Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGANAN DIARE

Oleh:

Meisa Onyta Nurcahyati NIM 162310101006

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS JEMBER
2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Upaya Pencegahan dan Penanganan Diare

Sasaran : Warga Desa Sumbersari

Waktu : 13.00-Selesai

Hari/Tanggal : Senin, 27 November 2017

Tempat : Balai Desa Sumbersari

1. Standar Kompetensi
Setelah diberikan penyuluhan mengenai upaya pencegahan dan
penanganan diare, klien akan dapat mengerti dan memahami tentang
upaya mencegah dan menangani diare.
2. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan dan demonstrasi selama 30 menit
setiap klien akan mampu :
A. Menjelaskan tentang kriteria pencegahan diare minimal 75% dengan
benar.
B. Menjelaskan tentang penanganan saat terjadi diare minimal 75%
dengan benar.
3. Pokok Bahasan
Pencegahan dan penanganan diare
4. Subpokok Bahasan
A. Pengertian diare
B. Penyebab diare
C. Tanda dan gejala diare
D. Pencegahan diare
E. Penanganan diare
5. Waktu : 30 Menit
6. Bahan / Alat yang Diperlukan
A. Materi
B. flyer
7. Model Pembelajaran
A. Jenis model penyuluhan : presentasi dan demonstrasi
B. Langkah Pokok:
1. Mengumpulkan warga
2. Menciptakan suasana ruangan tenang
3. Memberikan materi dengan presentasi
4. Memberikan demonstrasi agar klien lebih memahami
5. Memberikan waktu tanya jawab kepada klien
8. Setting Tempat

Keterangan:

: Dosen

: Pemateri

: Pengkaji

: Peserta

9. Persiapan
Penyuluhan menyiapkan materi tentang pencegahan dan penanganan diare
10. Kegiatan Pendidikan kesehatan

Tindakan
Proses Waktu
Kegiatan penyuluh Kegiatan Peserta
Pendahuluan 1. Salam pembuka Memperhatikan 3 Menit
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan
umum dan tujuan khusus
Penyajian 1. Menjelaskan materi Memperhatikan, 25 Menit
tentang: menanggapi dengan
a. Pengertian diare pertanyaan.
b. Penyebab diare
c. Tanda dan gejala
diare
d. Pencegahan diare
e. Penanganan diare
2. Memberikan
demonstrasi
3. Memberikan
kesempatan kepada
warga untuk tanya
jawab.
Penutup 1. Kesimpulan materi Memperhatikan dan 2 Menit
2. Evaluasi menanggapi
3. Memberikan flyer
4. Saran penutup

11. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Materi yang akan disajikan terkait pencegahan dan penanganan diare;
b. Tempat yang akan digunakan untuk melakukan pendidikan telah siap
digunakan;
c. Persiapan mahasiswa telah dilakukan;
d. Persiapan warga telah dilakukan.
2. Evaluasi Proses
a. Proses penyuluhan pada warga berjalan dengan lancar mulai dari awal
hingga akhir asuhan sesuai yang diharapkan;
b. Warga kooperatif selama dilakukan penyuluhan mengenai pencegahan
dan penanganan diare;
c. Tujuan umum dan tujuan khusus akan tercapai setelah asuhan
keperawatan dilaksanakan.
3. Evaluasi Hasil
Setelah mendapatkan asuhan keperawatan klien mampu:
a. Menjelaskan tentang pencegahan diare;
b. Memahami cara penanganan diare.
Lampiran Materi:

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGANAN DIARE

A. PENGERTIAN DIARE

Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cair atau
setengah cair (setengah padat), kandungan air tinja lebih banyak dari biasanya,
dengan kriteria frekuensi yaitu buang air besar encer lebih dari 3 kali per hari.
Beuang air besar encer tersebut dapat / tanpa disertai lendir atau darah.
(Suryono,1998)

Diare adalah sebuah penyakit dimana penderita mengalami rangsangan buang


air besar yang terus – menerus dan tinja atau feses yang masih memiliki
kandungan air berlebihan.

B. PENYEBAB DIARE

Penyebab diare ada berbagai macam, diantaranya: (Setyohadi,2006)

1. Infeksi : Virus, bakteri, parasit


2. Makanan : Basi, beracun, alergi terhadap makanan
3. Gangguan penyerapan makanan : tidak toleransi terhadap karbohidrat,
lemak atau rotein.
4. Sistem kekebalan tubuh menurun
5. Psikologis : rasa takut dan cemas.
C. TANDA DAN GEJALA DIARE

Sebelum diare terjadi biasanya para penderita merakan mual dan muntah. Rasa
mual dan muntah disebabkan oleh infeksi virus. Selain menyebabkan mual dan
muntah, virus ini juga menyebabkan demam, penurunan nafsu makan sehingga
penderita merasa lemas dan lesu. Beberapa tanda dan gejala terjadinya diare,
diantaranya: (Suryono,1998)
a. Gejala diare adalah tinja encer
b. Mual dan muntah
c. Badan lesu atau lemas
d. Panas
e. Tidak nafsu makan
f. Darah atau lendir dalam tinja
g. Nyeri pinggang
D. PENCEGAHAN DIARE

Kita dapat melakukan berbagai cara untuk menjaga diri kita agar terhindar dari
diare. Berikut ini cara pencegahan diare: (Setyohadi,2006)

1) Menggunakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.


2) Menggunakan jamban atau kamar mandi untuk buang air besar dan kecil.
3) Mencuci tangan menggunakan sabun dengan benar pada lima waku
penting:
1. Sebelum makan
2. Setelah buang air besar dan kecil
3. Sebelum memegang bayi
4. Setelah menceboki anak
5. Sebelum menyiapkan makanan
4) Pengolahan sampah yang baik, agar makanan tidak tercemar oleh serangga
yang hinggap disapah.
E. PENANGANAN DIARE

Ada beberapa cara untuk memberikan pertolongan pertama pada penderita diare.
Diantaranya: (Setyohadi,2006)

1. Memberikan minum sebanyak – banyaknya kepada penderita diare agar


tidak terjadi dehidrasi.
2. Memberikan oralit jika ada, atau oralit bisa dibuat sendiri dengan campura
garam, gula, dan air hangat.
3. Memberikan makan kepada penderita, hindari makanan berserat, karena
makan berserat akan memperpanjang masa diare. Pilih makanan yang
halus dan rendah serat. Hindari makanan pedas, atau yang mengandung
cabe dan lada.
4. Jika diare semakin parah bawa ke tenaga kesehatan terdekat, seperti
puskesmas atau rumah sakit, agar segera mendapatkan pertolongan.
Daftar Pustaka:

Setyohadi, Bambang. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : IPD FK UI

Suryono. 1998. Diare Akut. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai