Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Bahan-bahan listrik sangat banyak ragamnya pada pabrikasi peralatan listrik. Untuk
itu pengetahuan tentang bahan-bahan listrik adalah sangat diperlukan bagi seorang
ahli listrik,baik yang berkecimpung pada industry maupun di bidang jasa kelistrikan.
Pentingnya pengetahuan tentang aplikasi dari peralatan listrik tidak hanya berlaku
pada pekerja-pekerja di industry tetapi juga pada masyarakat pada secara umum.
1. Rumusan Masalah
1) Jelaskan pengertian dan sifat-sifat bahan listrik konduktor dan isolator
2) apa saja macam-macam serta fungsi dari masing-masing bahan listrik
konduktor dan isolator
2. Tujuan
1) Mampu memahami sifat-sifat bahan listrik konduktor dan isolator.
2) Mengetahui macam-nacam serta fungsi dari nahan listrik konduktor dan
isolator
3. Manfaat
Dengan adannya makalah ini,diharapkan pembaca dapat mengetahui
sifat-sifat bahan listrik, jenis-jenis bahan konduktor dan isolator.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. KONDUKTOR
Adalah bahan yang dapat menghantarkan energi listrik baik itu benda padat,
cair maupun gas.
Bahan-bahan konduktor merupakan bahan yang dapat menghantarkan listrik
dengan baik.

1. SIFAT-SIFAT KONDUKTOR
Dalam bahan konduktor mempunyai sifat-sifat penting seperti:
a) Daya hantar listrik
Arus yang mengalir dalam suatu penghantar selalu mengalami
hambatan dari penghantar itu sendiri. Besar hambatan tersebut tergantung
dari bahannya. Besar hambatan tiap meternya dengan luas penampang
1𝑚𝑚2 pada temperatur 200 C dinamakan hambatan jenis. Besarnya
hambatan jenis suatu bahan dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan :
R= ρl/A
dimana :
R : Hambatan dalam penghantar,(Ω)
ρ : hambatan jenis bahan, (ohm. 𝑚𝑚2 /m)
l : panjang penghantar, (m)
A : luas penampang kawat penghantar (𝑚𝑚2 )
b) Koefesien suhu tahanan
Telah kita ketahui bahwa dalam suatu bahan akan mengalami
perubahan volume bila terjadi perubahan temperatur. Bahan akan memuai
jika temperatur suhu naik dan akan menyusut jika temperatur suhu turun.
Bahan penghantar yang paling banyak dipakai adalah tembaga, karena
tembaga merupakan bahan penghantar yang paling baik setelah perak dan
harganya pun murah karena banyak terdapat dimana-mana. Akhir-akhir

2
ini banyak digunakan alumunium dan baja sebagai penghantar walaupun
tahanan jenisnya cukup besar, hal ini dengan pertimbangan sangat
berlimpah dan harganya menjadi lebih murah
c) Daya hantar panas
Daya hantar panas menunjukkan jumlah panas yang melalui lapisan
bahan tiap satuan waktu. Diperhitungkan dalam satuan Kkal/𝑗𝑎𝑚° C.
Terutama diperhitungkan dalam pemakaian mesin listrik beserta
perlengkapanya. Pada umumnya logam mempunyai daya hantar panas
yang tinggi sedangkan bahan-bahan bukan logam daya hantar panasnya
rendah.
d) Kekuatan tegangan tarik
Sifat mekanis bahan sangat penting, terutama untuk hantaran diatas
tanah. Oleh sebab itu, bahan yang dipakai untuk keperluan tersebut harus
diketahui kekuatanya. Terutama menyangkut penggunaan dalam
pendistribusian tegangan tinggi. Penghantar listrik dapat berbentuk padat ,
cair , atau gas . yang berbentuk padat umumnya logam , elektrolit dan
logam cair (air raksa) merupakan penghantar cair , dan udara yang
diionisasikan dan gas-gas mulia (neon) ,kripton ,dsb) sebagai penghantar
bentuk gas .
e) Timbulnya daya electro motoris termo
Sifat ini sangat penting sekali terhadap dua titik kontak yang terbuat
dari dua bahan logam yang berlainan jenis, karena dalam suatu rangkaian,
arus akan menimbulkan daya elektro-motoris termo tersendiri bila terjadi
perubahan temperatur suhu.
Daya elektro-motoris termo dapat terjadi lebih tinggi, sehingga dalam
pengaturan arus dan tegangan dapat menyimpang meskipun sangat kecil.
Besarnya perbedaan tegangan yang dibangkitkan tergantung pada sifat-
sifat kedua bahan yang digunakan dan sebanding dengan perbedaan
temperaturnya. Daya elektro-motoris yang dibangkitkan oleh perbedaan
temperatur disebut dengan daya elektro-motoris termo.

