- MAKROMOLEKUL
Disusun oleh :
Kelompok 2
Yustichia Endrasti 16308141006
Retno Novitasari 16308141032
Amin Khusnadiyah 16308141033
Nastititanya W. D. 16308144019
Farid Abdul Aziz 16308144034
Syarah Sabila Rusda 16308144035
PEMBAHASAN
A. Karbohidrat
1. Pengertian
2. Penggolongan
Berdasarkan jumlah sakaridanya, karbohidrat dibedakan menjadi tiga yaitu
sebagai berikut:
a. Monosakarida (C6H12O6)
Monosakrida diartikan sebagai sakarida yang hanya mempunyai satu unit
gula dengan rumus CH2O.
Berdasarkan struktur gulanya, monosakarida dibedakan menjadi sebagai
berikut:
b. Disakarida (C12H22O11 )
Disakarida merupakan sakarida yang mempunyai dua unit gula. Sakarida
yang termasuk golongan ini diantaranya sebagai berikut:
1) Sukrosa
Sukrosa merupakan gula anggur dengan rumus empiris C12H22O11.
Dibawah ini struktur dari sukrosa sebagai berikut:
2) Laktosa (C6H11O5)
Laktosa merupakan gula susu. Dibawah ini struktur dari laktosa sebagai
berikut:
Laktosa bila dihidrolisis dalam asam encer akan menghasilkan glukosa dan
galaktosa.
H3O+
C12H22O11 + H2O C6H12O6 + C6H12O6
Laktosa glukosa galaktosa
3) Maltosa
Maltosa merupakan gula malt atau gula untuk pembuatan bir. Maltosa
adalah disakarida yang paling sederhana, karena terbentuk dari dua
molekul glukosa. Maltosa berasal dari glikolisis pati dan kembali
diglikolisis menjadi glukosa oleh maltase.
c. Polisakarida
Polisakaridaadalahkarbohidrat yang terdiridari banyakgugusgula,dan rata-
rata terdiridari lebih 10 gugusgula, karena polisakarida dapat terdiri dari 3-
9 sakarida maka dikenal pula dengan istilah oligosakarida.
Padaumumnyapolisakaridatidakberasaataupahit,dansifatnyasukarlarutdala
m air.
Berdasarkan struktur fungsionalnya, polisakarida dibedakan menjadi dua
yaitu polisakarida struktural dan polisakarida fungsional. Polisakarida
struktural sebagai pembangun komponen dari organel sel dan penyokong
intrasellular. Golongan karbohidrat yang termasuk dalam polisakarida
struktural pada tumbuhan diantaranya sebagai berikut:
a) Selulosa
Selulosa adalah senyawa seperti serabut, tidak larut dalam air, dan
ditemukan di dalam dinding sel sebagai pelindung tumbuhan. Struktur
kimia selulosa ini berupa rantai lurus homopolisakarida yang disusun oleh
unit-unit D-glukosapiranosa melalui ikatan ᵝ (1,4)-glukosida.
Selulosa termasuk polimer dari glukosa yang biasanya terdiri dari
1.000 – 10.000-D-glukosa residu yang saling berhubungan melalui ikatan
glikosida β 1-4 yang merupakan komponen utama dari lapisan dinding sel
primer dan selunder.
Selulosa mudah membntuk ikatan hidrogen dengan dirinya sendiri
dan dengan rantai selulosa yang lain. Sebuah rantai selulosa akan
membentuk ikatan hidrogen dengan sekitar 36 rantai lainnya untuk
menghasilkan mikrofibril.
b) Kithin
Kithin adalah senyawa seperti kulit keras yang tidak larut, terdapat pada
eksoskeleton dari udang,kepiting,dan banyak insekta. Kithin merupakan
suatu polimer linear dari N-asetil-D-glukosamin. N-asetil-D-glukosamin
merupakan turunan glukosamin, dimana gugus hidroksi diganti oleh gugus
amino. Dibawah ini gamabar struktur dari kithin sebagai berikut:
c) Lignin
Lignin adalah senyawa yang bersifat kaku,kuat,terdiri dari lapisan-lapisan
serat selulosa yang terdapat di dinding sel tumbuhan yang berfungsi
sebagai penguat dan pelindung dinding sel.
d) Pektin
merupakan polimer yang terdiri dari arabinosa,galaktosa,dan asam
glukoronat. Pektin dapat ditemukan dalam buah-buahan terutama dalam
buah yang masih muda, berfungsi sebagai penyusun dinding sel tumbuhan
dan buah.
a) Glikoprotein
Glikoprotein terdapat pada permukaan sel hewan, berupa molekul hibrida
yang mengadung karbohidrat yang terikat secara kovalen, yang merupakan
monosakrida tunggal. Glikoprotein merupakan protein yang disekresikan
ke luar sel. Glikoprotein ekstraselular misalnya protein anti-beku di dalam
darah beberapa spesies ikan laut di daerah kutub. Protein anti-beku terdiri
dari polipeptida, pada tiap-tiap residu treonin melekat disakarida D-
galaktosil-N-asetil-D-galaktosamin, sehingga ikan dapat menurunkan titik
beku air dan dapat bertahan hidup.
b) Glikolipid
Glikolipid juga terdapat pada permukaan sel hewan yang memiliki
permukaan yang lunak dan fleksibel yang mengandung berbagai jenis
rantai oligosakarida. Glikolipid pada membran plasma hewan memiliki
dinding yang sangat tebal yang kaya akan karbohidrat, yang disebut
glikokaliks atau dinding berbulu, sehingga hewan dapat bertahan hidup
dalam kondisi dingin.
Polisakarida fungsional berfungsi sebagai cadangan makanan karena
mudah disentesis kembali. Senyawa yang termasuk sebagai golongan
polisakarida fungsional adalah sebagai berikut:
a) Amilum atau pati
Amilum atau pati ini terdapat di dalam sel tumbuhan dan beberapa
mikroorganisme sebagai penyimpan cadangan makanan. Amilum terdiri
atas dua macam polisakarida yaitu amilosa dan amilopektin. Amilosa
merupakan
b) Glikogen
Pada tubuh manusia glikogen terdapat pada hati dan otot. Fungsi hati itu
sendiri adalah sebagai tempat pembentukan glikogen dari glukosa.
Glikogen yang terdapat dalam otot digunakan sebagai sumber energi untuk
melakukan aktivitas sehari-hari. Dalam alam, glikogen terdapat pada
kerang dan alga atau rumput laut.
B. Protein
a. Pengertian
Protein berasal dari bahasa yunani yaitu proteos, yang bearti yang
utama atau yang di dahulukan. Kata ini diperkenalkan oleh ahli kimia
Belanda, Geraldus Mulder (1802-1880). Ia berpendapat bahwa protein
adalah zat yang paling penting dalam setiap organisme (Ellya, 2010).
Protein merupakan polimer yang panjang dari asam-asam amino
yang bergabung melalui ikatan peptida. Komposisi rata-rata unsur kimia
yang terdapat dalam protein adalah karbon 55%, hidrogen 7%, oksigen
23%, nitrogen 16%, sulfur 1% dan kurang dari 1% fosfor (Winarno, 1991;
Tarigan, 1983).
Protein merupakan komponen penyusun sel yang meliputi sekitar
50% dari bobot kering sel tersebut. Protein adalah polimer yang tersusun
dari monomer yang biasa disebut asam amino. Asam amino adalah rangka
karbon pendek yang mengandung gugus amino fungsional (nitrogen dan
hidrogen dua) yang melekat pada salah satu ujung kerangka dan gugus asam
karboksilat di ujung lain. Protein tersusun atas unsur karbon (C), hidrogen
(H), oksigen (O), nitrogen (N), dan terkadang mengandung zat belerang (S)
dan fosfor (P). Protein merupakan komponen utama makhluk hidup dan
berperan penting dalam aktivitas sel. Protein mengatur aktivitas
metabolisme, mengkatalisis reaksi-reaksi biokimia, dan menjaga keutuhan
strukur sel. Protein terdapat dalam semua jaringan hidup dan disebut sebagai
pembangun kehidupan.
1. Struktur Primer
Struktur protein yang rantai polipeptida-nya berbentuk linier, yang
disatukan oleh ikatan peptida dan tidak terjadi percabangan rantai.
2. Struktur Sekunder
Struktur protein yang rantai polipeptida-nya mempunyai pola yang
teratur, misalnya pola memilin (menggulung) akibat adanya ikatan hidrogen
antara atom-atom ikatan peptida.
3. Sruktur Tersier
Struktur protein yang rantai polipeptida-nya bengkok atau bergulung
(berpilin), sehingga membentuk struktur dimensi tidak bulat.Gabungan dari
aneka ragam struktur sekunder akan menghasilkan struktur tiga dimensi.
4. Struktur Kuarter
Struktur protein yang berkaitan dengan kenyataan bahwa beberapa
protein dapat terdiri dari lebih dari satu rantai polipeptida. Setiap rantai
polipeptida dapat merupakan polipeptida yang sama atau berbeda. Beberapa
molekul protein dapat berinteraksi secara fisik tanpa ikatan kovalen
membentuk oligomer yang stabil dan membentuk struktur kuarter.
d. Bentuk-bentuk protein
e. Ikatan Peptida
Ikatan peptida terbentuk dari adanya proses dehidrasi atau hilangnya
air (H2O). Contohnya adalah ikatan antara glysin dan alanin, glisin
menyumbangkan sebuah atom oksigen dan glisin menyumbangkan 2 atom
H. Atom-atom tersebut akan hilang sehingga terbentuklah ikatan peptida
(O=C-NH).
f. Protein Struktural
g. Protein Fungsional
1. Enzim
Enzim merupakan jenis protein yang mempunyai sifat sangat
beragam dan spesifik. Seperti yang sudah banyak diketahui, enzim ini
sering berfungsi sebagai katalis, katalis ini digunakan untuk mempercepat
reaksi kimia
2. Protein Transpor
Protein transpor dalam plasma darah mengikat dan membawa
molekul – molekul spesifik atau ion dari satu organ ke organ yang lain.
