal 17 WP Badan
1. Peredaran Bruto Rp.4.000.000.000,- PKP Rp. 800.000.000,-
PPh = 25% x 50% x Rp.800.000.000,- = Rp.100.000.000,-
2. Peredaran Bruto Rp.30.000.000.000,- PKP Rp. 3.000.000.000,-
Fasilitas = (4,8 m / 30 m) x Rp.3.000.000.000,- = Rp.480.000.000,-
Fasilitas PPh = 25% x 50% x Rp.480.000.000,- = Rp 60.000.000,-
PPh = 25% x (Rp 3.000.000.000,- - Rp480.000.000) = Rp.630.000.000,-
PPh Terutang = Rp.690.000.000,-
3. Peredaran Bruto Rp.60.000.000.000,- PKP Rp. 20.000.000.000,-
Tidak Dapat Fasl PPh = 25% x Rp.20.000.000.000,- = Rp.5.000.000.000
----jkw1052@ yahoo.com----
2

PENGHITUNGAN PPh Pasal 21 :


(No Per- 16/PJ/2016 & No 102/PMK.010/2016)

(Tidak ber NPWP 20% lebih tinggi dengan status TK/0)

1. PEGAWAI TETAP (PT) dan PENERIMA PENSIUN (PP) :


a. PT PKP = PB – (By Jab + Iuran Pensiun + Iuran JHT) – PTKP, tarif PPh ps17
By Jabatan 5% dari P Bruto, maks Rp,6.000.000,-/thn, Rp.500.000,-/bln
b. PP PKP = P Bruto – By Pensiun – PTKP, tarif PPh ps17
By Pensiun 5% dari P Bruto, maks Rp.2.400.000,-/thn, Rp.200.000,-/bln
2. PEGAWAI TIDAK TETAP
Pemagang dan Calon Pegawai Yang Menerima Upah Harian, Upah Mingguan,
Upah Satuan, Upah Borongan, Uang Saku Harian atau Mingguan :
a. Dibayarkan Secara Bulanan :
PKP = PB - PTKP tarif PPh ps17 (untuk jumlah yg disetahunkan dibagi 12).
b. Tidak Dibayarkan Secara Bulanan
1) Apabila penghasilan sehari atau rata2 penghasilan sehari telah melebihi
Rp.450.000,- sepanjang penghasilan kumulatih yang diterima dalam 1
bulan kelender belum melebihi Rp.4.500.000,- penghitungannya
Penghasilan yg melebihi Rp.450.000,- sehari dikenakan tarif 5%
2) Apabila telah memperoleh penghasilan kumulatih dalam 1 bulan
kalender melebihi Rp4.500.000,- tetapi tidak melebihi Rp.10.200.000,-
PKP = PB – (PTKP jumlah hr kerja sebenarnya x PTKP/360) Tarif 5%
3) Apabila penghasilan kumulatif dalam 1 bulan melebihi
Rp.10.200.000,-
PKP = PB – PTKP tarif PPh ps17 (untuk jumlah disetahunkan dibagi 12)
3. BUKAN PEGAWAI : (tidak ber npwp dianggap bersatus TK/0)
Tenaga Ahli (Dokter, Pengacara, Akuntan, Arsitek, Konsultan, Notaaris,
Arsitek, Aktuaria), Olahragawan, Seniman, Penjaja Barang, Petugas Dinas
Luar Asuransi, Distributor MLM, antara lain berupa honorarium, komisi, fee
dan imbalan sejenisnya dengan nama dan dalam bentuk apapun sebagai
imbalan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan yang dilakukan.
a. Tidak Bersifat Berkesinambungan : PKP = 50% x P Bruto. Tarif PPh ps17
b. Bersifat Berkesinambungan :
- MemenuhiKetentuan: PKP = 50% x (PB kumulatif – PTKP/bln), Tarif
ps17
- Tidak Memenuhi Ketentuan : PKP = 50% x PB kumulatif, Tarif PPh
ps17
Ketentuan : ybs telah mempunyai NPWP dan hanya memperoleh
penghasilan dari hubungan kerja dengan Pemotong PPh pasal 21
dan/atau PPh pasal 26 serta tidak memperoleh penghasilan lainnya
4. Imbalan Kepada Peserta Kegiatan : Peserta Perlombaan, Rapat, Anggota
Peserta Kegiatan Diklat dan Magang, antara lain berupa uang saku, uang
representasi, uang rapat, honorarium, hadiah atau penghargaan dengan nama
apapun. PPh ps17 x Penghasilan Bruto
3

5. Honorarium atau Imbalan : yang bersifat tidak teratur yang diterima atau
diperoleh anggota dewan komisaris / pengawas non pegawai tetap, bonus
/tantiem/gratifikasi/jasa produksi untuk mantan pegawai, penarikan dana
pensiun oleh pegawai yang masih aktif = PPh ps17 x Penghs Bruto kumulatif
6. WP menerima penghasilan berupa Uang Pesangon,
yang dibayarkan sekaligus kepada pegawai atau mantan pegawai,:
- 0 % atas penghasilan bruto s/d Rp. 50.000.000
- 5 % atas penghasilan bruto diatas Rp 50 jt sd. Rp. 100 jt.
- 15 % atas penghasilan bruto diatas Rp.100 jt sd.Rp. 500 jt.
- 25 % atas penghasilan bruto diatas Rp.500.000.000.
WP menerima penghasilan berupa Uang manfaat Pesangon, THT/JHT
- 0 % atas penghasilan bruto s/d Rp. 50.000.000
- 5 % atas penghasilan bruto diatas Rp 50.000000
Tarif PPh pasal 22 (tidak memiliki NPWP 100% lebih tinggi)
1. Import Barang.
 a. menggunakan API 2,5 % dari NI (CIF + BM + By Pabean)
 b. tidak menggunakan API 7,5 % dari NI
 NI = CIF + BM + Pungutan Pabean lainnya.
2. Atas Pembelian Barang dengan biaya APBN/D
 PPh ps 22 = 1,5% x harga pembelian (kecuali dibawah Rp2.000.000)
3. Atas penjualan bahan bakar minyak, hasil produksi di dalam negeri.
4. Atas pembelian bahan-bahan untuk keperluan industri atau ekspor.
Tarif PPh pasal 23 (tidak memiliki NPWP 100% lebih tinggi)
Tarip 15 % X Bruto
• Dividen (kecuali diterima WP Orang Pribadi PPh ps4 Final 10%)
• Bunga dan Royalty. (kecuali bunga deposito/tabungan PPh ps4
Final 20%)
• Imbalan sehubungan dengan jaminan pengembalian utang.
• Hadiah dan Penghargaan sehubungan dengan Kegiatan selain yang
telah dipotong PPh pasal 21, (kecuali hadiah undian PPh ps4 final 25%).
Tarip 2 % X Bruto
- Sewa dan Penghasilan Lain sehubungan dengan penggunaan harta,
(kecuali sewa tanah dan bangunan PPh ps4 Final 10%)
- Imbalan : Jasa Teknik, Jasa Manajemen Jasa Konsultan, Jasa
Konstruksi
Kredit Pajak PPh ps 24:
Terkecil diantara = (PPh ps17, Pajak LN, Pengh LN/Total Pengh x PPh ps 17).
Penghitungan PPh pasal 25 = (PPh ps 17 – PPh ps 21, 22, 23, 24) / 12
|

Anda mungkin juga menyukai