Anda di halaman 1dari 8

PERJANJIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN INFRASTRUKTUR

di Daerah Kelurahan/Desa Sentul , Babakan Kabupaten Bogor


Nomor : 02/KONTRAK/IV/SAPU-/2019

Pada hari ini, Minggu tanggal 12 bulan Mei tahun 2019, ( dua ribu sembilanbelas ) kami
yang bertanda tangan di bawah ini :

1. RIANTO : Dalam kedudukannya sebagai Direktur Cabang


PT. SUGI ARTA PUTRA UTAMA yang beralamat di
Ruko Fes val Garden AA 16/7-8 Grand Wisata
Bekasi. Dalam hal ini ber ndak untuk dan atas
nama PT. SUGI ARTA PUTRA UTAMA yang
selanjutnya di sebut sebagai
PIHAK PERTAMA
2. DENDY SAPUTRA GINTING : Dalam kedudukannya sebagai Direktur Utama
PT. IKATAMA REKA KONSTRUKSI yang beralamat
di Rukan Puri Mu ara Sunter Blok C 15 Jl. Griya
Utama Sunter - Jakarta 14350 , Dalam hal ini
ber ndak untuk dan atas nama PT. IKATAMA
REKA KONSTRUKSI yang selanjutnya di sebut
sebagai
PIHAK KEDUA
Dengan ini menyatakan bahwa kedua belah pihak telah sepakat dan setuju mengikat diri
dalam suatu perjanjian pekerjaan INFRASTRUKTUR terdiri dari beberapa item pekerjaan :
1. Badan jalan + Pengecoran
2. Saluran (Udit)
3. Spon Fill
4. Turab / Bronjong
dengan kontrak kerja selama 150 hari, di daerah Kelurahan / Desa. Sentul , Babakan
Kabupaten Bogor, dengan aturan PIHAK KEDUA harus menyepaka uang administrasi
perbankan sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) yang akan di counter
Bank Garancy (BG) dengan Cek Tunai sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah)
yang akan di cairkan setelah 14 hari kerja perbankan , uang administrasi perbankan
tersebut setelah PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menandatangani SPK dengan
dibarengi uang administrasi perbankan yang nan nya akan di notariskan , dengan
ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat yang diatur dalam pasal-pasal di bawah ini :
PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN
PIHAK PERTAMA memberikan pekerjaan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima
pekerjaan tersebut , dan bertanggung jawab untuk melaksanakan pekerjaan yang sesuai
dengan Perjanjian tentang pekerjaan INFRASTRUKTUR (terlampir) , berdasarkan kepada
syarat-syarat yang tercantum dalam pasal demi pasal Perjanjian ini, sampai dengan pekerjaan
selesai seluruhnya dan dapat diterima dengan baik oleh PIHAK PERTAMA

Hal : 1 dari 8
Paraf 1 Paraf 2
PASAL 2
LINGKUP PEKERJAAN

Pekerjaan tersebut dalam Pasal 1 Perjanjian ini, dengan lingkup pekerjaan sebagai beikut :

1. Penyediaan peralatan kerja utama dan peralatan bantu yang memadai sesuai dengan
kebutuhan pelaksanaan pekerjaan.

2. Penyediaan alat pengaman diri, K 3 serta pelaksanaannya.

3. Tanggung jawab terhadap koordinasi lingkungan dan pihak-pihak yang terkait.

4. Penanganan proses mutu secara con nue baik pada saat pelaksanaan sesuai dengan
ketentuan teknis, jadwal waktu dan prosedur yang telah ditentukan oleh PIHAK PERTAMA
atau Pemilik Proyek.

5. Penyediaan pimpinan pelaksanaan / tenaga ahli berikut tenaga kerja yang sesuai dengan
kebutuhan pelaksanaan pekerjaan.

PASAL 3
SPESIFIKASI TEKNIS

PIHAK KEDUA wajib dan dianggap sudah mengetahui dan menguasai sepenuhnya
persyaratan-persyaratan yang ditentukan dalam Spesifikasi Teknis hari kerja setelah
menandatangani kontrak kerja atas Pekerjaan INFRASTRUKTUR , di daerah Kelurahan/Desa
Sentul , Babakan Kabupaten Bogor PT. IKATAMA REKA KONSTRUKSI terlampir

PASAL 4
DASAR PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. Pekerjaan tersebut dalam Pasal 1 Perjanjian ini harus dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA atas
dasar referensi tersebut di bawah ini :

a. Pemilik Proyek adalah PT. SUGI ARTA PUTRA UTAMA


b. Pengawas Pekerjaan adalah petugas yang ditunjuk oleh Pemilik Proyek untuk
mengawasi pelaksanaan pekerjaan.
c. Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan, termasuk segala perubahan dan addendumnya (jika
ada), dan Gambar-gambar.
d. Petunjuk dan peringatan tertulis yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA dan atau Pemilik
Proyek untuk mencapai maksud dan tujuan Perjanjian ini.

Hal : 2 dari 8
Paraf 1 Paraf 2
2. PIHAK KEDUA mengikat diri kepada PIHAK PERTAMA untuk pelaksanaan pekerjaan
tersebut dalam Pasal 1 Perjanjian ini dengan ketentuan dan Spesifikasi Teknis sama seper
PIHAK PERTAMA terikat kepada Pemilik Proyek untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut.

3. Apabila mbul pertanyaan meengenai penafsiran gambar atau spesifikasi teknis pertanyaan
tersebut akan diajukan kepada PIHAK PERTAMA yang selanjutnya bersama-sama akan
dibahas, maka keputusan PIHAK PERTAMA harus diiku oleh PIHAK KEDUA.

PASAL 5
HARGA KONTRAK

1. Harga Kontrak atas pekerjaan tersebut dalam Pasal 1 Perjanjian ini adalah Pekerjaan
INFRASTRUKTUR sebesar Rp. 13.000.000.000,- ( ga belas miliyar rupiah) sudah termasuk
PPH + PPN 10% , dengan perincian sebagaimana terlampir di dalam RAB (Rencana Anggaran
Biaya) yang merupakan bagian yang dak terpisahkan dalam Perjanjian ini.

Harga Kontrak tersebut ini bersifat Lump Sum Fix Price sampai dapat diterima dengan baik
oleh PIHAK PERTAMA

2. Dalam Harga Kontrak tersebut dalam ayat 2 Pasal ini juga sudah termasuk :
a. Overhead, keuntungan, resiko kenaikan harga dan resiko lainnya.
b. Monilisasi & demobilisasi peralatan, barak pekerja serta retribusi setempat.
c. Biaya-biaya lain yang mbul akibat lingkup pekerjaan yang menjadi tanggung jawab
PIHAK KEDUA.

3. PIHAK PERTAMA berhak untuk menambah / mengurangi sebagian volume pekerjaan


selama jangka waktu pelaksanaan perjanjian ini dengan persetujuan dari kedua belah pihak.

PASAL 6
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN PEKERJAAN

Hal : 3 dari 8
Paraf 1 Paraf 2
1. Waktu pelaksanaan pekerjaan adalah jangka waktu yang dihitung berdasarkan hari
kalender dimulai dari bobot fisik 0% (nol persen) sampai dengan selesainya pekerjaan atau
bobot fisik telah mencapai 100% (seratus persen).

2. Waktu pelaksanaan pekerjaan tersebut dalam Pasal 1 Perjanjian ini adalah akan
dituangkan dalam Surat Perintah Kerja (SPK) sesuai dengan Schedule Projeck PERUMAHAN
PERTAGREEN CYBER SENTUL.

3. Apabila terjadi keterlambatan dalam penyelesaian pekerjaan dari waktu pelaksanaan


sebagaimana telah ditetapkan dalam ayat 2 Pasal ini, yang disebabkan oleh suatu hal di luar
kewajiban dan tanggung jawab PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA akan memberikan
dan menentukan suatu perpanjangan waktu pelaksanaan pekerjaan berdasarkan
permohonan tertulis serta buk -buk yang diajukan oleh PIHAK KEDUA dengan ketentuan
permohonan tersebut paling lambat harus diserahkan kepada PIHAK PERTAMA 7 (tujuh) hari
kalender sebelum tanggal selesainya pelaksanaan pekerjaan sebagaimana dalam
ayat 2 Pasal ini.

4. Tempat pelaksanaan pekerjaan tersebut dalam Pasal 1 Perjanjian ini adalah di lokasi
Proyek Pembangunan PERUMAHAN PERTAGREEN CYBER SENTUL.

5. Alasan apapun selain yang tercantum dalam ayat 3 Pasal ini dak dapat digunakan oleh
PIHAK KEDUA untuk dak memulai atau menunda pelaksanaan pekerjaan.

PASAL 7
MASA PEMELIHARAAN

1. Masa pemeliharaan pekerjaan adalah selama 60 (enam puluh) hari kalender, terhitung
sejak ditandatanganinya penyerahan pekerjaan 100% (seratus persen) dan diterima dengan
baik oleh PIHAK PERTAMA yang dituang dalam Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pertama
yang ditandatangani oleh kedua belah pihak.

2. Apbila mbul kerusakan atau selama masa pemiliharaan tersebut dalam ayat 1 Pasal ini
yang disebabkan oleh pelaksanaan pekerjaan, maka PIHAK PERTAMA akan memberi instruksi
tertulis kepada PIHAK KEDUA untuk memperbaiki pekerjaan tersebut. Apabila dalam waktu 2
(dua) hari kalender setelah menerima pemberitahuan tersebut, PIHAK KEDUA dak
melaksanakan pekerjaan perbaikan yang dimaksud , maka PIHAK PERTAMA akan
mengistruksikan pihak lain untuk melaksanakan pekerjaan perbaikan tersebut dan
membebankan biayanya kepada PIHAK KEDUA.

3. Setelah selesainya masa pemeliharaan dan atau perbaikan-perbaikan dalam masa pemeliharan
dapat diterima oleh PIHAK PERTAMA, maka dilakukan Serah Terima Kedua yang dinyatakan
dalam Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Kedua.

PASAL 8

Hal : 4 dari 8
Paraf 1 Paraf 2
CARA PEMBAYARAN

PIHAK PERTAMA akan melakukan pembayaran kepada PIHAK KEDUA dengan cara progres
pembayaran sebagi berikut :
1. Pembayaran Tahap Pertama ( Pembayaran Uang Muka / Down Payment ) 20 % (dua puluh
persen) sebesar Rp. 2.600.000.000,- (dua miliyar enam ratus juta rupiah) setelah bekerja selama
10 hari , dari nilai total borongan pekerjaan sebesar Rp. 13.000.000.000’- ( ga belas
miliyar rupiah)

2. Pembayaran Tahap Ke Dua PIHAK PERTAMA akan membayar 20 % ( dua puluh persen ) dari
harga total PIHAK KEDUA sebesar Rp. 2.600.000.000,- (dua miliyar enam ratus juta rupiah)
dengan menyerahkan laporan hasil pekerjaan yang telah selesai Tahap ke Satu kepada
PIHAK PERTAMA dengan bobot pekerjaan 45%

3. Pembayaran Tahap Ke Tiga PIHAK PERTAMA akan membayar 20 % ( dua puluh persen ) dari
harga total kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp. 2.600.000.000,-(dua miliyar enam ratus juta rupiah)
dengan menyerahkan laporan hasil pekerjaan yang telah selesai Tahap Ke Dua kepada
PIHAK PERTAMA dengan bobot pekerjaan 60 %

4. Pembayaran Tahap Ke Empat PIHAK PERTAMA akan membayar 20 % ( dua puluh persen ) dari
harga total kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp. 2.600.000.000,-(dua miliyar enam ratus juta rupiah)
dengan menyerahkan laporan hasil pekerjaan yang telah selesai Tahap Ke Tiga kepada
PIHAK PERTAMA dengan bobot pekerjaan 85 %

5. Pembayaran Tahap Ke Lima PIHAK PERTAMA akan membayar 15 % dari harga total kepada
PIHAK KEDUA sebesar RP. 1.950.000.000,- (satu miliyar sembilan ratus lima puluh juta rupiah)
dengan menyerahkan laporan hasil pekerjaan yang telah selesai Tahap Ke Dua kepada
PIHAK PERTAMA dengan bobot pekerjaan 95 %

6. Pembayaran Tahap Ke Enam PIHAK PERTAMA akan membayar retensi 5 % dari harga total
kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp. 650.000.000,- (enam ratus lima puluh juta rupiah) yang akan
dibayarkan setelah pemeliharaan pekerjaan selama 3 bulan.

