Makalah Man Op Lanjutan Penentuan Lokasi Autosaved
Makalah Man Op Lanjutan Penentuan Lokasi Autosaved
Assalammu’alaikum Wr. Wb
Segala puji kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah yang berjudul Penentuan Lokasi ini menguraikan bahasan tentang bagaimana
memilih lokasi yang ideal khususnya dibidang usaha jasa. Materi yang kami bahas dimulai
dari arti penting sebuah lokasi bagi perusahaan jasa, faktor-faktor yang mempengaruhi
lokasi, metode-metode yang dapat digunakan untuk menentukan lokasi serta dilengkapi
dengan studi kasus penentuan lokasi.
Mohon maaf apabila masih terdapat kesalahan dalam penulisan atau materinya.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca.
Wassalammu’alaikum Wr. Wb
Penyusun
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................1
DAFTAR ISI.................................................................................................................................2
BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................................................3
1.2. TUJUAN........................................................................................................................3
DAFTAR TABEL.......................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................17
2
BAB I. PENDAHULUAN
Makalah ini dilatar belakangi untuk memenuhi tugas mata kuliah Managemen
Operasi Lanjutan. Makalah ini membahas tentang penetapan lokasi untuk kegiatan
usaha. Dalam menetapkan lokasi diperlukan berbagai pengetahuan dan disiplin ilmu.
Berbagai kriteria yang harus dipertimbangkan dalam menentukan lokasi adalah
ketersediaan lahan, bahan baku, transportasi, upah buruh, jaminan layanan dan sarana
penunjang lainnya.
1.2. TUJUAN
Makalah ini dibentuk untuk memberikan gambaran kepada pembaca tentang teori
penentuan lokasi dalam membangun usaha.
3
BAB II. PEMBAHASAN
Satu keputusan yang paling terpenting dalam manajemen operasi jasa adalah
menentukan dimana perusahaan atau organisasi jasa atau pelayanan akan di
tempatkan. Setelah lokasi dipilih, perusahaan jasa segera didirikan dan tata letaknya
segera diatur untuk memudahkan kegiatan operasional. Organisasi jasa memilih lokasi
berdasarkan berbagai pertimbangan, seperti strategi perkembangan organisasi,
kemungkinan menignkatnya meningkatkan permintaan, keberadaan fasilitas pelayanan
yang ada saat ini yang sudah tidak memenuhi syarat lagi bila masih digunakan dimasa
mendatang, atau kemungkinana adanya ekspansi, baik fasilitas maupun perudahaan
atau organisasinya (Haksever et al.,2000).
Keputusan penentuan lokasi mengenai lokasi biasanya berkaitan dengan tiga hal yaitu
3. Memebuka lokasi yang baru atau membuka satu atau beberapa lokasi baru
4
Keputusan pemilihan lokasi merupakan keputusan dimana perusahaan akan
didirikan. Pada umumnya pemilihan dilakukan dengan pertimbangan berbagai faktor
yang penting bagi berlangsungnya perusahaan atau organisasi tersebut. Berdasarkan
kriteria perusahaan menetapkan dari dua atau tiga lokasi sebagai nominator yang telah
dipililh dengan alas an yang jelas seperti komunikasi yang baik, lalulintas pelanggan,
atau tanah yang bernilai. Keputusan mengenai lokasi yang paling tepat tidak sering
dilakukan, melainkan merupakan keputusan puncak dalam proses seleksi yang
dilakukan selama beberapa tahun sebleum kegiatan opersional dilakukan.
Keputusan lokasi memang lebih sering dilakukan untuk operasi jasa atau
pelayanan daripada perusahaan manufaktur.Fasilitas pelayanan yang berhubungan
dengan binis cenderung lebih kecil dan murah.Pelayanan tergantung pada tingkat
kejenuhan pasar, sehingga lokasi merupakan bagian nyata produk. Lokasi perusahaan
manufaktur juga penting, tetapi untuk berbagai alas an yang berbeda. Meskipun
kriteria lokasi yang utama untuk bisinis jasa biasanya adalah kemudahan akses oleh
pelanggan, perusahaan begitu juga perusahaan manufaktur menggunakannya dengan
kriteria yang berbeda.Dimensi yang terpenting dalam memilih lokasi perusahaan jasa
adalah fleksibilitas, posisi pesaing, manajemen permintaan, dan focus.
Dalam perusahaan seringkali dipisahkan antara front office dan back office.
Pemisahan front office dan back office tersebut menggunakan beberapa pertimbangan
lokasi.
5
Tabel 1. Pertimbangan Lokasi Front Office dan Back Office
tercapai?
Rumah?
Berbagai pilihan
1. Profil bisnis, yang meliputi ciri dari karakteristik bisnis yang dijalankan, dengan
berbagai ukuran capaian atau keberhasilanya. Digunakan terutama untuk menentukan
kriteria pemilihan lokasi yang sesuai
2. Faktor-faktor lokasi yang domain. Pemilihan lokasi untuk pelayanan tergantung pada
beberapa faktor dan merupakan pilihan diantara manfaat. Beberapa faktor domain :
6
dekat dengan pelanggan (customer based), biaya lokasi (cost based), dekat dengan
pesaing (competitor based), tersedianya system pendukung (support system), faktor
lingkungan atau geografi, iklim bisnis, komunikasi (communication based),
transportasi (transportation based) dan keinginan personal terhadapat pemimpinnya.
