Anda di halaman 1dari 19

TUGAS

PERENCANAAN PEMBELAJARAN
PENERAPAN RPP DENGAN MATERI BATERAI
SMKN 3 SURABAYA

DOSEN PEMBIMBING :
Dr. Warju, S.Pd., S.T., M.T.

DISUSUN OLEH :
ADAM CAHYA PUTRA (17050524018)

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
RPP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK NEGERI 3 SURABAYA


Mata Pelajaran : TEKNOLOGI DASAR OTOMOTIF
Komp. Keahlian : TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF (C2)
Komp. Dasar : MEMAHAMI CARA MENGEVALUASI DAN PERAWATAN BATERAI
Kelas/Semester : X/II
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit

A. Kompetensi Inti

KI3.Pengetahuan
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup
kerja pada Baterai pada tingkat teknis, spesifik, detail, dan kompleks, berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional,
regional, dan internasional.

KI4.Keterampilan
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesusai dengan lingkup Baterai.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik secara mandiri. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan
orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

1. KD pada KI pengetahuan
3.15 Mengevaluasi kerja batere.

2. KD pada KI keterampilan
4.15 Merawat batere.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Indikator KD pada KI pengetahuan


3.15.1 Menjelaskan cara kerja batere.
3.15.2 Menguraiakan bagian – bagian batere.

2. Indikator KD pada KI keterampilan


4.15.1 Melaksanakan perawatan batere.
4.15.2 Memeriksa kondisi batere.

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui proses mengamati, diskusi dan mencoba menggali informasi, siswa mampu:
1. menjelaskan cara kerja batere melalui penggalian informasi dari modul secara jujur dan
tanggung jawab.
2. Menguraiakan bagian – bagian batere secara jujur dan tanggung jawab;
3. terampil membedakan bagian – bagian batere sesuai dengan SOP secara jujur dan
tanggung jawab;

D. Materi Pembelajaran

Selama dan setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat:


 Menjelaskan cara kerja batere.
 Menguraikan bagian – bagian batere.
 Menjelaskan cara memeriksa kondisi batere.
 Penerapan batere dalam kehidupan sehari - hari.
 Keuntungan dan kerugian batere.

E. Model dan Metode


Pendekatan : Saintifik
Model : Inquiry Learning
Metode Pembelajaran : Tanya jawab, ceramah, diskusi kelompok, penugasan dan praktek
kelompok.
F. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar
Media : Power point presentation, tampilan web / internet Bahan Tayang
(PPT).
Alat : LCD, Laptop, Sepatu safety, kaca mata safety, baju praktek
Bahan : Spidol,Buku,bulpoin
Sumber Belajar : 1.Budi Maryono, SPd, ST, 2005, Mengikuti prosedur Kesehatan
dan Keselamatan kerja, Surakarta, Cahaya Mentari.
2. Internet.
Strategi : Eksposition learning, Jig Saw

G. Kegiatan Pembelajaran

PERTEMUAN 1
Pendahuluan
Alokasi
No Deskripsi Kegiatan
Waktu
 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan
ketua kelas menyiapkan dan memimpin doa sebelum memulai
pelajaran.(fase 1)
 Penjelasan awal mengenai Program Semester untuk Mata
Pelajaran Teknologi Dasar Otomotif dengan mengevaluasi
kerja batere dan merawat batere.(fase 1)
 Penjelasan awal mengenai materi pokok yang akan 15 menit
dipelajari serta hubungannya dengan unit kompetensi lainnya
sekaligus menginformasikan sistem evaluasi yang akan
dilakukan pada pembelajaran ini.(fase 1)
 Motivasi, menginformasikan kepada peserta didik pentingnya
interaksi/komunikasi online kegiatan sehari-hari.(fase 1)

Kegiatan Inti
Alokasi
No Deskripsi Kegiatan
Waktu
Mengamati, Menanya, Mengumpulkan Informasi,
Mengasosiasi, Mengkomunikasikan
 Guru memberikan konsep mengevaluasi kerja batere dan
merawat batere.(fase 2)
 Peserta didik mengamati tampilan powerpoint dan internet
mengenai konsep mengevaluasi kerja batere dan merawat
batere.(fase 1)
 Mengkaji informasi dari tampilan powerpoint yang telah
ditampilkan.(fase 2)
 Mengolah informasi yang dikumpulkan mengenai konsep
mengevaluasi kerja batere dan merawat batere dari sumber
yang diberikan oleh guru.(fase 3)
 Peserta didik diarahkan untuk membentuk kelompok yang
terdiri dari 7 orang per kelompok.(fase 3) 330 menit
 Peserta mengevaluasi kerja batere dan merawat batere. .
(fase 3)
 Peserta didik melakukan diskusi dan tanya jawab mengenai
tampilan powerpoint dan internet yang telah mereka lihat
dan informasi yang didapatkan dari sumber-sumber yang
diberikan oleh guru.(fase 3)
 Peserta didik dalam bentuk kelompok membuat laporan
singkat mengenai hasil diskusinya.(fase 4)
 Setiap kelompok melakukan presentasi hasil kelompoknya.
(fase 4)
 melakukan pengamatan terhadap aktivitas individu siswa
yang berhubungan dengan ketaatan dalam menjalankan
agama, ketelitian/kecermatan, tanggung jawab, sikap kratif
dan kerjasama peserta didik.(fase 5)
 Guru melakukan penguatan dari hasil diskusi dan
presentasi.(fase 5)

Penutup
Alokasi
No Deskripsi Kegiatan
Waktu
 Menanyakan kesan peserta didik dalam melaksanakan
pembelajaran.
 Membuat kesimpulan pembelajaran.
 Memotivasi peserta didik untuk mengembangkan diri
dengan membaca atau mencari informasi tambahan
setelah pulang ke rumah. 15 menit
 Menginformasikan materi yang akan dibahas pada hari
berikutnya.

H. Penilaian Hasil Belajar


No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1 Pengetahuan Rubrik penilaian
a. Penampilan saat
presentasi
presentasi
b. Tes tertulis
Selama
2 Sikap Observasi kinerja
a. Santun Pembelajaran
lewat rubric
b. Jujur
c. Percaya diri
d. Bertanggung jawab
e. kerjasama

I. Intrumen Penilaiaan
1. Pengetahuan
A. Penilain Presentasi
Cara
Isi Cara Urutan
Bahasa Menjaw Jumlah
No. Materi
Bertanya Presentasi
Nama Siswa ab Skor
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.

B. Tes Kognitif (Lembar Soal Tertulis)


Soal Tes Kognitif
Identitas

Nama Peserta Didik : …………………………………..

NIS : …………………………………..

Kelas : …………………………………..

Tanggal : …………………………………..

Petunjuk:

Tuliskanlah jawaban anda pada bagian yang telah disiapkan

Soal :

1. Sebutkan komponen yang ada pada batere !


2. Ada berapa type batere, sebutkan dan jelaskan !
3. Sebutkan pemeriksaan dan pengujian apa saja yang dilakukan batere, jelaskan !
4. Jelaskan apa yang disebut dengan pengisian cepat dan pengisian normal !
5. Arus yang keluar dari batere termasuk arus apa !

JAWAB
C. Penilaian Sikap

LEMBAR PENILAIAN SIKAP


Na Taat Menjaga Teliti Jumla
Tanggung Peduli Kerja
N ma Menjalanka Kebersihan dan h
Jawab Sama
o. Sis n Agama Lingkungan Cermat Skor
wa 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
J. Pedoman dan Rubrik Penilaian
A. Penilaian Presentasi
I. Pedoman Penilaian Presentasi
Skor Sikap Siswa
20 Sangat Baik
15-19 Baik
10-14 Cukup
5-9 Kurang
II. Rubrik Penilaian Presentasi
Aspek : Bahasa
No. Indikator Penilaian
1 Pelafalan dengan benar Skor 1 jika terpenuhi satu indikator
2 Teratur dan tersusun kalimat yang disampaikan Skor 2 jikaterpenuhi dua indikator
3 Jelas dan dapat dimengerti Skor 3 jikaterpenuhi tiga indikator
4 Penggunaan Bahasa/Istilah Asing yang tepat Skor 4 jikaterpenuhi semua indikator

Aspek : Isi Materi


No. Indikator Penilaian
1. Materi sesuai dengan bahasan Skor 1 jika 1 indikator muncul
2. Sumber Materi jelas dan dapat dipertanggungjawabkan Skor 2 jika 2 indikator muncul
3. Isi Materi Jelas dan terarah Skor 3 jika 3 indikator muncul
4. Urutan materi bersesuaian Skor 4 jika 4 indikator muncul

Aspek : Cara Bertanya


No. Indikator Penilaian
1. Menyampaikaninformasisebelumb Skor 1 jika 1 atau tidak ada
ertanya indikator yang konsisten
ditunjukkan peserta didik
2. Memberikan kesempatan Skor 2 jika 2indikator kosisten
teman/rekannya untuk berpikir ditunjukkan peserta didik
3. Memberikan respon terhadap Skor 3 jika 3indikator
semua jenis jawaban kosisten ditunjukkan
peserta didik
4. Membagikan pertanyaan secara Skor 4 jika 4 indikator konsisten
adil dan menyeluruh ditunjukkan peserta didik

Aspek : Cara Menjawab


No. Indikator Penilaian
1. Mendengarkan pertanyaan dengan Skor 1 jika 1 atau tidak ada
baik indikator yang konsisten
ditunjukkan peserta didik
2. Mengkonfirmasi maksud Skor 2 jika 2indikator kosisten
pertanyaan ditunjukkan peserta didik
3. Menjawab dengan tepat dan jelas Skor 3 jika 3indikator kosisten
ditunjukkan peserta didik
4. Meyakinkan bahwa jawaban Skor 4 jika 4 indikator konsisten
dipahami oleh yang bertanya ditunjukkan peserta didik

Aspek : Urutan Presentasi


No. Indikator Penilaian
1. Pembukaan Skor 1 jika 1 atau tidak ada indikator yang konsisten ditunjukkan peserta
didik
2. Isi Skor 2 jika 2indikator kosisten ditunjukkan peserta didik
3. Kesimpulan Skor 3 jika 3indikator kosisten ditunjukkan peserta didik
4. Penutup Skor 4 jika 4 indikator konsisten ditunjukkan peserta didik

B. Tes Kognitif
I. Pedoman Tes Kognitif
NILAI KETERANGAN
ANGKA HURUF Keterangan :
85 ≤ 100 A Nilai KKM untuk Pengetahuan dan Keterampilan
( B ) dengan nilai minimal 70.
80 ≤ 85 A-
75 ≤ 80 B+
70 ≤ 75 B
65 ≤ 70 B-
60 ≤ 65 C+
55 ≤ 60 C
40 ≤ 55 D
0 ≤ 40 E

II. Rubrik Penilaian


Skor Keterangan
Skor Jika siswa mampu menjawab dengan jelas / tepat sesuai dengan materi pada buku
20 pelajaran
Skor Jika siswa mampu menjawab dengan jelas / mendekati penjelasan dari buku
15 pelajaran
Skor Jika siswa menjawab tidak terlalu jelas / tepat dengan materi pada buku pelajaran
10
Skor 5 Jika siswa menjawab tidak sesuai dengan uraian materi pada buku pelajaran
Skor 0 Jika siswa tidak menjawab pertanyaan yang diberikan

C. Sikap
A. Penilaian Sikap
I. Pedoman Penilaian Sikap
Skor Sikap Siswa
24 Sangat Baik
18- 23 Baik
12–17 Cukup
6 – 11 Kurang

