Sap Uprak
Sap Uprak
Oleh:
Waktu : 13.00-Selesai
1. Standar Kompetensi
Setelah diberikan penyuluhan mengenai upaya pencegahan dan
penanganan diare, klien akan dapat mengerti dan memahami tentang
upaya mencegah dan menangani diare.
2. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan dan demonstrasi selama 30 menit
setiap klien akan mampu :
A. Menjelaskan tentang kriteria pencegahan diare minimal 75% dengan
benar.
B. Menjelaskan tentang penanganan saat terjadi diare minimal 75%
dengan benar.
3. Pokok Bahasan
Pencegahan dan penanganan diare
4. Subpokok Bahasan
A. Pengertian diare
B. Penyebab diare
C. Tanda dan gejala diare
D. Pencegahan diare
E. Penanganan diare
5. Waktu : 30 Menit
6. Bahan / Alat yang Diperlukan
A. Materi
B. flyer
7. Model Pembelajaran
A. Jenis model penyuluhan : presentasi dan demonstrasi
B. Langkah Pokok:
1. Mengumpulkan warga
2. Menciptakan suasana ruangan tenang
3. Memberikan materi dengan presentasi
4. Memberikan demonstrasi agar klien lebih memahami
5. Memberikan waktu tanya jawab kepada klien
8. Setting Tempat
Keterangan:
: Dosen
: Pemateri
: Pengkaji
: Peserta
9. Persiapan
Penyuluhan menyiapkan materi tentang pencegahan dan penanganan diare
10. Kegiatan Pendidikan kesehatan
Tindakan
Proses Waktu
Kegiatan penyuluh Kegiatan Peserta
Pendahuluan 1. Salam pembuka Memperhatikan 3 Menit
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan
umum dan tujuan khusus
Penyajian 1. Menjelaskan materi Memperhatikan, 25 Menit
tentang: menanggapi dengan
a. Pengertian diare pertanyaan.
b. Penyebab diare
c. Tanda dan gejala
diare
d. Pencegahan diare
e. Penanganan diare
2. Memberikan
demonstrasi
3. Memberikan
kesempatan kepada
warga untuk tanya
jawab.
Penutup 1. Kesimpulan materi Memperhatikan dan 2 Menit
2. Evaluasi menanggapi
3. Memberikan flyer
4. Saran penutup
11. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Materi yang akan disajikan terkait pencegahan dan penanganan diare;
b. Tempat yang akan digunakan untuk melakukan pendidikan telah siap
digunakan;
c. Persiapan mahasiswa telah dilakukan;
d. Persiapan warga telah dilakukan.
2. Evaluasi Proses
a. Proses penyuluhan pada warga berjalan dengan lancar mulai dari awal
hingga akhir asuhan sesuai yang diharapkan;
b. Warga kooperatif selama dilakukan penyuluhan mengenai pencegahan
dan penanganan diare;
c. Tujuan umum dan tujuan khusus akan tercapai setelah asuhan
keperawatan dilaksanakan.
3. Evaluasi Hasil
Setelah mendapatkan asuhan keperawatan klien mampu:
a. Menjelaskan tentang pencegahan diare;
b. Memahami cara penanganan diare.
Lampiran Materi:
A. PENGERTIAN DIARE
Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cair atau
setengah cair (setengah padat), kandungan air tinja lebih banyak dari biasanya,
dengan kriteria frekuensi yaitu buang air besar encer lebih dari 3 kali per hari.
Beuang air besar encer tersebut dapat / tanpa disertai lendir atau darah.
(Suryono,1998)
B. PENYEBAB DIARE
Sebelum diare terjadi biasanya para penderita merakan mual dan muntah. Rasa
mual dan muntah disebabkan oleh infeksi virus. Selain menyebabkan mual dan
muntah, virus ini juga menyebabkan demam, penurunan nafsu makan sehingga
penderita merasa lemas dan lesu. Beberapa tanda dan gejala terjadinya diare,
diantaranya: (Suryono,1998)
a. Gejala diare adalah tinja encer
b. Mual dan muntah
c. Badan lesu atau lemas
d. Panas
e. Tidak nafsu makan
f. Darah atau lendir dalam tinja
g. Nyeri pinggang
D. PENCEGAHAN DIARE
Kita dapat melakukan berbagai cara untuk menjaga diri kita agar terhindar dari
diare. Berikut ini cara pencegahan diare: (Setyohadi,2006)
Ada beberapa cara untuk memberikan pertolongan pertama pada penderita diare.
Diantaranya: (Setyohadi,2006)
Setyohadi, Bambang. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : IPD FK UI