Anda di halaman 1dari 12

Kemah Relawan Indonesia Dompet Dhuafa

Baluran, Situbondo, Jawa Timur


23 – 25 April 2019

A. Latar Belakang
Beragam jenis bencana melanda Indonesia sejak awal hingga akhir tahun 2018 ini.
Titik persebarannyapun sangat beragam, mulai dari barat, tengah, hingga bagian
timur negeri ini tidak luput terkena. Bencana hidrometeorologi dan geologi yang
terjadi tidak hanya menimbulkan kerusakan dan kerugian material disana sini, namun
juga korban jiwa dan trauma psikis masyarakatnya. Berikut ini, sejumlah bencana
alam besar dilihat dari kekuatan bencana dan akibat yang ditimbulkan selama tahun
2018 yang dihimpun Kompas.com berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan
Bencana:

Gempa Lebak (23/1/2018)


Belum genap sebulan tahun 2018 dimulai, tepatnya pada 23 Januari 2018 siang,
gempa mengguncang wilayah Lebak, Banten dengan magnitudo 6,1. Berdasarkan
data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akibat kejadian ini, satu orang
meninggal dunia, 1.018 jiwa mengungsi, dan 8.467 unit rumah mengalami
kerusakan, mulai dari rusak ringan, sedang, hingga berat. Kerusakan bangunan
banyak terjadi di Kabupaten Sukabumi dan Bogor, Jawa Barat karena wilayahnya
yang berdekatan dengan Lebak sebagai episentrum gempa.

Kemah Relawan Indonesia DD 2019


Longsor Brebes (22/2/2018)
Sebulan berselang, bencana tanah longsor terjadi di Desa Pasir Panjang, Kecamatan
Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Kamis 22 Februari 2018 pada pukul 08.45
WIB. Akibat kejadian ini, 11 orang dinyatakan meninggal dunia, tujuh orang hilang
tertimbun dan hanyut, sementara empat lainnya mengalami luka-luka. Pencarian atas
tujuh korban hilang akhirnya dihentikan sepekan kemudian pada 28 Februari 2018
atas persetujuan pihak keluarga saat berunding dengan para tim pencari. Hal itu
sesuai dengan prosedur pencarian korban dalam bencana, yakni selama tujuh hari.

Gempa Lombok (7/2018)


Pada pertengahan tahun, selama bulan Juli gempa besar mengguncang bagian
tengah Indonesia, tepatnya Pulau Lombok dalam rentang waktu yang cukup panjang.
Gempa pertama terjadi pada tanggal 29 Juli 2018 dengan kekuatan Magnitudo 6,4
dan guncangannya terasa hingga Bali dan Sumbawa. Gempa-gempa susulan pun
terjadi dalam waktu yang panjang setelah itu, ada dengan kekuatan lebih kecil, ada
juga dengan kekuatan yang lebih besar. Dari bencana berkepanjangan itu, total 564
orang meninggal dunia, sebagian besar berasal dari wilayah Kabupaten Lombok Utara
dan Barat. Selain korban meninggal, 1.886 orang mengalami luka-luka, dan belasan
ribu lainnya terpaksa menjadi pengungsi karena rumah mereka hancur atau rawan
runtuh jika terjadi gempa susulan. Kerusakan infrastruktur terjadi dibanyak titik,
mulai jalan raya, bangunan, listrik, sinyal komunikasi, dan sebagainya. Untuk jumlah
hunian yang rusak mencapai 149.715 unit mulai dari rusak ringan hingga rusak total
rata dengan tanah. Meskipun terjadi dalam waktu panjang dan memakan korban

Kemah Relawan Indonesia DD 2019


yang tidak sedikit, gempa di Lombok ini tidak ditetapkan sebagai bencana nasional
oleh Presiden, karena penanganannya masih dapat diselesaikan oleh pusat.

Gempa, Likuifaksi, dan Tsunami Palu (28/9/2018)


Setelah Lombok, bencana besar kembali terjadi di Indonesia, kali ini bergerak ke
utara, tepatnya di Sulawesi Tengah. Gempa besar, tsunami, dan likuifaksi memporak
porandakan kota Palu, Donggala, dan beberapa wilayah lain di provinsi itu. Rentetan
bencana alam itu diawali dengan gempa berkekuatan magnitude 7,4 yang terjadi
dikedalaman 10 kilometer di jalur Sesar Palu Koro pada 28 September 2018 pukul
17.02 WITA. Akibat guncangan besar itu, terdapat pergerakan tanah atau yang
kemudian disebut dengan likuifaksi di wilayah Desa Petobo, Kecamatan Palu Selatan,
Kota Palu. Kejadian ini menenggelamkan sejumlah orang yang ada di atasnya ke
dalam luapan lumpur yang muncul dari dalam perut bumi. Tak lama kemudian,
peringatan tsunami dikeluarkan oleh BNPB meski akhirnya peringatan tersebut
dicabut. Akan tetapi, pada pukul 17.22 Wita gelombang tsunami setinggi 6 meter
benar-benar terjadi dan melibas wilayah kota Palu, Sigi, dan Donggala serta beberapa
wilayah di sekitarnya. Dari tiga rangkaian bencana ini, total 2.201 jiwa kehilangan
nyawa, 1.373 tidak ditemukan, 4.438 mengalami luka-luka, 221.450 jiwa mengungsi,
dan 68.451 unit rumah rusak. BNPB mengumumkan kerugian akibat bencana alam
dahsyat itu diperkirakan sebesar Rp 13,82 triliun.

Kemah Relawan Indonesia DD 2019


Banjir Mandailing Natal (12/10/2018)
Kemudian bencana kembali terjadi dibulan Oktober, tepatnya pada 12 Oktober 2018
berupa banjir bandang disejumlah kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal,
Sumatera Utara. Air Bah datang menyapu kawasan tersebut, dan menghilangkan 17
orang meninggal, 500 warga mengungsi, dan puluhan rumah juga fasilitas umum
rusak karena hancur atau hanyut. Banjir bandang itu disebabkan curah hujan tinggi
yang terjadi hingga sungai Aek Saladi tidak lagi mampu menampung debit air yang
ada. Dari gambar-gambar yang beredar, sejumlah besar gelondongan kayu hanyut
dan menghantam bangunan milik warga.

Kemah Relawan Indonesia DD 2019


Puting Beliung Bogor (6/12/2018)
Terakhir, angin puting beliung terjadi di Bogor, Jawa Barat pada 6 Desember 2018.
Peristiwa itu terjadi pada sore hari pukul 15.00 WIB. Seorang warga diketahui
menjadi korban keganasan angin ini. Eni Retno (46) tewas di dalam mobil, tertimpa
batang pohon saat menjemput anaknya pulang sekolah. Selain itu, 3 orang
mengalami luka-luka dan 942 lainnya mengungsi. Angin ini juga merusak 1.700 unit
rumah, mulai dari tingkat ringan hingga berat. Rilis yang dikeluarkan BNPB
menyatakan dari semua kejadian bencana yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia
tahun ini memakan 4.23 korban meninggal/hilang, kemudian 6.948 orang luka-luka,
9,9 juta orang mengungsi dan terdampak, serta 374.023 unit rumah rusak.

Tsunami Selat Sunda (22/12/2018)


Tsunami menerjang sejumlah kawasan di pesisir pantai Banten dan Lampung Selatan
pada Sabtu, 22 Desember 2018 malam. Tsunami Selat Sunda ini disebut berbeda dari
tsunami yang pernah terjadi karena tak didahului gempa bumi. Dampak bencana
tsunami Selat Sunda melanda beberapa daerah seperti Pantai Barat Provinsi Banten,
yaitu Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang dan di Pantai Selatan Provinsi
Lampung meliputi Kabupaten Lampung Selatan, Tanggamus, dan Pesawaran. BMKG
menyebut tsunami ini diduga disebabkan aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau.
Erupsi diperkirakan terjadi pada pukul 21.17 WIB dan mengakibatkan gelombang
arus pasang naik. Selain erupsi, menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami

Kemah Relawan Indonesia DD 2019


BMKG Rachmat Triyono, tsunami Selat Sunda dipicu oleh gelombang pasang karena
bulan purnama.

Dari rentetan bencana yang terjadi pada tahun 2018, maka wajar jika diprediksikan
tahun 2019 bencana akan terus meningkat seiring dengan arus global warming yang
melanda dunia. Oleh karena itu, upaya-upaya kesiapsiagaan perlu ditingkatkan, salah
satunya dengan menguatkan kapasitas pada seorang relawan. Dompet Dhuafa
sebagai lembaga yang memiliki basis relawan terbesar di Indonesia, maka perlu
untuk merawat jalinan silaturahmi antar sesama relawan sekaligus mengasah tingkat
kapasitas relawan untuk semakin tangguh di medan aksi.