3
2. MACAM-MACAM BAHAN KONDUKTOR DAN FUNGSINYA
Fungsi penghantar pada teknik lisrik adalah untuk menyalurkan energi
listrik dari satu titik ke titik lain Penghantar yang lazim digunakan antara lain:
Tembaga dan Alumunium. Beberapa bahan penghantar yang masih ada dan
relevasinya antara lain :
a. Tembaga
Tembaga adalah bahan konduktif yang memiliki resistansi rendah.
Elektron secara longgar melekat pada inti dan mengalir bebas.
Kehilangan energi pada tembaga lebih sedikit bila dibandingkan dengan
logam konduktif lainnya.
Sifat
 titik leleh tinggi membuat tembaga cocok untuk aplikasi pemanasan.
 Tembaga memiliki konduktivitas termal yang baik, konduksi listrik,
dan tahan korosi.
 Dapat didaur ulang dalam berbagai bentuk, keras dan mudah untuk
paduan. Tembaga memiliki sifat nonmagnetik, disinfektan, mudah
dihubungkan dengan logam lain.

Berikut ini beberapa penggunaan Tembaga.

1) Digunakan di rumah tangga untuk kabel listrik dan grounding selain


aluminium.
2) Digunakan dalam Solenoid
3) Lonceng Listrik
4) Pipa air
5) Elektromagnet
6) Kunci
7) Motor listrik
8) Peralatan masak
9) Pembangkit listrik
10) Transformator

4
11) Dalam Kabel listrik
12) Pipa dan fitting
13) Pipa gas alam
14) Air laut
15) Telekomunikasi

5
b. Perak
Perak tahan korosi dan menghasilkan oksidasi. Oleh karena itu, ini
baik untuk penggunaan listrik. Ini juga digunakan dalam aplikasi medis
untuk analisis antimikroba. Perak adalah logam yang sempurna untuk
membuat perhiasan dan pipa dan alat kelengkapan industri. Aplikasi
Perak:
1) Fotografi film
2) Digunakan sebagai katalis
3) Perhiasan
4) Digunakan sebagai kontak dengan switch
5) Mobil
6) Di panel surya
7) Logam solder
8) Digunakan sebagai desinfektan untuk mencegah luka.
9) Untuk memurnikan partikel limbah minyak bumi.
c. Aluminium
Aluminium adalah logam yang digunakan dalam elektronik untuk atribut
listrik mekanis yang berharga. Mereka digunakan dalam pembuatan pipa
konduktor, rumah perakitan motor, dan heat sink. Aluminium digunakan
dalam berbagai aplikasi dan bidang-bidang seperti:
1) Antena
2) Penangan Telescopic
3) Tangga
4) Penutup farmasi
Aplikasi Pengemasan :
1) Kemasan logam
2) Gerai minuman makanan dan minuman
3) Aplikasi penutup sebagai tutup sekrup untuk mineralisasi air, minyak,
dll.
Aplikasi Foil :
Digunakan untuk membuat cangkir kopi, kacang, coklat, minuman, dll.

6
d. Kuningan
Kuningan digunakan untuk keperluan listrik karena biayanya rendah.
Beberapa persentase seng dicampur dengan proporsi yang berbeda,
membuat hampir 15 jenis kuningan. Umumnya, Kuningan adalah salah
satu paduan tembaga. Ini digunakan untuk switch, konektor, kontak dll.
Hal yang menarik yaitu kuningan adalah logam yang baik untuk membuat
alat musik karena sifat akustik dan elastis.
e. Perunggu
Ini adalah salah satu paduan tembaga yang mengandung timbal,
aluminium, silikon, dan nikel. Sifatnya kuat jika dibandingkan dengan
kuningan. Ini tahan korosi dan fleksibel. Perunggu digunakan dalam
bantalan bola, instrumen bedah, dan artefak cor.
f. Besi
Besi adalah logam yang baik dengan sifat shrinkable, kapasitas
redaman.
Aplikasi Besi:
Peralatan masak, tutup manhole, Suku cadang mobil, Jembatan, bangunan
metro. Ini adalah elemen inti dalam membangun generator, motor,
transformer, perangkat penyimpanan audio dan video, dll. Magnet
permanen yang terbuat dari besi digunakan dalam aplikasi medis MRI.
g. Merkuri
Raksa atau Merkuri adalah logam yang digunakan dalam berbagai
produk elektronik. Ini digunakan dalam termometer, sakelar lampu,
perangkat termostatik (probe, sistem pemanas dan pendingin), dan
kendaraan. Perangkat medis elektronik seperti pengukur tekanan darah
menggunakan merkuri. Beberapa sensor seperti Barometer, Hygrometer
dan Hydrometer menggunakan merkuri untuk operasi mereka.
h. Emas
Perangkat elektronik memanfaatkan lapisan emas untuk
menghilangkan korosi. Ini adalah sumber yang baik untuk memproduksi
komponen elektronik. Emas digunakan dalam menyolder sambungan,

7
sakelar, kontak listrik. Emas digunakan dalam ponsel, modul GPS, PDA,
kalkulator digital, Smart TV, dll. Area aplikasi emas termasuk peralatan
diagnostik medis, komponen satelit dan komponen mekanis di industri
aerospace dll.
i. Platinum
Platinum sebagai konduktor digunakan sebagai alternatif untuk emas.
Ini digunakan dalam saklar listrik dan kontak untuk mencegah korosi.
Aplikasi platinum termasuk pengolahan kimia (sebagai katalis), industri
kaca untuk membuat pewarna, dan mengekstraksi minyak mentah dari
minyak bumi.
j. Grafit
Grafit digunakan sebagai semikonduktor untuk membuat chip
terintegrasi monocrystalline. Ini digunakan untuk membuat elektroda
untuk ukiran plasma. Ini digunakan dalam implantasi ion, serat optik,
ubin permukaan dalam pesawat ulang-alik, dan dalam desain aplikasi
kriogenik. Mobil-mobil otomotif menggunakan grafit untuk motor listrik
dan komponen generator, dalam elemen bantalan, dan dalam sistem
pengereman. Dalam pertahanan, grafit digunakan sebagai elemen penting
untuk membangun komponen tanpa bobot. Beberapa di antaranya adalah
roda dan kendaraan pelacak, kapal tanpa awak, dan rudal udara.

B. SEMIKONDUKTOR
Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada
di antara insulator (isolator) dan konduktor. Semikonduktor disebut juga sebagai
bahan setengah penghantar listrik. Suatu semikonduktor bersifat sebagai
insulator jika tidak diberi arus listrik dengan cara dan besaran arus tertentu,
namun pada temperatur, arus tertentu, tatacara tertentu dan persyaratan kerja
semikonduktor berfungsi sebagai konduktor, misal sebagai penguat arus,
penguat tegangan dan penguat daya. Untuk menggunakan suatu semikonduktor
supaya bisa berfungsi harus tahu spesifikasi dan karakter semikonduktor itu, jika
tidak memenuhi syarat operasinya maka akan tidak berfungsi dan rusak. Bahan

8
semikonduktor yang sering digunakan adalah silikon, germanium, dan gallium
arsenide.

1. SIFAT-SIFAT BAHAN SEMIKONDUKTOR


a. Resistivitas semikonduktor lebih kecil dari pada isolator tetapi lebih besar
dari pada konduktor.
b. Semokonduktor memiliki resistansi dengan koefisien suhu negatif, yaitu
bahwa resistansi semikonduktor menurun dengan kenaikan suhu dan
sebaliknya. Sebagai contoh, germanium menjadi isolator pada suhu rendah
tetapi merupakan konduktor yang baik pada suhu tinggi.
c. Ketika ketakmurnian metalik yang tepat (seperti arsenik, gallium, dsb.)
ditambahkan ke dalam semikonduktor, maka sifat-sifat konduksi arusnya
berubah cukup besar. Inilah sifat yang paling khas dan penting.

2. JENIS-JENIS SEMIKONDUKTOR
Ada dua jenis semikonduktor, yaitu semikonduktor intrinsik dan
semikonduktor ekstrinsik
d. Semikonduktor Intrinsik
Semi konduktor intrinsik adalah semikonduktor yang belum
mengalami penyisipan oleh atom akseptor atau atom donor. Pada suhu
tinggi elektron valensi dapat berpindah menuju pita konduksi, dengan
menciptakan hole pada pita valensi. Pengahantar listrik pada
semikonduktor adalah elektron dan hole.
e. Semikonduktor Ekstrinsik

9
Semikondutor ekstrinsik merupakan semikonduktor yang memperoleh
pengotoran atau penyuntikan (doping) oleh atom asing

C. ISOLATOR
Isolator adalah suatu zat yang tidak dapat menghantarkan panas atau
listrik.Biasanya disebut bahan penyekat. Penyekatan listrik terutama
dimaksudkan agar arus listrik tidak dapat mengalir jika pada bahan penyekat
tersebut diberi tegangan listrik.
1. SIFAT- SIFAT ISOLATOR
Bahan penyekat mempunyai tahanan listrik yang besar. Penyekat listrik
ditujukan untuk mencegah terjadinya kebocoran arus listrik antara kedua
penghantar yang berbeda potensial atau untuk mencegah loncatan listrik
ketanah. Kebocoran arus listrik harus dibatasi sekecil-kecilnya (tidak
melampui batas yang telah ditentukan oleh peraturan yang berlaku).
a. Sifat Mekanis Isolator
Mengingat luasnya pemakaian bahan penyekat, maka
dipertimbangkan kekuatan struktur bahannya. Dengan demikian, dapat
dibatasi hal-hal penyebab kerusakan dikarenakan kesalahan
pemakaiannya. Misal diperlukan bahan yang tahan tarikan, maka kita
harus menggunakan bahan dari kain daripada kertas. Bahan kain lebih
kuat terhadap tarikan daripada bahan kertas.
b. Sifat Termis Isolator

10
Panas yang ditimbulkan dari dalam oleh arus listrik atau oleh arus
gaya magnet, berpengaruh terhadap kekuatan bahan penyekat. Demikian
panas yang berasal dari luar (alam sekitar). Dalam hal ini, kalau panas
yang ditimbulkan cukup tinggi, maka penyekat yang digunakan harus
tepat. Adanya panas juga harus dipertimbangkan, agar tidak merusak
bahan penyekat yang digunakan.
c. Sifat Kimia Isolator
Panas yang tinggi yang diterima oleh bahan penyekat dapat
mengakibatkan perubahan susunan bahan kimia . Demikian juga
pengaruh adanya kelembaban udara, basah yang ada di sekitar bahan
penyekat. Jika kelembaban tidak dapat dihindari, haruslah dipilih bahan
penyekat yang tahan terhadap air. Demikian juga adanya zat-zat lain
dapat merusak struktur kimia bahan. Mengingat adanya bermacam-
macam asal, sifat dan ciri bahan penyekat, maka untuk memudahkan kita
dalam memilih untuk aplikasi dalam kelistrikan, kita akan membagi
bahan penyekat berdasar kelompoknya. Pembagian kelompok bahan
penyekat adalah sebagai berikut:
2. JENIS-JENIS BAHAN ISOLATOR
a. Isolator Padat
Bahan Isolator padat adalah bahan Isolator yang tidak dapat berubah
bentuk dengan mudah mengikuti wadahnya. Jenis – jenis Isolator padat
diantaranya:

11
Isolator Keramik

1) Bahan Tambang
Bahan tambang adalah bahan yang berasal dan terdapat dari
penggalian dalam tanah dalam bentuk biji (seperti besi, seng,
bongkahan batu : pualam, batu tulis, dll.) yang harus diproses dahulu
untuk mendapatkan bahan yang dikehendaki. Beberapa macam bahan
tambang tersebut antara lain asbes, batu pualam, mikanit, mikafolium,
mikalek, batu tulis, phlogopite.
2) Bahan Berserat
Bahan dasar yang dipergunakan untuk bahan berserat berasal
dari tiga macam, yaitu tumbuh-tumbuhan, binatang, dan bahan tiruan
(sintetis). Sebenarnya bahan ini kurang baik sebagai bahan isolator
listrik karena sifatnya sangat menyerap cairan, sedangkan cairan itu
dapat merusak isolator yang menyebabkan daya sekatnya menurun.
Tetapi karena faktor-faktor lain seperti : bahan berlimpah sehingga
murah harganya; daya mekanisnya cukup kuat dan fleksibel; dan
dengan disusun berlapis lapis dan dicampur dengan zat-zat tertentu
untuk meningkatkan daya sekat, daya mekanis dan daya tahan panas,
sehingga bahan berserat ini banyak dipakai sebagai isolator listrik.
Beberapa bahan yang termasuk bahan berserat, antara lain : Benang,
tekstil, kertas, prespan, kayu, fiber fulkanisir, kain pernis, pita
isolator.

3) Gelas dan Keramik


a) Gelas
Gelas merupakan isolator yang baik untuk arus listrik, tetapi
kekuatan mekanisnya kecil dan sangat rapuh tidak seperti bahan
keramik. Pemakaian dalam teknik listrik antara lain untuk
pembuatan bola lampu pijar, termometer-kontak (untuk

12
mengontrol suhu tertentu suatu tenpat seperti tempat penetasan
telur), dan lain-lain. Untuk hiasan penerangan listrik banyak
dipakai ornamen kaca yang dibuat dari kaca susu, kaca kabur
(matglas) dan kaca opal, yang dalam perdagangan terdapat
bermacam-macam bahan gelas seperti gelas kristal, gelas kali,
gelas natron, dan gelas flint. Bahan baku pembuatan gelas adalah
kuarsa dan kapur yang dicairkan bersama-sama dengan bahan
lainnya. Paduan kuarsa dengan oksida timbel menghasilkan gelas
kristal, bahan baku ditambah dengan potas menghasilkan gelas
kali, dan penambahan soda menghasilkan gelas natron. Pengerjaan
bahan baku di atas biasanya dipanaskan sampai + 20000C,
sehingga menjadi encer dan baru dikerjakan.
b) Keramik
Keramik didapat dari bahan galian dengan melalui proses
pemanasan, kemudian dijadikan barang keramik, seperti cangkir
teko, dalam teknik listrik digunakan untuk isolator loceng dan
mantal. Keramik yang digunakan untuk keperluan teknik listrik
harus mempunyai daya sekat yang besar dan dapat menahan gaya
mekanis yang besar seperti porselin dan steatit. Bahan isolator dari
porselin seperti: isolator lonceng, isolator mantel, isolator cincin,
isolator tegangan tinggi, sekering pipa porselin, dan lain-lain.
Sedangkan bahan isolator terbuat dari steatit, antara lain: sakelar,
kontak tusuk, manik-manik isolator kawat penghubung yang dapat
melentur (fleksibel) dan letaknya berdekatan dengan alat pemanas
listrik, untuk pembuatan bumbung penerus (tube), pena-kontak -
baut, badan alat-alat pemanas seperti kompor listrik, seterika, dan
lain-lain.
4) Plastik
Plastik merupakan paduan dari dua bahan yaitu bahan perekat
(seperti damar atau resin) dan bitumin dengan bahan pengisi serbuk
batu, serbuk kayu dan katun. Menurut paduannya, ada bermacam-

