Anda di halaman 1dari 2

Zulaikha Permata Swardini/152210101024

Preskripsi Kelas C

TUGAS PRESKRIPSI
BETAMETASON

Betamethasone adalah obat dengan terapi sintetik lokal kategori poten yang bekerja sebagai
imunosupresan dan anti-inflamatori. Betamethasone topikal biasa digunakan dalam tatalaksana
dermatitis atopik, psoriasis, maupun dermatitis kontak. Terapi kortikosteroid memiliki aktifitas
antiinflamasi melalui induksi lipokortin dan penurunan pembentukan asam arakidonat dari fosfolipid
membran. Obat ini juga membuat respon vasokonstriksi. Obat topikal dengan potensi tinggi dapat
menyebabkan efek sistemik termasuk supresi HPA Axis (hipotalamus-pituitari-adrenal axis).
Pemberian obat ini harus sesuai resep dokter.

a. Nama obat : Betametason


b. Bentuk sediaan: salep/krim dan injeksi
c. Indikasi Betametason
- Betametason mempunyai indikasi yaitu untuk supresi inflamasi dan gangguan alergi;
hyperplasia adrenal congenital, bagian telinga, mata (Penyakit Oftalmia simpatis,
arteritis temporal, uveitis dan kondisi peradangan mata yang tidak responsif terhadap
kortikosteroid topikal), dan hidung.
- Penyakit kulit seperti dermatitis dan psoriasis, sebagai krim topikal untuk
meringankan iritasi kulit, seperti gatal-gatal dan mengelupas dari eksim, penyakit
Bullous dermatitis herpetiformis, eksfoliatif eritroderma, mikosis fungoides,
pemfigus, eritema multiforme (sindrom Stevens-Johnson). Obat ini juga digunakan
sebagai untuk psoriasis lokal, dalam bentuk betamethasone dipropionat dan asam
salisilat, atau sebagai kombinasi dengan kalsipotriol.
- Neoplastik : Untuk manajemen paliatif pada leukemia dan limfoma.
- Gangguan rematik : Sebagai tambahan untuk terapi jangka pendek arthritis gout
(asam urat) akut, karditis rematik akut, ankylosing spondylitis, psoriatic arthritis, dan
rheumatoid arthritis.
- Untuk pengobatan dermatomiositis, polymyositis, dan lupus eritematosus sistemik.
d. Kontraindikasi Betametason
- Hanya digunakan untuk luar tubuh ( use for topical)
- jangan digunakan untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif pada
betamethasone dan obat golongan kortikosteroid lainnya.
- Kortikosteroid dosis tinggi, tidak boleh digunakan untuk pengobatan cedera otak
traumatis yang berhubungan dengan mata. Penggunaan kortikosteroid dapat
menyebabkan katarak subkapsular posterior, glaukoma dengan kemungkinan
kerusakan pada saraf optik, dan dapat meningkatkan pembentukan infeksi okular
sekunder karena bakteri, jamur, atau virus.
- Penggunaan kortikosteroid oral tidak dianjurkan dalam pengobatan optik neuritis dan
dapat menyebabkan peningkatan risiko episode baru.
e. Dosis Betametason
- Oral, umum 0,5 - 5 mg/hari untuk ulserasi oral, (penggunaan tidak dianjurkan).
- Dewasa dan anak di atas 12 tahun, 500 mcg dilarutkan dalam 20 mL air dan dibilas
sekitar mulut 4 kali sehari, tidak ditelan.
- Injeksi intramuskular atau injeksi intravena lambat atau infus, 4 - 20mg, diulangi
sampai 4 kali dalam 24 jam; anak melalui injeksi intravena lambat, sampai umur 1
tahun 1 mg, umur 1-5 tahun 2 mg, umur 6-12 tahun 4 mg, diulangi sampai 4 kali dalam
24 jam disesuaikan dengan respon.
f. Efek Samping Betametason
Obat-obat kortikosteroid bisa menyebabkan timbulnya tukak peptik meskipun lemah.
Sediaan betamethasone cream/Krim biasanya menyebabkan iritasi kulit, misalnya gatal,
terbakar, menyengat. Bisa juga menyebabkan penipisan kulit, perubahan pigmentasi kulit
dan warna, stretch mark, pengelompokan pembuluh darah halus menjadi menonjol di
bawah kulit, dan pertumbuhan bulu/rambut yang berlebihan.
Obat ini menurunkan fungsi limfa yang mengakibatkan sel limfosit berkurang dan
mengecil. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya penurunan sistem kekebalan tubuh
akibat pemakaian betamethasone, sehingga meningkatkan resiko terkena infeksi virus,
jamur ataupun bakteri. Secara umum kumpulan-kumpulan efek samping ini dikenal
sebagai Cushing sindrom, yaitu gejala-gejala seperti muka tembem, penebalan seperti
selulit pada punggung dan perut, hipertensi, penurunan toleransi terhadap karbohidrat
dan gejala-gejala lainnya. Pasien dengan riwayat gangguan jiwa, dapat mengalami
gangguan mental yang serius, paranoid atau depresi dengan risiko bunuh diri.
g. List Obat Paten Betametason

Alerson Cortamine
Bdm Durocort
Bdm Exabetin
Bechlor Garasone
Benoson Genbeta
Betaflam Gentason B
Betagentam Gratamin
Betam-Opthal Meclovel
Celestamine Ocuson
Celestik Proceles
Celestone Zestam
Colergis
h. Edukasi pasien
- Obat harus sesuai resep dokter
- Digunakan untuk luar tubuh.

Daftar Pustaka:

Badan Pengawasan Obat dan Makanan. Betamethasone. Jakarta (PIONAS)

Food Drug Administration. Betamethasone Topical [document on Internet]. Available from :


https://s3-us-west-2.amazonaws.com/drugbank/fda_labels/DB00443.pdf?1265922803

Hardman, J.G., L.E. Limbird, P.B., A.G. Gilman. Goodman and Gilman's The Pharmacological Basis of
Therapeutics. 10th ed. New York, NY: McGraw-Hill, 2001., p. 1657

Anda mungkin juga menyukai