Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah fisika ini.Shalawat beriringan salam kita
hadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW. yang telah membawa umatnya ke alam yang
berilmu pengetahuan seperti saat sekarang ini.

Makalah ini memuat tentang pemanasan global. Dengan adanya makalah ini saya
berharap kita semua dapat lebih mengetahui tentang bagaimana pemanasan global
itu.Semoga dengan makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas lagi kepada kita
semua. Dalam penulisan makalah ini mungkin masih terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, oleh karena itu saya berharap pembaca dapat memberikan kritikan dan saran
yang membangun. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.

Lahat, April 2019

Penyusun

Muhammad Ofin A.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………………………...i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………………………ii

BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………………………………………………………………….1

A. Latar Belakang………………………………………………………………………………………………………….1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………….………………………………………………1
C. Tujuan Masalah…………………………………………………………………………………………………………1

BAB II. PEMBAHASAN……………………………………………………………………………………………………………2

A. Pengertian Pemanasan Global………………………………………………………………………………….2


B. Penyebab Pemanasan Global…………………………………………………………………………………..2
C. Dampak Pemanasan Global……………………………………………………………………………………..4
D. Solusi bsgi Pemanasan Global………………………………………………………………………………….4
E. Contoh Soal……………………………………………………………………………………………………………..5

BAB III. PENUTUP…………………………………………………………………………………………………………………7

A. Kesimpulan………………………………………………………………………………………………………………7
B. Saran……………………………………………………………………………………………………………………….7

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………………….….8

ii
BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bumi merupakan satu-satunya tempat tinggal bagi makhluk hidup. Pelestarian


lingkungan dilapisan bumi sangat mempengaruhi kelangsungan hidup semua makhluk
hidup.

Suhu bumi yang terus meningkat ternyata menimbulkan banyak dampak negatif bagi
kehidupan makhluk hidup. Gas CO2 yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil
(BBF) telah menyebabkan suhu bumi meningkat dan menimbulkan pemanasan global. Selain
itu, banyak sekali dampak yang ditimbulkan oleh pemanasan global ini.

Untuk itu, kami akan memuat dan meliput segala sesuatu yang berhubungan dengan
pemanasan global, antara lain penyebab, akibat, hingga solusinya agar kita lebih
mengetahui tentang pemanasan global termasuk mengapa akhir-akhir ini bumi kita terasa
panas dan banyak dampak yang ditimbulkan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pemanasan global (global warming)?
2. Apa saja yang menyebabkan terjadinya pemanasan global?
3. Apa saja dampak-dampak dari pemanasan global?
4. Bagaimana cara mengatasi/mengurangi dampak negatif pemanasan global?

C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui dan memahami maksud dari pemanasan global.
2. Mengetahui dan memahami penyebab terjadinya pemanasan global.
3. Mengetahui dan memahami dampak-dampak dari pemanasan global.
4. Mengetahui dan memahami solusi untuk mengatasi/mengurangi dampak negatif
pemanasan global.

1
BAB II. PEMBAHASAN

A. Pengertian Pemanasan Global

Pemanasan global adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut,
dan daratan Bumi.

Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ±
0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC)
menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan temperatur rata-rata global sejak
pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi
gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia" melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini
telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua
akademi sains nasional dari negara-negara G8.

Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan
global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.
Perbedaan angka perkiraan itu dikarenakan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda
mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas
iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga
2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih
dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan
besarnya kapasitas panas dari lautan.

B. Penyebab Pemanasan Global

Pemanasan global merupakan akibat yang dipicu oleh kegiatan manusia, terutama
yang berkaitan dengan bahan bakar fosil (BBF) dan kegiatan alih-guna lahan. Kegiatan
tersebut dapat menghasilkan gas-gas rumah kaca yang makin lama makin banyak jumlahnya
di atmosfer.

Gas rumah kaca adalah gas-gas yang ada di atmosfer yang menyebabkan efek rumah
kaca. Gas-gas tersebut sebenarnya muncul secara alami di lingkungan. Gas rumah kaca yang
paling banyak adalah uap air yang mencapai atmosfer akibat penguapan air dari laut, danau
dan sungai. Karbondioksida adalah gas terbanyak kedua.

