Anda di halaman 1dari 18

JURNAL MAHASISWA BINA INSANI, Vol.1, No.

1, Agustus 2016, 32 - 49
32 ISSN: 2528-6919 (Online)

Analisis Prosedur Gadai Emas Syariah Dalam Produk Rahn


Emas IB. Hasanah
(Studi Kasus Pada PT. Bank BNI Syariah Cabang Bekasi)
Trisnawati 1,*, Euis Komariah 1

Program Studi Akuntansi, Akademi Akuntansi Bina Insani; Jl. Siliwangi No 6 Rawa Panjang
1,*

Bekasi Timur 17114 Indonesia. Telp. (021) 824 36 886 / (021) 824 36 996. Fax. (021) 824 009
24;e-mail: trisnawati.ak13a@gmail.com, euis.eq4@gmail.com.

* Korespondensi: e-mail: trisnawati.ak13a@gmail.com


s
Diterima: 13 Juli 2016 ; Review: 20 Juli 2016; Disetujui: 27 Juli 2016

Cara sitasi: Trisnawati. Komariah E. 2016. Analisis Prosedur Gadai Emas Syariah Dalam
Produk Rahn Emas IB. Hasanah (Studi Kasus Pada PT. Bank BNI Syariah Cabang Bekasi).
Jurnal Mahasiswa Bina Insani. 1 (1): 32 – 49.

Abstrak: Kondisi Perekonomian Indonesia saat ini sangat sulit karena dengan melemahnya rupiah akibat
menguatnya dollar, terjadinya pemberhentian kerja karyawan dan meningkatkan harga pokok
mengakibatkan masyarakat tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu jalan keluar
ialah dengan menggadaikan barang berharga seperti emas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui prosedur pelaksanaan gadai emas syariah di Bank BNI Syariah dan untuk mengetahui apakah
prosedur gadai emas syariah telah sesuai dengan karakteristik dan prinsip kehati-hatian produk qardh
beragun emas berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/7/DPbS tanggal 29 Februari 2012.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil yang dicapai adalah terdapat 4
prosedur yang dilaksanakan oleh Bank BNI Syariah yaitu prosedur pemberian pembiayaan Rahn,
prosedur pelunasan, prosedur perpanjangan pembiayaan, dan prosedur penjualan barang agunan. Secara
umum, Bank BNI Syariah telah menyesuaikan prosedur gadai emas syariah berdasarkan Surat Edaran
Bank Indonesia No. 14/7/DPbS tanggal 29 Februari 2012.

Kata kunci: prosedur gadai emas syariah, pembiayaan Rahn

Abstract: Indonesia Economic conditions today are very difficult because of the weakening of the rupiah
due to the strengthening of the dollar, the dismissal of employees and increase the cost of goods resulted
in people not being able to make ends meet. The solution of this problem is to pawn valuables such as
gold. The purpose of this study was to determine the procedures for the implementation of sharia pawning
gold in Bank BNI Syariah and to determine whether the procedures have sharia gold pawn according to
the characteristics and the precautionary principle based on the gold-backed products qardh Bank
Indonesia Circular Letter No. 14/7 / DPbS dated February 29, 2012. The method used is descriptive
qualitative. While the result is there are four procedures implemented by Bank BNI Syariah namely
granting procedures Rahn financing, settlement procedures, the extension of funding procedures, and
procedures for the sale of collateral. In general, Bank BNI Syariah has adjusted procedures based on
sharia gold pawn Bank Indonesia Circular Letter No. 14/7 / DPbS dated February 29, 2012.

Keywords: procedures of gold pawn sharia, Rahn financing

Copyright@2016. P2M BINA INSANI


JURNAL MAHASISWA BINA INSANI, Vol.1, No.1, Agustus 2016, 32 - 49
ISSN: 2528-6919 (Online) 33