13
macam bahan plastik, diantaranya bakelit. Ada dua jenis plastik yang
perlu kita ketahui, yaitu:
a) Thermoplastik. Bahan ini pada suhu 600C sudah menjadi lunak,
dan pemanasan sampai mencair tidak merubah struktur kimiawi
b) Thermosetting plastik. Bahan ini setelah mengalami proses
pencairan dan cicetak menjadi barang akan mengalami perubahan
struktur kimiawi, hingga tidak dapat lunak lagi walaupun
dipanaskan. Beberapa bahan pengisi paduan dalam pembuatan
plastik selain yang telah disebutkan di atas, antara lain : mika,
alpha selulosa, kain kapas, kertas, asbes, grafit, karbon, dan
kanvas.
5) Karet
Karet merupakan bahan penting untuk isolator dalam teknik
listrik yang terbuat dari getah bermacam-macam pohon karet, salah
satu diantaranya : Hevea Braziliensis yang menghasilkan karet
terbanyak dengan kualitas tinggi. Proses penyampuran karet kasar
dengan belerang dan bahan tambahan lainnya dibeut vulkanisasi.
Untuk mendapatkan vulkanisasi yang baik dengan cara pemanasan
uap, karena tekanan uap dpat mencegah terjadinya pori dalam masa
yang divulkanisir, sedang pemanasannya dapat berjalan teratur. Bahan
perekat untuk kulit, karet dan sebagainya dapat dibuat dari karet kasar
dicampur dengan bensin atau bensol. Karet kasar juga merupakan
bahan untuk pembuatan pita isolator (dibuat dari bahan katun,
dicelupkan dalam larutan karet kasar untuk memberi gaya perekat
pada pita tersebut. Pita isolator ini dapat dipakai untuk menyekat
tempat sambungan kawat, ujung kabel nadi dan batu mahkota, serta
dalam industri mobil. Dalam teknik listrik karet sebagai isolator
hantaran listrik, sepatu kabel, perkakas pemasangan instakasi kistrik,
dll.
6) Bahan Dipadatkan

14
Bahan isolator yang dipadatkan mula-mula cair kemudian
dijadikan padat. Bahan ini banyak dipakai sebagai pelapis, pengisi,
pemadatan (inpregnasi) dan perekat bahan isolator padat. Beberapa
bahan yang dipadatkan antara lain: lilin dengan parafin; damar
(gondorukem, arpus); bitumin; bahan-bahan pelarut seperti: kerosin
(minyak tanah), gasolin, spiritus putih, bensin, methanol (methyl
alkohol), ethanol (ethyl alkohol), aceton, minyak terpentin, dll.;
minyak pengering (minyak biji lena dan minyak Tung); pernis (pernis
minyak, pernis hitam, lak selulosa, pernis bakelit, pernis sirlak, pernis
gliptal); dan kompon (kompon bitumin, kompon kuarsa, dan kompon
kabel).
7) Bahan Isolasi PVC
Polivinilklorida atau PVC adalah hasil polimerisasi dari
vinilklorida H2C = CHCl. Pada proses polimerisasi, ikatan ganda
yang melekat pada molekul vinilklorida diubah menjadi ikatan
tunggal. Ikatan yang bebas kemudian mengikat molekul-molekul
vinilklorida lain sehingga timbul molekul-molekul makro panjang,
yaitu PVC
8) Polietilen atau PE
Polietilen atau PE adalah hasil polimerisasi dari etilen H2C =
CH2, dengan sifat sifat listrik lebih baik dari pada yang dimiliki PVC.
Hanya PE lebih mudah terbakar. Kalau PE dibakar, nyala apinya akan
tetap menjalan, juga setelah sumber apinya disingkirkan. Karena itu
PE hampir tidak digunakan untuk kabel-kabel arus kuat, kecuali
XLPE (crosslinked polyethylene). Karena sifat PE yang baik pada
frekuensi tinggi, maka banyak digunakan untuk kabelkabel
telekomunikasi. Kelebihan PE dibanding PVC adalah tidak lebih
mudah menyerap air, dan kalau digunakan di tempat yang lembab
atau basah, tahanan isolasi PVC akan lebih menurun dibandingkan
denganPE.

