NOMOR : 020/DIR/SK/A/PAP/1/2018
TENTANG
Menimbang : a. Rumah sakit terdiri atas berbagai unit yang merupakan subsistem dari
sistem rumah sakit itu sendiri.
b. Operasional rumah sakit memerlukan kejelasan dan koordinasi yang
sangat erat antara satu dan lain unit sesuai dengan perkembangan
pelayanan rumah sakit.
c. Berbagai profesi harus bekerjasama dengan berfokus pada pasien
d. Untuk terlaksananya koordinasi diperlukan berbagai kegiatan yang
mempunyai landasan yang jelas dan pasti untuk mencegah terjadinya
kesalahan, khususnya dalam memberikan pelayanan kepada
pelanggan, khususnya pasien.
e. Bahwa pelayanan gizi dilakukan untuk mempertahankan,
memperbaiki dan meningkatkan status gizi melalui pendekatan
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Mengingat : 1. Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tanggal 13 Oktober 2009 tentang
Kesehatan;
2. Undang- Undang Republik Indonesia No. 44 tahun 2009 tanggal 28 Oktober
2009 tentang Rumah Sakit;
3. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129/MENKES/SK/II/2008 tanggal 6
Februari 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
4. Peraturan Menteri Kesehatan No. 56 tahun 2014 tanggal 18 Agustus 2014
tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit;
5. Akta perubahan PT Mulyasari Medical nomor : 01 tanggal 07 Juni 2017 yang
dibuat dihadapan notaris Dr. Purbandari, SH., M. Hum., MM., M.Kn.;
6. Surat Keputusan Kepala Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI
Jakarta No. 3/2.5/31/-1.77/2015 tanggal 14 Januari 2016 tentang pemberian
izin operasional Rumah Sakit Umum Mulyasari;
7. Surat Keputusan Kementerian Kesehatan RI Direktorat Jenderal Bina Upaya
Kesehatan no. IR.02.01/I.1/1376/2011 tanggal 28 Februari 2011 tentang
nomor kode rumah sakit Mulyasari;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no. : HK.02.03/I/0543/2015
tanggal 2 Maret 2015 tentang Penetapan Kelas C Rumah Sakit Umum
Mulyasari;
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 23 Januari 2018
Rumah Sakit Mulyasari Jakarta
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 23 Januari 2018
Rumah Sakit Mulyasari Jakarta