Apa itu IMS? Apa tanda & gejala IMS?

Infeksi atau penyakit yang - Nyeri atau panas saat berkemih

penularannya terutama melalui
hubungan seksual.
Melalui apa sajakah penularannya?
Seksual = penis, vagina, anal (dubur),
- Keluar cairan dari kemaluan secara
abnormal
- Gatal, panas, perih sekitar
kemaluan
- Nyeri perut bawah
- Nyeri saat berhubungan seksual

& oral(mulut)

Non seksual = jalan lahir (ibu

penderita IMS ke bayinya)
Apa saja contoh IMS?
Gonorrhea (Kencing nanah)
Ulkus Mole
Herpes genitalis
Apa saja bahaya IMS? Klamidia
Sifilis
- Berganti-ganti pasangan = risiko
Condiloma akuminata
tinggi terinfeksi
- Antibiotic tidak bisa melindungi
Bagaimana apabila ada gejala IMS?
dari IMS&HIV
Dr. Millatiazmi M.A. - Rentan HIV - Konsultasi ke dokter
- IMS+HIV/AIDS+Hepatitis B
UPTD menyebabkan kematian
- Jangan berhubungan seksual
terlebih dahulu jika ada gejala atau
PUSKESMAS - Infeksi dapat berulang
dalam pengobatan
- Bisa menjadi penyebab keguguran
UNGARAN - Pasangan juga harus diperiksa
- Bisa menjadi penyebab kanker
diobati
2019 leher Rahim
- Bisa menjadi penyebab
Bagaimana pencegahan IMS?
kemandulan
Tidak berhubungan seksual
Vaksinasi
Penggunaan kondom
Tingkatkan pengetahuan
 Apa itu HIV dan AIDS? Dimana virus HIV hidup? Bagaimana penularan HIV?

“HIV” adalah virus yang menyerang - Darah

sistem kekebalan tubuh manusia dan - Air mani
kemudian menimbulkan AIDS - Cairan vagina
- ASI
“AIDS” adalah Kumpulan gejala yang - Cairan ketuban
disebabkan oleh HIV yang
menyebabkan kerusakan pada sistem Bagaimana HIV menjadi AIDS?
kekebalan tubuh
Tahap 1 = “periode jendela” 1-3 bulan

Apa saja gejala klinis pada stadium
AIDS?
2 dari 3 gejala utama :
- Demam > 3 bulan
- Diare > 1 bulan
- Penurunan berat
badan >10% selama 3
bulan
Atau
1 dari gejala minor :
- Batuk > 1 bulan
- Infeksi mulut dan
tenggorokan
(sariawan)
- Kelenjar getah bening
bengkak
- Herpes zoster
berulang
Tahap 2 = “HIV (+)” selama 5-10 tahun
Tahap 3 = “gejala muncul” >1 bulan
Tahap 4 = “AIDS”
HIV tidak menular melalui apa?
• Gigitan serangga,
• Bersalaman,
• Bersentuhan,
• Berpelukan atau berciuman,
• Menggunakan peralatan makan
bersama,
• Menggunakan jamban bersama,
• Tinggal serumah dengan orang yang
terpapar hiv.
• Menggunakan jarum suntik
bergantian
• Alat tindik telinga
• Alat tato atau alat peluka (alat
penembus kulit) lainnya yang
tercemar hiv yang dipakai
secara bergantian
• Transfusi dengan darah yang
mengandung hiv
• Dari ibu hamil ke janin melalui
ari-ari,
• Melalui darah dan cairan saat
melahirkan bayinya,
• Melalui hubungan seks dengan
orang yang tertular hiv
Bagaimana deteksi dini HIV?
Konseling
Tes laboratorium