Prognosis
Prognosis pasien dengan osteoartritis tergantung pada persendian mana yang terkena,
apakah menyebabkan gejala dan gangguan fungsi. Pasien dengan osteoarthritis sekunder,
prognosisnya terkait dengan faktor penyebab terjadinya osteoarthritis. Umumnya baik, karena
sebagian besar nyeri dapat diatasi dengan obat-obat konservatif. Hanya kasus-kasus berat yang
memerlukan pembedahan, yaitu apabila pengobatan dengan menggunakan obat tidak berefek pada
pasien. Osteoartritis tidak menyebabkan kerusakan organ dalam atau kelainan tes darah. (Hansen
Hansen, K.E, Elliot, M.E, 2005, Osteoarthritis, In Dipiro, J.T., Talbert, R.L., Yee. G.C., Matzke,
G.R., Wells, B.G., Posey, L., M., (Eds.), Pharmacopy, A Pathophysiological Approach, Sixth
perubahan patologis pada struktur sendi tersebut yaitu berupa degenerasi tulang
rawan/kartilago hialin. Penyakit ini memiliki prevalensi yang cukup tinggi, terutama
pada orang tua. Selain itu, osteoarthritis ini juga merupakan penyebab kecacatan paling
banyak pada orang tua. Etiologi osteoarthritis belum diketahui secara pasti, namun
faktor biomekanik dan biokimia sepertinya merupakan faktor terpenting dalam proses
gejala yang ditimbulkan oleh penyakit ini. Gejala yang sering muncul pada osteoarthritis
adalah nyeri sendi yang diperburuk oleh aktivitas dan gejala akan mereda setelah istirahat.
terbentuknya kista, dan sklerosis subchondral. Pemeriksaan tambahan lain yang dapat
dilakukan adalah MRI yaitu untuk mengetahui derajat patologisnya, namun pemeriksaan
ini jarang dilakukan sebagai penunjang diagnostik dalam osteoarthritis, karena sebagian
besar gambaran penyakit ini sudah bisa dinilai berdasarkan pemeriksaan sinar-x.
Sampai saat ini belum ada terapi definitif untuk mengobati osteoarthritis. Terapi
yang sudah ada bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri dan meminimalisasi hilangnya
fungsi fisik. Hal ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup pasien dengan cara