Anda di halaman 1dari 8

Aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Data Obat dan

Resep
Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Wira Bhakti Mataram

TUGAS AKHIR

Oleh :
KHAIRUNNISA HIRMANI
1600320002

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(STMIK) BUMIGORA
MATARAM
2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Instalasi Farmasi merupakan Unit pelaksana teknis Rumah Sakit Wira

Bhakti Mataram yang bertugas mengelola obat dan resep, diantaranya

melakukan perencanaan, penerimaan, penyimpanan, pelayanan, pencatatan,

pemantauan dan evaluasi obat yang diperlukan untuk layanan kesehatan di

Rumah Sakit Wira Bhakti Mataram.

Instalasi Farmasi Rumah Wira Bhakti Mataram adalah suatu departemen

atau unit atau bagian di suatu rumah sakit yang berada di bawah pimpinan

seorang apoteker dan dibantu oleh beberapa orang apoteker yang memenuhi

persyaratan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan kompeten secara

profesional, dan merupakan tempat atau fasilitas penyelenggaraan yang

bertanggung jawab atas seluruh pekerjaan serta pelayanan kefarmasian yang

ditujukan untuk keperluan rumah sakit itu sendiri (Siregar dan Amalia, 2004).

Pelayanan kefarmasian dalam hal memberikan perlindungan terhadap

pasien berfungsi sebagai : 1. Menyediakan informasi tentang obat-obatan

kepada tenaga kesehatan lainnya, tujuan yang ingin dicapai mencakup

mengidentifikasi hasil pengobatan dan tujuan akhir pengobatan, agar

pengobatan dapat diterima untuk terapi, agar diterapkan penggunaan secara

rasional, memantau efek samping obat dan menentukan metode penggunaan

obat. 2. Mendapatkan rekam medis untuk digunakan pemilihan obat yang tepat.
Memantau penggunaan obat apakah efektif, tidak efektif, reaksi yang

berlawanan, keracunan dan jika perlu memberikan saran untuk memodifikasi

pengobatan. 4. Menyediakan bimbingan dan konseling dalam rangka pendidikan

kepada pasien. 5. Menyediakan dan memelihara serta memfasilitasi pengujian

pengobatan bagi pasien penyakit kronis. 6. Berpartisipasi dalam pengelolaan

obat-obatan untuk pelayanan gawat darurat. 7. Pembinaan pelayanan informasi

dan pendidikan bagi masyarakat. 8. Partisipasi dalam penilaian penggunaan obat

dan audit kesehatan. 9. Menyediakan pendidikan mengenai obat-obatan untuk

tenaga kesehatan (Bahfen, 2006).

Instalasi Farmasi hanya melayani Pasien yang ada di Rumah Sakit Wira

Bhakti Mataram dan tidak melayani pembelian obat atau penerimaan resep dari

luar. Berbagai tugas yang berhubungan dengan pengelolaan laporan membuat

Instalasi Farmasi harus mengelola data obat dan resep dengan baik dikarenakan

ada banyak jenis obat seperti narkotika, psikotropika dll. Data pasien yang

dengan beda golongan seperti pasien BPJS dan UMUM yang data pasiennya

harus dilaporkan.

Pengelolaan yang dilakukan masih menggunakan metode sederhana

dengan menggunakan aplikasi Microsoft Office Excel dan Aplikasi yang belum

baik. Padahal data yang diolah berasal dari Instalasi Farmasi Rumah Sakit Wira

Bhakti Mataram jadi Aplikasi yang ada di Instalasi Farmasi tidak sepenuhnya baik

dikarenakan data yang ada diaplikasi tidak bisa di cetak ada beberapa yang tidak

bisa di edit dan untuk laporan akhir di pindahkan manual ke Microsoft Office

Excel, sehingga dengan metode seperti ini, beban kerja yang ditanggung

Pegawai Instalasi Farmasi cukup berat.


Aktivitas pelayanan obat dari Instalasi Farmasi ke pasien, data yang

diproses masing-masing pihak sebetulnya sama, tetapi dengan metode seperti

ini terdapat kemungkinan terjadinya kesalahan manusia, sehingga data resep

dan obat yang diproses tidak sama..

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan beberapa pokok permasalahan yang telah diuraikan pada


identifikasi masalah di atas, maka untuk lebih memfokuskan
permasalahan yang akan diteliti, maka permasalahannya dibatasi sebagai
berikut:
1. Bagaimana menciptakan Aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Data Obat

dan Resep di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Wira Bhakti Mataram yang

dapat membantu pegawai Instalasi Farmasi dalam mengelolanya?

2. Bagaimana memudahkan pegawai farmasi dalam mengerjakan laporan data

pasien dan obat yang aman dan akurat?

