Disusun oleh :
FAKULTAS TEKNIK
2019
KATA PENGANTAR
Dengan meyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Manajemen
Pendidikan.
Laporan ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memeperlancar pembuatan laporan ini. Untuk itu saya menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan laporan
ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan ini kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki laporan ini.
Akhir kata kami berharap semoga laporan ini tentang Manajemen Pendidikan dapat
memeberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Kesimpulan ............................................................................................................................ 12
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan tolak ukur kemajuan suatu bangsa. Di suatu negara,
kemajuan di bidang ekonomi, teknologi, maupun di bidang lainnya selalu di dorong
oleh kemajuan pendidikan. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, salah satunya
adalah dengan meningkatkan kualitas manajemen pendidikan itu sendiri, baik
manajemen pendidikan di tingkat sekolah, kabupaten, provinsi, maupun negara.
Perencanaan, pengorganisasian dan pelaksanaan manajemen yang baik, akan
dapat meningkatkan kualitas lembaga atau sekolah yang melaksanakan proses
pendidikan. Tak kalah penting manajemen pembiayaan juga penunjang kemajuan
pendidikan bangsa, karena setiap satuan pendidikan harus mempuanyai prioritas
pembiayaan untuk menunjang kemajuan pandidikan tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perencanaan pembiayaan pendidikan di SMKN 2 Depok Yogyakarta?
2. Bagaimana prioritas pembiayaan pendidikan di SMKN 2 Depok Yokyakarta?
3. Bagaimana pengorganisasian pembiayaan pendidikan di SMKN 2 Depok
Yogyakarta?
4. Bagaimana pelaksanaan pembiayaan pendidikan di SMKN 2 Depok Yogyakarta?
5. Bagaimana pengevaluasian pembiayaan pendidikan di SMKN 2 Depok
Yogyakarta?
C. Tujuan Observasi
1. Untuk mengetahui perencanaan pembiayaan pendidikan di SMKN 2 Depok
Yogyakarta.
2. Untuk mengetahui prioritas pembiayaan pembiayaan pendidikan di SMKN 2
Depok Yogyakarta.
3. Untuk mengetahui pengorganisasian pembiayaan pendidikan di SMKN 2 Depok
Yogyakarta.
4. Untuk mengetahui pelaksanaan pembiayaan pendidikan di SMKN 2 Depok
Yogyakarta.
5. Untuk mengetahui pengevaluasian pembiayaan pendidikan di SMKN 2 Depok
Yogyakarta.
1
BAB II KAJIAN TEORI
2
2. Sumber-Sumber Pembiayaan Pendidikan
Sumber dana keuangan sekolah antara lain orang tua, pemerintah pusat,
pemerintah daerah, masyarakat, fasilitas sekolah, siswa, pemilik sekolah (yayasan).
3
4) Memformulasikan anggaran dalam bentuk format yang telah disetujui dan
dipergunkan oleh institusi tertentu
5) Menyusun usulan anggaran untuk memperoleh persetujuan dari pihak yang
berwenang
6) Melakukan revisi usulan anggaran
7) Persetujuan revisi usulan anggaran
8) Pengesahan anggaran
mempersiapkan pembukaan
melakukan pembelanjaan dan membuat transaksi
membuat perhitungan
mengawasi pelaksanaan sesuai dengan prosedur kerja yang berlaku
membuat laporan pertanggung jawaban keuangan :
biasanya dengan membuat analisis akuntansi yang terdidiri dari bagian
perkiraan akun, jurnal, buku besar, buku cek, buku pos, faktur, buku kas
pembayaran uang sekolah, dan buku kas piutang (E. Mulyasa, Manajemen
berbasis sekolah, hal 175)
4
4) Menentukan tindakan perbaikan atau koreksi yang kemudian menjadi materi
rekomendasi.
Sasaran pemeriksaan (audit)
1. Pemeriksaan kas
2. Pemeriksaan pengurusan barang
3. Tuntutan ganti rugi
4. Pemeriksaan anggaran pre audit
6. Program BOS
BOS adalah program pemerintah yang pada dasarnya adalah untuk penyediaan
pendanaan biaya operasional non personalia bagi satuan pendidikan dasar sebagai
pelaksana program wajib belajar. Menurut PP 48 Tahun 2008 Tentang Pendanaan
Pendidikan, biaya non personalia adalah biaya untuk bahan atau peralatan pendidikan
habis pakai, dan biaya tidak langsung berupa daya, air, jasa, telekomunikasi,
pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak,
asuransi, dll. Namun demikian, ada beberapa jenis pembiayaan investasi dan
personalia yang diperbolehkan dibiayai dengan dana BOS. Secara detail jenis kegiatan
yang boleh dibiayai dari dana BOS dibahas pada bagian penggunaan dana BOS.
1. Membebaskan segala jenis biaya pendidikan bagi seluruh siswa miskin di tingkat
pendidikan dasar, baik di SMK negeri maupun SMK swasta
2. Membebaskan biaya operasional sekolah bagi seluruh siswa MI negeri dan MTs
negeri.
5
BAB III HASIL OBSERVASI
4) Program : 4 Tahun
7) Akreditasi : A
6
3. Visi, Misi Dan Tujuan
1. Visi
2. Misi
3. Tujuan SMK
7
1. Menyiapkan peserta didik/siswa yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa
5. Menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan
kreatif
B) Manajemen Keuangan
a) Perencanaan Keuangan
Perencanaan Keuangan adalah suatu cara untuk mendapatkan dana,
merealisasikan serta mempertanggungjawabkannya pada lingkup sekolah.
1. Perencanaan Dana Berdasarkan Sumber-Sumbernya
1.1 Input
Berdasarkan observasi ke SMK 2 Depok Yogyakarta untuk
mengidentifikasi macam-macam sumber dana berdasarkan neraca anggaran
dan pendapatan dan belanja sekolah.
1.1.1 Fixed
Dana Fixed dalam input bermakna dana yang sumbernya
tetap/konstan yang secara berangsur-angsur sama namun
selalu/kontinuitas.
Yang termasuk dana Fixed:
1. Beasiswa Murid
Beasiswa diperuntukkan bagi siswa yang berprestasi serta
memenuhi syarat yang diinginkan. Beasiswa biasanya berasal
dari suatu instansi/perusahaan yang bersifat mengikat (artinya
ada suatu kontrak bagi penerimanya).
8
2. Dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah)
Dana BOS merupakan dana pemerintah yang secara
langsung berasal dari Pemerintah pusat.
3. BOS Daerah
Dana BOS ini merupakan dana pemerintah yang secara
langsung berasal dari kabupaten seetmpat.
4. BOSDA Provinsi
Dana BOS yang secara penuh dananya diperoleh dari
pemerintah yang berasal dari Provinsi sekolah berasal.
1.1.2 Variatif
Dana input Variatif memiliki makna dana masuk yang bersifat
berubah-ubah/tidak tetap.
Yang termasuk dana ini:
1. Sumbangan dari orang tua murid
Merupakan dana angsuran yang diperuntukkan bagi
seluruh orang tua/wali murid secara bulanan/SPP maupun
uang fisik/gedung. Ada berbagai pertimbangan yang
dikenakan pihak sekolah untuk menarik dana, khususnya
pertimbangan ekonomi siswa.
2. Sumbangan Komite
Sumbangan ini berdasarkan beberapa pertimbangan,
seperti pangkat/golongan serta ada yang bersifat
sumbangan atau sukarela.
9
1. Anggaran Rutin/Administrasi Umum
1.1 Belanja pegawai
a) Gaji guru dan karyawan
b) Pembelian beras guru dan karyawan
c) Lain-lain gaji serta tunjangan
2.1.2 Variatif
Dana output fixed berarti dana keluar yang bersifat kira-
kira/rancangan bersifat tak tetap. Perlu penekanan perencanaan
yang tepat.
Yang termasuk dana ini:
1. Daftar Isian Kegiatan
a) Alat tulis kantor
b) Tagihan listrik
c) Belanja bahan praktek/percontohan
d) Tagihan telpon
e) Belanja alat listrik
f) Foto kopi/penggandaan
g) Belanja perawatan bangunan sekolah
h) Pemeliharaan mebeler
i) Belanja perawatan alat pendidikan
a) Organisir Keuangan
Merupakan suatu tahap dimana perencanaan keuangan mulai disusun
dan diatur secara rapi.
Pada SMKN 2 Depok organisir keuangan meliputi pengaturan dari
segala rencana yang telah dibentuk pada RAPBS. Organisir keuangan di
sekolah ini mencakup prioritas penggunaan dana, artinya suatu program yang
telah disusun pada RAPBS dapat dibatalkan untuk dialihkan ke program lain
yang semisal kekurangan dana.
Sistem pembayaran SPP di SMK menjadi salah satu sistem yang di
organisir komite sekolah diakibatkan uang yang masuk termasuk dana
variatif (tak menentu) namun bagi siswa yang tidak mampu membayar akan
10
ditutupi oleh siswa lain yang sanggup membayar. Disinilah peran organisir
sangatlah besar.
b) Actuating Keuangan
Merupakan suatu tahap dimana keuangan mulai direlisasikan. Aktuating
sangat berperan setelah proses pada manajemen keuangan direalisasikan.
Segala macam bentuk pengaliran keuangan dikelola dengan cermat pada
tahap ini.
Keunggulan sekolah dibandingkan Universitas pada perencanaannya
yakni sumbangan dana masuk yang bersifat tetap akan mengikuti alur
perekonomian Nasional. Apabila harga barang sedang fluktuatif, maka
pelaksanaan keuangan perlu ditekankan.
Jaminan kesehatan warga sekolah pun menjadi sorotan dalam aktuating.
Asuransi misalnya, pada SMKN 2 Depok tidak lagi berikatan dengan
lembaga asuransi diakibatkan kurang efektifnya sistem asuransi tersebut.
Maka sekolah ini melakukan self controlling dengan cara mengurangi dana
yang dianggarkan ke dana asuransi. Seorang siswa diberi jatah 500.00 per
kecelakaan.
c) Kontrol Keuangan
Merupakan tahap dimana pengawasan mulai berlaku. Pada
SMKN2 Depok, setiap 3 bulan sekali diadakan pertanggungjawaban dana yang
dilaksanakan oleh setiap pejabat sekolah guna melaporkan keuangan. Selain itu
pula dilakukan evaluasi disetiap awal tahun oleh guru dan karyawan untuk
melakukan perancangan dana setahun kedepan. Disinilah kontrol keuangan
dapat diamati.
11
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan
12