Anda di halaman 1dari 8

Available online at: http://ejournal.radenintan.ac.id/index.

php/desimal/index
Desimal: Jurnal Matematika, 1 (2), 2018, 165-172

Pengembangan Modul Matematika dengan Pendekatan Science, Technology,


Engineering, And Mathematics (STEM) pada Materi Segiempat

Taza Nur Utami1 *, Agus Jatmiko 1, Suherman 1


1Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Jalan Endro Suratmin, Sukarame, Bandar

Lampung 35133, Indonesia.


*Corresponding Author. E-mail: tazautami@gmail.com

Received : 19-03-2018; Revised : 13-05-2018; Accepted : 30-05-2018

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan modul matematika dengan pendekatan
STEM serta respon peserta didik dan guru terhadap kemenarikan modul. Prosedur penelitian dan
pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan Borg dan Gall yang dimodifikasi
oleh sugiyono. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah angket yang diberikan
kepada para ahli untuk mengetahui kelayakan produk dan angket yang diberikan kepada peserta
didik dan guru untuk mengetahui kemenarikan produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penilaian dari para ahli sangat layak (87% ahli materi, 89% ahli media dan 92% ahli bahasa),
respon peserta didik dan guru sangat menarik (89% uji coba kelompok kecil, 87% uji coba
lapangan dan 90% uji coba guru).
Kata kunci: Pengembangan; Modul; Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM);
Segiempat

Abstract
This study aims to determine the feasibility of mathematical modules with STEM approach and the
response of learners and teachers to the attractiveness of the module. The research and
development procedure used is the Borg and Gall development model modified by sugiyono. The
data collection instruments used are questionnaires given to experts to know the feasibility of the
products and questionnaires given to learners and teachers to know the attractiveness of the
product. The results of the study indicate that the assessment of the experts is very reasonable
(87% of material experts, 89% of media experts and 92% of linguists), the response of learners and
teachers is very interesting (89% small group trial, 87% field trials and 90% teacher test).
Keywords: Development; Module; Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM);
Quadrilateral

PENDAHULUAN Matematika menduduki peran


Aspek terpenting pada penting dalam dunia pendidikan karena
pengembangan suatu Negara adalah menjadi dasar dan perkembangan ilmu
pendidikan. Hadirnya kurikulum 2013 yang lain (Putra & Anggraini, 2016;
merupakan upaya yang telah dilakukan Yusnita, Masykur, & Suherman, 2016).
pemerintah untuk mengembangkan Namun, pembelajaran matematika masih
pendidikan di Indonesia, mengingat dianggap sulit oleh sebagian peserta
persaingan di abad 21 yang menuntut didik (Fadholi, Waluya, & Mulyono,
sumber daya manusia yang kompeten 2015; Fitri, Helma, & Syarifuddin, 2014;
dalam sains, teknologi, desain teknik dan Fitriasari, 2017). Pada umumnya dalam
matematika sehingga diharapkan mempelajari pelajaran yang dianggap
pendidikan dapat mengintegrasikan sulit, peserta didik cenderung
empat disiplin ilmu (Milaturrahmah, menunjukkan minat belajar dan motivasi
Mardiyana, & Pramudya, 2017). berprestasi yang rendah pula (Suherman,
2015). Mengingat pentingnya

