Anda di halaman 1dari 13

Analisa Swot dan POA Manajemen keperawatan di Ruang Otak

Kokok RSUD Prov. NTB


ANALISA SWOT
No Kategori
S ( kekuatan ) W ( kelemahan ) O ( kesempatan ) T ( hambatan ) Ket

1 Pendidikan Jenjang Sumber daya RSUD Prov. NTB Tidak adanya


pendidikan ruang manusia yang merupakan rumah penambahan
otak kokoq terdiri kurang dari sakit tipe B yang tenaga kerja
dari S.Kep Ners jumlah pasien juga sebagai rumah
Sebanyak 6 yang ada. sakit pendidikan
Orang, S.Kep 1
Orang, D3 Selain itu
Keperawatan 8 jumlah
orang, Ahli Gizi 1 kapasitas
orang, pasien belum
administrasi 1 sesuai dengan
orang dan jumlah tenaga
Mahasiswa perawat
Praktikan
Sebanyak 12
Orang

Terdapat ruangan
khusus rapat

2 KDM Adanya protap Kurangnya Adanya praktikan Ruang paru


pemberian kipas angin di yang sedang praktik sebagai
a. Oksigena oksigen beberapa di ruangan dapat pengelolaan
si ruangan, dan membantu terpadu
pencahayaan kurangnya mengawasi penyakit paru
yang cukup dan fentilasi dari penyediaan dengan
Alat APD yang setiap ruangan kebutuhan Oksigen, palayanan
Memadai kondisi, volume megutamakan
tabung, humidifier, terpenuhinya
kondisi selang dan kebutuhan
memastikan selang dasar klien
masuk ke hidung secra tepat dan
cepat

b. Nutrisi - Makanan Makanan Adanya mahasiswa Pasien yang


datang pada disajikan keperawatan di mengkosumsi
waktu yang dengan ruangan dapat makanan dari
relatif sama ketentuan RS membantu luar
setiap harinya mengawasi
- Makanan Pengawasan pemenuhan
diberikan tiap terhadap kebutuhan nutrisi
pasien sesuai makanan yang klien
dengan dikosumsi
diagnose pasien dari luar
masing masih kurang,
masing yang kecuali jika
di tetapkan pasien yang
oleh dokter menanyakan
dan ahli gizi

c. Istirahat Adanya peraturan Masih adanya Adanya mahasiswa Kondisi 1.


dan tidur dan tata tertib keluarga pasien keperawatan di penyakit
tentang waktu yang ruangan dan mengakibatkan
berkunjung berkunjung keluarga dapat pasien sulit
pada jam – jam membantu untuk tidur
istirahat dan pemenuhan seperti sesak
membawa kebutruhan istirahat napas dan
pasien yang dan tidur pasien batuk
dibawah umur

d. Personal Perawat masih Adanya praktikan Masih 1.


hygiene mengajarkan kurangnya yang praktek di kurangnya
keluarga dan kesadaran ruang otak koko tingkat
pasien tentang keluarga untuk dapat membantu pengetahuan
tata cara personal melakukan memenuhi pasien tentang
hygiene personal kebutuhan personal pentingnya
higiene ,dan hygiene pasien dan personal
masih dapat melakukan hygiene
kurangnya pendidikan
keinginan kesehatan pada
pratikan untuk keluarga dan pasien
belajar
melakukan
personal higien
,hal ini terlihat
dari kondisi
klien

e. Keamana Lingkungan yang Ada beberapa Adanya mahasiswa Tidak adanya


n dan dibersihkan 3 kali ruangan yang keperawatan di satpam di
kenyama tidak memiliki ruangan dan
nan sehari kipas angin, keluarga dapat ruangan
jendela yang membantu menjaga
Ruangan yang terlalu rendah keamanan dan
baru kenyamanan klien

Terdapatnya Cs
yang memadai

3
Pencegahan Adanya Belum adanya Adanya pelatihan Kurangnya
infeksi pembagian Papan pada perawat sarana dan
sampah medis informasi ruangan dalam prasarana dan
dan non medis untuk : mencegah infeksi transportasi
nosokomial khusus bagi
Adanya alat 1. Keluarga penderita
sterilisator infeksius
2. Pasien
Adanya
pemisahan 3. Pelayanan
ruangan untuk kesehatan
penyakit menular
dan tidak menular Tentang
pencegahan
Letak wastafel infeksius
yang strategis

Penggantian linen
secara teratur

Adanya protap
cuci tangan

Terdapat ruangan
khusus penyakit
Menular/infeksius
(isolasi)

4 Flow of care Timbang terima Tidak Adanya Adanya praktikan Kekeurangan


dilakukan dengan protap alur melakukan alat-alat di
a.Pengelola surat rujuakn masuk pasien anamnesa terhadp ruangan pasien
an pasien yang dibawa oleh di ruang rawat klien seperti meja,
pasien inap Otak bantal dan alas
Kokoq Adanay kel;uarga meja menjadi
Perawat pasien lama yang kendala bagi
bekerjasama Dalam memberikan perawat dalam
dengan tim medis menyediakan informasi pad klien menyiapkan
untuk melakukan ruangan dan baru mengenal ruangan bagi
pengkajian awal tempat tidur lingkungan pasien baru
meliputi diagnosa pasien masih ruangan, kebijakan
medis, tindakan, adanya dan tata tertib
terapi yang sudah kekurangan ruangan
dilakukan sarana dan
prasarana Adanya mahasiswa
Pada pasien ,seperti keperawatan yang
umum kurangnya praktik yang
ditempatkan tempat tidur, membantu
dimana pasien bantal untuk meringankan tugas
suka, sedang pasien perawat pelaksana
untuk askes ,sehingga ada seperti dalam
ditempatkan sebagian pasien menyiapkan tempat
sesuai golongan yang baru tidur, dan ruangan
pegawainya masuk tidak yang akan dipakai
Perawat / kebagian bantal pasien
praktikan ,dan sebagian
menyiapkan besar bantal
ruangan pasien, dibawa oleh
baik itu alas pasien sendiri
tempat tidur,
meja, bantal dan
kursi.kemudian
perawat
mengantar pasien
ke ruang
rawatnya dan
langsung
menganamnesa
pasien dan
mencatatnya di
buku status.

Perawat dan
dokter
menyiapkan
intevensi untuk
pasien

Perawat
memeriksa
kelengkapan
catatan dan
memeriksa hasil
laboratorium

Tata tertib
pengunjung
ditempel pada
pintu masuk

b. Penerim Timbang terima Penerimaan Adanya praktikan Kurangnya


aan pada setiap pasien tidak membantu perawat sarana dan
pasien pergantian shift selalu dalam melakukan prasarana
dilakukan dengan dilakukan oleh tindakan seperti
mengunjungi ketua tim, mengukur tanda-
pasien dan karena tanda vital, buka
membawa buku kurangnya infuse dan inhalasi
operan pasien, jumlah perawat dilakukan perawat
operan alat dan yang bertugas secar mandiri.
buku laporan setiap shift,
sehingga ketua Adanay keluarga
Komunikasi tim terkadang yang menunggui
terapeutik sudah sedang pasien bisa
diterapkan daalm membantu membantu perawat
melakukan dalam dan memudahkan
prosedur tindakan implementasi menjelaskan
keperawatan kondisi pasien
Alat yang ketika ada
digunakan dalam pasien baru
pelaksanaan datang,
tindakan sudah sehingga
sesuai dengan penerimaan
tingkat kebutuhan pasien baru
pasien terkadang
dilakukan oleh
Menurut hasil perawat
observasi yang pelaksana
dilakukan saat bukan ketua
pelaksanaan tim
tindakan perawat
sudah
memprehatikan
respon klien dan
keluarga
misalnya,
memperhatikan
sesak napas klien,
nyeri, kecemasan
keluarga