15
b. Isolator Cair
Bahan Isolator Cair adalah bahan yang dapat berubah bentuk dengan
mudah mengikuti bentuk Wadahnya. Bahan Isolator yang paling banyak
digunakan adalah minyak transformator dan macam-macam minyak hasil
bumi.
1) Minyak transformator
Minyak transformator adalah minyak mineral dari hasil
pemurnian minyak mentah. Dalam pemakaiannya, minyak ini akan
menimbulkan hidrokarbon dikarenakan pengaruh panas dari rugi –
rugi dalam transformator. Sebagian besar dari transformator tenaga
memiliki kumparan-kumparan yang intinya direndam dalam minyak
transformator, terutama pada transformator-transformator tenaga yang
berkapasitas besar, karena minyak transformator mempunyai sifat
sebagai media pemindah panas (disirkulasi) dan juga berfungsi pula
sebagai isolasi (memiliki daya tegangan tembus tinggi) sehingga
berfungsi sebagai media pendingin dan isolasi.
Selain berasal dari minyak mineral, minyak transformator
dapat pula dibuat dari bahan organic, misalnya: minyak trafo piranol,
silikon. Minyak Transformator harus memiliki teganan tembus yang
tinggi jika ingin berfungsi sebagai Isolator
2) Minyak Silikon
Minyak Silikon ini lebih Unggul dari minyak Transformator
namun harganya Lebih mahal.. Tetapi mempunyai kelebihan antara
lain sudut kerugian dielektrik kecil, higroskopisitasnya dapat
diabaikan dan resistivitas panasnya relative tinggi. Massa jenis ±1
g/cm3, permitivitas relatifnya 2,5; tan 0,OOO2 PADA 1000Hz, titik
nyala tidak kurang dari 145˚C, titik beku tidak lebih rendah dari -
60˚C.
c. Isolator Gas
Bahan Isolator Gas adalah bahan yang dapat menyesuaikan bentuk
pada wadah dan memenuhi wadah tersebut. Bahan Isolator gas

16
diantaranya adalah Nitrogen, Hidrogen dan Carbondioksida (CO2), dan
lain-lain.
Berdasarkan kekuatan dielektrik,rugi-rugi dielektrik, stabilitas
kimia,korosi, dll, isolator gas dapat diklasifikasikan menjadi :
1) Gas sederhana, contohnya :
a) Udara
b) Nitrogen
c) Helium
d) Hidrogen ,
dan lain-lain
2) Gas Oksida, contohnya :
a) Gas karbondioksida
b) Gas Sulphur dioksida
3) Gas Hidrokarbon, contohnya :
a) Methana
b) Ethana
c) Propana
dan lain-lain
4) Gas Elektronegatif, contohnya :
a) Gas Sulphur hexaflorida
b) CH2Cl2

