Tak Bermain, Sosial Dan Kognitif
Tak Bermain, Sosial Dan Kognitif
KELOMPOK II
D3 KEPERAWATAN
201
A. Latar Belakang
Aktivitas bermain merupakan salah satu stimulasi bagi lansia. Dalam
kondisi sakit atau lansia dirawat di rumah sakit, aktivitas bermain ini tetap
dirawat di rumah sakit, lansia akan mengalami berbagai perasaan yang sangat
tidak menyenangkan, seperti marah, takut, cemas, sedih, dan nyeri. Perasaan
menghadapi beberapa stressor yang ada dilingkungan rumah sakit. Untuk itu,
dengan melakukan permainan lansia akan terlepas dari ketegangan dan stress
dapat beradaptasi lebih efektif terhadap stress. Bermain sangat penting bagi
kebutuhan bermain tidak juga terhenti pada saat lansia sakit atau lansia di
Terapi Sosial : Saling mengenal antar lansia satu dengan lansia lain
C. Tujuan
Tujuan Umum
Tujuan khusus
psikososialnya
2. Kelainan tingkah laku yang terlihat dalam kesulitannya
kepribadiannya
E. Pengorganisasian
Waktu
Lama : 40 menit.
Terapis
1. Fasilitator.
a) Menyusun rencana terapi
b) Mengarahkan kelompok mencapai tujuan
c) Menjelaskan cara bermain bola bergilir, pengenalan lansia lain dan
review of life
d) Memfasilitasi anggota untuk mengekspresikan perasaan dapat dan
2. Klien
3. Metode dan media
Metode
Adapun metode yang digunakan pada terapi ini adalah dinamika kelompok
Media
K F
F K
K F
K
F
K F
KETERANGAN:
F : Fasilitator
K : Klien
MEKANISME KEGIATAN
1. Persiapan
a) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
b) Mengumpulkan klien di aula. Setelah dikumpulkan klien diatur
masing.
d) Menyiapkan music dan bola.
2. Orientasi
a) Salam tarapeutik
1) Salam dari terapis kepada klien
2) Terapis dan klien memakai papan nama.
3) Terapis menyebutkan peraturan permainan. Pada Terapi Aktivitas
lansia lain.
Lansia lain juga wajib menyebutkan nama peserta yang
seterusnya.
4) Selama kegiatan Terapi Aktivitas Kelompok berlangsung tidak ada