Anda di halaman 1dari 7

SOAL NO.

1A

Variabel Pemberian ASI Eksklusif P 95%CI OR


Ya Tidak
Umur (Tahun) N % N %
< 20 dan > 30 6 35,3 11 64,7 0,162 0,837 - 9,509 2,821
20 - 30 20 60,6 13 39,4
TOTAL 26 52,0 24 48,0
Tabel 1.1 Hubungan Antara Umur dengan Pemberian ASI Eksklusif

Jenis Uji Statistik : Uji Chi Square - Continuity Correction


Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa pada ibu yang berumur <20 tahun
dan >30 tahun terdapat 6 (35,3%) yang melakukan pemberian ASI Ekslusif, dan pada
ibu yang berumur 20-30 tahun terdapat 20 (60,6%) yang melakukan pemberian ASI
Eksklusif. Hasil uji statistik diperoleh nilai p value sebesar 0,162 ; 95% CI sebesar
0,837 - 9,509. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara umur ibu
dengan pemberian ASI eksklusif.

SOAL NO. 1B

Variabel Pemberian ASI Eksklusif P 95%CI OR


Ya Tidak
Pendidikan N % N %
Rendah 14 66,7 7 35,3 0,139 0,110 – 1,137 0,353
Tinggi 12 41,4 17 58,6
TOTAL 26 52,0 24 48,0
Tabel 1.2 Hubungan Antara Pendidikan Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif

Jenis Uji Statistik : Uji Chi Square - Continuity Correction


Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa pada ibu yang berpendidikan
rendah terdapat 14 (66,7%) yang melakukan pemberian ASI Ekslusif, dan pada ibu
yang berpendidikan tinggi terdapat 12 (41,4%) yang melakukan pemberian ASI
Eksklusif. Hasil uji statistik diperoleh nilai p value sebesar 0,139 ; 95% CI sebesar
0,110 – 1,137. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat
pendidikan ibu dengan pemberian ASI eksklusif.
SOAL NO. 1C
Tabel 1.3 Hubungan Status Pekerjaan Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif
Variabel Pemberian ASI Eksklusif P 95%CI OR
Ya Tidak
Pekerjaan N % N %
Bekerja 9 36,0 17 68,0 0,048 1,170 – 12,194 3,778
Tidak 17 72,0 8 32,0
Bekerja
TOTAL 26 52,0 24 48,0

Jenis Uji Statistik : Uji Chi Square - Continuity Correction


Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa pada ibu yang bekerja terdapat 9
(36,0%) yang melakukan pemberian ASI Ekslusif, dan pada ibu yang tidak bekerja
terdapat 17 (68,0%) yang melakukan pemberian ASI Eksklusif. . Hasil uji statistik
diperoleh nilai p value sebesar 0,048 ; 95% CI sebesar 1,170 – 12,194. Maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara status pekerjaan ibu dengan pemberian
ASI eksklusi. Nilai OR diperoleh sebesar 3,778. Artinya, ibu yang tidak bekerja
memiliki peluang 3,778 kali untuk memberikan ASI eksklusif dibanding ibu yang
bekerja

SOAL NO. 2A
Tabel 2.1 Analisis Korelasi Umur Ibu dengan Kadar Hb sebelum Pemberian Tablet Fe
Umur Hb1
Umur Pearson Correlation 1 0,182
Sig. (2-tailed) 0,206
N 50 50
Hb1 Pearson Correlation 0,182 1
Sig. (2-tailed) 0,206
N 50 50

Tabel 2.2 Analisis Korelasi dan Regresi Linier Umur Ibu dengan Kadar Hb sebelum Pemberian Tablet
Fe
Variabel R R2 Persamaan Garis P value
Umur 0,182 0,33 Kadar Hb ibu = 9,044 0,206
+ 0,052 (umur)
Jenis Uji Statistik : Uji Korelasi Pearson
Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, hubungan antara umur ibu dengan kadar Hb ibu
menunjukkan korelasi yang positif dengan kekuatan hubungan yang rendah
(R=0,182). Artinya, semakin bertambah umur ibu maka semakin bertambah juga
kadar Hb nya. Setiap bertambah satu tahun umur ibu, akan dapat meningkatkan kadar
Hb hanya sebesar 0,052 gr%. Dalam arti lain, tidak ada hubungan yang signifikan
antara umur ibu dengan kadar Hb.

