Anda di halaman 1dari 3

2.12.

Prognosis

Prognosis pasien dengan osteoartritis tergantung pada persendian mana yang terkena,

apakah menyebabkan gejala dan gangguan fungsi. Pasien dengan osteoarthritis sekunder,

prognosisnya terkait dengan faktor penyebab terjadinya osteoarthritis. Umumnya baik, karena

sebagian besar nyeri dapat diatasi dengan obat-obat konservatif. Hanya kasus-kasus berat yang

memerlukan pembedahan, yaitu apabila pengobatan dengan menggunakan obat tidak berefek pada

pasien. Osteoartritis tidak menyebabkan kerusakan organ dalam atau kelainan tes darah. (Hansen

& Elliot, 2005).

Hansen, K.E, Elliot, M.E, 2005, Osteoarthritis, In Dipiro, J.T., Talbert, R.L., Yee. G.C., Matzke,

G.R., Wells, B.G., Posey, L., M., (Eds.), Pharmacopy, A Pathophysiological Approach, Sixth

Edition, 1685-1700, Appeton & Lange, Stamford.


KESIMPULAN

Osteoarthritis merupakan gangguan pada sendi yang ditandai dengan

perubahan patologis pada struktur sendi tersebut yaitu berupa degenerasi tulang

rawan/kartilago hialin. Penyakit ini memiliki prevalensi yang cukup tinggi, terutama

pada orang tua. Selain itu, osteoarthritis ini juga merupakan penyebab kecacatan paling

banyak pada orang tua. Etiologi osteoarthritis belum diketahui secara pasti, namun

faktor biomekanik dan biokimia sepertinya merupakan faktor terpenting dalam proses

terjadinya osteoarthritis. Ketidakseimbangan antara pembentukan dan penghancuran

matriks-matriks kartilago merupakan kata kunci dalam perjalanan penyakit ini.

Osteoarthritis menyerang sendi-sendi tertentu terutama sendi-sendi yang mendapat

beban cukup berat dari aktivitas sehari-hari.

Osteoarthritis dapat didiagnosis berdasarkan kelainan struktur anatomis dan atau

gejala yang ditimbulkan oleh penyakit ini. Gejala yang sering muncul pada osteoarthritis

adalah nyeri sendi yang diperburuk oleh aktivitas dan gejala akan mereda setelah istirahat.

Diagnosis osteoarthritis didasarkan pada pemeriksaan fisik dan dilakukan

pemeriksaan penunjang yaitu pemeriksaan radiologis berupa foto sinar-x sebagai

penunjang/pemastian diagnosis.Gambaran yang ditemukan pada foto sinar-x pasien

dengan osteoarthritis adalah menyempitnya celah antar sendi, terbentuknya osteofit,

terbentuknya kista, dan sklerosis subchondral. Pemeriksaan tambahan lain yang dapat

dilakukan adalah MRI yaitu untuk mengetahui derajat patologisnya, namun pemeriksaan

ini jarang dilakukan sebagai penunjang diagnostik dalam osteoarthritis, karena sebagian

besar gambaran penyakit ini sudah bisa dinilai berdasarkan pemeriksaan sinar-x.
Sampai saat ini belum ada terapi definitif untuk mengobati osteoarthritis. Terapi

yang sudah ada bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri dan meminimalisasi hilangnya

fungsi fisik. Hal ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup pasien dengan cara

membantu pasien agar tetap bisa melakukan aktivitas sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai