Akin7 Siap
Akin7 Siap
Dosen Pengampu:
Dr. Heni Nurani, SE., M.Si., Ak., CA
Disusun oleh:
Ledy Sari Ledyny 5211161053
Selvia Juliyanti 5211161054
Apriyati Puji L 5211161058
Sucianingsih 5211161059
Diana Fauzi S 5211161065
Kelas : Akuntansi B
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa yang telah memberikan petunjuk dan rahmatnya , serta dukungan dari
Dosen,orang-tua, juga teman teman karena penulis dapat menyelesaikan tulisan
ini yang berupa makalah dengan judul “Analisis Laporan Keuangan” untuk
memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Internasional, oleh dosen pembimbing Dr.
Heni Nurani, SE., M.Si., Ak., CA
Dengan membaca makalah ini penulis berharap dapat membantu teman-
teman serta pembaca dalam memahami materi tentang Manajemen keuangan,dan
dapat memperkaya wawasan pembaca.
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan makalah ini terdapat
kekurangan dan kesalahan dari segi kata-kata , bahasa, atau penulisan dalam
menyajikan materi. Saran dan kritik sangat diharapkan oleh penulis agar makalah
ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
teman-teman dan pembaca.
Wassalamualaikum wr.wb
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
2.5.2 Manfaat Penganggaran Modal ................................................ 52
2.5.3 Tahap – tahap Capital Budgeting............................................ 52
2.5.4 Proses Capital Budgeting ........................................................ 53
2.5.5 Aliran Kas ............................................................................... 55
2.5.6 Masalah Dalam Menghitung Aliran Kas ................................ 55
2.5.7 Metode Analisis Penganggaran Modal dan Penerapannya ..... 56
2.5.8 Pendekatan Terhadap Keputusan Capital Budgeting.............. 59
BAB III PENUTUP ................................................................................... 60
3.1 Kesimpulan ............................................................................. 60
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahuiAnalisis Ratio dalam Analisis Laporan Keuangan
2. Untuk mengetahui Cash Flow Analisys dan Analisis Analisis Lainnya
dalam Analisis Laporan Keuangan
3. UntukmengetahuiBusiness Modeling dalam Analisis Laporan
Keuangan
4. Untuk mengetahui Planning Tools dalam Analisis Laporan Keuangan
5. Untuk mengetahui Capital Budgeting dalam Analisis Laporan
Keuangan
1
BAB II
ISI
1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi dan
3. Laporan Aliran Kas
2
3
2. Manajemen
3. Manajemen menggunakan rasio keuangan untuk menentukan seberapa
baik kinerja perusahaan untuk mengevaluasi kemana perusahaan dapat
memperbaiki diri
Pada dasarnya rasio keuangan itu banyak macamnya dan dapat dibuat
sesuai kebutuhan penganalisis. Berdasarkan sumbernya, rasio keuangan
digolongkan menjadi tiga, yaitu:
1. Pertama, Rasio-rasio neraca (Balance Sheet Ratio), yakni rasio-rasio yang
disusun dari data dalam neraca.
2. Kedua, Rasio-rasio laporan rugi-laba (Income Statement Ratio), yakni
rasio-rasio yang disusun dari data dalam laporan rugi laba.
3. Ketiga, Rasio-rasio antar laporan (Intern Statement Ratio), yaitu rasio-
rasio yang disusun dari data yang berasal dari neraca dan data lainnya
yang berasal dari laporan rugi laba.
1. Current Ratio
5
2. Quick Ratio
Quick ratio disebut juga acid test ratio, merupakan perimbangan antara
jumlah aktiva lancar dikurangi persediaan, dengan jumlah hutang
lancar. Persediaan tidak dimasukkan dalam perhitungan quick ratio
karena persediaan merupakan komponen aktiva lancar yang paling
kecil tingkat likuiditasnya. Quick ratio memfokuskan komponen-
komponen aktiva lancar yang lebih likuid yaitu: kas, surat-surat
berharga, dan piutang dihubungkan dengan hutang lancar atau hutang
jangka pendek (Martono, 2003:56). Jadi rumusnya:
Jika terjadi perbedaan yang sangat besar antara quick ratio dengan
current ratio, dimana current ratio meningkat sedangkan quick ratio
menurun, berarti terjadi investasi yang besar pada persediaan.
