Anda di halaman 1dari 2

NAMA : M NUR ELFIANSYAH

NPM : 1816041075
KELAS : REGULER A
MATA KULIAH : TEORI ADMINISTRASI PUBLIK

Review kuliah teori administrasi publik 20 februari 2019

Teori adalah serangkaian konsep, batasan, dan proposisi, yang menyajikan suatu
pandangan sistematis tentang fenomena dengan fokus hubungan dengan merinci hubungan-
hubungan antar variabel, dengan tujuan menjelaskan dan memprediksikan gejala itu.
(kerlinger 1973 : 14).
Sebuah teori dapat dikatakan bermanfaat yaitu apabila sebuah teori tersebut dapat
menggambarkan peristiwa dunia nyata atau sebuah fenomena. Contoh nya sebuah apel jatuh
ke tanah. Sebuah teori dapat dikatakan bermanfaat yaitu apabila dapat menjelaskan dengan
baik sebuah peristiwa dan fenomena yang terjadi dan dapat dipahami dengan mudah sesuai
dengan fakta yang ada. Contoh nya sebuah apel terjatuh ke tanah dikarenakan energi yang
menarik yang dimiliki oleh bumi yang dikenal sebagai gravitasi. Sebuah teori dapat di
katakan bermanfaat yaitu apabila dapat memprediksi atau dapat digunakan untuk
memprediksi sebuah peristiwa atau fenomena yang akan terjadi di masa mendatang contoh
nya. Sebuah apel akan terjatuh ke tanah apabila buah tersebut terputus dari ranting pohon
dikarenakan terpengaruh oleh gaya gravitasi yang dimiliki oleh bumi.