1. Pendahuluan Perusahaan-perusahaan mengalami

Dalam kondisi perekonomian kerugian akibat kenaikan dollar,

Indonesia saat ini sangat sulit karena ditambah dengan adanya Peraturan Bank

dengan melemahnya Rupiah yang Indonesia yang mewajibkan

merupakan efek dari menguatnya Dollar menggunakan rupiah, untuk meng-

Amerika, ditambah lagi dengan harga konversi dari dollar ke rupiah, rupiah ke

Bahan Bakar Minyak yang naik ke titik dollar, akan menimbulkan tambahan

tertinggi yang berimbas kepada kenaikan biaya. Dampak dari kewajiban

harga sembako dan lainnya. menggunakan rupiah adalah harga dari

Melemahnya rupiah terhadap dollar juga suatu produk menjadi semakin

dapat berakibat buruk bagi perusahaan- meningkat. Hal itu dilakukan untuk

perusahaan yang berdiri di Indonesia, menutupi tambahan biaya dari konversi

terutama pada saat diberlakukannya uang. Sehingga, semua menjadi serba

ketentuan Peraturan Bank Indonesia mahal dan meningkatnya harga pokok

(PBI) No. 17/3/PBI/2015 tentang kebutuhan menyebabkan masyarakat

kewajiban penggunaan rupiah di dalam yang tidak mampu kesulitan untuk

negeri. Meskipun peraturan ini memenuhi kebutuhan hidupnya.

dikeluarkan untuk meningkatkan kondisi Gadai adalah jalan keluar untuk

ekonomi yang sedang sulit saat ini, mendapatkan uang tunai dalam waktu

banyak perusahaan yang protes terhadap yang secepat mungkin dengan jaminan

peraturan transaksi wajib rupiah karena barang berharga berupa Emas, Surat-

nilai kurs yang ada saat ini cenderung surat berharga, dan lainnya. Emas

jadi lebih mahal bila pakai rupiah. merupakan logam mulia yang memiliki

(Trisnawati) Analisis Prosedur Gadai …


34
ISSN: 2528-6919 (Online); 32 - 49

nilai tinggi. Karena itu, semua Beberapa bank syariah telah

masyarakat Indonesia pasti memiliki aset mengimplementasikan pembiayaan rahn

berharga seperti emas agar jika sewaktu- sesuai Kebijakan Bank Indonesia, dan

waktu ada kebutuhan yang mendesak, sebagian bank ada yang masih belum

emas tersebut bisa dijual atau sesuai dengan Kebijakan Bank

digadaikan. Menurut Ali (2008: 9), Indonesia. Perbedaan - perbedaan

“Tingkat laju inflasi bisa menjadi tersebut yang menyebabkan prosedur

indikator karena semakin tinggi laju pembiayaan akad rahn atau gadai emas

inflasi maka semakin tinggi pula syariah perlu ditinjau kembali. Sehingga

kenaikan harga emas”. Kenaikan harga penulis tertarik untuk melakukan

emas inilah yang mendorong masyarakat penelitian dengan judul “ANALISIS

untuk menjadikan gadai emas sebagai PROSEDUR PEMBIAYAAN GADAI

alternatif untuk memenuhi kebutuhan EMAS SYARIAH DALAM PRODUK

yang mendesak tersebut. Praktik dasar RAHN EMAS IB. HASANAH (Studi

hukum gadai syariah di Indonesia telah Kasus Pada PT Bank BNI Syariah

diatur dalam Fatwa DSN-MUI No. Cabang Bekasi)”.

25/DSN-MUI/III/2002 tentang rahn dan 2. Metode Penelitian

Kebijakan Bank Indonesia dalam Surat Jenis penelitian yang digunakan

Edaran Bank Indonesia (SE BI) No. adalah analisis deskriptif kualitatif yaitu

14/7/DPbS TH. 2012. Sesuai Syariah, mendeskripsikan prosedur pelaksanaan

produk gadai emas ini bukan merupakan Akad Rahn Emas dari permohonan akad

produk investasi melainkan dibuat untuk Rahn, cara penaksiran, pembiayaan

masyarakat yang terdesak masalah sampai pelunasan yang didasarkan pada

keuangan.

(Trisnawati) Analisis Prosedur Gadai …


JURNAL MAHASISWA BINA INSANI, Vol.1, No.1, Agustus 2016, 32 - 49
ISSN: 2528-6919 (Online) 35

studi pustaka yang didapat dari Jurnal 3. Hasil dan Pembahasan

ilmiah, buku literatur dan Internet. A. Ketentuan umum mengenai

Teknik Pengumpulan Data Produk Rahn Emas IB.