6
3. Cash Ratio
Rasio ini membandingkan antara kas dan aktiva lancar yang bisa
segera menjadi uang kas dengan hutang lancar. Kas yang dimaksud
adalah uang perusahaan yang disimpan di kantor dan di bank dalam
bentuk rekening Koran. Sedangkan harta setara kas (near cash) adalah
harta lancar yang dengan mudah dan cepat dapat diuangkan kembali,
dapat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi Negara yang menjadi domisili
perusahaan bersangkutan. Rumus untuk menghitung cash ratio adalah:
B. Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan
dalam memenuhi segala kewajibannya baik jangka pendek maupun jangka
panjang apabila perusahaan dilikuidasi. Perusahaan yang mempunyai
aktiva/kekayaan yang cukup untuk membayar semua hutang-hutangnya
disebut perusahaan yang solvable, sedang yang tidak disebut insolvable.
Perusahaan yang solvabel belum tentu ilikuid , demikian juga sebaliknya
yang insolvable belum tentu ilikuid.
7
Rasio ini menunjukkan sejauh mana hutang dapat ditutupi oleh aktiva.
Semakin kecil rasionya semakin aman (solvable). Porsi hutang
terhadap aktiva harus lebih kecil (Harahap, 2002:304).
C. Rasio Rentabilitas
Rasio rentabilitas atau profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk
mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam mendapatkan laba.
8
Perhatian ditekankan pada rasio ini karena hal ini berkaitan erat dengan
kelangsungan hidup perusahaan. Ada beberapa ukuran rasio rentabilitas
yang dipakai, yakni:
1. Profit Margin
Rasio ini menghitung sejauh mana kemampuan perusahaan
menghasilkan laba bersih pada tingkat penjualan tertentu. Rasio ini
bisa dilihat langsung pada analisis common size untuk laporan rugi
laba (baris paling akhir). Rasio ini bisa diintepretasikan juga sebagai
kemampuan perusahaan menekan biaya-biaya (ukuran efisiensi) di
perusahaan pada periode tertentu (Hanafi dan Halim, 2000:84). Rasio
profit margin bisa dihitung sebagai berikut:
Rasio ini mengukur jumlah rupiah laba bersih yang dihasilkan oleh
setiap satu rupiah penjualan. Semakin tinggi rasionya semakin baik,
karena menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang
tinggi pada tingkat penjualan tertentu.
Rasio ini mengukur jumlah rupiah laba bersih (setelah pajak) yang
dihasilkan oleh setiap satu rupiah investasi yang dikeluarkan. Semakin
besar rasionya semakin baik (Sutrisno, 2001:255).
D. Rasio Aktivitas
Rasio ini melihat pada beberapa asset kemudian menentukan berapa
tingkat aktivitas aktiva-aktiva tersebut pada tingkat kegiatan tertentu.
Aktivitas yang rendah pada tingkat penjualan tertentu akan mengakibatkan
semakin besarnya dana kelebihan yang tertanam padaaktiva-aktiva
tersebut. Dana kelebihan tersebut akan lebih baik bila ditanamkan pada
aktiva lain yang lebih produktif. Beberapa rasio aktivitas yang digunakan
adalah:
1. Perputaran Piutang
Rasio ini mengukur berapa kali, secara rata-rata piutang yang
dikumpulkan dalam satu tahun. Rasio ini mengukur kualitas piutang
dan efisiensi perusahaan dalam pengumpulan piutang dan kebijakan
kreditnya. Rasio ini biasanya digunakan dalam hubungan dengan
analisis terhadap modal kerja, karena memberi ukuran seberapa cepat
piutang perusahaan berputar menjadi kas. Angka jumlah hari piutang,
menggambarkan lamanya suatu piutang bisa ditagih (jangka waktu
11
2. Perputaran Persediaan
Seperti halnya perputaran piutang, rasio ini juga menggambarkan
likuiditas perusahaan, yaitu dengan cara mengukurefisiensi perusahaan
dalam mengelola dan menjual persediaan yang dimiliki oleh
perusahaan.
