Bahasa Indonesia
SAHIRA 1810110062
BLACKLIST 1810110043
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah mata kuliah Bahasa Indonesia
yang berjudul “Paragraf dan Pola Pengembangannya” dengan lancar.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Dosen pembimbing dan pengajar Ibu Rika
Widya, S.Psi.,M.pd yang dengan kesabaran dan kelebihannya telah mengajar kami dengan
baik.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Ibu dan Ayah dirumah yang telah memberikan
bantuan materil maupun do’anya sehingga pembuatan makalah ini dapat terselesaikan.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada semua pihak yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu yang membantu pembuatan makalah ini.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada
khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna
untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah
kesempurnaan.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I ......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 4
1.2 Tujuan Masalah ........................................................................................................ 5
1.3 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 5
BAB II ....................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 6
2.1. Definisi Paragraf ....................................................................................................... 6
3.1 Struktur Paragraf .................................................................................................... 6
2.2. Syarat-Syarat Paragraf............................................................................................. 8
2.3. Jenis-Jenis Paragraf ................................................................................................ 10
1. Jenis Paragraf Menurut Posisi Kalimat Topiknya .................................................. 10
2. Jenis Paragraf Menurut Sifat Isinya ..................................................................... 13
3. Jenis Paragraf Menurut Fungsinya dalam Karangan ............................................ 15
2.4. Pengembangan Paragraf ........................................................................................ 16
1. Pengembangan Paragraf Berdasarkan Teknik ....................................................... 16
2. Pengembangan Paragraf Berdasarkan Isi ............................................................... 18
BAB III.................................................................................................................................... 19
PENUTUP ............................................................................................................................... 19
3.1. Kesimpulan .............................................................................................................. 19
3.2. Saran......................................................................................................................... 19
3.3. Pertanyaan dan Jawaban ....................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 21
BAB I
PENDAHULUAN
Semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah pemahaman kita tentang
paragraf dan wacana serta mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
1.2 Tujuan Masalah
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
2. Untuk mengetahui paragraf dalam bahasa indonesia
3. Untuk dapat mengembangkan paragraf
4. Untuk mengetahui syarat paragraf efektif ,paragraf akademik
PEMBAHASAN
Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil
penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat menjadi
paragraf, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti
seluruh kalimat dalam paragraf membicarakan satu gagasan (gagasan
tunggal).Kepaduan berarti seluruh kalimat dalam paragraf itu kompak, saling berkaitan
mendukung gagasan tunggal paragraf.
Menurut Dr. Djago Tarigan, Paragraf adalah seperangkat kalimat tersusun logis
sistematis yang merupakan satu kesatuan ekspresi pikiran yang relevan dan mendukung
pikiran pokok yang tersirat dalam keseluruhan karangan.Adapun pengertian lain
“Paragraf atau Alinea adalah Pengelompokkan gagasan dalam satu kesatuan yang
runtun.”1
Paragraf terdiri atas kalimat topik atau kalimat pokok dan kalimat penjelas atau
kalimat pendukung.Kalimat topik merupakan kalimat terpenting yang berisi ide pokok
1
Prof.Dr.Suherli K, M .Pd.,2012 :1
alinea.Sedangkan kalimat penjelas atau kalimat pendukung berfungsi untuk
menjelaskan atau mendukung ide utama. Untuk mendapatkan paragraf yang baik perlu
diperhatikan hal-hal berikut :
1. Posisi Paragraf
Sebuah karangan dibangun oleh beberapa bab. Bab-bab suatu karangan yang
mengandung kebulatan ide dibangun oleh beberapa anak bab. Anak bab dibangun oleh
beberapa paragraf. Jadi, kedudukan paragraf dalam karangan adalah sebagai unsur
pembangun anak bab, atau secara tidak langsung sebagai pembangun karangan itu
sendiri. Dapat dikatakan bahwa paragraf merupakan satuan terkecil karangan, sebab di
bawah paragraf tidak lagi satuan yang lebih kecil yang mampu mengungkapkan
gagasan secura utuh dan lengkap.
a. Batasan Paragraf
2. Kegunaan Paragraf
Paragraf bukan berkaitan dengan segi keindahan karangan itu, tetapi pembagian per
paragraf ini memiliki beberapa kegunaan, sebagai berikut:
a. Sebagai penampung fragmen ide pokok atau gagasan pokok keseluruhan paragraf
b. Alat untuk memudahkan pernbaca memahami jalan pikiran penulis
c. Penanda bahwa pikiran baru dimulai,
d. Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara sistematis
2
https://kbbi.web.id/paragraf
e. Dalam rangka keseluruhan karangan, paragraf dapat berguna bagi pengantar, transisi,
dan penutup.
3. Struktur Paragraf
Mendapatkan banyaknya unsur dan urutan unsur yang pembangun paragraf, struktur
paragraf dapat dikelompokkan menjadi delapan kemungkinan, yaitu :
a. Paragraf terdiri atas transisi kalimat, kalimat topik, kalimat pengembang, dan
kalimat penegas.
b. Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, kalimat pengembang, dan
kalimat penegas.
c. Paragraf terdiri atas kalimat topik, kalimat pengembang, dan kalimat peneges.
d. Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, dan kalimat pengembang.
e. Paragraf terdiri atas transisi berupa kalimat, kalimat topik, kalimat pengembang.
f. Paragraf terdiri atas kalimat topik dan katimat pengembang.
g. Paragraf terdiri atas kalimat pengembang dan katimat topik.
1. Kesatuan
Contoh paragraf di atas adalah contoh paragraf yang tidak memiliki prinsip
kesatuan. Gagasan pokok tentang penghasilan suatu keluarga dalam pengembangannya
kita jumpai gagasan pokok lain tentang tempat beribadah. Hubungan antara kalimat
yang satu dengan kalimat yang lain tidak merupakan satu kesatuan yang bulat untuk
menunjang gagasan utama.
2. Koherensi
Syarat kedua yang harus dipenuhi oleh suatu paragraf ialah koherensi atau
kepaduan. Sebuah paragraf bukanlah sekedar kumpulan atau tumpukan kalimat-kalimat
yang masing-masing berdiri sendiri-sendiri, tetapi dibangun oleh kalimat-kalimat yang
mempunyai hubungan timbal balik. Urutan pikiran yang teratur akan memperlihatkan
adanya kepaduan, dan pembaca pun dapat dengan mudah memahami/mengikuti jalan
pikiran penulis tanpa hambatan karena adanya perloncatan pikiran yang
membingungkan.
Kata atau frase transisi yang dapat dipakai dalam karangan ilmiah sekaligus
sebagai penanda hubungan dapat dirinci sebagai berikut.
3. Kelengkapan
Syarat ketiga yang harus dipenuhi oleh suatu paragraf adalah kelengkapan.
Suatu paragraf dikatakan lengkap jika berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup
menunjang kejelasan kalimat topik/gagasan utama.
4. Efektif
Kalimat yang berisi gagasan utama paragraf adalah kalimat topik. Karena berisi
gagasan utama itulah keberadaan kalmat topik dan letak posisinya dalam paragraf
menjadi penting. Posisi kalimat topik di dalam paragraf yang akan memberi warna
sendiri bagisebuah paragraf. Berdasarkan posisi kalimat topik, paragraf dibedakan atas
4 macam, yaitu :
Paragraf Deduktif
Adalah paragraf yang letak kalimat pokoknya di tempat kan pada bagian awal
paragraf ,yaitu paragraf yang menyajikan pokok permasalahan terlebih dahulu, lalu
menyusul uraian yang terinci mengenai permasalahan atau gagasan paragraf (urutan
umum-khusus).
Contoh:
"Olahraga akan membuat badan kita menjadi sehat dan tidak mudah terserang
penyakit. Fisik orang yang berolahraga dengan yang jarang atau tidak pernah
berolahraga sangat jelas berbeda. Contohnya jika kita sering berolahraga fisik kita
tidak mudah lelah, sedangkan yang jarang atau tidak pernah berolahraga fisiknya akan
cepat lelah dan mudah terserang penyakit."
Paragraf Induktif
Bila kalimat pokok ditempatkan dipada akhir paragraf akan terbentuk paragraf
induktif, yaitu paragraf yang menyajikan penjelasan terlebih dahulu,barulah diakhiri
dengan pokok pembicaraan.
Contoh:
"Pak Sopian memiliki kebun pisang seluas 1 hektar. Tetangganya, Pak Gatot,
juga memiliki kebun pisang seluas 1 hektar. Adik Pak Gatot, Ali Bashya, malah
memiliki kebun pisang yang lebih luas daripada kakaknya, yaitu 2,5 hektar. Tahun ini
merupakan tahun ketiga bagi mereka memanen pisang. Seperti mereka, dari 210
penduduk petani di Desa Sriwaylangsep, 175 kepala keluarga berkebun pisang. Maka,
tidaklah heran apabila Desa Sriwaylangsep tersebut dikenal dengan Desa Pisang.”
Paragraf Deduktif-Induktif
Bila kalimat pokok di tempatkan pada bagian awal dan akhir paragraf,
terbentuklah paragraf deduktif-induktif. Kalimat pada akhir paragraf umumnya
menjelaskan atau menegaskan kembali gagasan utama yang terdapat pada awal
paragraf.
Contoh :
Contoh :
"Pagi hari itu aku berolahraga di sekitar lingkungan rumah. Dengan udara
yang sejuk dan menyegarkan. Di sekitar lingkungan rumah terdengar suara ayam
berkokok yang menandakan pagi hari yang sangat indah. Kuhirup udara pagi yang
segar sepuas-puasku."
2. Jenis Paragraf Menurut Sifat Isinya
Paragraf Persuasif
Contoh :
“Marilah kita membuang sampah pada tempatnya, agar lingkungan kita bebas
dari banjir dan bebas dari penyakit yang disebabkan oleh sampah-sampah yang di
buang tidak pada tempatnya. Oleh karena itu, perlu kesadaran pada diri kita masing-
masing untuk membuang sampah pada tempatnya.”
Paragraf Argumentasi
Adalah isi paragraf membahas satu masalah dengan bukti-bukti alasan yang
mendukung.
Contoh :
“Menurut Ketua panitia, Derry Saputra, mujur merupakan kegiatan rutin yang
diselenggarakan oleh HMTK untuk memilih ketua dan wakil HMTK yang baru.
Bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan kepengurusan MHTK periode 2008-
2009, maka sebagai penggantinya dilakukan mujur untuk memilih ketua dan wakil
HMTK yang baru untuk masa kepengurusan 2009-2010.”
Paragraf Naratif
Adalah isi paragraf menuturkan peristiwa atau keadaan dalam bentuk data atau
cerita.
Contoh :
“Pada game pertama, Kido yang bermain dengan lutut kiri dibebat mendapat
perlawanan ketat Chai/Liu hingga skor imbang 16-16. pada posisi ini, Kido/Hendra
yang lebih berpengalaman dalam berbagai kejuaraan memperlihatkan keunggulan
mereka.”
Paragraf Deskriptif
Contoh :
“Kini hadir mesin cuci dengan desain bunga chrysant yang terdiri dari
beberapa pilihan warna, yaitu pink elegan dan dark red untuk ukuran tabung 15 kg.
Disamping itu, mesin cuci dengan bukaan atas ini juga sudah dilengkapi dengan LED
display. Adanya fitur I-sensor juga akan memudahkan proses mencuci”.
Paragraf Eksposisi
Contoh :
Paragraf Pembuka
Paragraf Pengembang
b) memberikan ilustrasi
Paragraf ini berisi simpulan bagian karangan atau simpulan seluruh karangan.
Paragraf ini sering merupakan pernyataan kembali maksud penulis agar lebih jelas.
Mengingat paragraf penutup dimaksudkan untuk mengakhiri karangan. Penyajian harus
memperhatikan hal sebagai berikut :
b) isi paragraf harus berisi simpulan sementara atau simpulan akhir sebagai cerminan
inti seluruh uraian
c) sebagai bagian yang paling akhir dibaca, disarankan paragraf ini dpat
menimbulkan kesan yang medalam bagi pembacanya.
Ketiga, pengembangan paragraf dengan sebab akibat. Cara sebab akibat sering
disebut dengan kausalitas. Pengembangan paragraf cara ini dapat dilakukan dengan
menyajikan sebab sebagai gagasan pokok/utama baru diikuti akibatnya sebagai gagasan
penjelas, atau sebaliknya disajikan akibat sebagai gagasan pokok utama diikuti dengan
penyebabnya sebagai gagasan penjelas.
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari bab pembahasan diatas, Paragraf merupakan inti penuangan buah pikiran
dalam sebuah karangan. Dalam sebuah paragraf terkandung satu unit buah pikiran yang
didukung oleh semua kalimat dalam paragraf tersebut. Atau dapat dikatakan Karangan
yang pendek / singkat yang berisi sebuah pikiran dan didukung himpunan kalimat yang
saling berhubungan untuk membentuk satu gagasan disebut paragraph / alinea.
Paragraf dibagi menjadi dua jenis yaitu paragraf berdasarkan sifat dan
tujuannya serta jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utamanya. Suatu kalimat dapat
disebut paragraf jika telah memenuhi syarat paragraf yaitu kesatuan paragraf dan
kepaduan paragraf. Agar paragraf menjadi padu maka perlu ada pengait paragraf, yang
dimaksud pengait paragraf ini adalah kata hubung untuk memadukan paragraf.
3.2. Saran
Agar sebuah paragraf dapat tersusun dengan baik dan sesuai EYD diperlukan
sebuah ketelitian dan pengelolaan kata yang tepat. Menyusun sebuah paragraf harus
seefektif mungkin dan dapat menyampaikan ide pokok secara jelas sehingga mudah
dipahami.
Paragraf Deduktif
Adalah paragraf yang letak kalimat pokoknya di tempat kan pada bagian awal
paragraf ,yaitu paragraf yang menyajikan pokok permasalahan terlebih dahulu, lalu
menyusul uraian yang terinci mengenai permasalahan atau gagasan paragraf (urutan
umum-khusus).
Paragraf Induktif
Bila kalimat pokok ditempatkan dipada akhir paragraf akan terbentuk paragraf induktif,
yaitu paragraf yang menyajikan penjelasan terlebih dahulu,barulah diakhiri dengan
pokok pembicaraan.
Paragraf Deduktif-Induktif
Bila kalimat pokok di tempatkan pada bagian awal dan akhir paragraf,
terbentuklah paragraf deduktif-induktif. Kalimat pada akhir paragraf umumnya
menjelaskan atau menegaskan kembali gagasan utama yang terdapat pada awal
paragraf.
Depdiknas. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta : Depdiknasa.
Dini, Dahlia dan Sitorus. 2004. Bimbingan Pemantapan Bahasa Indonesia. Bandung :
CV Yrama Widya.