3. Kriteria umum pemilihan lokasi, yang meliputi kriteria subyektif dan objektif.
4. Berbagai kesalahan umum yang dibuat dalam pemilihan lokasi. Pada umumnya
terjadi apabila perusahaan atau organisasi menutupi informasi yang diperlukan atau
membatasi informasi masuk.
5. Multiple location. Lokasi yang dipilih sebaiknya tidak hanya satu. Hal ini berarti
perusahaan atu organisasi harus menentukan beberapa lokasi yang masuk niminasi
berdasrkan kriteria Yng telah ditentukan sebelumnya.
Selain berbagai faktor yang menjadi bahan pertimbangan dalam memilih dan
mengevaluasi lokasi, beberapa kesalahan yang timbul dalam pemilihan lokasi juga
dapat diidentifikasikan. Beberapa kesalahan tersebut :
3. Membayar biaya yang terlalu mahal untuk pajak bumi dan bangunan
Faktor yang tidak kalah penting dalam memilih lokasi adalah memepertimbangkan
posisi atau lokasi perusahaan lain yang terkait, seperti lokasi pemasok, lokasi pesaing,
7
lokasi pelanggan dsb. Berikut fakrot-faktor yang menggagalkan tercapainnya paling
tidak terdiri dari satu atau duabkondisi :
1. Faktor-faktor harus sensitife terhadapat lokasi, dalam arti manajer tidak seharusnya
memperhatikan faktor yang tidak dipengaruhi oleh keputusan lokasi
1. Kedekatan dengan pelanggan. Pelangga adalah faktor utama dalam menentukan lokasi
perusahaan jasa, karena sifat pelayanan yang tidak dapat ditunda.
2. Biaya transportasi dan kedekatan dengan pelanggan. Kedekatan dengan pasar sama
dengan kedekatan dengan pelanggan, sehingga meminimalkan biaya transport
pelanggan dan waktu yang digunakan pelanggan dalam mendapatkan pelayanan.
3. Lokasi pesaing. Pemilihan loksi juga berdampak pada persaingan. Manajer harus
mempertimbangkan perusahaan lokaso pesaing bukan hanya pesaing yang ada saat ini
tetepi juga pesaing yang akan muncul dimasa mendatang.
Metode penilain faktor (factor rating method) merupakan salah satu dari beberapa
metode kualitaitif dalam pemilihan lokasi.Metode ini digunakan unutk memilih dan
mementukan lokasi berdasarkan berbagai faktor yang menjadi pertimbangan. Faktor-
faktor tersebut diberi bobot kepentingan, sedangkan masing-masing lokasi diniali
8
berdasarkan pengamatan tim peneliti. Langkah-langkah dalam metode pertimbangan atau
penelitian faktor tesebut :
3. Mengembangkan skala unutk setiap faktor (missal 1 sampai 5, atau 1 sampai 10, atau
1 sampai 100 dst)
9
Insentif 3 2 5 5 (3)(2)-6 (3)(5)-15 (3)(5)-15
pemerintah
Analisis titik impas (break even analysis) dapat membantu manajer dalam membandingkan
alternative lokasi berdasarkan faktor-faktor kuantitatif yang ditunjukan dengan biaya total.
Beberapa tahapan metode tersebut :
1. Menentukan biaya tetap dan biaya variable untuk setiap lokasi. Biaya ini merupakan
bagian biaya total yang bervariasi mengikuti banyaknya output yang dihasilkan.
Sementara itu biaya tetap merupakan dari biaya total yang konstan berapapun unit
yang dihasilkan.
2. Tempatkan garis biaya total pada suatu grafik dengan sumbu vertical (ordinat) biaya
dan sumbu horizontal (aksis) unit yang dihasilkan (outpu).
Sebagai contoh,berikut data biaya tetap dan biaya variable untuk masing-masing lokasi
yang menjadi alternatif pilihan perusahaan Makmur.
Tabel 3. Data biaya tetap dan biaya variable untuk masing-masing lokasi
10
D Rp. 60.000.000 Rp. 5.000
∑ d ix w ix
i
C x=
∑ wi
i
∑ d iy wiy
C y= i
∑ wi
i
Dimana :
Sebagai contoh, banyaknya unit yang diangkut ke pelanggan dan letak masing-masing
pelanggan perusahaan Bonafide adalah :
11
Pelanggan Pelanggan
A 2000 30 120
B 1000 60 40
D 2000 90 110
lokasi perusahaan yang dipilih adalah lokasi yang berada pada koordinat titik 66,7
; 93,3.
d. Metode Transportasi
12
Metode ini digunakan untuk mengisi sel-sel kosong pada matriks tranportasi
yang dimulai dari sel yang terletak dari sudut kiri atas dengan melihat kendala
kapasitas pabrik dan kebutuhan pabrik dan kebutuhan gudang. Berikut langkah-
langkah pesaingnya :
Metode biaya terndah dilakukan dengan mengisi muatan pada sel-sel dengan
biaya yang paling terendah hingga biaya yang paling tinggi hingga dsemua sel
terisi dan biaya total masih berada dibawah batas.