B. Tujuan (Goal)
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah guna meningkatkan komunikasi dan
konsolidasi antar sesama relawan bencana dibawah naungan Dompet Dhuafa. Selain
itu, kegiatan ini diharapkan menjadi arena sharing pengalaman yang dapat
meningkatkan kualitas dan kapasitas relawan.

C. Metode
Kemah Relawan Indonesia Dompet Dhuafa ini menggunakan metode partisipatory
dan praktik yang melibatkan setiap peserta dalam proses presentasi, curah
pendapat, diskusi kelompok dan berbagi pengalaman guna membangun pemahaman
bersama dalam mengimplementasikan serangkaian kegiatan yang akan dilakukan.

Kemah Relawan Indonesia DD 2019


D. Hasil
Hasil yang diharapkan adalah terbentuknya sebuah komunitas AYO TOLONG, yang
memiliki kapasitas yang mumpuni untuk bergerak (AKSI) sesuai SOP Dompet Dhaufa.

E. Waktu Pelaksanaan :
Waktu kegiatan akan dilaksanakan pada :
Hari/tanggal : Selasa-Kamis, 23- 25 April 2019
Waktu : Full Day/ Life In
Tempat : Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur

F. Peserta
Peserta Kemah Relawan Indonesia Dompet Dhuafa adalah relawan perwakilan jejaring Dompet
Dhuafa dan relawan dampingan DMC Dompet Dhuafa.
G. Panitia
Terlampir

H. Agenda Acara
Terlampir

I. Rencana Anggaran Biaya


Seluruh pembiayaan Kemah Relawan Indonesia Dompet Dhuafa menggunakan Anggaran
RKAT DMC Dompet Dhuafa Tahun 2019
(Terlampir)

J. Penutup
Demikian proposal ini dibuat, sebagai acuan dalam pelaksanaan program yang sudah
direncanakan.

Kemah Relawan Indonesia DD 2019


Lampiran 1
Susunan Panitia
Kemah Relawan Indonesia Dompet Dhuafa 2019

Penanggung Jawab : Direktur DMC Dompet Dhuafa - Benny

Ketua Panitia : Ahmad Lukman


Bendahara : Andri Pratama
Sekretaris : Kamelia

Panitia Pengarah Teknis : M.N. Awaluddin A


Shofa Qudus
Achmad Riyadi
Abdul Azis
Sigit Raharjo

Panitia Acara : Ahmad Baikhaki


Mochamad Syaiban
Eka Suwandi
Tri Febriani

Panitia Perlengkapan : Yusmanto


Erwandi Saputra

Panitia Konsumsi : Narwan

Kemah Relawan Indonesia DD 2019


Sanadi

Dokumentasi : Hendy Johan Saputra


Oki Agus Saputra

Transportasi & Akomodasi : Ahmad Yamin


Adi Sumarna
Maizar Helmi

LSO (Tiketing-Reimburse) : Muhamad Irsyad


Alfiana Yulianti

Lampiran 2
Rundown Acara
Kemah Relawan Indonesia Dompet Dhuafa 2019

Waktu Aktivita Narasumber Keterangan/Goals


sHari Pertama : Selasa, 23 April 2019
13.00 – 16.30 Registrasi Peserta Kamelia Absensi, area kemah, kit
peserta dan bahan Paparan
16.30 – 17.00 Safety Breafing Eka Suwandi Relawan mengetahui tentang
fasilitas dan keamanan lokasi.

17.00 – 19.00 ISHOMA Narwan dan Sanadi All


19.00 – 19.05 Pembukaan Fajar dan Partner Membuka acara
19.05 – 19.35 Sambutan-sambutan: Memberikan sambutan dan
Ketua Panitia Ahmad Lukman pembukaan kegiatan, mention
Direktur DMC DD Benny mengenai program Kemah
Presiden Direktur DD dr. Imam Rulyawan Relawan Dompet Dhuafa 2019

19.35 – 20.00 Welcoming Eka Suwandi Perkenalan


Ice Breaking Ahmad Yamin
20.00 – 21.30 Diskusi Panel Tokoh Relawan Bencana Shering Session
“Membangun Semangat Senior Dompet Dhuafa
Kesiapsiagaan dan
Kerelawanan Bencana Moderator:
Menuju Katangguhan Ahmad Baihaqi
Masyarakat Indonesia (Staff PRB DMC DD)
Menghadapi Bencana”

Kemah Relawan Indonesia DD 2019


21.30 – 22.00 Pengarahan Kegiatan Esok Achmad Riyadi - Menjelaskan secara detil
terkait maksud, tujuan, dan
kegiatan kemah rerawan.
- Kontrak belajar.
22.00 – 04.00 Istirahat Erwandi Saputra All

