D
i
s
u
s
u
n
Oleh :
i
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui pengertian audit manajemen fungsi keuangan
2. Mengetahui manfaat audit manajemen fungsi keuangan
3. Mengetahui ruang lingkup audit manajemen fungsi keuangan
4. Mengetahui strategi pendekatan audit manajemen fungsi keuangan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
termasuk penilaian atas aktivitas fungsi keuangan adalah dengan melakukan audit
manajemen.
Terdapat dua alasan mengapa suatu organisasi perlu dievaluasi atau dikaji
ulang sistem perencanaan dan pengendalian aktivitas bagian keuangannya yaitu :
i. Evaluasi dapat digunakan sebagai perencanaan di dalam pengambilan
keputusan baik untuk top manajemen, pejabat atau pemberi bantuan kredit dan
lembaga lainnya yang mempunyai hubungan erat dalam kegiatan operasional
suatu perusahaan.
ii. Evaluasi dapat digunakan sebagai pedoman atau alat didalam pengawasan,
apakah suatu organisasi dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan atau
tidak.
3
3) Organisasi
Dengan menjadikan organisasi satuan kerja di bidang keuangan sebagai
sasaran audit, informasi yang diperoleh akan mampu memberi masukan penting
tentang apakah organisasi di bidang keuangan itu dikelola dengan efektif atau tidak
yang akan turut menentukan satuan kerja itu mampu menyelenggarakan fungsi
pendukung yang diembannya atau tidak, dikenali faktor penyebabnya dan diberikan
rekomendasi untuk mengatasinya.
4) Pengawasan
Proses pengendalian atau pengawasan melalui analisis anggaran dan keuangan
yang dimaksudkan untuk mengamankan kekayaan dan sumber financial perusahaan.
Hasilnya disampaikan kepada satuan-satuan kerja operasional untuk dimanfaatkan
dalam peningkatan efisiensi dan efektivitas kerja masing - masing.
4
4) Memeriksa dan mengevaluasi keefektifan dan efisiensi bagian keuangan
dalam pemberian pengarahan dan penelitian keuangan yang meliputi
keseluruhan organisasi termasuk pelaksanaan dari berbagai macam unit.
5) Beberapa manfaat ekonomi dari audit laporan keuangan adalah :
Akses ke pasar modal
Biaya modal yang lebih rendah
Penangguhan inefisiensi dan kecurangan.
5
dan lembaga keuangan seorang manajer keuangan dapat mengambil keputusan yang
tepat tentang instrumen keuangan mana yang dipandang paling tepat untuk digunakan
misalnya perolehan modal untuk investasi dan bentuk pembiayaan lain dalam rangka
perolehan dana yang diperlukan perusahaan.
c. Laporan Keuangan
Laporan keuangan mengandung informasi aktual dan akurat tentang kinerja
perusahaan pada periode tertentu. Pembuatan laporan keuangan sangat penting karena
akan bermanfaat bagi berbagai pihak misalnya pemodal, pemilik saham dalam
mengambil keputusan tentang berlanjut tidaknya kegiatan penanaman modal dll.
Keakuratan laporan keuangan harus memenuhi ketentuan akuntansi yang berlaku di
negara bersangkutan.
d. Faktor Waktu dalam Manajemen Keuangan
Waktu dalam hal pengambilan keputusan yang diarahkan pada pemantapan
posisi keuangan perusahaan, yang paling penting dimensi waktu dipahami oleh para
manajer keuangan, para analis keuangan dan para akuntan dalam pengelolaan
keuangan perusahaan, karena dengan demikian mereka dapat mengambil langkah
yang tepat dalam penyelanggaraan tugas fungsionalisnya dalam rangka peningkatan
efisiensi, efektivitas dan produktivitas perusahaan.
e. Penganggaran modal
Penganggaran modal adalah keseluruhan proses perencanaan pengeluaran
uang yang akan diperolah kembali pada satu waktu dimasa depan. Sasarannya adalah
pengeluaran yang pada dasarnya berupa investasi dan manambah kekayaan
perusahaan dengan tujuan meningkatkan kemampuan perusahaan untuk mencapai
tujuan.
f. Pentingnya analisis, perencanaan dan pengendalian keuangan
Analisis, perencanaan dan pengendalian keuangan berpengaruh pada
peningkatan efisiensi, efektivitas, produktivitas kerja perusahaan dengan berbagai
komponennya akan semakin besar karena adanya upaya dari semua pihak dalam
6
perusahaan untuk menghilangkan atau paling sedikit mengurangi terjadinya
pemborosan.
g. Manajemen Kas dan Surat Berharga
Pada tingkat tertentu likuiditas perusahaan ditentukan oleh kemampuan
manajer keuangan mengelola arus kas dan surat berharga. Peran surat berharga adalah
sebagai pengganti uang tunai di kas dan sebagai investasi sementara. Oleh karena itu
seorang manajer keuangan harus memahami kriteria yang tepat dugunakan dalam
kepemilikan berbagai surat berharga terutama dilihat dari segi resiko pemilikan
keuangan, suku bunga, daya beli, mudah tidaknya dicairkan, beban pajak yang
dipikul, hasil bunga yang relatif.
h. Manajemen Kredit
Dalam berbagai transaksi antara perusahaan dan pelanggan terkadang terdapat
kebijaksanaan kredit maka manajer keuangan dihadapkan pada pengambilan
keputusan tentang standart kredit. Tetapi pemberian kredit harus sesuai dengan
kondisi perusahaan karena manajemen keuangan semakin berorientasi pada
penghematan atau keterbatasan dana perusahaan. Perlu diketahui sumber dana
perusahaan berasal dari :
Sebagian kekayaan pemodal yang disisihkan sebagai modal kerja perusahaan
Equity
Penjualan saham bagi perusahaan yang sudah go public
Pinjaman dari lembaga keuangan atau bank
Keuntungan yang diperoleh perusahaan dalam penjualan produk.
7
Akan tetapi, tidak menjadi masalah berapa besar wewenang dan
tanggungjawab yang didelegasikan, eksekutif, bukan bawahan, memiliki akuntabilitas
penuh untuk tugas, pekerjaan, departemen laba dan sebagainya. Maka eksekutif perlu
mengikuti apa yang terjadi dalam perusahaan, divisi, departemen dan tingkat
supervisi yang lebih rendah agar dalam penyelenggaraannya, efektivitas dan efisiensi
perusahaan dapat terus meningkat.
Terdapat tiga pendekatan audit yang yang digunakan dalam fungsi keuangan,
yaitu:
1) Audit laporan keuangan (financial statement audit), berkaitan dengan kegiatan
memperoleh dan mengevaluasi bukti tentang laporan-laporan entitas dengan maksud
agar dapat memberikan pendapat apakah laporan-laporan tersebut telah disajikan
secara wajar sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, yaitu prinsip-prinsip
akuntansi yang berlaku umum (GAAP).
2) Audit kepatuhan (compliance audit), berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan
memeriksa bukti-bukti untuk menetapkan apakah kegiatan keuangan atau operasi
suatu entitas telah sesuai dengan persyaratan ketentuan, atau peraturan tertentu.
3) Audit operasional (operational audit), berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan
mengevaluasi bukti-bukti tentang efisiensi dan efektivitas kegiatan operasi entitas
dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan tertentu.
Pemeriksaan manajemen terdiri dari dua dasar fungsi yang tetap objektif
tetapi berbeda objeknya. Objek yang pertama adalah memeriksa atau mengevaluasi
keefektivan bagian keuangan dalam pemberian pengarahan dan penelitian keuangan
yang meliputi keseluruhan organisasi termasuk pelaksanaan dari berbagai macam
unit. Objek yang kedua dari pemeriksaan adalah untuk mengatur efisiensi di dalam
fungsi keuangan yang berhubungan dengan keuangan, akuntansi, budget dan
pedoman kebijaksana.
8
2.6. Program Audit Manajemen Fungsi Keuangan
Proses audit manajemen dibagi atas:
a) Tujuan
1. Memeriksa sasaran keuangan untuk menentukan apakah fungsinya secara
langsung mendukung sasaran utama perusahaan.
2. Sasaran departemen keuangan harus memperhatikan dua tujuan, yang
pertama adalah untuk memastikan bahwa tujuan utama dapat dipenuhi, dan
kedua untuk meyakinkan bahwa operasi keuangan memberikan pada
perusahaan berupa pengarahan keuangan dan pengendalian yang
diperlukan.
3. Mengetahui apakah perusahaan mencapai standar dan sasaran yang
ditentukan.
b) Perencanaan
1. Menganalisa perencanaan fungsi keuangan.
2. Menilai mutu dan efektivitas rencana induk departemen.
c) Organisasi
1. Legitimasi fungsi keuangan dalam perusahaan terlihat pada kedudukan
fungsi tersebut pada struktur organisasi seluruh perusahaan tersebut.
2. Organisasi antar departemen harus diselaraskan dengan berbagai fungsi
keuangan yang utama untuk membuat dan menyajikan data keuangan yang
efektif dan efisien.
d) Pengendalian
1. Bidang akunting
Bidang akunting bertanggungjawab untuk mengumpulkan, menyrotir
menganalisa dan melaporkan hasil keuangan operasi mekanisme
pengawasan utama. Pada fungsi akunting harus dinilai dan diuji dengan
mengajukan pertanyaan agar tim audit manajemen dapat menentukan
kelemahan dan kekuatan proses pengawasan akunting.
2. Anggaran dan Analisa Keuangan,
Tanggungjawab utama departemen ini adalah untuk menjalankan sistem
informasi keuangan dalam organisasi yang akan menghasilkan data bagi
berbagai unit operasi. Pengawasan anggaran dan analisa keuangan dibuat
untuk memastikan bahwa informasi yang sesuai dihasilkan oleh bagian ini
dan diteruskan pada unit operasi yang bersangkutan.
9
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Audit atas fungsi keuangan dimaksudkan untuk mencari dan menemukan
informasi tentang bagaimana rencana yang telah ditetapkan diwujudkan melalui
berbagai kegiatan operasional disoroti khusus dari segi keuangan. Agar audit
manajemen atas fungsi keuangan dapat mencapai sasarannya maka ada empat hal
yang mutlak perlu mendapat perhatian, yaitu sasaran finansial perusahaan,
perencanaan keuangan, organisasi dan pengawasan.
Manfaat audit manajemen fungsi keuangan, antara lain mengatur pencarian
sumber-sumber dana yang dibutuhkan perusahaan, alat utama dalam proses
pembentukan keputusan, manfaat audit atas laporan keuangan oleh auditor
independen pada umumnya adalah untuk menyatakan pendapat tentang kewajaran,
memeriksa dan mengevaluasi keefektifan dan efisiensi bagian keuangan dan beberapa
manfaat ekonomi dari audit laporan keuangan.
Ruang lingkup pada audit manajemen fungsi keuangan, meliputi fungsi
manajemen keuangan, struktur Organisasi, manajemen atas cash and marketable
securities, manajemen atas capital expenditure, manajemen atas portofolio dan
laporan keuangan.
Terdapat tiga pendekatan audit yang digunakan dalam fungsi keuangan, yaitu
audit laporan keuangan (financial statement audit), audit kepatuhan (compliance
audit), audit operasional (operational audit).
10
DAFTAR PUSTAKA
11