A. Observasi. Hasanah

Observasi dilakukan dengan cara Syarat-syarat permohonan gadai

mengamati aktivitas PT. Bank BNI emas syariah meliputi:

Syariah dalam melaksanakan prosedur 1. Emas yang akan diserahkan sebagai

Akad Rahn Emas. agunan pembiayaan harus sudah

B. Teknik Dokumentasi. dimiliki oleh nasabah pada saat

Penulis menggunakan teknik permohonan pembiayaan diajukan.

dokumentasi dalam mengumpulkan data- 2. Fotocopy identitas nasabah.

data yang diperoleh dari PT. Bank BNI 3. Mengisi formulir permohonan

Syariah. pembiayaan Rahn IB. Hasanah.

C. Wawancara. 4. Nasabah wajib mencantumkan tujuan

Teknik yang digunakan dalam penggunaan dana pembiayaan secara

pengumpulan data adalah dengan jelas pada formulir permohonan

wawancara. Tanya jawab ini dilakukan pembiayaan.

dengan pihak PT. Bank BNI Syariah 5. Menanda tangani akad pembiayaan

(yang bersangkutan). Gadai Emas.

D. Studi Pustaka. Pembiayaan Rahn Emas IB.

Data yang didapat oleh penulis Hasanah dapat diberikan maksimal

berdasarkan hasil studi pustaka pada sebesar Rp 250.000.000,- (dua ratus lima

buku-buku literatur, jurnal ilmiah dan puluh juta rupiah) per nasabah.

Internet.

(Trisnawati) Analisis Prosedur Gadai …


36
ISSN: 2528-6919 (Online); 32 - 49

Jangka waktu pembiayaan 4 bulan bank untuk menjualkan emas) maka

(120 hari kalender) dan dapat dilakukan bank berhak atas ujroh sebesar Rp 500,-

perpanjangan maksimum 2 (dua) kali. (lima ratus rupiah per gram).

Besarnya qardh dihitung dari nilai Biaya materai & administrasi untuk

taksiran. Nilai taksiran ditetapkan dari setiap transaksi gadai emas syariah baik

Harga Dasar Taksiran Emas yang transaksi baru maupun perpanjang gadai

berlaku. Nilai pembiayaan diberikan biaya yang dipungut sebesar :

sebesar maksimal 80% dari nilai taksiran a) Biaya Materai Rp 6000

emas baik untuk emas perhiasan, emas b) Biaya Administrasi:

batangan bersertifikat ANTAM maupun (1) Taksiran kurang dari Rp 10 juta = Rp

lokal. Nilai taksiran juga sebagai dasar 10.000;

penetapan besarnya ujrah / jasa (2) Taksiran Rp 10 juta s/d 25 juta = Rp

penitipan. 25.000;

Tarif jasa pemeliharaan agunan (3) Taksiran diatas Rp 25 juta = Rp

sebesar 1,6% per bulan dan dihitung 50.000.

secara harian. Tarif jasa pemeliharaan Biaya materai dan biaya diatas

dihitung dari nilai taksiran emas dan administrasi dipungut didepan saat

bukan dari besarnya pembiayaan transaksi. Setiap pelunasan rahn

(qardh). Biaya pemeliharaan agunan ini dikenakan juga biaya penutupan

dipungut saat melakukan pelunasan atau rekening pembiayaan sebesar Rp 15.000.

pembaharuan akad. Apabila nasabah Barang yang dapat diterima sebagai

meminta bantuan bank untuk menjualkan agunan adalah emas perhiasan dan emas

emasnya dalam rangka pelunasan batangan/lantakan bersertifikat ataupun

(nasabah memberikan kuasa kepada emas lantakan lokal dan harus sudah

(Trisnawati) Analisis Prosedur Gadai …


JURNAL MAHASISWA BINA INSANI, Vol.1, No.1, Agustus 2016, 32 - 49
ISSN: 2528-6919 (Online) 37

dimiliki oleh nasabah. Cabang komposisi suatu lemburan, karena

diwajibkan untuk menutupi asuransi pembuktian secara mutlak hanya bisa

kerugian (Kebakaran dan kehilangan) dilakukan secara laboratoris dengan alat

atas Agunan emas pada maskapai yang lengkap dan canggih. Meski

Asuransi Kerugian Syariah yang telah demikian, pengujian ini diperlukan

bekerja sama dengan bank BNI Syariah. sebagai sarana pengamanan dalam

Biaya asuransi menjadi beban bank. pembiayaan gadai emas syariah. cara

B. Mekanisme Penetapan Harga penaksiran emas melalui 2 cara yaitu:

Taksiran 1) Penilaian barang jaminan dengan

Harga taksiran emas ditentukan analisa kimia menggunakan alat yaitu

standar dan menjadi pedoman segenap Batu Uji, Air Penguji dan Jarum Uji

operasional ditentukan paling lambat 1 Emas.