Waktu Aktivitas Narasumber Keterangan/Goals


Hari Kedua : Rabu, 24 April 2019
04.00 – 05.30 Sholat Subuh M. Syaiban Berjamaah
05.00 – 06.30 Olahraga Tim Respon Senam
06.30 – 07.45 Mandi dan Makan Narwan dan M. Irsyad Peserta masak sendiri
07.45 – 08.00 Pengkondisian Peserta Ahmad Baihaki
08.00 – 09.30 - Melekatkan semangat nilai
“Nilai-nilai Kerelawanan dalam Penyaji : Bambang keDDan pada kehidupan
Tubuh Dompet Dhuafa” Suherman relawan.
- Tujuan utama bukan materi.
- Atitude relawan.
09.30 – 10.00 Coffee Break Narwan dan M. Irsyad Disiapkan tempat khusus, peserta
keluar ruangan
10.00 – 12.00 Talk show I : Penyaji : Bang Benny dan - Alur kebijakan.
“Manajemen Kedaruratan” Mas Shofa - Tupoksi relawan
Moderator : Abdul Azis
Notulensi : Eka Suwandi
12.00 – 13.00 ISHOMA Narwan dan M.Irsyad All
13.00 – 15.00 Talk show II : Penyaji : Sigit Raharjo, - Alur koordinasi.
“Data dan Informasi” Maizar Helmi dan Andri - SOP pelaporan harian
Pratama.
Moderator : Sanadi
15.00 – 15.30 Coffee Break Narwan dan M.Irsyad Disiapkan tempat khusus,
Peserta keluar ruangan
15.30 – 17.30 “Disaster Games” Master Games External - Bersenang-senang bersama
relawan dan menjalin
kekeluargaan dengan relawan.
17.30 – 19.00 ISHOMA Narwan dan Irsyad Peserta diarahkan
19.00 – 22.00 Pertolongan Pertama M. Syaiban & Eka Suwandi Teori dan Praktik
2 orang Divisi kesehatan
22.00 – 04.00 Istirahat Erwandi Saputra All

Waktu Aktivitas Narasumber Keterangan/Goals


Hari Ketiga: Kamis, 25 April 2019
04.00 – 05.30 Sholat Subuh M. Syaiban Berjamaah
05.00 – 06.30 Olahraga Ahmad Yamin Senam
Sanadi
06.30 – 07.45 Mandi dan Makan Narwan dan Sanadi Peserta masak sendiri
07.45 – 08.00 Pengkondisian Peserta Ahmad Baikhaki Peserta dikondisikan

Kemah Relawan Indonesia DD 2019


08.00 – 11.00 Simulasi Bencana All Tim Respon Peserta melakukan simulasi
“Gempa dan Tsunami”
11.00 – 13.00 ISHOMA dan persiapan pulang Narwan dan M. Irsyad All
13.00 – 14.00 Penutupan Perwakilllan DMC Peserta kembali ke rumah

Lampiran 3

Rencana Anggaran Belanja (RAB)


Kemah Relawan Indonesia Dompet Dhuafa
Baluran Situbondo Jawa Timur
23-25 April 2019
A. Anggaran Panitia
No Uraian Volume Ket Banyak Ket Nominal Jumlah
1 Tiket PP Jakarta - Banyuwangi 10 Orang 2 Tiket 1.000.000 20.000.000
2 Mobil Jakarta - Banyuwangi 2 unit 1 paket 7.000.000 14.000.000
3 Konsumsi Tim 20 Orang 4 Hari 150.000 12.000.000
4 Survey lokasi 2 orang 1 Kali 3.500.000 7.000.000
5 SPD 20 Staf 4 Hari 80.000 6.400.000
Sub Total 59.400.000

B. Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi


No Uraian Volume Ket Banyak Ket Nominal Jumlah
1 Tiket PP peserta 150 Orang 2 Tiket 750.000 225.000.000
2 Sewa lokasi acara 1 area 2 Hari 3.500.000 7.000.000
3 Snack peserta 170 Orang 2 Kali 10.000 3.400.000
4 Tranportasi peserta 150 Orang 2 Hari 100.000 30.000.000
5 Acara api unggun 150 Orang 1 Kali 50.000 7.500.000
Sub Total 272.900.000
Total 332.300.000

Kemah Relawan Indonesia DD 2019


Anggara Tersedia 332.300.000

Kemah Relawan Indonesia DD 2019

Anda mungkin juga menyukai