SOAL NO. 2B
Tabel 2.3 Analisis Korelasi Berat Badan Ibu dengan Kadar Hb sebelum Pemberian Tablet Fe
Umur Hb1
Umur Pearson Correlation 1 -0,289*
Sig. (2-tailed) 0,042
N 50 50
Hb1 Pearson Correlation -0,289* 1
Sig. (2-tailed) 0,042
N 50 50

Tabel 2.4 Analisis Korelasi dan Regresi Linier Berat Badan Ibu dengan Kadar Hb sebelum Pemberian
Tablet Fe
Variabel R R2 Persamaan Garis P value
Berat Badan 0,289 0,083 Kadar Hb ibu = 0,042
Ibu 12,853 + (-0,044)
(BB Ibu)

Jenis Uji Statistik : Uji Korelasi Pearson


Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, hubungan antara berat badan ibu dengan kadar Hb
ibu menunjukkan korelasi yang negatif dengan kekuatan hubungan yang sedang
(R=0,289). Artinya, semakin bertambah berat badan ibu maka kadar Hb akan semakin
menurun. Dalam arti lain, ada hubungan yang cukup signifikan antara berat badan ibu
dengan kadar Hb.
SOAL NO. 3A
Distribusi data normal

Tabel 3.1 Distribusi Rata-Rata Kadar Hb Ibu Menurut Umur Ibu


Umur Mean SD SE P value N
<20 dan >30 10,535 1,7874 0,4335 0,493 17
>30 10,248 1,1421 0,1988 33

Jenis Uji Statistik : Uji Statistik Independent T-Test


Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, rata-rata kadar Hb ibu hamil yang berusia < 20 dan
> 30 tahun adalah 10,535% dengan standar deviasi 1,7874%, sedangkan rata-rata
kadar Hb ibu hamil yang berusia > 30 tahun sebesar 10,248% dengan standar deviasi
1,1421%. Hasil uji statistik T-test ini didapatkan nilai p sebesar 0,493 (> dari alpha
0,05), berarti terlihat tidak ada perbedaan signifikan rata-rata kadar Hb ibu hamil yang
berusia < 20 dan > 30 tahun dengan ibu hamil yang berusia > 30 tahun.

SOAL NO. 3B
Distribusi data normal

Tabel 3.2 Distribusi Rata-Rata Kadar Hb Ibu Menurut Pendidikan Ibu


Pendidikan Mean SD SE P value N
Rendah 10,500 1,2740 0,2780 0,509 21
(≤SMP)
Tinggi 10,234 1,4695 0,2729 29
(>SMP)

Jenis Uji Statistik : Uji Statistik Independent T-Test


Interpretasi :
Berdasarkan tabel di atas, rata-rata kadar Hb ibu yang memiliki pendidikan
rendah adalah 10,500% dengan standar deviasi 1,2740%, sedangkan rata-rata kadar
Hb ibu yang memiliki pendidikan tinggi sebesar 10,234% dengan standar deviasi
1,4695%. Hasil uji statistik T-test ini didapatkan nilai p sebesar 0,509 (lebih besar dari
alpha 0,05), berarti terlihat tidak ada perbedaan signifikan rata-rata kadar Hb ibu
yang memiliki pendidikan rendah dengan ibu yang memiliki pendidikan tinggi.
SOAL NO. 5A
Tabel 5.1 Hubungan Pengetahuan dengan Pemberian ASI Eksklusif
Variabel Pemberian ASI Eksklusif P 95% CI OR
Ya Tidak
Pengetahuan N % N %
Kurang 9 39,1 14 60,9 0,162 0,841 - 8,311 2,644
Baik 17 63 10 37
TOTAL 24 52 26 48