Perawatan
membuat inform
consent untuk
setiap tindakan
invasive seperti
mini WSD

c. Perencan Adanya discharge Akses yang Dengan adanya Adanya


aan planing yang lumayan jauh praktikan yang kemungkinan
pasien lengkap dari ruangan praktik di ruangan gejala sisa
pulang otak kokoq yang timbul
Adanaya penkes sehingga dapat setelah pasien
bagi pasien membantu untuk pulang
melakukan dan
melengkapi
discharge planing

5. Manajemen Sistem Adanya Adanya cleaning Kurang adanya


unit manajemen beberapa service yang kesadaran
menggunakan ruangan yang membantu dalam terhadap
Lingkungan Metode Tim, tidak perawatan ruangan pentinganya
kerja Adanya ruangan terpakai perawatan
penyakit menular /Belum ruangan
Fisik dan tidak menular Rampung yang
memerlukan
Tiap kamar pembenahan
dilengkapi sehingga dapat
dengan tempat digunakan
tidur , meja dengan baik.
pasien,kamar
mandi dan WC

6.
Air bersih Sebagian besar Ada beberapa Dengan adanya Infrastruktur
air yang mengalir ruangan yang mahasiswa yang yang baru
di kamar mandi tidak ada air praktik dapat dapat
pasien dapat termasuk membantu memenuhi
mengalir dengan kamar mandi memenuhi protap kebutuhan
baik letak perawat cuci tangan personal
wastafel yang diruangan pasien hygiene pasien
sangat strategis Belum adanya
sehingga protap cuci
memungkinkan tangan di
bagi para petugas ruangan pasien
untuk tidak lupa maupun
cuci tangan wastafel
sebelum dan perawat
sesudah
melakukan
tindakan

Mataram, 30 maret 2016

PEMBIMBING AKADEMIK KEPALA RUANGAN OTAK KOKOK PEMBIMBING LAHAN

(____________________________) (____________________________) (___________________________)


PLANNING OF ACTION (POA )

No Masalah Kegiatan waktu PJ Tempat Narasumber Indikator

1 Jumlah sdm yang Mengatur jumlah dan 28 KaRu Ruang Rapat Kepala Pengaturan jumlah
tidak sebanding distribusi praktikan yang Maret Mahasiswa Otak Kokoq Ruangan prkatikan sesuai
dengan jumlah akan praktik di ruangan 2016 D.IV dengan kapasitas
pasien sesuai dengan keperawatan ruangan
kemampuan Kepala Jurusan Kep.
ruangan
Poltekkes
Mataram

2 KDM Melakukan pengawasan 28 Mahasiswa Ruang Pasien Kepala Meningkatkan


terhadap makanan yang Maret D.IV Ruangan dan pemenuhan
a. Nutrisi dikosumsi pasien dan 2016 keperawatan ketua Tim, kebutuhan nutrisi
memberikan informasi Jurusan Kep.
Pengawasan mwngenai diet pasien Meningkatkan
terhadap makanan Poltekkes peran monitoring
yang dikosumsi Mendayagunakan Mataram perawat terhadap
pasien dari luar praktikan untuk pemberian makanan
masih kurang, menginformasikan pada pasien yang
kecuali jika pasien keluarga tentang diperoleh dari luar
yang menanyakan kebutuhna nutrisi,
sumber zat-zat makanan
sesuai dengan kondisi
pasien

b. Istirahat dan Meningkatkan 28 Mahasiswa Nurse Station Kepala Istirahat dan tidur
tidur keterlibatan perawat Mare- D.IV Ruangan dan klien terpenuhi
dalam pengawasan 9 april keperawatan ketua Tim,
Meningkatkan terhadap pembatasan 2016 Jurusan Kep.
pangawasan jumlah penunggu dan
terhadap pengunjung Poltekkes
pembatasan jumlah Mataram
penunggu dan
pengunjung