BAB 2 Teori kontrol politik atas birokrasi

Teroi kontrol birokrasi merupakan pendekatan terhadap teori administrasi publik


khusunya terkait masalah penyesuaian dan ketanggapan. teori control birokrasi menerima
adanya dikotomi politik-administrasi (atau kebijakan-administrasi). Woodrow Wilson
(1887/1941) menetapkan sebuah versi dikotomi kaku, yang dinyatakan di seminar essay nya
bahwa dalam administrasi publik modern seharusnya politik tidak ikut campur dalam
administrasi dan administrasi seharusnya tidak ikut campur dalam politik. Dikotomi ini dapat
diterima secara luas di administrasi publik Ameruka sampai pertengahan tahun 1900-an.
Kemudian di tahun 1980, “dikotomi” muncul kembali dan berkembang dengan baik dan
dikotomi ditemukan di teori kontrol birokrasi.
Makna dari teori kontrol birokrasi adalah bahwa teori kontrol birokrasi menyediakan
analisis administrasi publik untuk membuat perbedaan antara tindakan politik dan
administrasi dan/atau antara aktor politik dan administrasi. Selain itu, perbedaan atau
dikotomi ini secara khusus menggunakan analisis karena di dalam teori kontrol birokrasi juga
menyediakan penguraian variabel berdasarkan politik (variabel independen) dan variabel
berdasarkan administrasi (variabel dependen).
Teori kontrol birokrasi berupaya menghilangkan ketidakpercayaan/keraguan dalam
kekuasaan administrasi dari pemikiran Madisonian. Banyak teori kontrol birokrasi berasal
dari bagian ilmu politik Amerika yang berdasarkan pada pemikiran Madisonian. Ahli
ekonomi dan teori ekonomi telah dijajah oleh ilmu politik yang menyebabkan kecenderungan
untuk mengikuti pemikiran Madisonian. Dengan membandingkan, tradisional dan
administrasi publik dengan menitikberatkan pada manajemen, keahlian, dan profesionalisme,
cenderung untuk menghilangkan pemikiran Hamiltonian (Kettl, 1993). keterlibatan para
birokrat dalam agenda setting kebijakan dan pembuatan kebijakan ((Kingdon 1995; Bardach
1997) dan pejabat terpilih juga sering terlibat dalam pendiskripsian manajemen atau
administrasi (Gilmour dan Halley 1994)
Model “Campuran Kebijakan” yang menjelaskan mengenai pengaruh perilaku dan
politik dan administrasi sebagai media untuk mendistribusikan nilai, biaya, dan keuntungan.
Para politikus dan birokrat turut berperan dalam proses distribusi ini dan administrator
mempunyai peluang yang luas untuk mengatur kebijakan, menciptakan proposal,
melaksanakan kebijakan, menyusun anggaran, menentukan pelayanan, mengimplementasikan
kebijakan yang diformulasikan oleh pejabat terpilih (Svara, 1994).
model “Campuran Administrasi” yang berlawanan dengan model model campuran
kebijakan. Hubungan dalam model campuran administrasi iini menjelaskan adanya
pemeriksaan mendalam oleh anggota dewan terpilih mengawai perilaku pemerintah sehari-
hari. Penjelasan lainnya, model campuran administrasi digunakan sebagai hal prerogratif (hak
istimewa) untuk mengatur kekangan yang berlebihan oleh birokrasi atau bentuk respon politik
(Bledsoe, 1993)
Model co-equal menurut Svara (Gambar 2.3d) mendiskripskan kota dengan para
dewan memberikan batasan dalam mengatur kebijakan dan menentukan anggaran tahunan
tetapi kepala daerah memberikan kebebasan dalam melaksanakan kebijakan dan memberikan
pelayanan sesuai dengan standart efisiensi dan keadilan tanpa melihatkan para dewan. Selain
itu model co-equal menjelaskan tentang ketiadaan kontrol birokrasi. Secara umum sering
ditemukan diantara para pemimpin daerah bahwa kebutuhan mengenai kontrol politik telah
memenuhi sesuai dengan ketetapan, standart pengaturan, dan ketetapan anggaran.
Salah teori yang memfokuskan terhadap kontrol birokrasi dapat dijelaskan sebagai
teori birokrasi. Teori ini mencari asal usul tentang studi pemerintah federal khususnya studi
tentang proses regulasi (undang-undang). Salah satu bentuk dari teori ini, peraturan atau
lisensi industry yang mana sangat mempengaruhi kontrol regulasi (undang-undang). Versi
lain dari teori ini adalah proses birokrasi didominasi oleh tiga serangkai aktor kebijakan, yaitu
kelompok kepentingan, komite kongres yang bertugas mengawasi kinerja instansi,dan instansi
pemerintahan (Wood dan Waterman 1994).
Salah satu mekanisme penting untuk mengontrol birokrasi, yang mungkin bisa disebut
bentuk modern dari akuntabilitas, adalah penggunaan pelaporan untuk mengadakan
bertanggung jawaban birokrasi atas kinerja mereka. Hal ini menciptakan " bawahan yang
Jelas dan peran responsif" untuk anggota. (Dubnick 2005,36).
Sebagai teori dari kontrol politik birokrasi untuk membagi politik dan administrasi
adalah kunci untuk memahami bagaimana politik mengendalikan birokrasi dan bagaimana
birokrasi mempengaruh i politik dan kebijakannya. Karena itu, itu salah jika dikatakan
pendekatan administrasi publik berasumsi bahwa politik dan administrasi sama. Review
sebelumnya menunjukkan bahwa beragam bentuk politik dan kebijakan serta variasi bentuk
administrasi publik ketika dimasukkan ke dalam persamaan yang sama memajukan
pengembangan teori verifiable.
formula politik-administrasi, perspektif, pendekatan, dikotomi memiliki arti sendiri
yaitu merupakan upaya dari pada bagian administrasi publik untuk bekerja dengan dan / atau
diantara pemisahan kekuasaan. Itu diterima oleh persetujuan umum, tetapi karena berbagai
alasan : secara empiris tidak benar untuk apa yang terjadi dan tidak mungkin untuk
dioperasionalkan; menempatkan tangan profan (tidak suci) pada skema suci; itu tersembunyi
masalah etika dan mendorong tindakan ilegal. Jadi, secara formal atau pura-pura, kami
menempatkan dikotomi ke samping. Tapi diwaktu yang sama, itu tetap hidup, baik sebagai
ide dan sebagai praktek. Dan saya tidak menilai berlama-lama dalam inersia benda yang diam
akan tetap diam, dan benda yang bergerak akan terus bergerak sederhana, skema dua kali lipat
memiliki terlalu banyak terjadi dalam logic dan kegunaan dengan mudah menghilang.

Anda mungkin juga menyukai