(satu) bulan sekali oleh Divisi Treasury 2) Penilaian dengan cara berat jenis

Dana dan Internasional. Harga taksiran menggunakan alat yaitu timbangan

standar yang digunakan adalah mengacu elektronik atau analis lengkap dengan

pada rata-rata harga jual emas 100 anak timbangannya dari 10 mgr

(seratus) gram dan harga buyback sampai 500 gram, timbangan

ANTAM, kemudian Bank BNI Syariah hidrotatis dengan anak timbangan dari

menentukan harga dasar taksiran emas 10 mgr sampai dengan 500 gram,

(HDE) yang berlaku. tabung yang diisi air bersih, dan tali

Pengujian logam perhiasan adalah pengikat yang tidak menyerap air.

batas pengambilan suatu kesimpulan dari Selanjutnya adalah menentukan nilai

pemeriksaan bukan pembuktian benar taksiran dan nilai pembiayaan dengan

atau tidak secara mutlak terhadap rumus :

(Trisnawati) Analisis Prosedur Gadai …


38
ISSN: 2528-6919 (Online); 32 - 49

Nilai Taksiran = Berat X Harga Dasar syariah dalam produk Rahn Emas IB.

Taksiran Emas Hasanah di Bank BNI Syariah ada 4

Nilai Pembiayaan = 80% X Nilai yaitu:

Taksirans 1. Proses Pemberian Pembiayaan

C. Prosedur Pembiayaan Gadai Rahn. Proses ini dimulai dari

Emas Syariah permohonan pembiayaan gadai emas

Departemen yang terkait dalam syariah oleh nasabah, penaksiran emas,

prosedur gadai emas syariah yaitu perhitungan nilai taksiran dan pencairan

Customer Service yang berfungsi sebagai pembiayaan. Adapun bagan alir

Juru taksir, Pemimpin bidang (flowchart) prosedur dari pemberian

operasional, unit operasional, Teller dan pembiayaan Rahn Emas adalah sebagai

nasabah pemohon gadai. Prosedur untuk berikut:

memperoleh pembiayaan gadai emas

Sumber : Data Diolah (2016)

Gambar 1. Flowchart Pemberian Pembiayaan Rahn Emas IB. Hasanah Di Bank BNI

Syariah KCU Bekasi

(Trisnawati) Analisis Prosedur Gadai …


JURNAL MAHASISWA BINA INSANI, Vol.1, No.1, Agustus 2016, 32 - 49
ISSN: 2528-6919 (Online) 39

Proses ini dimulai oleh calon yang diterima diteliti dahulu fisiknya

nasabah pembiayaan Rahn datang untuk dibandingkan dengan bukti kepemilikan

menyampaikan permohonan pembiayaan demikian pula dengan kartu identitas

Qardh dengan membawa Kartu Identitas nasabah dicek masa berlaku dan

dan mengisi formulir pembiayaan Rahn. keabsahannya oleh petugas juru taksir.

Kemudian nasabah menyerahkan barang Emas (perhiasan dan lantakan)

emas yang akan dijadikan agunan selanjutnya ditaksir berat dan

beserta bukti kepemilikannya kepada keahliannya).

juru taksir. Emas (perhiasan/lantakan)

Tabel 1. Harga Dasar Emas (HDE) Per Tanggal 6 Agustus 2015 (berlaku)

KADAR EMAS Harga Dasar

Taksiran Emas

Rp. Per gram

24 Karat 484,250

23 Karat 464,073

22 Karat 443,896

20 Karat 403,542

18 Karat 363,188

16 Karat 322,833

Sumber : BNI Syariah KCU Bekasi (2015)

Contoh perhitungan pemberian berlaku di BNI Syariah adalah Rp.

pembiayaan di PT Bank BNI Syariah 464,073. Bank BNI Syariah menetapkan

adalah sebagai berikut. nilai pembiayaan atau Financing To

Nasabah A pada Bank BNI Syariah Value (FTV) sebesar 80% dari nilai

memiliki emas 23 karat seberat 80 gram. taksiran emas.