3. KLASIFIKASI BAHAN ISOLATOR

Berdasarkan suhu maksimum, bahan isolator listrik dapat dibagi menjadi :

17
a. Kelas Y
Yang termasuk dalam kelas ini adalah bahan berserat organis (seperti
kertas, karton,katun, sutera, dan sebagainya) yang tidak dicelup dalam
bahan pernis atau bahan pencelup laiinya. Termasuk juga bahan
termoplastik yang dapat lunak pada suhu rendah.
b. Kelas A
Yaitu bahan berserat dari kelas Y yang telah dicelup dalam pernis atau
kompon atau yang terendam dalam cairan dielektrikum (seperti
isolatorfiber pada transformator yang terendam minyak). Bahan -bahan
ini adalah katun, sutera, dan kertas yang telah dicelum, termasuk kawat
email (enamel) yang terlapis damar-oleo dan daman polyamide.
c. Kelas E
Yaitu bahan isolator kawat enamel yang memakai bahan pengikat
polyvinylformal,polyurethene dan damar epoxy dan bahan pengikat lain
sejenis dengan bahan selulosa, pertinaks dan tekstolit, film triacetate,
film dan serat polyethylene terephthalate.
d. Kelas B
Yaitu bahan bukan organik (seperti : mika, gelas, fiber, asbes) yang
dicelup atau direkat menjadi satu dengan pernis atau kompon, dan
biasanya tahan panas (dengan dasar minyak pengering, bitumin sirlak,
bakelit, dan sebagainya).
e. Kelas F
Yaitu bahan bukan organik yang dicelup atau direkat menjadi satu
dengan eposide,polyurethane atau pernis lain yang tahan panas tinggi.
f. Kelas H
Yaitu semua bahan komposisi bahan dasar mika, asbes dan gelas fiber
dicelup dalamsilikon dan tidak mengandung sesuatu bahan organis
seperti kertas, katun dll.
g. Kelas C
Yaitu bahan bukan organik yang tidak dicelup dan tidak terikat
dengan zat-zat organik, seperti : mika, mikanit, yang tahan panas

18
(menggunakan bahan pengikat bukan organik), mikalek, gelas dan bahan
keramik. Hanya satu bahan organis saja yang termasuk kelas C yaitu
polytetrafluoroethylene (teflon).

19
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Bahan-bahan listrik sangat banyak ragamnya pada pabrikasi peralatan listrik.
Ada yang memiliki sifat konduktor, yakni memiliki daya hantar listrik adapula yang
bersifat isolator yakni tidak dapat menghantarkan panas atau listrik. Bahan konduktor
terdiri dari berbagai macam tembaga , perak, aluminium, kuningan,perunggu, besi,
merkuri, emas, pbtirum dan grafit yang mana sifat dari bahan tersebut tentunya
berbeda. Jenis bahan isolator juga ada bermacam-macam. Isolator padat seperti
bahan tambang, berserat, & keramik plastik, karet, isolasi PVC dan lain-lain.

SARAN
Penulis berharap dengan adanya makalah ini maka dapat menambah wawasan
para pembaca seputar bahan-bahan mesin & listrik karena sangat penting untuk
diketahui bagi orang yang bekerja pada dunia kerja khususnya pada bidang industry.
Kami juga menyarankan kepada para pembaca untuk mencari sumber lain baik di
buku maupun pada orang yang lebih ahli mengenai materi yang ada pada makalah
ini.

20
DAFTAR PUSTAKA

https://hisham.id/2015/07/contoh-konduktor-listrik.html

https://www.academia.edu/20831119/Makalah_Bahan_Bahan_Listrik

https://www.academia.edu/8309365/Sifat_Bahan_-_Bahan_Listrik

http://blog.unnes.ac.id/antosupri/apa-itu-konduktor-semikonduktor-dan-isolator-
dalam-elektronika/
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/drs-sumarna-msi-meng/bahan-
kuliah-fisika-semikonduktor.pdf

21

Anda mungkin juga menyukai