Perputaran persediaan yang tinggi menandakan semakin tingginya
persediaan berputar dalam satu tahun. Hal ini menandakan efektivitas
manajemen persediaaan. Sebaliknya, jika perputaran persediaan rendah
menunjukkan pengendalian atas persediaan kurang efektif (Hanafi dan
Halim, 2000:80). Rumus perhitungannya adalah:
A. Relevansi Kas
Kas adalah saldo dari aliran kas masuk dikurangi dengan aliran kas
keluar selama periode perusahaan beroperasi. Kas harus memenuhi syarat
sebagai berikut:
Laporan arus kas melaporkan besarnya kas masuk dan kas keluar selama
satu periode dari aktivitas operasi, investasi, dan pembiayaan. Analisis
arus kas sangat penting karena dapat membantu dalam menilai likuiditas,
solvabilitas, dan fleksibelitas keuangan suatu perusahaan. Likuiditas
merupakan merupakan kedekatan aset dan kewajiban pada kas.
Solvabilitas merupakan kemampuan untuk membayar kewajiban saat
jatuh tempo. Fleksibilitas keuangan adalah kemampuan untuk bereaksi
dan menyesuaikan diri terhadap kesempatan dan kesulitan. Informasi
yang berguna, tetapi tidak lengkap atas sumber dan penggunaan kas
terdapat dalam neraca dan laporan laba rugi komparatif. Namun,
gambaran menyeluruh atas arus kas didapat dari laporan arus kas.
laporan arus kas disajikan sebagai bagian tidak terpisahkan dari laporan
keungan untuk setiap periode penyajian laporan keuangan.
Informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pengguna
laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan kas serta setara kas dan menilai kebutuhan
perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Dalam proses
pengambilan keputusan ekonomi, para pengguna perlu melakukan
evaluasi terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan
setara kas serta kepastian perolehannya. Tujuan Pernyataan ini adalah
memberi informasi historis mengenai perubahan kas dan setara kas dari
suatu perusahaan melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus
kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan
(financing) selama suatu periode akuntansi.
Keuntungan laporan arus kas menurut Lee (Sofyan Harahap : 258) adalah
sebagai berikut:
1. Dapat memberikan kerangka kerja untuk menghubungkan prestasi
masa lalu, saat sekarang dan masa yang akan datang.
2. Menurut kacamata investor, proyeksi arus kas akan menggambarkan
kemampuan perusahaan untuk membayar dan menggambarkan
perencanaan kebijakan keuangannya.
3. Nilai discounted flow ratio lebih dipercaya untuk menjadi indikator
investasi daripada rasio laba dengan harga sekarang disebabkan
sistem alokasi yang dilakukan dalam menghitung laba seperti dalam
akuntansi berbasis akrual (accrual basis accounting)
4. Akuntansi arus kas dapat digunakan untuk memperbaiki kesenjangan
antara bagaimana investasi dilakukan yang biasanya dengan dasar
kas dengan bagaimana hasil suatu investasi dinilai.
Demikian juga dengan arus kas dari penjualan dan pembelian surat
berharga yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan oleh suatu perusahaan
investasi, diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi. Sedangkan arus kas
dari penjualan dan pembelian surat berharga yang dimiliki untuk tujuan
investasi oleh perusahan pabrikasi, diklasifikasikan sebagai aktivitas
investasi.
D. Topik Khusus
a. Investasi Metode Ekuitas
Dalam akuntansi metode ekuitas, investor mencatat bagian atas
laba perusahaan investasi sebagai laba dan mencatat dividen
sebagai pengurang saldo investasi. Porsi labayang tidak dibagi
merupakan laba nonkas yang harus dieliminasi dari laporan arus
kas,sehinnga yang tersisa hanya porsi laba yang diterima tunai. Hal
ini dilakukan dengan mengurangkan bagian atas laba perusahaan
investasi dari laba bersih, setelah dikurangi dividen yang diterima.