c. Keamanan dan Meningkatkan 28 Mahasiswa Nurse Station Kepala Kemanan dan


kenyamanan keterlibatan perawat Mare- D.IV Ruangan dan kenyamanan
dalam mengawasi 9 april keperawatan ketua Tim, terpenuhi
Pos keamanan pengunjung yang datang 2016 Jurusan Kep.
yang jauh dari ke ruangan
ruangan Poltekkes
Mataram

d. Personal Membuat Poster Cuci Mahasiswa Di ruang Pasien Kepala Tidak terjadi
Hygiene Tangan di setiap D.IV Ruangan dan Infeksi Silang
Wastapel yang ada di keperawatan ketua Tim,
ruangan Otak Kokoq Jurusan Kep.

Poltekkes
Mataram

e. oksigenasi Tersedianya tabung 28 Mahasiswa Di ruang Pasien Kepala Terpenuhinya


oksigen dan amper Maret D.IV Ruangan dan kebutuhan
–9 keperawatan ketua Tim, oksigenasi
April Jurusan Kep.
2016
Poltekkes
Mataram

3.
Pencegahan infeksi Membuat Poster Etika 2 April Mahasiswa Kepala Ruangan Kepala Tidak Terjadinya
Batuk Di setiap 2016 D.IV dan Ketua Tim Ruangan dan Infeksi silang
Ruangan Paru dan keperawatan ketua Tim,
Isolasi Jurusan Kep.

Poltekkes
Mataram

4.
Pengelolaan Pasien

a. penerimaan Melakukan timabang 30 Mahasiswa Ketua Tim Kepala Pasien merasa


Pasien terima antar shift Maret D.IV Ruangan dan nyaman di rawat di
Membuat format –8 keperawatan ketua Tim, ruang Otak Kokoq
pengkajian April Jurusan Kep.
2016
Melakukan pengkajian
setiap pasien masuk Poltekkes
Mataram
Menentukan diagnosa
sesuai hasil pengkajian

Memberikan tindakan
keperawatan sesuai
diagnosa keperawatan

Memberikan inform
consent dari setiap
tindakan yang diberikan
ke pasien

Membuat catatan
Perkembangan Pasien

Melakukan timabang
terima antar shift

b. pemulangan Melakukan evaluasi 30 Mahasiswa Ketua Tim Kepala Tidak Adanya


Pasien perkembangan Pasien Maret D.IV Ruangan dan gejala sisa yang
–8 keperawatan ketua Tim, timbul setelah
Memberikan Discharge April Jurusan Kep. pasien pulang
Planing/ pendidikan 2016
Kesehatan Poltekkes
Mataram
a. penyakit yang
sedang dialami

b. hal – hal yang


harus
diperhatiakan
sehingga tidak
terjadi
kekambuhan

c. Membuat Satuan
Acara Penyuluhan

d. menginformasik
kapan harus
kontrol kembali

5
Manajemen unit Membuat struktur 30 Mahasiswa Ketua Tim Kepala Terlaksanya proses
organisasi ruangan Maret D.IV Ruangan dan manajemen
Lingkungan kerja –8 keperawatan ketua Tim, keperawatan yang
Dari kepala ruangan April Jurusan Kep. profesiional
fisik sampai perawat asosiet 2016
di setiap harinya Poltekkes
Mataram

6.
Tidak adanya air di Berkoordinasi dengan 30 Mahasiswa Ketua Tim Kepala Ruangan rawat inap
beberapa ruangan kepala ruangan yang ada Maret D.IV Ruangan dan dapat di pakai
dan wastapel –8 keperawatan ketua Tim, semua
April
Mengajukan 2016 Jurusan Kep.
permohonan perbaikan
ruangan yang belum Poltekkes
rampung Mataram

Mataram, 30 maret 2016

MENGETAHUI,

PEMBIMBING AKADEMIK KEPALA RUANGAN OTAK KOKOK PEMBIMBING LAHAN

(____________________________) (____________________________) (____________________________)

Anda mungkin juga menyukai