Adapun nilai projeck INFRASTRUKTUR sebesar Rp. 13.000.000.000,- ( ga belas miliyar rupiah)
yang akan dibagi menjadi 6 termin pembayaran perdua puluh persen , dengan retensi 5 %
disesuaikan dengan progres pekerjaan , yang mana nilai projeck INFRASTRUKTUR sebesar
13.000.000.000,- ( ga belas miliyar rupiah) yang dibagi dari 4 item pekerjaan , dari nilai tersebut
akan serahkan kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp. 12.000.000.000,- (dua belas miliyar rupiah)
selebihnya dari nilai total projeck INFRASTRUKTUR sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu miliar rupiah)
dari angka tersebut menjadi hak PIHAK PERTAMA , un k pembiayaan koordinasi, PPH + PPN 10 %
yang akan diturunkan dibagi menjadi 5 tahapan mengiku progres, akan tetapi PIHAK KEDUA
mengeluarkan cashback 20 % sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) setelah turunnya
Pembayaran Uang Muka / Down Payment
PASAL 9
PERALATAN
1. PIHAK KEDUA harus menyediakan peralatan utama dan peralatan bantu sesuai dengan jumlah
dan pe yang disetujui oleh PIHAK PERTAMA untuk pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan.

Hal : 5 dari 8
Paraf 1 Paraf 2
2. PIHAK PERTAMA berhak menolak atas peralatan yang dak memenuhi syarat yang ditentukan
dan PIHAK KEDUA harus memindahkan peralatan tersebut dari lokasi pekerjaan dalam waktu
1 x 24 jam, kemudian menggan nya dengan peralatan yang memenuhi syarat atas biaya
PIHAK KEDUA.

PASAL 10
PEKERJAAN TAMBAH / KURANG

1. Pekerjaan tambah / kurang dianggap sah apabila mendapat persetujuan / perintah dari PIHAK
PERTAMA secara tertulis.

2. Perhitungan penambahan atau pengurangan pekerjaan dilakukan atas dasar harga satuan
sebagaimana tercantum dalam lampiran Perjanjian ini dan apabila dak tercantum dalam
lampiran Perjanjian ini, maka akan dilakukan negoisasi harga kembali.

3. Adanya pekerjaan tambah / kurang dak dapat dipakai sebagai alasan untuk merubah waktu
penyelesaian pekerjaan, kecuali atas persetujuan PIHAK PERTAMA.

4. Dalam hal pekerjaan tambah / kurang disetujui PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, maka
PIHAK KEDUA segera untuk melaksanakan pekerjaan tambah / kurang dimaksud sebelum jangka
waktu pelaksanaan pekerjaan berakhir dan PIHAK PERTAMA membuat adendum terhadap
Perjanjian ini atas perubahan yang diakibatkan pekerjaan tambah / kurang selambat-lambatnya
7 (tujuh) hari kalender sebelum jangka waktu pelaksanaan pekerjaan berakhir.

PASAL 11
SANKSI DAN DENDA

1. Apabila hasil pekerjaan dak memenuhi standar spesifikasi teknis yang telah disepaka , maka
PIHAK KEDUA bertanggung jawab memperbaiki pekerjaan tersebut sampai hasil pekerjaan dapat
diterima oleh PIHAK PERTAMA dan segala beban biaya yang mbul menjadi tanggung jawab
PIHAK KEDUA

2. Apabila PIHAK KEDUA terlambat menyelesaikan pekerjaan sebagaimana diatur dalam pasal 6
Perjanjian ini, maka PIHAK KEDUA akan dikenakan denda sebesar 1 %0 (satu permil) untuk se ap
hari keterlambatan dengan batas maksimum sebesar 5 % persen (lima persen) dari Nilai Kontrak.

3. Dalam hal Perjanjian ini diputuskan secara sepihak oleh PIHAK PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA
tetap berkewajiban membayar hasil pekerjaan yang sudah dikerjakan dan dipotong denda
keterlambatan sesuai dengan ayat 2 Pasal ini.

