Identitas Nasional
Identitas Nasional
D. Politik Identitas
Politik identitas adalah nama untuk menjelaskan situasi yang di tandai dengan
kebangkitan kelompok-kelompok identitas sebagai tanggapan untuk represi yang
memarjinalisasikan mereka di masa lalu. Identitas berubah menjadi politik identitas
ketika menjadi basis perjuangan aspirasi kelompok (Bagir,2011: 18).
Identitas menjadi salah satu dasar konsep kewarganegaraan(citizenship) adalah
kesadaran atas kesetaraan manusia sebagai warga negara. Perjuangan menuntun hak
asasi menguat.
Sebagai negara-bangsa, perbedaan-perbedaan tersebut harus dilihat sebagai
realitas yang wajar dan niscaya. Perlu dibangun jembatan-jembatan relasi yang
menghubungkan keragaman sebagai upaya pembangunan konsep kesatuan dalam
keragaman.
Politik identitas bisa bersifat positif maupun negatif.
a. Positif, berarti menjadi dorongan untuk mengakui dan mengakomondasi
adanya perbedaan, bahkan sampai pada tinggkat mengakui predikat
keistimewaan suatu daerah terhadap daerah lain karena alasan yang dapat
dipahami secara historis dan logis.
b. Negatif, ketika terjadi diskriminasi antara kelompok satu dengan yang lainnya,
misalnya dominasi mayoritas atas minoritas.
Negara bersifat mengatasi setiap kelompok dengan segala kebutuhan dan
kepentingannya serta mengatur dan membuat regulasi untun menciptakan sebuah
harmoni.