BISMILAHHIROHMANIRROHIM
Penyusunan tugas ini dilakukan sebagai suatu Tugas dalam proses belajar di
Akademi Teknik Tirta Wiyata Magelang, sekaligus sebagai suatu pemantapan
pengetahuan ilmu Hidrologi.
Penulis menyadari, laporan ini masih jauh dari kesempurnaan baik dalam
penulisan maupun pembahasan, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya
membangun sangat penulis harapkan. Harapan penulis semoga laporan ini
bermanfaat dan dapat memenuhi syarat yang diperlukan.
BAB I Pendahuluan
BAB VI Evapotranspirasi
7.1 Kesimpulan
7.2 Saran
7.3 Sumber
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2.1 Maksud
Luaran dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menyusun
perencanaan pengelolaan DAS Cisadane. Sehingga model hidrologi
dapat digunakan bagi pengambil keputusan untuk alternatif
perencanaan pengelolaan DAS
1.2.2 Tujuan
Sesuai dengan latar belakang maka tujuan penelitian ini adalah
Aplikasi model SWAT untuk identifikasi sub DAS dan unit lahan yang
bermasalah pada DAS Cisadane.
Evaluasi perencanaan pengelolaan DAS Cisadane dan penentuan
perencanaan pengelolaan DAS Cisadane terbaik dengan melihat
dampaknya terhadap indikator hidrologi DAS Cisadane.
1.2.3Manfaat
Dengan ini saya sebagai Mahasiswa dapat mengetahui segala yang ada
terjadi di Sungai Cisadane baik itu secara efektif maupun tidak efektif
nya ke adaan sungai Daerah Aliran Sungai tersebut.
BAB II
Daerah Aliran Sungai
Ci Sadane
2.1 Keadaan Sungai Cisadane
2.1.1.Luas
Luas sungai cisadane adalah 154.654 ha.Sungai Cisadane melintasi 44
kecamatan di Kabupaten atau Kota yaitu Kabupaten Bogor, Kota Bogor,
Kabupaten Tanggerang, Kota Tanggerang Kabupaten Tanggerang.Sungai
cisadane adalah salah satu sungai utama di provinsi Banten dan Jawa
Barat.Aliran sungai Cisadane terjadi saat musim hujan dan menurun pada
musim kemarau dengan debit normal sungai Cisadane sebesar 70m3/detik dan
aliran terendah berdasarkan pemantauan di pengamat serpong yaitu
2,93m3/detik di tahun 2010.
Sungai cisadane adalah salah satu sungai terpanjang di pulau jawa yang
bermuara ke laut Jawa.Hulu dengan beberapa anak sungai yang berada di
lereng Gunung Salak.Melintas di sisi barat Kabupaten Bogor terus ke arah
Kabupaten Tanggerang dan bermuara di sekitar Tanjung Burung.Dengan
panjang keseluruhan 126km.Sungai ini pada bagian hilir nya cukup lebar dan
dapat di layari kapal kecil.
2.3 Anak Sungai
Sungai Cisadane melewati beberapa Kabupaten Dan Kota di Provinsi
Banten,oleh sebab itu maka Sungai Ci Sadane memiliki beberapa anak sungai
yaitu:
Ci Anten, yang melewati kecamatan Leuwiliang, bermuara ke Ci Sadane
Berdasarkan data yang dirilis BPLH Kota Bogor, penelitian pada tahun
2010 menunjukkan limbah domestik atau limbah rumah tangga mendominasi
pencemaran Sungai Cisadane dan Ciliwung. Bahkan, pada penelitian yang
dilakukan oleh pihak ketiga, ditemukan kandungan bakteri E-coli yang sangat
tinggi di dalam air kedua sungai tersebut akibat digunakan sebagai septitank
oleh warga. Data ini hasil penelitian di Ciliwung Hulu, yaitu di Katulampa,
Ciliwung Tengah di sekitar Lapangan Sempur, Ciliwung Hilir di Pasir Jambu,
serta Cisadane Hulu di Rancamaya, Cisadane Tengah di Empang, dan Cisadane
Ilir di Karya Bakti.
Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-
tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap
rasanya karena tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang asin di
sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi
keduanya. Seperti gambar berikut:
Menampilkan: Al-Furqan (25) No. Ayat : : 53
() َّمحْ ُجورا َو ِحجْ را بَ ْرزَ خا بَ ْينَ ُه َما َو َجعَ َل أ ُ َجاج ِم ْلح َو َهذَا فُ َرات َعذْب َهذَا ْالبَحْ َري ِْن َم َر َج الَّذِي َوه َُو
25.53.
Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan);
yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara
keduanya dinding dan batas yang menghalangi.
Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua
lautan tapi tak bercampur airnya diartikan sebagai lokasi muara sungai, di
mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air asin dari laut.
Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat
22 yang berbunyi
Menampilkan: Ar-Rahman (55) No. Ayat : : 22
SIKLUS HIDROLOGI
Siklus hidrologi adalah siklus biogeokimia terdiri dari aliran air di atas
dan di bawah bumi adalah komponen kunci dari perputaran siklus biogeokimia
lainnya. Limpasan bertanggung jawab untuk hampir semua transportasi
sedimen terkikis dan fosfor dari darat ke badan air. Salinitas lautan berasal dari
erosi dan transportasi garam terlarut dari tanah.
4.1.1 Presipitasi
Uap air yang jatuh ke permukaan bumi. Sebagian besar presipitasi terjadi
sebagai hujan, tetapi di samping itu, presipitasi juga menjadi salju, hujan es
(hail), kabut menetes (fog drip), graupel, dan hujan es (sleet). Sekitar 505.000
km3 (121.000 cu mi) air jatuh sebagai presipitasi setiap tahunnya, 398.000 km3
(95.000 cu mi) dari terjadi di atas lautan.
4.1.2 Canopy intersepsi
Pengendapan yang dicegat oleh dedaunan tanaman dan akhirnya menguap lagi
dari pada jatuh ke tanah.
4.1.3 Pencairan salju
Limpasan yang dihasilkan oleh mencair nya salju dari gundukan es.
4.1.5 Infiltrasi
Aliran air dari permukaan tanah ke dalam tanah. Setelah disusupi, air
menjadi kelembaban tanah (soil moisture) atau air tanah (groundwater).
4.1.8 Sublimasi
Perubahan wujud secara langsung dari air padat (salju atau es) untuk uap
air.
4.1.9 Adveksi
Gerakan air dalam wujud padat, cair, atau uap melalui atmosfer. Tanpa
adveksi, air yang menguap dari lautan tidak bisa jatuh sebagai presipitasi di
atas tanah.
4.1.10 Kondensasi
Transformasi uap air untuk tetesan air cair di udara, awan dan kabut
adalah wujudnya.
4.1.11 Transpirasi
Pelepasan uap air dari tanaman dan tanah ke udara. Uap air adalah gas
yang tidak dapat dilihat.
4.1.13 Evaporasi
evaporasi merupakan penguapan yang bersumber dari badan air atau
perairan, misalnya penguapan air laut, air sungai, air danau, dan air
kolam.Beberapa faktor evaporasi yaitu energi matahari,suhu udara,kapasitas air
di dalam udara,tekanan serta kerapatan udara,dan sifat alamiah bidang
permukaan.
Sumber: http://www.diwarta.com/pengertian-siklus-hidrologi-dan-penyebab-
terjadinya/
7.2 Saran
a) http://vansaka.blogspot.com/2010/03/semua-tentang-evapotranspirasi.html
b) http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle
c) http://www.diwarta.com/-siklus-hidrologi-dan-penyebab- terjadinya/
e) http://Pikiran.Rakyat.Online
f)http://www.travelific.my/admin/uploadStory/-1107.jpg&imgrefurl