Jenis Uji Statistik : Uji Statistik Chi Square


Interpretasi :
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa pada ibu dengan pengetahuan
ibu yang kurang tentang pemberian ASI eksklusif sebesar 39,1%, sedangkan pada ibu
dengan pengetahuan ibu hamil yang baik dalam pemberian ASI eksklusif sebesar
60,9%. Hasil p value sebesar 0,162; 95% CI sebesar 0,841 - 8,311. Sehingga pada
data ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil
dengan pemberian ASI eksklusif.

SOAL NO. 6A
Tabel 6.1 Hubungan Umur Ibu dengan Kejadian BBLR
Variabel BBLR P 95% CI OR
Ya Tidak
Umur (tahun) N % N %
<20 dan >30 3 17,6 14 82,4 0,396 0,383 - 11,984 2,143
>30 3 9,1 30 90,9
TOTAL 6 12 44 88

Jenis Uji Statistik : Uji Chi Square  Fisher’s Exact Test


Interpretasi :
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa pada ibu dengan umur < 20
dan > 30 tahun dan mengalami riwayat BBLR sebesar 17,6%, sedangkan pada ibu
dengan umur > 30 tahun dan mengalami riwayat BBLR sebesar 82,4%. Hasil p value
sebesar 0,162 ; 95% CI sebesar 0,383 - 11,984. Jika nilai p value > 0,05 dapat
dikatakan tidak ada hubungan, sehingga pada data ini disimpulkan bahwa tidak ada
hubungan antara umur ibu dengan kejadian BBLR.
SOAL NO. 6B
Tabel 6.2 Hubungan Kadar Hb (Anemia) dengan Kejadian BBLR
Variabel BBLR P 95% CI OR
Ya Tidak
Anemia N % N %
Ya 3 12,5 21 87,5 1,000 0,199 - 6,032 1,095
Tidak 3 11,5 23 88,5
TOTAL 6 12 44 88

Jenis Uji Statistik : Uji Chi Square  Fisher’s Exact Test


Interpretasi :
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa pada ibu yang anemia dan
mengalami riwayat BBLR sebesar 12,5%, sedangkan pada ibu yang anemia dan
mengalami riwayat BBLR sebesar 11,5%. Hasil p value sebesar 1,000 ; 95% CI
sebesar 0,199 - 6,032. Jika nilai p value > 0,05 dapat dikatakan tidak ada hubungan,
sehingga pada data ini disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara anemia pada ibu
dengan kejadian BBLR.

SOAL NO. 7
Distribusi data normal

Tabel 7.1 Distribusi Rata-Rata Kadar Hb Ibu Menurut Pengukuran Pertama dan Kedua
Variabel Mean SD SE P value N
Kadar Hb
Hb1 10,346 1,3835 0,1957 0,001 50
Hb2 10,860 1,0558 0,1493 50

Jenis Uji Statistik : Uji Statistik Paired T-Test


Interpretasi :
Rata-rata kadar Hb pada pengukuran pertama adalah 10,346% dengan standar
deviasi 1,3835%. Pada pengukuran kedua didapat rata-rata kadar Hb sebesar 10,860%
dengan standar deviasi 1,0558%. Terlihat dari nilai mean perbedaan pengukuran
pertama dan kedua ialah 0,514 dengan standar deviasi 0,9821. Maka, hasil uji statistik
didapatkan nilai p sebesar 0,001. Hal ini berarti ada perbedaan yang signifikan antara
kadar Hb pertama dengan kadar Hb kedua, atau dikatakan bahwa terdapat kenaikan
rata-rata kadar Hb ibu setelah diberikan terapi pemberian tablet Fe.

Anda mungkin juga menyukai