3. Protein Kontraktil
Beberapa protein dalam sel dan organisme mempunyai fungsi untuk
kontraksi dengan mengubah bentuk atau bergerak.
4. Protein Struktur
Beberapa protein berfungsi sebagai serabut, kabel, atau pelindung,
untuk memberikan kekuatan dan proteksi dari struktur biologi sel.
5. Protein Pertahanan
Beberapa protein berfungsi untuk melindungi dari luka. Contoh
protein pertahanan yaitu Immunoglobulin atau antibodi, immunoglobulin
ini merupakan protein khusus yang dibuat oleh jaringan limfosit yang
dapat mengenali/menetralisir/mengendapkan dari bakteri atau virus lain.
6. Protein Regulator
Protein jenis ini berfungsi untuk mengatur metabolisme sel atau
aktivitas fisiologi sel. Contoh protein regulator ini yaitu hormon insulin,
hormon insulin ini mengatur metabolisme glukosa.
C. Lipid
Lipid merupakan zat lemak yang berperan dalam berbagai sel
hidup. Seperti halnya karbohidrat, lipid tersusun atas unsur karbon (CH),
hidrogen (H), dan oksigen (O), serta kadang kala ditambah fosfor (P) serta
nitrogen (N). Beberapa di antaranya disimpan sebagai sumber energi sekunder
dan sebagian lain bertindak sebagai komponen penting dari membran sel. Lipid
terdapat pada tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroorganisme. Lipid terasa
licin, tidak larut dalam air, tetapi dapat larut dalam alkohol, eter, dan pelarut-
pelarut organik lainnya. Lipid terdiri dari beberapa jenis, yang terpenting
adalah lemak, fosfolipid, dan steroid.
Molekul fosfolipid terdiri dari tiga bagian, yaitu kepala, leher dan
ekor. Bagian kepala memiliki muatan positif dan negatif (polar) serta
bagian ekor tanpa muatan (non polar). Bagian kepala, karena bermuatan
bersifat hidrofilik atau larut dalam air, sedangkan bagian ekor bersifat
hidrofobik atau tidak larut dalam air.
Fosfolipid Membrane sel
a. Fosfatidilkolin
Fosfatidilkolin adalah bentuk kompek lemak. Sangat penting untuk
membuat semua membrane sel lebih cair dan fleksibel. Fosfatidilkolin atau
lesitin mengandung gliserol dan asam lemak serta asam fosfat dan kolin.
Komponen alkoholnya HOCH2CH2N(CH3)3 . Fosfatidilkolin ini merupakan
fosfolipid yang umum pada membrane.
b. Fosfatidiletanolamin
Fosfatidiletanolamin atau sefalin mirip seperti fosfatidilkolin, hanya
kolinnya diganti dengan etanolamin. Komponen alkoholnya
HOCH2CH2NH2 .
c. Fosfatidilserin
Fosfatidilserin juga merupakan penyusun komponen structural dasar
membrane sel. Fosfolipid membrane sel ini berperan penting dalam
komunikasi antarsel serta terlibat dalam proses penghantaran pesan
biokimiawi ke dalam sel yang kemudian akan memicu respons seluler.
Adapun fungsi komunikasi antarsel tersebut dapat berjalan dengan baik,
terutama pada sistem saraf pusat. Secara teoritis, dikemukakan pula bahwa
fosfotidilserin dapat meningkatkan metabolism dan komunikasi seluler
dengan mempengaruhi fluiditas membrane sel. Fosfotidilserin atau sefalin
mengandung gliserol dan asam lemak serta fosfat dan serin. Komponen
alkoholnya HOCH2CHNH2COOH.
d. Fosfatidilinositol
Seperti halnya fosfatidilkolin , fosfatidiletanolamin dan fosfatidilserin
, fosfatidilinositol juga merupakan komponen membrane yang sangat
penting. Asam fosfatidat penting sebagai perantara pada sintesis
triasilgliserol dan fosfolipida tetapi tidak banyak ditemukan di dalam
jaringan. Nama umum dari fosfatidilinositol adalah inositol fosfolipida.
Glikolipid
Asam lemak
Steroid
kolesterol
D. Asam Nukleat
Niness, Kathy R (1999). Inulin and oligofructosa: what are they. Journal of
Nutrition. 1999;129:1402S-1406S.
Ngili, Yohanis. 2009. Biokimia (Struktur dan Funsi Biomolekul). Bandung: Graha
Ilmu.
Reksoatmodjo, Issoegianti. 1994. Biologi Sel. Yogyakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Proyek Pendidikan Tenaga guru.
Sastrohamidjojo,Hardjono.2005.Kimia Organik
(Streokimia,Karbohidrat,Lemak,dan Protein). Yogyakarta: UGM Press.
Suryani, Yoni. 2004. Biologi Sel dan Molekuler. Yogyakarta: FMIPA UNY.
Subowo. 1995. Biologi Sel. Bandung: Angkasa.
Wilcox, Gisela. Insulin and Insulin Resistance. 2005. Clin Biochem Rev. 2005
May; 26(2): 19– 39. Diakses tanggal 15 September 2017