Anda di halaman 1dari 3

LO pemeriksaan

Tanda-tanda vital
1. Tekanan darah
Adalah tekanan pada dinding arteri pada dinding arteri pada waktu denyutan
sistolik dan diastolic sehingga operator dapat mengetahui apakah pasien tsb
mengalami hipotensi atau hipertensi.
2. Denyut nadi
Diperiksa dengan cara palpasi pada arteri radialis yang terletak disisi medial dari
prossesus sttiloideus os radii pada permukaan ventral pergelangan tangan.
 Normal : 70-80/menit
 Bradikardia : kurang dari 60/menit
 Takhikardia : lebih dari 100/menit
 Pulsus alternans : berganti-ganti kuat dan lemah
 Pulsus parvus et tardus : lemah dan lambat
3. Respirasi (pernafasan)
Dilihat pada waktu inspirasi dan ekspirasi.
 Pernafasan yang cepat dan dalam (kusamaul).
 Pernafasan yang lambat (bradipne).
 Pernafasan yang cepat (takhipne)
4. Temperatur
Penderita dinyatakan demam bila suhu badan diatas 37,8 oC.

LO diagnosa

Ruang submandibular merupakan ruang di atas os hyoid (suprahyoid) dan m. mylohyoid. Di


bagian anterior, m. mylohyoid memisahkan ruang ini menjadi dua yaitu ruang sublingual di
superior dan ruang submaksilar di inferior. Adapula yang membaginya menjadi tiga
diantaranya yaitu ruang sublingual, ruang submental dan ruang submaksillar. Infeksi dari
gigi molar dan premolar pertama sering berhubungan dengan ruang submandibular karena
apeks akar dari gigi molar dan premolar berada di superior otot mylohiod.
Sebuah infeksi dengan cepat menyebar dari ruang submandibula,sublingual dan submental
dan menyebabkan pembengkakan dan elevasi lidah dan indurasi berotot dari dasar
mulut.Ruang potensial terjadinya peradangan selulitis atau Angina Ludwig adalah Ruang
suprahiod yang berada antara otot-otot yang melekatkan lidah pada tulang hyoid dan otot
milohiodeus, peradangan pada ruang ini menyebabkan kekerasan yang berlebihan pada
jaringan dasar mulut dan mendorong lidah keatas dan belakang dan dengan demikian dapat
menyebabkan obstruksi jalan napas secara potensial.

Infeksi pada ruang submental biasanya terbatas karena ada kesatuan yang keras dari fascia
cervikal profunda dengan m. digastricus anterior dan os hyoid. Edema dagu dapat
terbentuk dengan jelas.

Pada infeksi ruang sublingual, edema terdapat pada daerah terlemah di bagian superior dan
posterior sehingga mendorong supraglotic larynx dan lidah ke belakang, akhirnya
mempersempit saluran dan menghambat jalan nafas

LO rencana perawatan

Victor L.D mengklasifikasikan gigi tiruan sebagian lepasan berdasarkan jaringan


pendukungnya, yaitu :

a. Tooth borne , yaitu gigi tiruan yang mendapat dukungan dari gigi asli

b. Mucosa borne, yaitu gigi tiruan yang mendapat dukungan hanya dari jaringan
mukosa

c. Tooth and mucose borne, yaitu gigi tiruan yang mendapat dukungan dari gigi dan
mukosa

sumber
1. Higler Boies A. Rongga Mulut dan faring. Dalam : Buku Ajar Penyakit THT.
Jakarta: EGC; 1997.
2. Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti RD. Buku Ajar THT-KL. Edisi
6. Jakarta : FK UI; 2007
3. Byron J, Bailey MD, Jonas T, Johnson MD. Head and Neck Surgery –
Otolaryngology. 4th Ed. USA: 2006

Anda mungkin juga menyukai