Anda di halaman 1dari 38

ASUHAN

KEPERAWATAN
PASIEN ARITMIA

Subroto, S.Kep.Ns
Pendahuluan
• Peny. kardiovaskuler (AMI)  kematian
• Kelainan struktur arteri koroner merupakan penyebab 80 %
gangguan irama jantung / ARITMIA yg dapat berakhir dg
kematian mendadak.
• Kematian yg berasal dari aritmia diperkirakan mencapai angka
50 % dari seluruh kematian
• Jenis aritmia yg sering menyebabkan kematian adalah ventrikel
fibrilasi yg sering terjadi bersama ventrikel takikardi. ( 300.000
kematian per tahunnya di Amerika Serikat.
• Untuk me ↓ kematian ,  kesiapan dari tenaga kes, khususnya
perawat yang berpengalaman dan terlatih dalam penanganan
kasus aritmi

Sistem konduksi terdiri :


1. Nodal Sinoatrial
(60- 100)
2. Nodal Atrioventrikuler
( 40-60)
3. Sistem His – Purkinye
(20-40)
Physiologic Basis of Pacemaker Cells

Pacemaking &
Conduction System
EKG NORMAL
ARITMIA
Aritmia adalah kelainan eletrofisiologi dalam hal kecepatan,
irama, tempat asal dari rangsangan (impuls), atau gangguan
penghantaran yang menyebabkan perubahan dalam urutan
normal aktivasi atrium dan ventrikel

Frekuensi kurang dari 60x/menit / lebih 100x/menit


 Irama yang berasal bukan dari nodus SA
 Irama yang tidak teratur
 Terdapatnya hambatan impuls supra atau intraventrikular
ARITMIA
SUATU GAMBARAN LISTRIK
JANTUNG YANG SUMBER
IMPULSNYA DI LUAR SA NODE

Gangguan pembentukan Gangguan


impuls penghantaran
Mekanisme terjadinya aritmia :
1. Gangguan otomatisasi : sel miokard di atrium
mengeluarkan implus sebelum simpuls normal dari SA
node
2. triggered activity : impuls listrik muncul saat
repolarisasi
3. * Reentri  impuls kembali menstimulasi yg sudah
terdepolarisasi
* Accesory Pathway
* Konduksi aberan  RBBB, LBBB
Mechanisms of Arrhythmogenesis
ETIOLOGI
Aritmia dapat disebabkan oleh bermacam
faktor :
 Penyakit jantung koroner ( CAD )
 Ketidakseimbangan elektrolit
 Ketidakseimbangan asam basa
 Keracunan obat
 Stress emosional
 Disinkronisasi alat pacu jantung
KLASIFISKASI ARITMIA
Jenis aritmia berdasarkan lokasi dan fisiologi dasarnya :
1. Aritmia karena gangguan pembentukan impuls:
a. Nodus SA  ST,SB, sinus aritmia, sinus arrest
b. Atrium  AES,PAT, AF, A FL
c. Nodus AV  JR JES, JT
d. Supraventrikel  SVES, SVT
e. Ventrikel  IVR,VES,VT,VF
2. Aritmia karena gangguan hantaran impuls :
a. Nodus SA  SA Block
b. Nodus AV  AV Block derajat 1,2,3
c. Interventrikuler  RBBB, LBBB
KLASIFIKASI ARITMIA
( Jenis aritmia berdasarkan kegawatan )

1. Aritmia dg haemodinamik stabil :


misal : AES, AF NVR, SB, JR, AV Block st 1

2. Aritmia dg haemodinamik berpotensi tidak stabil :


misal : SR dg VES maligna ( frekwen,begemini ,
multivokal,
R on T, run VT , AV Block st 2 , AF SVR /
3. Aritmia dg haemodinamik tidak stabil :
RVR
misal : VT > 30 detik
AV Block st 3
SB ,JR dg rate < 40

4. Aritmia tanpa haemodinamik


misal : VF , Asistole, VT tanpa nadi, AV block dg
ventrikel asistole
ARITMIA LETHAL ( mengancam kematian )

 Tipe Bradikardi :
 AF SVR , AV Block st 3,
 SB , JR dg rate < 40
 AV block dg ventrikel asistole
 Asistole

 Tipe Takhikardi :
 VES maligna
 SVT
 VT > 30 detik ,
 VF , VT tanpa nadi
Total AV Block /
3rd degree AV block

QRS QRS QRS

P P P P P P P
ASISTOLE
Atrial Flutter :
-The result of a re-entry circuit within
the atria
-Irregular / regular QRS rate
-Narrow QRS complex
-Rapid P waves (300x/min), “sawtooth”
-Ventricular beat : < 300 bpm
Atrial Fibrillation :

-from multiple area of re-entry within


atria
-or from multiple ectopic foci
-irregular, narrow QRS complex
-very rapid atrial electrical activity
(400-700 x/min).
- Ventricular beat slow to rapid
-no uniform atrial depolarization
Junctional rhythm:
-AV junction can function as a pace maker
(40-60 x/min).
-due to the failure of sinus node to initiate
time impulse or conduction problem.
-normal-looking QRS.
-retrograde P wave.
-P wave may preceede, coincide with, or
follow the QRS
SVT :
-due to re-entry mechanism
-narrow QRS complex
-regular
-retrograde atrial depolarization
-P wave ?
Sinus rhythm
with
Multifocal VES

VES VES

SR SR
SR SR SR SR
Sinus rhythm with VES couplet
Ventricular Tachycardia
Torsade de Pointes
Ventricular
Fibrillation
ARITMIA
BERBAHAYA

1. ARITMIA NON LETHAL


2. ARITMIA LETHAL
ARITMIA BERBAHAYA ?

Ada dua hal penting :


1. Aktifitas listrik jantung
2.Aktifitas mekanik jantung
ARITMIA CEPAT
( TACHIARITMIA )
1. DIASTOLIK FILLINGNYA CEPAT
2. PRELOADNYA KURANG
3. STROKE VOLUME MENURUN
4. CARDIAC OUTPUT MENURUN

CO = SV x HR
ARITMIA LAMBAT
BRADIARITMIA
1. HR MENURUN
2. CARDIAC OUTPUT MENURUN

CO = SV x HR
MANIFESTASI KLINIS

Aritmia asimtomatis
Aritmia simtomatis :
 Palpitasi / berdebar
 Sinkop,Pusing, bingung , disorientasi
 Sesak napas, bunyi nafas tambahan (krekels, ronki, mengi)
 Nyeri dada
 lemah , cepat capai
 Perubahan TD ( hipertensi atau hipotensi ); nadi mungkin
tidak teratur; defisit nadi; bunyi jantung irama tak teratur,
bunyi ekstra, denyut menurun; kulit pucat, sianosis,
berkeringat; edema; keluaran urin menurun bila curah jantung
menurun berat.
DIAGNOSTIK

• EKG
• Holter monitoring
• Elektofisiologi
KOMPLIKASI ARITMIA
• Komplikasi yang mungkin timbul akibat
adanya gangguan irama jantung adalah
sinkop (pingsan), hipo atau hipertensi,
sesak napas, dan lain-lain. Namun
komplikasi yang paling buruk adalah mati
mendadak dan terbentuknya trombo-
emboli yang dapat menyebabkan stroke
dan gangguan pada pembuluh darah
lainnya
PENATALAKSANAAN
Pengobatan aritmia tergantung : jenis , tingkat kegawatan
Aritmia yg mengancam jiwa ( letal )  penanganan khusus, cepat ,
tepat :
Pada prinsipnya, terapi bertujuan untuk :
a. Mengembalikan irama jantung yang normal (rhythm control)
b Menurunkan frekuensi denyut jantung (rate control)
c Mencegah terbentuknya bekuan darah.

1. Atasi penyebab dari aritmia :


* Perbaiki adanya iskemia
* Perbaiki adanya hipoksia
* Koreksi gangguan elektrolit
* Koreksi asidosis
* Batasi penyebab pelepasan katekolamine
2. Prosedur umum : IV line, O2, monitor EKG
PENATALAKSANAAN………..
3. Medikamentosa ( obat obat anti aritmia ):
a. Sodium channel blocker ( quinidin, procainamide,Lignocain
b. Beta adrenergik blokade (Atenolol, Metoprolol, Propanolol )
c. Calcium chanel blocker ( verapamil)
d. Prolong repolarisation ( Amiodarone)

4. Terapi mekanik :
a. Kardioversi menghentikan aritmia yang memiliki kompleks QRS
secara sinkronis
b. Defibrilasi (kardioversi asinkronis yang digunakan pada keadaan
gawat darurat.
c. Automatic implantabel CardioverterDefibrilator ( AICD )
d. Terapi Pacemaker
Pacemaker adalah alat listrik yang mampu menghasilkan stimulus
listrik berulang ke otot jantung untuk mengontrol frekuensi jantung.
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Anamnese adanya keluhan yg dirasakan :
palpitasi, lemas , pusing , pingsan ,nyeri dada, sesak, , Bingung ,
gelisah,cemas
2. Kaji riwayat pengobatan : intoksikasi obat ( digitalis)
3.Tanda vital : T / N / S / R,
kesadaran, EKG
Pulsasi nadi perifer, bunyi jantung paru
4. Pemeriksaan kulit : sianosis. Pucat, berkeringat
5. Kaji hasil pemeriksaan lab :
Darah : Hb, elektrolit ,enzyme jantung AGD
terdapat anemia, ketidakseimbangan elektrolit ( hipo / hiperkalemia
) peningkatan enzim jantung, peningkatan kadar T3 dan T4.
asidosis, hiposemia
Rontgen Thorax : normal atau kardiomegali, terdapat udem pulmo.
Echocardiografi : terdapat kelainan katup , defek kongenital, tumor miokard,
effusi pericard dan atau penurunan fungsi pompa jantung.
DIAGNOSA KEPERAWATAN

• Penurunan curah jantung b.d


perubahan frekuensi , irama jantung
• Intoleransi aktivitas b.d kelemahan
• Ansietas b.d perubahan status
kesehatan
Penurunan curah jantung b.d. perubahan frekuensi,
irama jantung
NOC NIC AKTIFITAS
Status  Cardiac care •Monitor irama jantung
•Monitor VS
sirkulasi •Monitor tanda gejala penurunan CO
•Monitor status lab elektrolit
•Kelola terapi anti aritmia sesuai advis
•Monitor respon terapi anti aritmia
•Monitor fungsi pace maker

 Circulation care •Kaji secara komprehensif sirkulasi


perifer: kapilari refil, pulsasi nadi , edema,
warna kulit , suhu extremitas
•Monitor status mental
•Monitor adanya chest pain , sesak napas
•Monitor sttus cairan, input , output
•Monitor urine output
•Siapkan penggunaan alat pacu jantung,
defeblitator
•lakukan RJP , defebrilasi, kardioversi
sesuai indikasi,

Anda mungkin juga menyukai