Cacing PDF
Cacing PDF
TINJAUAN PUSTAKA
Di Indonesia nematode usus sering disebut cacing perut, yang sebagian besar
ditularkan melalui tanah atau Soil Transmited Helminths yaitu ada 5 spesies:
1. Ascaris lumbricoides
b. Distribusi Geografis
3
panjangnya 15-31 cm. pada cacing jantan ujung posteriornya lancip dan
darah atau saluran limpa kemudian terbawa oleh darah sampai kejantung
masuk kerongga alveolus dan naik ke trakea. Dari trakea larva menuju
terakhir sampai diusus halus dan menjadi dewasa. Mulai dari telur
d. Aspek Klinis
epitel bronkus.
Apabila terjadi reinfeksi dan migrasi larva ulang maka jumlah
larva yang sedikit pun dapat menimbulkan reaksi jaringan yang hebat.
Hal ini terjadi dalam hati dan paru-paru disertai oleh infiltrasi
e. Diagnosis
f. Pengobatan
2. Trichuris trichiura
Hospes definit cacing ini adalah manusia. Cacing ini lebih sering
hidup di dalam usus besar manusia, terutama di daerh sekum dan kolon.
b. Distribusi Geografis
Cacing ini tersebar luas di daerah beriklim topis yang lembab dan
termasuk di Indonesia.
ditemukan dalam tinja. Parasit ini sering disebut cacing cambuk karena
dalam mukosa.
bahan mukus yang jernih. Kulit luar telur berwarna kuning tengguli dan
bagian dalam jernih. Telur berisi sel telur (dalam tinja segar).
Telur yang sudah dibuahi di dalam waktu 3-6 minggu akan menjadi
tanah liat yang lembab dan terhindar dari sinar matahari (teduh).
Manusia akan terinfeksi cacing ini apabila menelan telur matang dan
telur itu menetas dalam usus halus. Untuk perkembangn larvanya, cacing
ini tidak mempunyai siklus paru. Cacing dewasa terdapat di daerah kolon
telur sampai menjadi dewasa bertelur adalah kurang lebih 1-3 bulan.
d. Aspek Klinis
alergi. Keadan ini erat hubungannya dengan jumlah cacing, lama infeksi,
seluruh kolon dan rektum. Sering terjadi cacing yang ada di mukosa
e. Diagnosis
anak).
f. Pengobatan
Saat ini telah banyak telur cacing baru yang beredar. Namun, obat
dan levamisol.
Telur berkembang baik pada tanah liat yang lembap, dan teduh.
masyarakat.
Hospes difinitif kedua cacing ini adalah manusia. Cacing ini tidak
b. Distribusi Geografis
baik. Infeksi pada manusia dapat terjadi melalui penetrasi kulit oleh larva
dan cacing jantan 5-10 mm. Bentuk Necator americanus seperti huruf S,
lancip. Kedua cacing ini, yang jantan ujung ekornya mempunyai bursa
perbedaan yang nyata (terutama bentuk tubuh, rongga mulut, dan bursa
kopulatriksnya).
dalam tubuh manusia, dengan waktu 1-1,5 hari telur telah menetas dan
rongga mulut panjang dan sempit, esofagus memiliki dua bulbus yang
d. Aspek Klinis
ini disebut ground itch. Apabila larva mengadakan migrasi ke paru maka
tambang dewasa dapat berupa nekrosis jaringan usus, ganguan gizi, dan
kehilangan darah.
e. Diagnosis
menemukan telur dalam tinja dan larva yang di biakkan dalam tinja.
f. Pengobatan
tanah. Habitat yang cocok untuk pertumbuhan larva ialah tanah yang
sembarang tempat.
4. Strongiloides stercoralis
strongiloidiasis.
b. Distribusi Geografis
kira-kira 2 mm. Daur hidup cacing ini lebih kompleks jika dibandingkan
Daur hidup cacing ini ada tiga mcam cara, siklus langsung, siklus
1. Siklus Langsung
630x16 mikron. Larva ini hidup ditanah dan dapat menembus kulit
jantan dan betina bentuk bebas. Bentuk cacing gemuk, yang betina
fase bebas.
3. Autoinfeksi
d. Aspek Klinis
yang dapat di hinggapi cacing ini yaitu kulit, paru, dan usus.
e. Dignosis
kapsul entero test. Pada infeksi yang sangat berat jrang di temukan telur
f. Pengobatan
dapat di coba, walaupun hasilnya kurg memuaskan. Saat ini, obat yang
kontak dengan tanah, tinja atau genangan air yang diduga terkontaminasi
faeses.Adanya telur dalam faeses dapat memastikan diagnosa ini, selain itu diagnos
dapat dibuat untuk mendapatkan cacing dewasa kecuali melalui mulut atau hidung
langsung :
lugol 1%, dan air garam fisiologis 0,9% guna mengetahui berbagai bentuk
telur cacing.
b. Flotasi (pengapungan)
Prinsip : Berat jenis telur cacing lebih kecil dari berat jenis NaCl jenuh.
penutup.
c. Teknik Kato
preparat tebal, telur cacing akan mudah ditemukan (Illahude H.D, 1992).
membuat sediaan secara langsung terlalu banyak, mak preparat menjadi tebal
telur sulit di temukan dan apabila preparat terlalu tipis, preparat cepat kering
persediaan yang bersih daripada metode yang lain, karena kotoran didasar
yang digunakan dengan bert jenis dari 1,200 idak dapat mengapungkan telur,
Karena mempunyai beraat jenis lebih dari 1,200 dan apabila berat janis di
Garcia 1996).