Digunakan untuk mencari solusi pengisian sel yang optimal.Hal ini digunakan
untuk mengevaluasi keefektifan biaya tranportasi. Langkah-langkah yang
dilakukan :
1. Mwmilih sel kosong untuk evaluasi dan diberi tanda + (plus). Pengisian ini
didasarkan pada metode sudut barat laut atau metode biaya terendah.
2. Bergeraklah horizontal kemudian vertical kea rah sel-sel yang terisi yang ada
di dekatnya
13
3. Dari sel kosong yang diberi tanda + bergera ke sel isi secara horizontal lalu
diberi tandan -, lalu kea rah vertical dan diberi tanda +. Lalu bergerak
horizontal lagi dan diberi tanda.
e. Metode Delphi
Metode ini merupak proses sistematis dan berulang untuk mendapatkan consensus
mengenani pandangan para ahli secara panel. Pendekatan yang sering digunakam adalah
teknik peramalan kualitatif yang digunakan untuk menemukan dan memahami faktor-
faktor yang mempengaruhi atau dapat mempengaruhi pengambilan keputusan mengenai
isu-isu khusus, topic, atau bidang-bidang permasalahan. Metode Delphi kemudian
diterapkan dalam peramalan (forecasting), perencanaan strategic (strategic planning),
strategi rantai pasokan (supply chain strategy), produktivitas, dan untuk mengetahui
hambatan dalam pengelolaan operasi internasional.
Faktor kuantitatif dalam dalam pemilihan lokasi adalah adanya pilihan antara
biaya tranportasi dan biaya tenaga kerja. Faktor kuantitatif disebut juga sebagai faktor
konvensional.Sedangkan faktor kualitatif meliputi faktor-faktor social dan politik serta
persaingsn global dan faktor yang berhubungan dengan ekonomi. Dalam metode
Delphi terdapat berbagai kriteria dan sub kriteria yang menjadi bahan pertimbangan
dalam peilihan lokasi :
14
1. Biaya
3. Infrastruktur
8. Kualitas hidup
15
BAB III. STUDI KASUS
Studi kasus ini kami kutip dari jurnal online Institut Teknologi Nasional yang
berjudul “Analisis Kelayakan Usaha Pencucian Kendaraan Bermotor Studi Kasus
Purwokerto Timur Jawa Tengah” karya Ilham Adi Nugroho, Abu Bakar, dan Lisye
Fitria, Jurusan Teknik Industri Itenas Bandung.
Masalah yang dikemukakan dalam jurnal ini adalah belum banyaknya layanan
cucian kendaraan bermotor untuk memenuhi kebutuhan mencuci kendaraan di daerah
Purwokerto Timur. Kesimpulan dari jurrnal ini adalah penulis menemukan adanya
peluang usaha, lalu penulis melakukan analisis penentuan lokasi. Metode yang
dilakukan penulis dalam menentukan lokasi adalah metode penilaian faktor, yaitu
metode pemilihan lokasi berdasarkan berbagai faktor yang menjadi pertimbangan.
Berdasarkan analisis pembobotan diatas, lokasi usaha yang dipilih adalah Jl. Prof.
Soeharso.
16
BAB IV. KESIMPULAN
Dimensi terpenting dalam memilih lokasi jasa adalah fleksibelitas, posisi pesaing,
manajemen permintaan, dan fokus. Fleksibelitas lokasi merupakan suatu ukuran
derajat pelayanan yang dapat bereaksi dengan perubahan ekonomi. Posisi persaingan
menunjukkan metode dimana perusahaan didirikan adalah relative atau tergantung
kepada pesaingnya. Manajemen permintaan merupakan kemampuan mengendalikan
kuantitas, kualitas dan waktu permintaan. Dan terakhir adalah fokus yang dapat
dikembangkan denga menawarkan beberapa pelayanan dibeberapa lokasi. Pemilihan
lokasi yang tepat memiliki dampak yang besar terhadap kelangsungan kerja sebuah
perusahaan.
17
DAFTAR TABEL
18
DAFTAR PUSTAKA
Nugroho, Ilham Adi. Abu Bakar. & Lisye Fitria. 2013. Analisis Kelayakan Usaha Pencucian
Kendaraan Bermotor Studi Kasus Purwokerto Timur Jawa Tengah. Jurnal Reka
Integra. Vol 1. 1-11. http://ejurnal.itenas.ac.id/index.php/rekaintegra/article/view/224.
(diakses 13 September 2013)
Haming, Murdifin dan Mahfud Nurnajamuddin. 2007. Manajemen Produksi Modern Operasi
Manufaktur dan Jasa. Jakarta : Bumi Aksara.
19