Anda di halaman 1dari 4

1.

Tonsilitis

A. Anamnesis

1) Identitas

2) Riwayat Penyakit Sekarang

KU: Nyeri tenggorokan, terus menerus, nyeri menelan

Penyakit lainnya: demam, nafas bau busuk, otalgia

3) Riwayat Kebiasaan: riwayat merokok

B. Pemeriksaan fisik

1) Inspeksi: Pembesaran tonsil, hiperemis

Ukuran tonsil dibagi menjadi:

T0 : Post tonsilektomi

T1 : Tonsil masih terbatas dalam fossa tonsilaris

T2 : Sudah melewati pilar anterior, tapi belum melewati garis paramedian


(pilar posterior)

T3 : Sudah melewati garis paramedian, belum melewati garis median

T4 : Sudah melewati garis median

2) Palpasi: Pembesaran kelenjar di leher

C. Pemeriksaan Penunjang

1) Kultur untuk menentukan bakteri penyebab

2) Uji resistensi

D. Tatalaksana

1) Terapi medikamentosa
Antibiotik: penisilin V oral 15-30 mg/kgBB/ hari dibagi 2 sampai 3 dosis
selama 5 hari. Sediaan: tablet 250 mg, 500 mg

Analgesik: Paracetamol 3x500 mg

2) Tindakan operatif: Tonsilektomi (terutama pada tonsilitis kronik, pada orang


dewasa lebih dianjurkan daripada pada anak)

Indikasi absolut:

 Pembesaran tonsil yang menyebabkan sumbatan jalan nafas atas,


disfagia menetap, gangguan tidur atau komplokasi kardiopulmunar
 Abses peritonsil yang tidak respon terhadap pengobatan medis
 Tonsilitis yang menimbulkan febris dan konvulsi
 Biopsi untuk menentukan jaringan yang patologis (dicurigai
keganasan)

Indikasi relatif :

 Penderita dengan infeksi tonsil yang kambuh 3 kali atau lebih dalam
setahun meskipun dengan terapi yang adekuat
 Bau mulut atau bau nafas yang menetap yang menandakan tonsilitis
kronik tidak responsif terhadap terapi media
 Tonsilitis kronik atau rekuren yang disebabkan kuman streptococus
yang resisten terhadap antibiotik betalaktamase
 Pembesaran tonsil unilateral yang diperkirakan neoplasma

E. Edukasi

1) Hindari makanan dingin, asam

F. Diagnosis Banding

2) Faringitis

3) Difteri

4) Mononukleosis infeksiosa (tanda khas: peningkatan sel leukosit monomukleus


dalam jumlah besar dalam darah)
2. Faringitis

A. Anamnesis

5) Identitas

6) Riwayat Penyakit Sekarang

KU: Nyeri tenggorokan, disfagia, pembesaran kelenjar leher anterior, batuk


(jika disebabkan oleh virus), tidak batuk jika disebabkan oleh streptokokkus
grup A.

Keluhan lainnya: Demam (biasanya lebih dari 38oC), ada eksudat, dan sakit
kepala jika disebabkan oleh bakteri. konjungtivitis dan pilek jika disebabkan
oleh virus

7) Riwayat Penyakit Dahulu: Sinusitis

8) Riwayat Kebiasaan: Merokok

B. Pemeriksaan fisik

1) Inspeksi: Petekie di palatum

2) Palpasi: pembesaran kelenjar leher anterior

C. Pemeriksaan Penunjang

3) Kultur apusan tenggrok (tentukan jenis bakteri)

4) ASTO (adanya antigen streptokokkus A)

D. Tatalaksana

1) Antibiotik jika disebabkan oleh bakteri

Amoksisilin 50 mg/kgBB/hr dibagi 2 dosis selama 6 hari

2) Antipiretik

Paracetamol 3x500 mg

E. Edukasi
1) Istirahat yang cukup

2) Pemberian nutrisi dan cairan yang cukup

3) Kumur dengan air hangat

4) Berhenti merokok atau hindari asap rokok

F. Diagnosis Banding

1) Tonsilitis

2) Laringitis

Anda mungkin juga menyukai