Harga Dasar Taksiran Emas yang Perhitungan harga taksiran emas:

(Trisnawati) Analisis Prosedur Gadai …


40
ISSN: 2528-6919 (Online); 32 - 49

Nilai Taksiran = 80 gram X Rp. 464.073 kepada nasabah antara lain karakteristik

Nilai Taksiran = Rp. 37.125.840,- produk seperti fitur, risiko, manfaat,

Perhitungan FTV/Nilai Pembiayaan: biaya, persyaratan, penyelesaian apabila

Nilai Pembiayaan = 80% X Rp. terdapat sengketa) dan hak dan

37.125.840 kewajiban nasabah termasuk apabila

Nilai Pembiayaan = Rp. 29.700.672,- terjadi eksekusi agunan emas. Kemudian

Biaya Pemeliharaan = 1,6% X Nilai juru taksir mengisi data nasabah dan data

Taksiran Emas agunan (nilai taksiran dan pembiayaan)

Biaya Pemeliharaan = 1,6% X Rp. yang dituangkan dalam memorandum

37.125.840 pengusulan pembiayaan rahn emas IB.

Biaya Pemeliharaan = Rp. 594.013/bulan hasanah, membuat akad Rahn, serta

X 4 Bulan menetapkan/mengusulkan struktur

Biaya Pemeliharaan = Rp. 2.376.054,- fasilitas pembiayaan kemudian

Berdasarkan perhitungan nilai diserahkan kepada pemimpin bidang

pembiayaan di Bank BNI Syariah maka operasional (PBO)/PC untuk

nasabah memiliki nilai pembiayaan mendapatkan persetujuan pembiayaan.

sebesar Rp. 29.700.672, biaya Formulir dan KTP diserahkan ke Unit

pemeliharaan sebesar Rp. 2.376.054 Operasional untuk diinput dan Emas

yang dibayar pada saat pelunasan dan (barang agunan) dimasukkan ke dalam

biaya administrasi sebesar Rp. 56000 kantong khusus agunan oleh juru taksir

yang dibayarkan pada saat pencairan kemudian diserahkan kepada Pemimpin

dana atau diawal transaksi. Bidang Operasional untuk disimpan di

Selanjutnya juru taksir menjelaskan dalam kluis.

secara lisan atau tertulis (transparan)

(Trisnawati) Analisis Prosedur Gadai …


JURNAL MAHASISWA BINA INSANI, Vol.1, No.1, Agustus 2016, 32 - 49
ISSN: 2528-6919 (Online) 41

Setelah mendapat persetujuan dan pembiayaan rahn, teller memberikan

telah ditandatangani oleh pemimpin Tanda Terima Barang dan Salinan Akad

bidang operasional, Unit operasional Rahn kepada nasabah untuk disimpan.

selanjutnya melakukan pembukaan Prosedur Pelunasan Rahn Emas iB

rekening Rahn, mengkreditkan dana Hasanah

qardh pada rekening yang ditunjuk Jenis pelunasan Rahn Emas ada 2

nasabah dan maintenance pembiayaan yaitu,

Qardh pada sistem. Selanjutnya nasabah a. Pelunasan Penuh

menuju teller untuk menandatangani Adapun flowchart dari prosedur

akad pembiayaan dan pengikatan pelunasan penuh Rahn Emas IB.

agunan. Kemudian teller mencairkan Hasanah adalah sebagai berikut.

pembiayaan rahn. Setelah mencairkan

Sumber : Data Diolah (2016)

Gambar 2. Flowchart Pelunasan Rahn Emas IB. Hasanah

di Bank BNI Syariah KCU Bekasi

(Trisnawati) Analisis Prosedur Gadai …


42
ISSN: 2528-6919 (Online); 32 - 49

Proses ini dimulai oleh nasabah Pemimpin bidang operasional ke kluis

datang membawa tanda terima barang ke untuk mencocokkan nomor barang dan

Juru Taksir. Juru taksir menerima tanda nomor tanda terima barang kemudian

terima barang dari nasabah kemudian mengeluarkan barang agunan kepada

menghitung jumlah hari penyimpanan nasabah dan menyerahkan barang

dan jumlah jasa penyimpanan yang harus agunan kepada nasabah. Selanjutnya

dibayar. Selanjutnya juru taksir pemimpin bidang operasional

membuatkan tanda setoran (Qardh & menandatangani buku serah terima

Ujrah). Kemudian nasabah menuju teller barang agunan atas barang yang keluar.

untuk melakukan pelunasan atau setoran Kemudian tanda terima barang, tanda

tunai. Teller menerima tanda setoran setoran dan bukti lunas diserahkan ke

qardh dan ujrah (jasa penyimpanan) dan unit operasional. Selanjutnya, unit

mengecek ulang jumlah setoran. operasional melakukan penutupan

Selanjutnya, Teller menerima uang rekening Rahn atas nama nasabah yang

pelunasan dan memberikan bukti lunas bersangkutan. Kemudian berkas-berkas

pada nasabah untuk diserahkan kembali rahn di file oleh unit operasional.

ke juru taksir. b. Pelunasan Sebagian

Juru taksir menerima tanda bukti (Perpanjangan Pembiayaan)

lunas lalu mencatat pelunasan pada buku Pelunasan sebagian adalah

register, serta menghapus pada buku pelunasan sebagian dari maksimum

agenda. Selanjutnya, Juru taksir pembiayaan qardh diperlakukan sebagai

memberikan bukti pelunasan nasabah, pelunasan pembiayaan maksimum

tanda terima barang dan tanda setoran (qardh). Selanjutnya nasabah

kepada pemimpin bidang operasional. mengajukan pembiayaan qardh baru

(Trisnawati) Analisis Prosedur Gadai …


JURNAL MAHASISWA BINA INSANI, Vol.1, No.1, Agustus 2016, 32 - 49
ISSN: 2528-6919 (Online) 43

(rahn) dengan jangka waktu pembiayaan flowchart dari Prosedur Perpanjangan

dimulai sejak penandatanganan akad Pembiayaan Rahn Emas adalah sebagai

baru tersebut atau diperpanjang. Adapun berikut.

Sumber : Data Diolah (2016)

Gambar 3. Flowchart Perpanjangan Pembiayaan Rahn Emas IB. Hasanah

di Bank BNI Syariah KCU Bekasi

(Trisnawati) Analisis Prosedur Gadai …


JURNAL MAHASISWA BINA INSANI, Vol.1, No.1, Agustus 2016, 32 - 49
44 ISSN: 2528-6919 (Online)

Proses ini dimulai dari nasabah yang operasional dan dicatat dalam buku serah

datang dengan menyerahkan tanda terima barang agunan.

terima barang ke penaksir untuk Selanjutnya, juru taksir mencetak

dilakukan perpanjangan pembiayaan. memorandum, tanda terima barang yang

Juru taksir menghitung jumlah hari dan baru dan akad rahn beserta salinannya

jumlah jasa penyimpanan. Kemudian yang baru dan ditanda tangani oleh

penaksir membuatkan tanda setoran jasa pemimpin bidang operasional. Tanda

penyimpanan, biaya materai dan biaya terima barang dan salinan akad rahn

administrasi untuk nasabah dan nasabah yang baru diberikan kepada nasabah

melakukan penyetoran ke teller dengan untuk disimpan. Juru taksir memberikan

membawa tanda setoran. Teller berkas seperti memorandum, salinan

menerima uang pelunasan sebagian. tanda terima barang dan akad rahn yang

Selanjutnya, teller memberikan bukti baru kepada unit operasional. Unit

pelunasan. operasional melakukan penutupan

Bukti pelunasan sebagian sebagai maupun pembukuan rekening rahn dan

bukti pengambilan barang agunan oleh setiap akhir bulan membuat laporan

Pemimpin Bidang Operasional. jatuh tempo dan semua berkas rahn di

Pemimpin bidang operasional file.

mengeluarkan barang agunan untuk 3. Prosedur Penjualan Barang

dilakukan taksir ulang kepada penaksir. Agunan

Penaksir melakukan taksir ulang Adapun prosedur dari penjualan

kemudian menyerahkan kembali barang barang agunan dalam Bank BNI Syariah

agunan kepada pemimpin bidang adalah sebagai berikut.

Copyright@2016. P2M BINA INSANI


JURNAL MAHASISWA BINA INSANI, Vol.1, No.1, Agustus 2016, 32 - 49
ISSN: 2528-6919 (Online) 45

Sumber : Data diolah (2016)

Gambar 4. Flowchart Penjualan Barang Agunan di Bank BNI Syariah KCU Bekasi

Proses ini dimulai dari Panitia barang agunan untuk Teller. Kemudian

Penjualan menyiapkan Berita Acara Panitia Penjualan menyerahkan setoran

Barang Agunan yang akan dijual dengan hasil penjualan barang agunan ke teller.

dilampiri daftar barang agunan yang Teller menerima berita acara

akan dijual, formulir penjualan serta penjualan barang agunan dan uang hasil

barang agunannya dan mengumumkan penjualan barang agunan. Kemudian

rencana pelelangan di banking hall. membuatkan tanda bukti lunas. Jika ada

Kemudian Panitia Penjualan kelebihan uang dari hasil penjualan,

mencocokkan barang agunan dengan maka dikembalikan kepada nasabah.

daftar barang agunan yang akan dijual, Selanjutnya, berita acara penjualan dan

menetapkan harga penjualan dan tanda bukti lunas diberikan kepada unit

menjual barang agunan. Setelah operasional. Unit Operasional menerima

penjualan, panitia penjualan berita acara penjualan barang agunan

membuatkan berita acara penjualan dan tanda bukti lunas. Selanjutnya, unit

(Trisnawati) Analisis Prosedur Gadai …


46
ISSN: 2528-6919 (Online); 32 - 49

operasional melakukan penutupan penjualan barang agunan dan tanda bukti

rekening rahn & administrasi penjualan lunas diberikan kepada nasabah.

barang agunan. Kemudian berita acara

Sumber : Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/7/DPbS. Data : Hasil olahan Penulis.

Gambar 5. Kesesuaian Karakteristik Produk Qardh Beragun Emas

Pembahasan dari hasil analisis yang oleh nasabah dalam syarat-syarat

terdapat pada tabel 5 adalah sebagai permohonan pembiayaan gadai dan

berikut: dicantumkan dalam formulir

1) Bank BNI Syariah telah permohonan pembiayaan Rahn IB.

menyesuaikan ketentuan SE BI Hasanah.

mengenai tujuan penggunaan dana

(Trisnawati) Analisis Prosedur Gadai …


JURNAL MAHASISWA BINA INSANI, Vol.1, No.1, Agustus 2016, 32 - 49
ISSN: 2528-6919 (Online) 47

2) Bank BNI Syariah telah dan besarnya nilai taksiran dalam

menyesuaikan ketentuan SE BI Penetapan Pembiayaan (Qardh),

mengenai kepemilikan barang Bank BNI Syariah menentukan

agunan yang dicantumkan dalam standar Harga Dasar Emas (HDE)

syarat-syarat permohonan dari Divisi Treasury Dana dan

pembiayaan gadai. International. Penentuan HDE

3) Dalam penerapannya, Bank BNI diperbolehkan karena merupakan

Syariah telah menyesuaikan cara bank dalam meminimalisir

ketentuan SE BI mengenai risiko cepatnya penurunan harga

maksimum pembiayaan Rahn dan dasar emas.

jangka waktu pembiayaan didalam Secara umum, Bank BNI

prosedurnya. Syariah telah menyesuaikan prosedur

4) Bank BNI Syariah telah pembiayaan gadai emas dengan

menyesuaikan ketentuan SE BI Ketentuan Dalam Surat Edaran Bank

mengenai pembiayaan maksimum Indonesia (SE BI No.14/7/DPbS TH.

khusus untuk nasabah Usaha Mikro 2012) mengenai Prinsip Kehati-hatian

dan Kecil walaupun tidak Penerapan Produk Qardh Beragun

dicantumkan dalam maksimum Emas.

pembiayaan Rahn Emas IB. 4. Kesimpulan

Hasanah. Berdasarkan hasil analisis dan

5) Bank BNI Syariah telah pembahasan, dapat disimpulkan analisis

menerapkan ketentuan SE BI prosedur pembiayaan gadai emas

mengenai pengenaan besarnya nilai syariah dalam produk Rahn Emas IB.

pembiayaan (Financing To Value) Hasanah (Studi Kasus pada PT. Bank

(Trisnawati) Analisis Prosedur Gadai …


48
ISSN: 2528-6919 (Online); 32 - 49

BNI Syariah Cabang Bekasi) adalah Syariah studi kasus Bank

bagai berikut : Syariah Mandiri cabang

1. Dalam pelaksanaan produk Rahn Bekasi”. Skripsi. Jakarta:

Emas IB. Hasanah, terdapat 4 Universitas Islam Negeri Syarif

prosedur yang dilaksanakan oleh Hidayatullah.

Bank BNI Syariah yaitu prosedur Buhanudin. 2009. Fiqh Muamalah

pemberian pembiayaan Rahn, Pengantar Ekonomi Islam.

prosedur pelunasan, prosedur Jakarta : Alfabeta.

perpanjangan pembiayaan, dan Buhanudin. 2011. Hukum Bisnis

prosedur penjualan barang agunan. Syariah. Jakarta : Alfabeta.

2. Secara umum, PT. Bank BNI Syariah Hall AJ. 2009. Sistem Informasi

telah menyesuaikan prosedur gadai Akuntansi. Jakarta : Salemba

emas syariah berdasarkan Surat Empat.

Edaran Bank Indonesia Kholifah N. 2012. “Analisis Sistem dan

No.14/7/DPbS tanggal 29 Februari Prosedur Gadai Emas Syariah

2012 mengacu pada karakteristik dan (studi kasus pada PT Bank Mega

prinsip kehati-hatian dalam Syariah dan PT Bank BNI

penerapan produk qardh beragun Syariah kantor cabang

emas dan menerapkan layanan Malang)”. Skripsi. Malang:

produk Rahn Emas IB. Hasanah ini Universitas Brawijaya.

dengan baik. Krismiaji. 2010. Sistem Informasi

Referensi Akuntansi. Yogyakarta : UPP

Apriani A. 2010. “Prospek Gadai STIM YKPN.

(Rahn) Emas di Perbankan

(Trisnawati) Analisis Prosedur Gadai …


JURNAL MAHASISWA BINA INSANI, Vol.1, No.1, Agustus 2016, 32 - 49
ISSN: 2528-6919 (Online) 49

Mulyadi. 2013. Sistem Akuntansi. Sutedi, Adrian. 2011. Hukum Gadai

Jakarta : Salemba Empat. Syariah. Bandung : Alfabeta.

Rais S. 2009. Pegadaian Syariah: Sudarsono H. 2012. Bank dan Lembaga

Konsep dan System Keuangan Syariah. Yogyakarta :

Operasional. Jakarta : Ekonisia.

Universitas Indonesia Press. Sari AW. 2012. “Evaluasi Prosedur

Romdoni M. 2015. “Penerapan Pembiayaan Gadai Emas

Pembiayaan Gadai Emas Syariah pada PT Bank Syariah

Syariah di BMT Usaha Mandiri kantor cabang

Gabungan Terpadu (UGT) Pembantu Unggaran”. Laporan

Sidogiri kantor cabang Blitar”. Tugas Akhir. Salatiga: Sekolah

Skripsi. Tulungagung: Institut Tinggi Agama Islam Negeri

Agama Islam Negeri (STAIN).

Tulungagung. Yaya R, dkk. 2009. Akuntansi

Sri W. 2009. Akuntansi Perbankan Perbankan Syariah. Jakarta :

Syariah. Jakarta : Salemba Salemba Empat.

Empat. Zainudin A. 2008. Hukum Gadai

Sri, Wasilah. 2015. Akuntansi Syariah Syariah. Jakarta : Sinar Grafika.

di Indonesia. Jakarta : Salemba

Empat.

Soemitra A. 2015. Bank dan Lembaga

Keuangan Syariah. Jakarta :

Prenadamedia Group

(Trisnawati) Analisis Prosedur Gadai …

Anda mungkin juga menyukai