Copyright © 2018, Desimal, Print ISSN: 2613-9073, Online ISSN: 2613-9081


Desimal, 1 (2), 2018 - 166
Taza Nur Utami, Agus Jatmiko, Suherman

matematika, maka sangat diharapkan dikembangkan oleh guru untuk


peran seorang guru agar dapat menunjang proses pembelajaran di
menentukan pendekatan pembelajaran dalam kelas. Berdasarkan alasan itulah
yang dapat merubah pola fikir dan maka mendorong peneliti untuk
pandangan peserta didik terhadap mengembangkan bahan ajar yang dapat
matematika, (Saparwadi, 2016). mempermudah peserta didik dalam
Salah satu pendekatan pembelajaran memahami materi dan sesuai dengan
yang sesuai dengan kurikulum 2013 harapan kurikulum 2013.
adalah pendekatan STEM (Gustiani, Bahan ajar yang dikembangkan
Widodo, & Suwarma, 2017). Pendekatan peneliti dalam penelitian ini yaitu berupa
STEM merupakan pendekatan modul. Modul merupakan sebuah bahan
pembelajaran yang menggabungkan dua ajar yang bertujuan membuat peserta
atau lebih bidang ilmu yang termuat didik belajar secara mandiri tanpa atau
dalam STEM yaitu sains, teknologi, dengan bimbingan pendidik, sehingga
teknik/rekayasa, dan matematika. modul paling tidak berisi tentang
(Ismayani, 2016). Melalui pendekatan komponen pokok bahan ajar (Diana,
STEM diharapkan peserta didik memiliki Netriwati, & Suri, 2018; Sari, Farida, &
keterampilan belajar dan berinovasi Syazali, 2016). Menurut Pratiwi modul
yang meliputi berpikir kritis, kreatif, adalah salah satu bentuk bahan ajar yang
inovatif, serta mampu berkomunikasi dikemas secara lengkap dan sistematis
dan berkolaborasi (Winarni, Zubaidah, & yang memuat seperangkat pengalaman
Koes, 2016). belajar yang terencana dan didesain
Keberhasilan suatu pembelajaran, untuk membantu peserta didik
selain tergantung pada metode yang menguasai tujuan pembelajaran (Pratiwi,
digunakan juga sangat tergantung pada Hidayah, & Martiana, 2017).
perangkat pembelajaran yang digunakan. Sebuah penelitian menunjukkan
Buku sebagai bahan ajar dan sumber bahwa modul efektif digunakan dalam
belajar dipandang sebagai faktor penting pembelajaran, karena lebih dari 60%
dalam menentukan kesuksesan siswa tuntas belajar. Modul efisien
pelaksanaan kurikulum 2013 (Tjiptiany, digunakan sebagai bahan ajar dalam
As’ari, & Muksar, 2016), Seiring dengan pembelajaran karena menggunakan
berjalannya kurikulum 2013, pemerintah waktu lebih sedikit dan modul menarik
menerbitkan buku paket kurikulum 2013 siswa sebagai bahan ajar (Astiti, 2014).
yang digunakan untuk peserta didik dan Penelitian yang dilakukan oleh (Becker &
guru disekolah, termasuk buku Park, 2011) menunjukan bahwa
matematika. Studi pendahuluan yang pendekatan STEM memiliki efek positif
dilakukan oleh (Tjiptiany, As’ari, & pada pembelajaran peserta didik.
Muksar, 2016) memperoleh kesimpulan Pendekatan STEM dalam pembelajaran
bahwa membelajarkan peserta didik mampu melatih peserta didik baik secara
dengan menggunakan buku paket belum kognitif, keterampilan, maupun afektif,
memberikan hasil yang optimal. Selain selain itu peserta didik tidak hanya
itu, berdasarkan hasil wawancara dan diajarkan secara teori saja, tetapi juga
observasi di SMP Negeri 3 Jati Agung, praktik sehingga peserta didik
SMP Negeri 24 Bandar Lampung, dan mengalami langsung proses
MTs Negeri 2 Bandar Lampung, didapat pembelajaran (Septiani,2016).
permasalahan yang sama yaitu peserta Pengembangan modul dirasa
didik masih mengalami kesulitan dalam sangat efektif untuk mengatasi kesulitan
memahami materi di buku paket dan siswa dalam belajar karena modul
belum adanya modul yang disusun dengan konsep yang menarik

Copyright © 2018, Desimal, Print ISSN: 2613-9073, Online ISSN: 2613-9081


Desimal, 1 (2), 2018 - 167
Taza Nur Utami, Agus Jatmiko, Suherman

dan menggunakan karakteristik matematika. Instrumen penelitan


pendekatan STEM, dengan menggunakan lembar validasi ahli,
mencantumkan lab-mini, kegiatan angket respon peserta didik dan angket
proyek, jelajah IT, serta dilengkapi respon guru. Teknik analisis data yang
dengan ilustrasi-ilustrasi berupa gambar digunakan adalah teknik analisis
yang dapat mempermudah peserta didik deskriptif kuantitatif, yaitu memaparkan
dalam memahami materi. hasil pengembangan produk berupa
modul matematika dengan pendekatan
METODE STEM pada materi segiempat dan . Data
Metode yang digunakan dalam yang diperoleh melalui angket dari para
penelitian dan pengembangan ini ahli, peserta didik dan guru yang berupa
mengacu pada model pengembangan data kuantitatif diubah menjadi data
Borg dan Gall yang dimodifikasi dari kualitatif. Dari hasil analisis data akan
Sugiyono dan terdiri dari sepuluh diperoleh kesimpulan tentang kelayakan
langkah. Semua prosedur penelitian modul menggunakan Skala Likert dengan
tentu saja bukan merupakan langkah- kriteria seperti pada Tabel 1 berikut:
langkah baku yang harus diikuti
sepenuhnya secara keseluruhan. Setiap Tabel 1. Kriteria Interpretasi Kelayakan
pengembang tentu saja dapat memilih Penilaian
Kriteria
dan menentukan langkah-langkah yang Interpretasi
81% 100% Sangat layak
paling tepat bagi dirinya berdasarkan 61% 81% Layak
kondisi khusus yang dihadapinya dalam 41% 61% Cukup layak
proses pengembangan (Haryanto et al., 21% 41% Tidak layak
2015). 0% 21% Sangat tidak layak
Penelitian ini melibatkan subyek (Novianti, 2015)
penelitian untuk uji coba kelompok kecil
sebanyak 12 orang, untuk uji coba Adapun prosedur yang dilakukan
lapangan sebanyak 70 orang, dan untuk dalam penelitian ini ditunjukkan pada
uji coba guru sebanyak 3 guru Gambar 1.

Copyright © 2018, Desimal, Print ISSN: 2613-9073, Online ISSN: 2613-9081


Desimal, 1 (2), 2018 - 168
Taza Nur Utami, Agus Jatmiko, Suherman

Potensi dan masalah: Pengumpulan data:


Peserta didik masih mengalami Peneliti mengumpulkan informasi berupa
kesulitan dalam memahami materi sumber yang menunjang penyusunan
pada buku paket dan belum terdapat modul.
modul yang digunakan di sekolah.
.
Validasi desain:
Desain produk:
Validasi dilakukan oleh tiga orang
Penyusunan modul disesuaikan dengan KD
ahli yaitu ahli materi, ahli media dan
yang termuat pada kurikulum 2013.
ahli bahasa.

Uji coba produk:


Revisi desain: Produk diuji cobakan di MTs Negeri 2
Revisi produk dilakukan sesuai Bandar Lampung dan SMP Negeri 3 Jati
dengan saran dan masukan yang Agung untuk mengetahui respon guru dan
diberikan para ahli. peserta didik.

Revisi produk:
Revisi produk dilakukan apabila hasil respon guru dan peserta didik terhadap modul tidak
menarik. Namun jika hasilnya menarik maka telah dihasilkan produk akhir berupa modul
matematika dengan pendekatan STEM.

Gambar 1. Prosedur penelitian yang dilakukan

HASIL DAN PEMBAHASAN didik masih mengalami kesulitan dalam


memahami materi pada buku paket dan
Hasil
belum adanya modul yang
Penelitian dan pengembangan ini
dikembangkan oleh guru.
dilaksanakan di MTsN 2 Bandar
Pengumpulan Data
Lampung dan SMPN 3 Jati Agung untuk
Setelah proses potensi dan masalah
mengetahui kemenarikan modul
selesai, maka tahap selanjutnya yaitu
segiempat dengan pendekatan STEM.
mengumpulkan informasi berupa
Berdasarkan prosedur penelitian
sumber yang menunjang penyusunan
pengembangan modul matematika
modul. Pengkajian bahan materi dalam
dengan pendekatan STEM yang telah
modul dilakukan dengan pengumpulan
dilakukan, diperoleh hasil sebagai
sumber dan referensi serta gambar-
berikut.
gambar yang berhubungan dengan
Potensi dan Masalah
materi segiempat.
Identifikasi masalah pada
Desain Produk
penelitian ini diperoleh dari hasil
Penyusunan modul matematika
wawancara dan observasi yang
dengan pendekatan STEM pada materi
dilakukan di beberapa SMP/MTs
segiempat disesuaikan dengan
diantaranya di SMP Negeri 3 Jati Agung,
kompetensi dasar yang termuat pada
SMP Negeri 24 Bandar Lampung dan
kurikulum 2013. Modul ini menggunakan
MTsN 2 Bandar Lampung. Berdasarkan
ukuran kertas B5; skala space 1,5; font 10
hasil wawancara dan observasi yang
pt; jenis huruf Comic Sans MS dan Kristen
peneliti lakukan di ketiga sekolah
ITC. Program utama dalam pembuatan
tersebut, terdapat permasalahan yang
modul ini menggunakan Microsoft Word
sama pada peserta didik yaitu peserta

Copyright © 2018, Desimal, Print ISSN: 2613-9073, Online ISSN: 2613-9081


Desimal, 1 (2), 2018 - 169
Taza Nur Utami, Agus Jatmiko, Suherman

2007. Selain itu juga menggunakan kelayakn isi, kelayakan penyajian, dan
program pendukung yaitu CorelDraw X7 kelayakan pendekatan STEM. Ahli media
dan Adobe Photoshop. Modul ini terdiri memberikan penilaian terhadap
dari bagian awal, bagian isi modul dan komponen kelayakan kegrafikan,
bagian penutup. sedangkan ahli bahasa memberikan
Validasi Desain penilaian pada komponen kelayakan
Validasi desain diuji oleh 7 ahli bahasa. Adapun hasil rekapitulasi
yang terdiri dari 3 ahli materi, 2 ahli validasi oleh para ahli pada tahap 1 dan
media, dan 2 ahli bahasa. Ahli materi tahap 2 dapat dilihat pada diagram
memberikan penilaian pada komponen berikut .

Tahap 1 Tahap 2

87% 89% 92%


100% 70% 78% 80%
80%
60%
40%
20%
0%
Ahli Materi Ahli Media Ahli Bahasa

Gambar 3. Diagram rekapitulasi hasil validasi oleh para ahli

Berdasarkan grafik pada gambar 3, Uji Coba Produk


terjadi peningkatan hasil validasi dari Setelah produk direvisi sesuai
tahap 1 ke tahap 2. Dengan demikian, saran dan masukan dari para ahli, maka
masukan dan saran dari para ahli produk dapat diuji cobakan ke peserta
memberikan pengaruh terhadap didik dan guru. Uji coba dilakukan untuk
pengembangan produk. mengetahui respon peserta didik dan
Revisi Desain guru terhadap kemenarikan produk yang
Setelah dilakukan validasi produk telah dibuat. Uji coba ini dilakukan di
tahap 1 oleh para ahli materi, ahli media SMPN 3 Jati Agung dan MtsN 2 Bandar
dan ahli bahasa, terdapat banyak Lampung. Uji coba produk dilakukan
masukan dan saran yang diberikan oleh dengan uji coba kelompok kecil yang
para ahli terhadap produk yang terdiri dari 12 peserta didik, uji coba
dikembangkan. Sehingga dilakukan revisi lapangan yang terdiri dari 70 peserta
produk sesuai masukan dan saran dari didik dan uji coba guru yang terdiri dari
para ahli agar produk yang 3 guru matematika. Adapun hasil uji coba
dikembangkan menjadi produk yang produk dapat dilihat pada Gambar 4.
sangat layak dan siap untuk diuji
cobakan.

Copyright © 2018, Desimal, Print ISSN: 2613-9073, Online ISSN: 2613-9081


Desimal, 1 (2), 2018 - 170
Taza Nur Utami, Agus Jatmiko, Suherman

89% 87% 90%


100%
80%
60%
40%
20%
0%
Uji coba Uji coba Uji coba guru
kelompok kecil lapangan

Gambar 4. Diagram hasil uji coba

Revisi Produk Produk yang telah jadi kemudian


Setelah dilakukan uji coba divalidasi oleh para ahli yaitu ahli materi,
kelompok kecil, uji coba lapangan dan uji ahli media, dan ahli bahasa. Hasil
coba guru, diketahui bahwa modul penilaian para ahli materi menunjukan
matematika segiempat dengan kriteria “Sangat Layak” yaitu dengan
pendekatan STEM memperoleh kriteria presentase rata-rata 89%. Hasil penilaian
interpretasi “Sangat Menarik”, maka para ahli media menunjukan kriteria
dapat dikatakan bahwa modul ini telah “Sangat Layak” yaitu dengan persentase
selesai dikembangkan sehingga rata-rata 90%. Selanjutnya validasi juga
menghasilkan produk akhir. dilakukan oleh ahli bahasa yang
Pembahasan menunjukan kriteria “Sangat Layak”
Penelitian ini menghasilkan produk yaitu dengan persentase rata-rata 92%.
berupa modul matematika dengan Setelah tahap validasi selesai,
pendekatan STEM pada materi produk diuji cobakan melalui tiga tahap
segiempat. Modul ini disusun yaitu uji kelompok kecil, uji lapangan dan
berdasarkan kompetensi dasar yang uji coba guru. Hasil uji coba kelompok
termuat pada kurikulum 2013. Modul ini kecil menunjukan bahwa modul sangat
dilengkapi dengan kegiatan yang menarik dengan skor presentase rata-
merupakan karakteristik dari rata 88%. Begitu juga pada uji coba
pendekatan STEM, seperti yang terdapat lapangan, modul yang peneliti
pada lab-mini matematika dan kegiatan kembangkan mendapatkan respon
proyek. sangat menarik dengan skor presentase
Model penelitian dan rata-rata 89%. Untuk uji coba guru skor
pengembangan ini mengacu pada model presentase rata-rata yang diperoleh lebih
pengembangan Borg and Gall yang tinggi dari uji coba kelompok kecil dan
dimodifikasi dari Sugiyono yang terdiri uji coba lapangan yakni 92% dengan
dari sepuluh langkah. Semua prosedur kriteria yang sama yaitu sangat menarik.
penelitian tentu saja bukan merupakan Dengan demikian modul
langkah-langkah baku yang harus diikuti matematika dengan pendekatan STEM
sepenuhnya secara keseluruhan. pada materi segiempat ini layak untuk
Menurut Ardana setiap pengembangan digunakan dalam kegiatan pembelajaran
tentu saja dapat memilih dan matematika. Oleh karena itu diharapkan
menentukan langkah-langkah yang dengan adanya modul ini dapat
paling tepat bagi dirinya berdasarkan membantu peserta didik dalam
kondisi khusus yang dihadapinya dalam menjalankan sebuah proses untuk
proses pengembangan. Oleh karena itu, menemukan suatu konsep pemahaman
penelitian ini hanya dilakukan sampai matematika dengan mudah dan
langkah ke 7. membantu peserta didik untuk lebih

Copyright © 2018, Desimal, Print ISSN: 2613-9073, Online ISSN: 2613-9081


Desimal, 1 (2), 2018 - 171
Taza Nur Utami, Agus Jatmiko, Suherman

mengembangkan ilmu yang dimiliki menarik”, dan respon guru diperoleh


pada kehidupan nyata. Adapun skor rata-rata persentase sebesar 90%
kelebihan dan kekurangan modul dengan kriteria “sangat menarik”.
matematika dengan pendekatan STEM Modul hanya menyajikan materi
pada materi segiempat adalah sebagai segiempat saja sehingga diharapkan
berikut. dapat dilakukan pengembangan pada
Kelebihan modul matematika materi yang lain. Kegiatan proyek pada
dengan pendekatan STEM pada materi modul sebaiknya selalu diperbarui
segiempat yang dikembangkan antara mengikuti perkembangan zaman agar
lain: (1) sebagai penuntun belajar bagi peserta didik dapat mengetahui lebih
peserta didik secara mandiri; (2) modul banyak manfaat ilmu matematika dalam
yang disusun dengan pendekatan STEM, kehidupan nyata.
dilengkapi dengan lab-mini matematika DAFTAR PUSTAKA
yang dapat mempermudah peserta didik
untuk menemukan sebuah konsep pada Becker, K., & Park, K. (2011). Effects of
materi segiempat dan sehingga peserta integrative approaches among
didik mengetahui bagaimana konsep itu science , technology , engineering ,
didapat, selain itu terdapat kegiatan and mathematics ( STEM ) subjects
proyek yang dapat menambah on students ’ learning : A preliminary
pengetahuan peserta didik untuk meta-analysis. Journal of STEM
menerapkan pengetahuan yang dimiliki Education, 12(5), 23–37.
dalam kehidupan nyata; (3) modul ini Diana, M., Netriwati, & Suri, F. I. (2018).
memiliki banyak ilustrasi yang dapat Modul pembelajaran matematika
mempermudah peserta didik dalam bernuansa Islami dengan
memahami materi. pendekatan inkuiri. Desimal, 1(1), 7–
Kekurangan pada pengembangan ini 13.
adalah materi yang terdapat dalam Fadholi, T., Waluya, B., & Mulyono.
modul menggunkan pendekatan STEM (2015). Analisis pembelajaran
masih sebatas materi segiempat saja Matematika dan kemampuan literasi
sehingga perlu dikembangkan lebih luas serta karakter siswa SMK. Unnes
lagi. Journal of Mathematics Education
Research, 4(1), 42–48.
SIMPULAN DAN SARAN Fitri, R., Helma, & Syarifuddin, H. (2014).
Hasil validasi ahli materi terhadap Penerapan Strategi The Firing Line
modul matematika dengan pendekatan pada Pembalajaran Matematika
STEM pada materi segiempat Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1
memperoleh skor rata-rata persentase Batipuluh. Jurnal Pendidikan
sebesar 87% dengan kriteria “sangat Matematika, 3(1), 18–22.
layak”, selain itu hasil validasi ahli media Fitriasari, P. (2017). Pemanfaatan
memperoleh skor persentase sebesar Software Geogebra Dalam
89% dengan kriteria “sangat layak”, dan Pembelajaran Matematika. Jurnal
hasil validasi ahli bahasa mendapatkan Pendidikan Matematika RAFA, 3(1),
skor 92% dengan kriteria “sangat layak”. 57–69.
Respon peserta didik terhadap modul Gustiani, I., Widodo, A., & Suwarma, I. R.
matematika dengan pendekatan STEM (2017). Development and validation
pada materi segiempat diperoleh skor of science, technology, engineering
rata-rata persentase sebesar 88% ( 89% and mathematics (STEM) based
uji coba kelompok kecil dan 87% uji coba instructional material. In AIP
lapangan) dengan kriteria “sangat Conference Proceedings (pp. 1–7).

Copyright © 2018, Desimal, Print ISSN: 2613-9073, Online ISSN: 2613-9081


Desimal, 1 (2), 2018 - 172
Taza Nur Utami, Agus Jatmiko, Suherman

Haryanto, Try Sevita, Dwiyogo, Wasis Matematika Siswa. Jurnal Didaktik


Djoko, Sulistyorini. (2015). Matematika, 3(1), 39–46.
Pengembangan Pembelajaran Septiani, A. (2016). Penerapan Asesmen
Permainan Bolavoli Menggunakan Kinerja Dalam Pendekatan STEM
Media Interaktif Di SMP Negeri 6 (Sains teknologi engiineering
Kabupaten Situbondo. Pendidikan matematika) untuk Mengungkap
Jasmani , 25 (1), 123-128. keterampilan Proses Sains. Isu-Isu
Ismayani, A. (2016). Pengaruh penerapan Kontemporer Sains, Lingkungan, dan
STEM project- based learning Inovasi Pembelajarannya (pp. 654-
terhadap kreativitas matematis 659). Surakarta: Universitas
siswa SMK. Indonesian Digital Muhammadiyah Surakarta.
Journal of Mathematics and Suherman. (2015). Kreativitas Siswa
Education, 3(4), 264–272. Dalam Memecahkan Masalah
Milaturrahmah, N., Mardiyana, M., & Matematika Materi Pola Bilangan
Pramudya, I. (2017). Mathematics dengan Pendekatan Matematika
Learning Process with Science , Realistik (PMR). Al-Jabar: Jurnal
Technology , Engineering , Pendidikan Matematika, 6(1), 81–90.
Mathematics ( STEM ) Approach in
Indonesia. In International Tjiptiany, E. N., As’ari, A. R., & Muksar, M.
Conference on Mathematics and (2016). Pengembangan Modul
Science Education (ICMScE) (pp. 1– Pembelajaran Untuk Membantu
7). Siswa Sma Kelas X Dalam Memahami
Novianti, D. A. (2015). Pengembangan Materi Peluang. Jurnal Pendidikan,
Modul Akuntansi Aset Tetap 1(10), 1938–1942.
Berbasis Pendekatan Saintifik
Sebagai Pendukung Implementasi K- Winarni, J., Zubaidah, S., & Koes, S.
13 di SMKN 2 Buduran. Jurnal (2016). STEM: Apa, Mengapa, Dan
Pendidikan , 3 (1), 1-9. Bagaimana. Prosiding Semnas Pend
Pratiwi, P. H., Hidayah, N., & Martiana, A. IPA Pascasarjana UM.
(2017). Pengembangan modul mata Yusnita, I., Masykur, R., & Suherman.
kuliah penilaian pembelajaran (2016). Modifikasi Model
sosiologi berorientasi HOTS. Pembelajaran Gerlach dan Ely
Cakrawala Pendidikan, 36(2), 201– Melalui Integrasi Nilai-Nilai
208. Keislaman Sebagai Upaya
Putra, R. W. Y., & Anggraini, R. (2016). Meningkatkan Kemampuan
Pengembangan Bahan Ajar Materi Representasi Matematis. Al-Jabar:
Trigonometri Berbantuan Software Jurnal Pendidikan Matematika, 7(1),
iMindMap pada Siswa SMA. Jurnal 29–38.
Pendidikan Matematika, 7(1), 39–47.
Sari, F. K., Farida, & Syazali, M. (2016).
Pengembangan media pembelajaran
(modul) berbantuan geogebra
pokok bahasan turunan. Al-Jabar:
Jurnal Pendidikan Matematika, 7(2),
135–151.
Saparwadi, L. (2016). Efektivitas Metode
Pembelajaran Drill dengan
Pendekatan Peer Teaching Ditinjau
dari Minat dan Prestasi Belajar

Copyright © 2018, Desimal, Print ISSN: 2613-9073, Online ISSN: 2613-9081

Anda mungkin juga menyukai