E. Metode Langsung
Metode langsung melaporkan penerimaan kas kotor terkait dengan
operasi pada dasarnya menyesuaikan setiap pos laba rugi dari dasar
akrual menjadi dasar kas. Metode langsung melaporkan total arus kas
masuk dan arus kas keluar dari aktivitas operasi.Metode ini menyajikan
tampilan yang lebih baik bagi analisis untuk menilai jumlah kas masuk
23
dan kas keluar yang merupakan pilihan bagi manajemen. Risiko bagi
para pemberi pinjaman lebih besar pada fluktuasi arus kas dari operasi
dibandingkan dengan fluktuasi laba bersih. Jika perusahaan
menggunakan metode langsung, mereka harus mengungkapkan
rekonsiliasi antara laba bersih dengan arus kas dari operasi dalam
skedul terpisah. Konversi ini dilakukan dengan memisahkan laba bersih
menjadi total pendapatan dan total beban. Selanjutnya, penyesuaian
konversi diterapkan pada kategori pendapatan dan beban yang relevan.
lebih luas atas aktivitas operasi dibandingkan dengan laba bersih. Arus kas
meliputi seluruh aktivitas perusahaan yang terkait dengan laba, Tidak
hanya pendapatan dan beban,tetapi kebutuhan kas operasi juga.
Dengan demikian, laba bersih terkait dengan arus kas melalui penyesuaian pos-
pos neraca.
Profitabilitas merupakan variabel utama, tanpa profitabilitas perusahaan
menuju kehancuran. Perubahan modal kerja operasi juga harus diinterpretasikan
dalam lingkungan ekonomi. Peningkatan piutang dapat menandakan permintaan
pelanggan yang meningkat atau merupakan pertanda ketidakmampuan untuk
menagih piutang tepat waktu. Kondisi inflasi menambah kesulitan keuangan dan
tantangan bagi perusahaan. Tantangan utama meliputi penggantian aktiva tetap
pada harga yang lebih tinggi dari beban penyusutan, meningkatnya investasi
dalam piutang dan persediaan, dan kebijakan dividen yang didasarkan pada laba
yang tidak menyediakan biaya sumber daya yang digunakan dalam operasi.
Meskipun keputusan menajemen tidak harus dilaporkan dalam laporan keuangan,
implikasi dan pentingnya laporan keuangan tidak dapat di abaikan. Informasi
tentang bagaimana dampak tindakan manajemen dalam kondisi inflasi dapat dicari
dalam laporan arus kas. Hal ini menyebabkan fokus pada arus kas dari operasi
setelah pengeluaran modal dan dividen.
Arus kas bebas positif mencerminkan jumlah yang teresedia bagi aktivitas
bisnis setelah penyisihan untuk pendanaan dan investasi yang diperlukan untuk
mempertahankan kapasitas produksi pada tingkat sekarang. Laporan arus kas
jarang memisahkan pengeluaran modal menjadi komponen untuk
mempertahankan dan kompensasi untuk ekspansi.
Laporan arus kas melaporkan arus kas masuk dan arus kas keluar, serta
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban lancarnya. Laporan arus kas
menyediakan petunjuk penting tentang:
˗ Kelayakan pendanaan pengeluaran modal
˗ Sumber kas dalam pendanaan ekspans
˗ Ketergantungan pada pendanaan eksternal
˗ Kebijakan dividen di masa depan
˗ Kemampuan untuk memenuhi persyaratan utang
˗ Fleksibilitas keuangan untuk menghadapi kebutuhan dan kesempatan yang
tidak diantisipasi
˗ Praktik keuangan oleh manajemen
˗ Kualitas laba rugi.
Laporan arus kas bermanfaat untuk mengidentifikasi hasil atau perkiraan
operasi yang salah atau menyesatkan. Laporan arus kas merupakan sumber
informasi tindakan dan niat menajemen yang andal dan dapat dipercaya – lebih
andal daripada prediksi dan pernyataan pers dari manajemen.
operasi saat ini. Rasio kecukupan arus kas juga mencerminkan dampak inflasi
untuk keperluan pendanaan perusahaan.
Rasio kecukupan arus kas dihitung:
Jumlah Kas dari Operasi selama tiga tahun
Jumlah pengeluaran modal+Penambahan Persediaan+Dividen tunai selama tiga
tahun
Nilai masa depan adalah nilai suatu aset pada tanggal tertentu. Ini
mengukur jumlah masa depan nominal uang yang diberikan sejumlah uang
adalah "nilai" pada waktu tertentu di masa depan dengan asumsi tertentu suku
bunga, atau lebih umum, tingkat pengembalian, itu adalah nilai sekarang
dikalikan dengan fungsi akumulasi. Nilai tersebut tidak termasuk koreksi
terhadap inflasi atau faktor lainnya yang mempengaruhi nilai sebenarnya dari
uang di masa depan. Ini digunakan dalam nilai waktu uang perhitungan.
1. Ordinary annuity
2. Annuity due
3. Deferred annuity.
adalah sebuah anuitas yang mempunyai interval yang sama antara waktu
pembayaran dengan waktu dibungamajemukkan.
B. Anuitas terhutang
Anuitas terhutang adalah anuitas yang pembayarannya dilakukan pada setiap
awal interval. Awal interval pertama merupakan perhitungan bunga yang
pertama dan awal interval kedua merupakan perhitungan bunga kedua dan
seterusnya.
C. Nilai Sekarang Anuitas (Present Value Annuity)
Nilai Sekarang Anuitas adalah nilai hari ini dari pembayaran sejumlah dana
tertentu yang dilakukan secara teratur selama waktu yang telah ditentukan.
Dengan kata lain, jumlah yang harus anda tabung dengan tingkat bunga
tertentu untuk mandapatkan sejumlah dana tertentu secara teratur dalam jangka
waktu tertentu.
D. Anuitas Abadi
Anuitas abadi adalah serangkaian pembayaran yang sama jumlahnya dan
diharapkan akanberlangsung terus menerus.
E. Nilai sekarang dan seri pembayaran yang tidak rata
Dalam pengertian anuitas tercakup kata jumlah yang tetap, dengan kata lain
anuitas adalah arus kas yang sama di setiap periode. Persamaan umum berikut
ini bisa digunakan untuk mencari nilai sekarang dari seri pembayaran yang tak
rata.
Beberapa contoh segmen customer yang berbeda adalah mass market, niche
market, segmented, diversified, multi-sided platforms.
3. Channels (CH)
5. Revenue Streams
Revenue Streams merepresentasikan cash yang di-generate dari tiap
Customer Segment (biaya harus dikurangi dari pendapatan/revenue untuk
mendapatkan nilai keuntungan). Perusahaan harus mengetahui value apa yang
membuat Customer Segment mau membayar. Tiap-tiap Revenue Stream dapat
memiliki mekanisme pricing yang berbeda, seperti fixed list, tawar-menawar,
lelang, market-dependent, volume-dependent dan yield management.
Sebuah Business Model dapat memiliki dua jenis Revenue Stream yang
berbeda, yaitu:
6. Key Resources
Contoh dari Key Resources adalah mesin, bangunan, brand, paten, hak
cipta, human resource, uang dan lain-lain.
34
7. Key Activities
8. Key Partnerships
9. Cost Structure
35
Secara garis besar, perusahaan dapat memilih apakah ingin menjadi cost-
driven (mengutamakan penekanan biaya) atau value-driven (mengutamakan
keunggulan produk). Cost Structure dapat memiliki beberapa karakteristik,
seperti fixed cost, variable cost, economies of scale, economies of scope.
Waralaba
36
Lelang
Penjualan langsung
Freemium
Langganan
1. Policy.
2. Prosedur.
3. Progress (kemajuan).
40
4. Program.
Perencanaan terdiri dari dua elemen penting, yaitu sasaran (goals) dan
rencana itu sendiri (plan).
1. Sasaran
Sasaran adalah hal yang ingin dicapai oleh individu, grup, atau seluruh
organisasi.Sasaran sering pula disebut tujuan. Sasaran memandu manajemen
membuat keputusan dan membuat kriteria untuk mengukur suatu pekerjaan.
Ada dua pendekatan utama yang dapat digunakan organisasi untuk mencapai
sasarannya.
Pada pendekatan ini, sasaran dan tujuan organisasi tidak ditentukan oleh
manajer puncak saja, tetapi juga oleh karyawan. Manajer dan karyawan
bersama-sama membuat sasaran-sasaran yang ingin mereka capai. Dengan
begini, karyawan akan merasa dihargai sehingga produktivitas mereka
akan meningkat. Namun ada beberapa kelemahan dalam pendekatan
MBO. Pertama, negosiasi dan pembuatan keputusan dalam pendekatan
MBO membutuhkan banyak waktu, sehingga kurang cocok bila diterapkan
pada lingkungan bisnis yang sangat dinamis. Kedua, adanya
kecenderungan karyawan untuk bekerja memenuhi sasarannya tanpa
memedulikan rekan sekerjanya, sehingga kerjasama tim berkurang. Ada
juga yang bilang MBO hanyalan sekedar formalitas belaka, pada akhirnya
yang menentukan sasaran hanyalah manajemen puncak sendiri.
2. Rencana
Rencana atau plan adalah dokumen yang digunakan sebagai skema untuk
mencapai tujuan. Rencana biasanya mencakup alokasi sumber daya, jadwal,
dan tindakan-tindakan penting lainnya. Rencana dibagi berdasarkan cakupan,
jangka waktu, kekhususan, dan frekuensi penggunaannya. Berdasarkan
cakupannya, rencana dapat dibagi menjadi rencana strategis dan rencana
operasional. Rencana strategis adalah rencana umum yang berlaku diseluruh
43
Laporan keuangan adalah suatu alat bantu yang dapat digunakan untuk
membuat satu keputusan antara lain mengenai rencana-rencanan perusahaan,
penanaman modal/investasi, pencarian sumber-sumber dana operasi
perusahaan lainnya (Amin Wijaya Tunggal, 1995).
Dua rencana laba yang sejalan biasanya dikembangkan yaitu rencana laba
strategis (jangka panjang) dan rencana taktis (jangka pendek). Rencana laba
strategis biasanya luas dan umum, laba mencakup periode dua atau tiga tahun ke
depan (jangka panjang) dan tanggung jawabnya secara luas. Rencana laba taktis
biasanya rinci danmencakup waktu selama satu tahun, ke tahun yang akan datang
dan tanggung jawabnyaada pada setiap tingkatan.
dengan penggunaan perencanaan laba yang cermat dan baik, maka seluruh
laba dapat diperoleh. Ada beberapa elemen umum yang terkait dengan
perencanaan laba, salah satunya adalah penyusunan induk anggaran
(master budget). Induk anggaran (master budget) adalah sebuah anggaran
komprehensif yang menyatakan keseluruhan rencana bisnis bagi
keseluruhan perusahaan untuk suatu periode yang mencakup satu tahun
atau kurang. Induk anggaran :
o Mengakui hubungan-hubungan di antara aktivitas-aktivitas
yang berinteraksi daridepartemen-departemen yang ada di dalam
perusahaan.
o Merangkum masing-masing anggaran dari departemen-departemen
tersebut.
o Memadukan masing-masing anggaran tersebut ke dalam gabungan
yang harmonis bagi perusahaan secara keseluruhan. Induk anggaran
terdiri dari dua komponen utama yaitu anggaran operasi dan anggaran
keuangan. Anggaran operasi (operating budget) merupakan deskripsi
rinci pendapatan dan biaya yang dibutuhkan untuk mencapai hasil
laba yang
memuaskan.Anggaran operasi ini menggambarkan aktivitas-
aktivitas yang mengalirkan laba bagi perusahaan : penjualan, produksi
dan persediaan barang jadi. Hasil akhir dari anggaran operasi adalah
laporan laba rugi dianggarkan. Anggaran keuangan (financial budget)
memperlihatkan ekspektasi arus kas dan posisi keuangan dengan
kegiatan-kegiatan usaha yang terencana. Arus masuk dan arus keluar
kas yang direncanakan muncul dalam anggaran kas. Posisi keuangan
yang diharapkan pada akhir periode anggaran diungkapkan
dalam neraca dianggarkan. Induk anggaran untuk sebuah
perusahaan pabrikasi akan mengandung anggaran-anggaran berikut :
1. Anggaran Operasi
˗ Anggaran penjualan
˗ Anggaran produksi
48
3. Anggaran Penjualan
4. Anggaran Pembelian
5. Anggaran Kas
Anggaran kas (cash budget) adalah suatu rencana rinci yang memperlih
atkan bagaimana sumber-sumber daya kas akan diperoleh dan
digunakan selama periodewaktu tertentu. Suatu anggaran kas yang rinci
49
7. Neraca Dianggarkan
2. KajiandanAnalisa
3. PengambilanKeputusan
4. Implementasi
Ketika sebuah proposal telah disetujui dan dananya telah siap, tahap
implementasi segera dimulai. Untuk pengeluaran yang kecil,
penganggaran dibuat dan pembayaran langsung dilaksanakan. Namun
untuk penganggaran dalam jumlah besar, dibutuhkan pengawasan yang
ketat.
5. Follow Up (tindaklanjut)
Empat (4) hal yang harus diperhatikan di dalam menentukan arus kas tambahan
yaitu(Ross, 2008) :
1. Sunk Cost Pengeluaran yang telah terjadi di masa lalu, yang tidak
terpengaruh oleh keputusan menerima atau menolak suatu proyek.
56
Arus kas dalam suatu proyek terdiri atas beberapa komponen yaitu:
a. Initial investment (Investasi awal) : Semua pengeluaran yang digunakan
untuk membiayai proyek tersebut.
b. Free Cash Flow Arus kas bersih yang dapat dihasilkan selama proyek tersebut
berlangsung. Yang diperhitungkan disini adalah selisih arus kas masuk dan
keluar (pendapatan dan biaya) setelah dikurangi pajak dan tidak
memperhitungkan bunga dan depresiasi.
c. Terminal Value Arus kas yang dihasilkan jika pada akhir periode, investasi
tersebut dijual. Nilai ini adalah nilai bersih dari penjualan tersebut
1. Payback periode
Jangka waktu yang diperlukan untuk mendapatkan kembali jumlah
modal yang ditanam, semakin cepat modal dapat diperoleh kembali berarti
semakin kecil resiko yang harus diambil/ dihadapi (Periode waktu yang
menunjukkan berapa lama dana yang diinvestasikan akan bisa kembali)
- Kebaikan : sangat mudah diterapkan
- Kelemahan :
a. tidak memperhatikan time of money value
57
Rumus:
Payback periode = jumlah investasi * 1 tahun
Proceed
Rumus :
NPV = PVNCF – PVNOL
Langkah – langkah :
a. Tentukan discount rate yang digunakan berdasarkan biaya modal atau
Required Rate Of Return.
b. Menghitung present value dari net cash flow.
c. Menghitung present value dar net outlay.
58
Dimana :
I1 = tingkat bunga 1 (tingkat discount rate yang menghasilkan NPV1)
I2 =tingkat bunga 2 (tingkat discount rate yang menghasilkan NPV2)
NPV1 = net present value 2
NPV2 = net present value 2
4. Profitability Index
Membagi nilai antara sekarang arus kas masuk yang akan datang diterima
diwaktu yang akan datang dengan arus kas keluar.
Rumus :
Profitability Index = PV. Proceed
PV.outlay
59
Accept-reject Approach
Ranking Approach
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
60
DAFTAR PUSTAKA
http://fiferly0412.blogspot.com/2017/03/makalah-penganggaran-modal.html
http://widmkl.blogspot.com/2014/06/manajmenkeuangan-lanjutan-
penganggaran.html
http://muhammadrivandi18.blogspot.com/2015/05/capital-budgeting.html
https://tipsserbaserbi.blogspot.com/2016/03/macam-macam-rasio-keuangan-dan-
rumusnya.html
https://www.jurnal.id/id/blog/2018/mengenal-pengertian-dan-fungsi-analisa-rasio-
keuangan-perusahaan
http://infonessia.blogspot.com/2016/11/analisis-arus-kas.html
https://www.scribd.com/doc/249451987/Analisis-Arus-Kas
https://id.wikipedia.org/wiki/Model_bisnis
https://ipqi.org/apakah-business-model-itu/
http://melisafairy.blogspot.com/2015/04/akuntansi-internasional-perencanaan-
dan.html
https://id.scribd.com/doc/78281188/ANALISIS-LAPORAN-KEUANGAN-
SEBAGAI-ALAT-PERENCANAAN-LABA-PADA-P-D-UNION-MEDAN-bab-
1-bab-2-bab-3-bab-4-dan-bab-5-datakomputer-com