Hal : 6 dari 8
Paraf 1 Paraf 2
4. Untuk pelaksanaan sanksi / denda keterlambatan, PIHAK PERTAMA berhak memotong atas
sanksi / denda keterlambatan tersebut dari pembayaran angsuran berikutnya yang menjadi
hak PIHAK KEDUA

5. Apabila PIHAK PERTAMA pada suatu waktu berkeyakinan bahwa PIHAK KEDUA karena
kelalaiannya dak dapat memenuhi kepen ngan PIHAK PERTAMA karena kurang mampu
bekerja atau gagal melaksanakan tugasnya, atau berbuat / melakukan ndakan- ndakan lain
yang merugikan kepen ngan PIHAK PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA secara sepihak berhak
memutuskan / membatalkan Perjanjian ini tanpa memberi gan rugi apapun.

PASAL 12
KESELAMTAN, KESEHATAN KERJA, LINGKUNGAN DAN MUTU

1. PIHAK KEDUA wajib memenuhi dan melaksanakan semua persyaratan Keselamatan, Kesehatan
Kerja, Lingkungan dan Mutu (K3LM) yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang dan harus
dan harus segera melaporkan se ap kecelakaan yang terjadi atas tanaga kerjanya di lokasi
pekerjaan.

2. PIHAK KEDUA setuju untuk membebaskan PIHAK PERTAMA dari segala tuntutan baik dari para
tenaga kerja PIHAK KEDUA atau pihak lain atas kerusakan-kerusakan, kecelakaan-kecelakaan
atau hal-hal lain yang disebabkan oleh kelalaian PIHAK KEDUA.

3. PIHAK KEDUA harus memenuhi peraturan / hukum perburuhan dan sosial yang berlaku di
Indonesia dan biaya-biaya yang di perlukan untuk keperluan tersebut menjadi beban
PIHAK KEDUA.

PASAL 13
KEADAAN MEMAKSA ( FORCE MAJEURE )

1. Yang dimaksud keadaan memaksa / force majeure adalah hal-hal yang terjadi di luar kemampuan
PIHAK KEDUA maupun PIHAK PERTAMA , seper bencana alam , epidemi , kebakaran, banjir,
peperangan, huru-hara umum, pemogokan dan lain-lain yang sifatnya memaksa dan mempunyai
akibat langsung terhadap proses pelaksanaan pekerjaan dan dapat disetujui secara tertulis oleh
PIHAK PERTAMA.
2. Apabila terjadi keadaan memaksa / force majeure maka PIHAK KEDUA harus memberitahukan
secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya 3 x 24 jam sejak terjadinya keadaan
memaksa / majeure tersebut dengan buk yang sah.

3. Atas pemberitahuan PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA harus memberi jawaban dapat
menyetujui / menolak secara tertulis keadaan memaksa / force majeure tersebut dalam jangka
waktu 7 x 24 jam sejak pemberitahuan tersebut diterima PIHAK PERTAMA.

4. Pada dasarnya PIHAK PERTAMA hanya memper mbangkan pemberian tambahan waktu
pelaksanaan pekerjaan atas keadaan memaksa / force majeure tersebut.

Hal : 7 dari 8
Paraf 1 Paraf 2
PASAL 14
PENYELESAIAN / PERSELISIHAN

1. Apabila terjadi perselisihan dalam pelaksanaan Perjanjian ini, maka kedua belah pihak dalam
kesempatan pertama akan menyelesaikan secara musyawarah.

PASAL 15
LAIN - LAIN

1. Dalam hal pengadaan / pengiriman peralatan untuk pekerjaan ini, PIHAK KEDUA bertanggung
jawab atas pengurusan dan biaya :
- Semua ijin-ijin yang diperlukan.
- Semua pajak-pajak dan retribusi yang diperlukan.

2. Hal-hal atau perubahan yang dianggap perlu atas Perjanjian ini akan diatur dalam amandemen
/ adendum yang seluruhnya merupakan kesatuan yang terpisahkan dari Perjanjian ini.

Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani di bogor pada hari dan tanggal tersebut
di atas dalam rangkap 2 (dua) dan dibubuhi materai secukupnya yang mempunyai kekuatan
hukum yang sama, masing-masing untuk PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.

Bogor, Minggu 12 Mei 2019

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

( RIANTO ) ( DENDY SAPUTRA GINTING )

Saksi :
1. WAWAN SETIAWAN (........................)

2. (........................)

Hal : 8 dari 8
Paraf 1 Paraf 2

Anda mungkin juga menyukai