II. Rubrik Penilaian Sikap


Aspek: Taat menjalankan agama
No. Indikator Ketaatan Menjalankan Penilaian Ketaatan
Agama Menjalankan Agama
1 Disiplin (selalu tepat waktu) dalam Skor 1 jika terpenuhi satu indikator
menjalankan agamanya
2 Teratur dalam menjalankan agamanya Skor 2 jikaterpenuhi dua indikator
3 Bersungguh-sungguh menjalankan Skor 3 jikaterpenuhi tiga indikator
ajaran agama
4 Berakhlak/berperilaku santun dan Skor 4 jikaterpenuhi semua indikator
menghargai orang lain
Aspek: Kecermatan
No. Indikator Kecermatan Penilaian Kecermatan
1. Mengerjakan tugas dengan teliti Skor 1 jika 1 indikator muncul
2. Berhati-hati dalam menggunakan peralatan Skor 2 jika 2 indikator muncul
3. Memperhatikan keselamatan diri Skor 3 jika 3 indikator muncul
4. Memperhatikan keselamatan lingkungan Skor 4 jika 4 indikator muncul

Aspek: Tanggungjawab
No. Indikator Tanggungjawab Penilaian Tanggungjawab
1. Melaksanakan tugas individu Skor 1 jika 1 atau tidak ada indikator yang konsisten
dengan baik ditunjukkan peserta didik
2. Menerima resiko dari tindakan Skor 2 jika 2indikator kosisten ditunjukkan peserta
yang dilakukan didik
3. Mengembalikan barang yang Skor 3 jika 3indikator kosisten ditunjukkan peserta
dipinjam didik
4. Meminta maaf atas kesalahan Skor 4 jika 4 indikator konsisten ditunjukkan
yang dilakukan peserta didik

Aspek: Kerjasama
No. Indikator Kerjasama Penilaian Kerjasama
1. Terlibataktifdalambekerjakelompok Skor 1 jika 1 atau tidak ada
indikator yang konsisten
ditunjukkan peserta didik
2. Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan Skor 2 jika 2indikator kosisten
ditunjukkan peserta didik
3. Bersedia membantu orang lain dalam satu Skor 3 jika 3indikator kosisten
kelompok yang mengalami kesulitan ditunjukkan peserta didik
4. Rela berkorban untuk teman lain Skor 4 jika 4 indikator konsisten
ditunjukkan peserta didik

Aspek : Kreativitas
No. Indikator Kreativitas Penilaian Kreativitas
1. Dapat menyatakan pendapat dengan jelas (ideational Skor 1 jika 1 sampai 2
fluency) indikator muncul
2. Dapat menemukan ide baru yang belum dijelaskan guru Skor 2 jika 3 sampai 4
(originality) indikator muncul
3. Mengenali masalah yang perlu dipecahkan dan tahu Skor 3 jika 4 sampai 5
bagaimana memecahkannya (critical thinking) indikator muncul
4. Senang terhadap materi pelajaran dan berusaha Skor 4 jika 6 sampai
mempelajarinya (enjoyment) 7indikator muncul
5. Mempunyai rasa seni dalam memecahkan masalah
(aesthetics)
6. Berani mengambil risiko untuk menemukan hal-hal yang
baru
(risk-taking)
7. Mencoba berulang-ulang untuk menemukan ide yang
terbaik (cyclical procedure)

Mengetahui, Surabaya, Oktober 2018

Kepala SMK Negeri 3 Surabaya Guru Mata Pelajaran,

MUDIANTO, SPd, MM ADAM CAHYA PUTRA


NIP. 197101012000121007 NIM. 17050524006
LEMBAR KUNCI JAWABAN
Soal no.1
Kotak Baterai, Tutup Baterai, Separator Atau Penyekat, Sel, Penghubung Sel, Pemisah Sel,
Terminal Baterai, Tutup vensitalasi, Larutan Elektrolit.

Soal no. 2

Ada 2 jenis baterai, yaitu :


1. Baterai basah,tediri dari lempeng positif dan negatif, harus diisi oleh air accu atau asam sulfat,
kekurangannya harus selalu diisi jika air accu tersebut habis, kelebihannya jangka waktu
pemakaian lama, karena masih bisa dicharge.
2.Baterai kering,terdiri dari lempeng positif dan negatif, tidak harus diisi oleh air accu,
kelebihannya simpel dan tidak repot, kekurangannya adalah tidk bisa di charge, sekali pakai.

Soal no.3

1.Pemeriksaan Secara Visual


 Pemeriksaan pada kondisi kotak baterai untuk mengetahui apakah terdapat keretakan,
mengembang atau kebocoran. Keretakan pada baterai dapat mengakibatkan jumlah
elektrolit berkurang. Jika elektrolit keluar melalui lubang yang retak dan mengenai bagian
sepeda motor dapat mengakibatkan korosi.
 Pemeriksaan sel baterai dari kemungkinan mengembang akibat overcharging, terjadi
kristalisasi, rontok akibat getaran atau karena usia sudah tua dan kualitas baterai yang jelek.
 Pemeriksaan korosi pada terminal baterai karena uap elektrolit atau panas akibat konektor
kendor atau kotor.
 Pemeriksaan jumlah elektrolit, elektrolit berkurang bisa disebabkan akibat overcharging
sehingga terjadi penguapan berlebihan. Jumlah elektrolit harus berada diantara level lower
dan upper. Elektrolit yang kurang menyebabkan sel baterai cepat rusak. Elektrolit berlebih
menyebabkan tumpah saat baterai panas akibat pengisian atau pengosongan berlebih. Jika
elektrolit berkurang drastis periksa dan setel arus pengisian.
 Pemeriksaan pada kabel akibat menurunnya elastisitas kabel, isolator pecah dan
terkelupas karena panas terutama pada bagian di dekat terminal baterai. Kabel baterai biasa
digunakan untuk mengaliri arus ke motor starter dengan arus berkisar 250-500 Ampere
tergantung motor yang digunakan.
 Pemeriksaan pada pemegang baterai, pastikan kondisi pemegang baterai dalam kondisi
memegang baterai dengan kuat agar tidak terjadi goncangan berlebihan.
2. Pemeriksaan Elektrolit
Alat yang digunakan untuk mengukur berat jenis baterai adalah hidrometer. Berat jenis baterai
pada suhu 20⁰C bisa dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel : Kondisi Berat Jenis Baterai Pada suhu 20⁰C


Berat Jenis
Kondisi baterai (kg/liter) Tegangan Sel (Volt)
Penuh 1,27 – 1,28 2,20
Sedang 1,13 – 1, 27
Kosong 1,10 – 1,13 1,75

Langkah-langkah dalam pengukuran berat jenis elektrolit :


 Lepas terminal negatif.
 Lepas tutup ventilasi baterai.
 Tempatkan pada wadah agar tidak tercecer.
 Masukan ujung hidrometer melalui lubang baterai.
 Pompa hidrometer sampai elektrolit masuk ke dalam hidrometer dan pemberat terangkat.
 Tanpa mengangkat hidrometer baca berat jenis elektrolit dan temperatur elektrolit baterai.
 Lakukan hal yang sama untuk sel baterai yang lain
Berat jenis elektrolit berubah sebesar 0,0007 setiap perubahan 1⁰C. Spesifikasi berat jenis
elektrolit normal ditentukan pada suhu 20⁰C. Perhatikan temperatur elektrolit saat melakukan
pengukuran.
Hasil pengukuran elektrolit harus dikoreksi agar sesuai dengan berat jenis pada suhu 20⁰C,
rumus yang digunakan adalah :

S20C = St + (0,0007 x (T-20))

Dimana :
S20C = berat jenis pada suhu 20⁰C (kg/liter)
St = hasil pengukuran (kg/liter)
T = Suhu pada saat pengukuran (⁰C)

Contoh : Jika hasil pengukuran berat jenis pada beterai adalah 1,27 pada suhu 24⁰C, maka berat
jenis baterai pada suhu 20⁰C adalah :

S20⁰C = 1,27 + (0,0007 x (24-20))


S20⁰C = 1,2728 kg/liter

Tindakan yang diambil setelah melakukan pengukuran elektrolit dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel : Hasil Pengukuran Berat Jenis Baterai dan Tindakan


Hasil Pengukuran Tindakan
Tambahkan air distilasi agar berat
≥ 1,28 jenis berkurang.
1,22-1,27 Tidak perlu tindakan.
Lakukan pengisian penuh, jika berat
≤ 1,21 jenis masih ≤ 1,21 ganti baterai.
Perbedaan berat jenis
antar sel < 0,04 Tidak perlu tindakan.
Lakukan pengisian penuh, jika berat
Perbedaan berat jenis jenis > 0,03 setel berat jenis. Bila
antar sel ≥ 0,04 tidak bisa dilakukan, ganti baterai.

3. Pemeriksaan Tegangan
Gunakan multitester untuk mengukur tegangan baterai.
 Bermuatan penuh : tegangan 13,0-13,2 Volt.
 Bermuatan kurang : tegangan kurang dari 12,3 Volt.

4. Pengujian Beban
Alat yang digunakan adalah baterai load tester. Pemeriksaan dilakukan dengan cara memberi
beban baterai sebesar 200A selama 15 detik.
 Kondisi baik bila tegangan baterai lebih dari 9,6 Volt
 Baterai perlu diisi beberapa saat jika tegangan < 6,5 – 9,6 Volt.
 Ganti baterai jika tegangan kurang dari 6,5 Volt, karena kemungkinan ada sel baterai
yang rusak.

Soal no.4

1. Pengisian Normal
Pengisian normal adalah pengisian dengan besar arus yang normal, besar arus pengisian normal
sebesar 10 % dari kapasitas baterai.

Contoh: baterai 50 AH maka besar arus pengisian 50 x 10/100 = 5 A. Jadi jika kita memiliki
baterai (accu) dengan kapasitas 50AH maka ketika melakukan charging dibutuhkan arus dari alat
charging sebesar 5A.

O> Lama Waktu pengisian

Saat melakukan charging pasti yang gi inginkan adalah accu dalam kondisi full. Untuk
menentukan berapa lama waktu pengisian bisa menggunakan rumus berikut
Lama pengisian (jam) = (Besar kapasitas aki [AH]/ Besar arus charger [AH])+20%

*20% hasil pembagian dari kapasitas aki/arus charger


JIka kita memiliki accu dengan kapasitas 42AH, arus pengisian adalah 4.2A maka waktu yang
dibutuhkan adalah 11 jam.

2. Pengisian Cepat
Pengisian cepat adalah pengisian dengan arus yang sangat besar. Besar pengisian tidak boleh
melebihi 50% dari kapasitas baterai, dengan demikian untuk baterai 50 AH, besar arus pengisian
tidak boleh melebihi 25 Ampere.

Prosedur pengisian cepat sebenarnya sama dengan pengisian normal, yang berbeda adalah besar
arus pengisian yang diatur sangat besar. Selain itu juga resiko yang jauh lebih besar, sehingga
harus dilakukan dengan ektra hati-hati.

Pengisian cepat sering dilakukan untuk membantu kendaraan yang mogok atau sedang dalam
proses perbaikan, sehingga baterai tidak diturunkan dari kendaraan. Pada kasus pengisian cepat
di atas kendaraan yang perlu diingat adalah lepas kabel baterai negatip sebelum melakukan
pengisian, hal ini disebabkan saat pengisian cepat tegangan dari battery charging lebih besar dari
pengisian normal, kondisi ini potensial merusak komponen elektronik dan diode pada altenator.

Soal No.5

Aki (Accu) atau Elemen Basah


Sumber listrik berupa elemen basah ini biasa disebut ak (akumulator). Dalam kehidupan sehari-
hari dapat digunakan pada mobil dan sepeda motor yang membutuhkan daya listrik cukup besar,
namun arus dan tegangannya relatif kecil. Sumber arusnya searah (DC). Sebagai contoh, ada aki
yang tegangannya 6 volt dan arusnya 10 ampere per jam atau tegangannya 24 volt dengan arus
100 ampere per jam.

Dalam kotak aki yang terbuat dari ebonit terdapat plat positif dan plat negatif yang biasanya
disebut sel. Tiap sel menghasilkan tegangan listrik arus searah sebesar 2 volt. Cairan yang
terdapat dalam kotak aki adalah H2SO4, yaitu cairan asam sulfat atau cairan belerang. Cairan ini
sangat berbahaya, apabila kena baju atau celana bisa merusak.

LAMPIRAN MATERI

Anda mungkin juga menyukai