3. Mempermudah pegawai Farmasi dalam satu Aplikasi untuk mencakup semua

fungsi?

1.3 Batasan Masalah

1. Pembuatan Aplikasi system informasi data obat dan resep


menggunakan xampp.
2. Pembuatan website terdiri dari 3 hak akses yaitu hak akses
sebagai administrator, hak akses sebagai editor dan hak akses
sebagai laporan.
3. Lokasi yang dijadikan objek penelitian yaitu Rumah Sakit Wira
Bhakti Mataram.
1.4 Tujuan dan Manfaat

1. Untuk mempermudah mengelola data manajemen laporan obat dan

resep di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Wira Bhakti Mataram.

2. Sebagai tambahan pemikiran dalam peningkatan efisiensi dan

produktifitas terhadap pelaksanaan pengelolaan data obat dan resep

3. Sebagai bahan pengembangan ilmu pengetahuan yang dapat

memberikan informasi bagi penelitian selanjutnya tentang Aplikasi

Sistem Informasi Pengelolaan data Obat dan Resep di Instalasi

Farmasi.

1.5 Metodologi

1. Metode Waterfall

Metode air terjun (waterfall) adalah metode yang menyarankan sebuah

pendekatan yang sistematis dan sekuensial melalui tahapan-tahapan

yang ada pada Software Development Life Cycle untuk membangun

sebuah perangkat lunak. Definisi Persyaratan Perancangan Sistem dan

Perangkat LunakImplementasi dan Pengujian Unit Integrasi dan

Pengujian Sistem Operasi dan Pemeliharaan

Definisi Persyaratan

Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak

Implementasi dan Pengujian Unit

Integrasi dan Pengujian Sistem

Operasi dan Pemeliharaan


Gambar 1 menjelaskan bahwa metode air terjun menekankan pada sebuah

keterurutan dalam proses pengembangan perangkat lunak. Metode ini adalah

sebuah metode yang tepat untuk membangun sebuah perangkat lunak yang

tidak terlalu besar dan sumber daya manusia yang terlibat dalam jumlah yang

terbatas.

1.6 Perbandingan dengan Aplikasi Sebelumnya

Tabel Penitian yang telah dilakukan

No Nama Judul Permasalahan Metode

1. Rizki Ayu Aplikasi Prediksi Sistem order obat Double


(2015) kebutuhan Persediaan masih bersifat Exponential
Obat pada Instalasi kondisional atau jika Smoothing
Farmasi Rumah Sakit terdapat persediaan berbasis web
DKT Jember obat yang habis maka CI
baru dilakukan order
obat
2. Jamal Abdul Sistem Informasi Pengelolaan yang PHP dan
Nasir (2009) Pengelolaan Obat di dilakukan masih databases
Instalasi Farmasi menggunakan metode Mysql
Dinas sederhana dengan
KesehatanKabupaten menggunakan aplikasi
Pekalongan Microsoft office excel
3. Amir Ali Perancangan database Proses penjualan Fast
Aplikasi Manajemen obat, Penyajian data Framework
Obat di Instalasi harga obat, data stok, for the
Farmasi Rumah Sakit tidak teratasi dengan Application
Paru Surabaya baik dan proses of System
Thingking
rekapitulasi dan
pembuatan laporan
lama dan tidak akurat
2. Mitchel Rancangan bangun Sering mengalami SDLC Web
Febrian sistem informasi obat kesalahan dalam
pada Instalasi Farmasi persedian obat
Berdasarkan hasil dari keempat penelitian di atas, terdapat

beberapa perbedaan yang sedang dilakukan peneliti dengan penelitian

yang telah dilakukan. Kajian peneliti yang sedang dilakukan adalah

membuat aplikasi web untuk mempermudah merekap laporan seperti

laporan data obat pasien bpjs, data obat pasien umum, data laporan

pemakaian obat narkotika, psikotropika, high alert serta memberikan

informasi fungsi, dosis dan efek samping dari obat tersebut. Metode yang

digunakan adalah waterfall dan mengiplementasikan dengan bahasa

pemograman PHP. Perbedaan dengan penelitian yang akan dibuat.

Penelitian sebelumnya bertujuan untuk mengevaluasi obat serta

pendataan penggunaan obat. Penelitian yang akan dibuat mencakup

laporan pasien yang terdapat dilingkungan farmasi dan Rumah Sakit WIra

Bhakti Mataram.
1.7 Jadwal Kegiatan

Rencana Maret April Mei Juni Juli


No.
Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengumpulan
1 Data
2 Analisa Sistem
Perancangan
3 Sistem
Pembuatan
4 Program
5 Test Program
Evaluasi
6 Program
Perbaikan
7 Program
8 Pelatihan User
9 Implementasi
10
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai