Tugas Akhir Modul 3
Tugas Akhir Modul 3
INGATAN MANUSIA
Disusun oleh :
NINIK LAILIYAH, S.Pd
UNUSA
Kelas C
1.3. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas akhir Modul 3 pada Kuliah Daring
Program PPG dalam Jabatan pada Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya.
BAB II
PEMBAHASAN
http://www.bookrags.com/biography/robert-mills-gagne/
Sensory memory atau sensory register merupakan komponen pertama
dalam sistem memori. Sensori memori menerima stimulus atau informasi dari
lingkungan (seperti sinar, suara, bau, dan lain sebagainya) secara terus menerus
melalui alat penerima (receptor) kita. Reseptor disebut juga dengan alat-alat
indera. Informasi yang diterima disimpan dalam sensory memory kurang lebih
dua detik. Keberadaan sensory memory memiliki dua implikasi dalam proses
belajar. Pertama, orang harus memberikan perhatian pada informasi yang ingin
diingatnya. Kedua, waktu mendapatkan atau mengambil informasi harus dalam
keadaan sadar. Setelah respon diterima oleh sensory memory, otak mulai
bekerja untuk memberikan makna terhadap informasi atau rangsangan tersebut.
Short-term memory atau memori jangka pendek adalah sistem memori
dengan kapasitas yang terbatas di mana informasi disimpan selama 30 detik,
kecuali informasi tersebut diulang atau kalau tidak diproses lebih lanjut, karena
jika diproses informasi bisa disimpan lebih lama.
Long-term memory atau memori jangka panjang adalah jenis memori
yang menyimpan banyak sekali informasi untuk periode waktu yang lama dalam
cara yang relatif permanen. Kapasitas memori jangka panjang manusia
sangatlah mengejutkan dan efisiensi di mana individu-individu bisa mendapatkan
kembali informasi sangatlah mengesankan. Representasi pengetahuan dalam
Long-term Memory tergantung pada frekuensi dan “keberlanjutan”. Makin sering
suatu fakta, peristiwa, atau ide dijumpai, makin kuat representasinya dalam
memori. Selain itu, dua pengalaman yang terjadi berdekatan waktunya akan
cenderung dihubungkan dengan memori sehingga ketika salah satunya
diingatkan yang satunya akan teraktifkan. Maka, informasi dalam Long-term
Memory direpresentasikan dalam struktur-struktur asosiatif. Asosiasi-asosiasi ini
sifatnya kognitif, tidak seperti asosiasi dalam teori “pengkondisian” yang sifatnya
behavioral (stimulus dan respon). Klasifikasi Isi dari Long-term Memory adalah
sebagai berikut; (1) Memori deklaratif (declarative memory) adalah pengumpulan
kembali informasi yang disengaja, seperti fakta atau peristiwa tertentu yang bisa
dikomunikasikan secara verbal. (2) Memori prosedural (procedural memory)
adalah pengetahuan non-deklaratif dalam bentuk keterampilan dan operasi
kognitif. Memori prosedural tidak bisa dikumpulkan kembali secara sadar,
setidaknya dalam bentuk peristiwa atau fakta tertentu.
Sumber :
Slavin, Robert E. 2011. Psikologi Pendidikan (Teori dan Praktik). Jakarta : PT.Indeks
https://agungekonugroho23.blogspot.com/2017/10/teori-pengolahan-informasi-dalam-memori.html
https://psychologymania.wordpress.com/2011/07/11/memori-dan-pemrosesan-informasi-dalam-
proses-berpikir/
https://blogzulkifli.wordpress.com/2011/06/08/teori-pemrosesan-informasi/