Oleh
Kelompok : 5 / X-9
1. Fenia Samantha (17)
2. Hayuningtyas Husodo Siwi (18)
3. Jonathan Arsha Permana (19)
4. Kevin Wiwaha (20)
A. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan laporan tentang percobaan daya hantar listrik ini adalah untuk :
1. Menguji Daya Hantar Listrik pada larutan elektrolit atau non eletrolit
2. Mengetahui perebedaan cirri-ciri larutan elektrolit atau non elektrolit
3. Mengidentifikasi dan mengetahui larutan elektrolit dan non elektrolit.
C. Rumusan Masalah
1. Apakah dengan mengeluarkan gelembung, suatu larutan dapat disebut sebagai larutan
elektrolit?
2. Apakah larutan asam dan basa lemah termasuk elektrolit ?
3. Bagaiamana cara menguji daya hantar listrik dalam suatu larutan ?
4. Apa ciri-ciri larutan elektrolit dan non-elektrolit ?
D. Landasan Teori
Larutan elektrolit adalah Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Svante
Arrhenius, ahli kimia terkenal dari Swedia mengemukakan teori elektrolit pada tahun 1884.
Menurut Arrhenius, ‘‘larutan elektrolit dalam air terdisosiasi ke dalam partikel-partikel
bermuatan listrik positif dan negatif yang disebut ion (ion positif dan ion negatif) Jumlah muatan
ion positif akan sama dengan jumlah muatan ion negatif, sehingga muatan ion-ion dalam larutan
netral’’ Ion-ion inilah yang bertugas mengahantarkan arus listrik. Larutan ini memberikan gejala
berupa menyalanya lampu atau timbulnya gelembung gas dalam larutan. Larutan elektrolit
mengandung partikel-partikel yang bermuatan (kation dan anion). Larutan ini dapat bersumber
dari senyawa ion (senyawa yang mempunyai ikatan ion) atau senyawa kovalen polar (senyawa
yang mempunyai ikatan kovalen polar)
Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik.
Hal ini disebabkan karena zat terlarut akan terurai sempurna (derajat ionisasi = 1)
menjadi ion-ion sehingga dalam larutan tersebut banyak mengandung ion-ion. Karena
banyak ion yang dapat menghantarkan arus listrik, maka daya hantarnya kuat.
Contohnya: NaCl
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan
lemah. Hal ini disebabklan karena zat terlarut akan terurai sebagian (derajat ionisasi = 0 <
α < 1) menjadi ion-ion sehingga dalam larutan tersebut sedikit mengandung ion. Hal ini
disebabkan tidak semua terurai menjadi ion-ion (ionisasi tidak sempurna) sehingga dalam
larutan hanya ada sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan arus listrik.
Contohnya: NH3
Pada larutan non elektrolit, molekul-molekulnya tidak terionisasi dalam larutan, sehingga
tidak ada ion yang bermuatanyang dapat menghantarkan arus listrik. (derajat ionisasi = 0)
E. Variabel
a. Variabel manipulasi : Larutan kimia
F. Hipotesis
Larutan non elektrolit : lampu dan gelembung tidak ada
H. Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan Jenis
No Bahan Rumus
Lampu Gelembung elektrolit
Elektrolit
3. Natrium hidroksida NaOH Menyala Ada banyak
kuat
Elektrolit
4. Asam klorida HCl Menyala terang Ada banyak
kuat
Elektrolit
5. Asam asetat CH3COOH Tidak menyala Ada sedikit
lemah
Ammonium Elektrolit
6. NH4OH Tidak menyala Ada sedikit
hidroksida lemah
- Aquades tidak menyalakan lampu, tidak ada gelembung, sehingga termasuk non elektrolit
- Larutan gula tidak menyalakan lampu, tidak ada gelembung, sehingga termasuk non elektrolit
- NaOH nyala lampunya terang, banyak gelembungnya termasuk elektrolit kuat
- HCl nyala lampunya terang, banyak gelembungnya termasuk elektrolit kuat
- CH3COOH tidak nyala lampu, gelembungnya tidak terlalu banyak, termasuk elektrolit lemah
- NH4OH tidak nyala lampu, memiliki gelembung sedikit, termasuk elektrolit lemah
-NaCl nyala lampu terang, memiliki banyak gelembung sehingga termasuk elektrolit kuat.
J. Kesimpulan
Melalui data percobaan diatas, dapat disimpulkan bahwa larutan tergolong dalam 3 jenis,
yaitu :
Elektrolit kuat : apabila larutan dicelupkan pada alat uji elektrolit maka terdapat banyak
gelembung gas pada karbon dan lampu menyala terang. Yang termasuk dalam elektrolit
kuat adalah : NaOH, HCl, dan NaCl.
Elektrolit lemah : apabila larutan dicelupkan pada alat uji elektrolit maka terdapat sedikit
gelembung gas pada karbon dan lampu menyala redup atau bisa juga tidak menyala.
Yang termasuk dalam elektrolit lemah adalah : CH3COOH dan NH4OH.
Non Elektrolit : apabila larutan dicelupkan pada alat uji elektrolit maka tidak terdapat
gelembung gas pada karbon dan lampu tidak menyala. Yang termasuk dalam non
elektrolit adalah : Aquades dan Larutan gula.