Manusia telah meningkatkan jumlah karbondioksida yang dilepas ke atmosfer ketika mereka
membakar bahan bakar fosil, limbah padat, dan kayu untuk menghangatkan bangunan,

2
menggerakkan kendaraan dan menghasilkan listrik. Pada saat yang sama, jumlah
pepohonan yang mampu menyerap karbondioksida semakin berkurang akibat perambahan
hutan untuk diambil kayunya maupun untuk perluasan lahan pertanian. Hasilnya,
pemanasan global yang mengancam kehidupan berbagai flora & fauna di bumi tidak dapat
dihindari.

Penyebab pemanasan global lainnya adalah adanya efek umpan balik. Sebagai
contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas
rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air
yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan
akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara hingga tercapainya suatu
kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila
dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan
kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak
menurun karena udara menjadi menghangat). Umpan balik ini hanya dapat dibalikkan
secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.

Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya


(albedo) oleh es. Ketika temperatur global meningkat, es yang berada di dekat kutub
mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersama dengan melelehnya es tersebut,
daratan atau air dibawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan
memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan
menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan
menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.

Umpan balik positif (yang menambah pemanasan) akibat terlepasnya CO2 dan CH4
dari melunaknya tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi
terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga
menimbulkan umpan balik positif.

Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia


menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic
sehingga membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap
karbon yang rendah.

Faktor pertumbuhan penduduk dan pengunaan bahan bakar fosil berkaitan dengan
kerusakan hutan (deforestasi). Ketidakseimbangan antara perusakan dan perbaikan
tercermin pada kedua faktor tersebut. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah perubahan
tata lahan. Pembabatan lahan penyerap karbon harus segera dihentikan untuk menekan
pemanasan global.

3
C. Dampak Pemanasan Global

Pemanasan global juga memberikan “sedikit” dampak positif. Peningkatan suhu rata-
rata menyebabkan proses fotosintesis meningkat yang berimplikasi pada peningkatan
produksi pangan.

Namun, terlalu banyak dampak negatif yang diakibatkan oleh pemanasan global.
Berbagai penilitian, konferensi, dan seminar telah dilakukan untuk menanggapi kondisi iklim
yang semakin memburuk. Adapun dampak-dampak negatif tersebut adalah sebagai berikut.

 Naiknya suhu samudra (Pasifik & Hindia). Hal ini berdampak serius pada ekologi
samudra, terutama mengancam kehidupan terumbu karang. Selain itu, suhu lautan
yang berubah berakibat pada perubahan arah angin yang secara acak yang akan
menyebabkan cuaca sulit diramal.
 Mencairnya salju dan es. Laporan terbaru dari para ahli menunjukkan salju dunia
sudah berkurang 10%.
 Naiknya permukaan air laut. Kondisi ini akan mengancam Indonesia sebagai negara
kepulauan dengan garis pantai nomor 2 terpanjang di dunia.
 Musim kemarau yang panjang dan tak beraturan.
 Musim hujan yang singkat dengan intensitas tinggi.
 Terjadinya perubahan iklim.
 Air tanah menjadi langka.
 Mempengaruhi gejala El Nino, memungkinkan kekuatan El Nino yang rata-rata
terjadi 4 tahun sekali semakin dahsyat. Hal ini diduga kuat sebagai penyebab
peningkatan intensitas terjadinya badai yang terjadi akhir-akhir ini.
 Mengancam flora & fauna tertentu pada kepunahan. Hasil penelitian pada 2003
silam memaparkan bahwa 50 tahun terakhir ada 1700 jenis hewan dan tumbuhan
yang secara bertahap beralih ke dua kutub. Jika tidak mengurangi kecepatan
pemanasan global, maka akan banyak makhluk hidup mengalami kepunahan.
 Dalam aspek estetis, hilangnya beberapa tempat yang memberikan pemandangan
indah.

D. Solusi bagi Pemanasan Global

Melihat begitu banyaknya dampak-dampak negatif serta kerugian yang ditimbulkan,


harus diambil tindakan guna mengurangi/mengatasi pemanasan global. Beberapa solusi
yang ditawarkan adalah sebagai berikut.

4
 Menghilangkan karbon. Banyak cara yang dapat dilakukan seperti menanam
pepohonan, menggunakan bahan bakar rendah emisi, menyuntikkan gas karbon
dioksida ke sumur-sumur minyak, perdagangan karbon, dan lain-lain.
 Meratifikasi Protokol Kyoto. Protolol Kyoto merupakan sebuah persetujuan
internasional mengenai pemanasan global. Perjanjian ini bertujuan untuk
mengurangi rata-rata emisi dari enam gas rumah kaca - karbon dioksida, metan,
nitrous oxide, sulfur heksafluorida, HFC, dan PFC - yang dihitung sebagai rata-rata
selama masa lima tahun antara 2008-12.
 Melakukan konservasi hutan.
 Melakukan reboisasi pada 10 negara yang memiliki hutan hujan tropis.
 Mengganti/mencari alternatif energi yang lebih ramah lingkungan sekaligus
menghemat pemakainnya. Salah satu alternatifnya adalah mengembangkan
bioenergi melalui tanaman jarak.

Dalam ruang lingkup global, usaha-usaha tersebut harus dilakukan oleh negara-negara
maju dan negara-negara berkembang secara bertahap secara berkesinambungan. Yang
dapat kita lakukan untuk membantu menekan pemanasan global, antara lain: memakai
listrik seperlunya, memilih alat-alat elektronik hemat energi, menanam pohon untuk
menyerap karbon, dan menghemat pemakaian BBM. Usaha ini memang terlihat sederhana.
Namun, jika dilakukan secara global, maka bukan mustahil dampak negatif pemanasan
global dapat teratasi seluruhnya.

Hal yang terpenting adalah dibutuhkan kesadaran dan kearifan dari seluruh manusia di
muka bumi untuk menyelamatkan bumi itu sendiri. Tanpa dua hal tersebut, harapan untuk
menempati lingkungan yang aman dan nyaman sulit kita wujudkan. Sifat ini harus
ditanamkan pada pelajar sebagai generasi penerus yang menentukan kemana arah bumi di
masa depan, kesejahteraan atau kehancuran.

E . Contoh Soal
Soal :
1. Mekanisme efek rumah kaca yang normal sebenarnya sangat diperlukan bagi
kehidupan di bumi karena ...
2. Keuntungan penghijauan di kota-kota antara lain karena tanaman dapat ...
3. Komponen pada penggunaan alat transportasi yang mengakibatkan suhu udara
mengalami peningkatan adalah ....
4. Dibawah ini yang tergolong gas rumah kaca adalah ...
5. Upaya pemerintah dalam menangani pemanasan global adalah ...
6. Upaya untuk mencegah terjadinya efek rumah kaca, diantaranya ...

5
7. Pada proses efek rumah kaca kalor akan terperangkap di bumi sehingga
menyebabkan ...
8. Adi menulis rancangan tugas proyeknya dibalik kertas bekas milik ayahnya
kegiatan ini menerapkan prinsip ...
9. Beberapa contoh aktivitas manusia yang dapat menyebabkan pemanasan global
seperti dibawah ini, kecuali ….
10. Radiasi panas matahari yang terkurung dalam atmosfer bumi, serta
meningkatnya panas oleh pengikatan CO2 dikenal sebagai …

Jawab :

1. Menghangatkan suhu bumi sehingga nyamban untuk ditinggali


2. Mengubah CO2 dan udara menjadi O2
3. Emisi CO2 dari bahan bakar transportasi
4. Karbon dioksida, metana, CFC dan nitrogen
5. Penanaman seribu pohon
6. Menanam pohon
7. Meningkatnya suhu rata-rata bumi
8. Reuse
9. membuang sampah sembarangan
10. efek rumah kaca

6
BAB III. PENUTUP

A. Simpulan

Dari pembahasan materi pemanasan global diatas, dapat disimpulkan sebagai berikut.

 Pemanasan global merupakan permasalahan global yang harus segera diatasi.


 Penyebab utama terjadinya pemanasan global adalah adanya efek rumah kaca
dan efek umpan balik positif.
 Pemanasan global memberikan banyak sekali dampak negatif terhadap
kelangsungan hidup organisme di bumi.

B. Saran-saran

Kami menyarankan kepada segenap lapisan masyarakat, terutama kepada pelajar


yang akan memegang tongkat estafet dalam mengelola bumi di masa yang akan datang,
untuk lebih bijaksana dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam. Pengelolaan
dan pemanfaatan sumber daya alam haruslah berwawasan lingkungan.

Selain itu, kita harus menanamkan segala kebiasaan yang mampu menekan
pemanasan global seperti: menghemat listrik, menggunakan alat elektronik yang hemat
listrik dan ramah lingkungan, menghemat BBM, dan melakukan penghijauan disekitas
lingkungan kita.

7
DAFTAR PUSTAKA

 Hestiyanto, Yusman. 2005. Geografi 1 SMA Kelas X. Jakarta: Yushistira.


 Ford, Harry. 2005. Topik Paling Seru: CUACA. Jakarta: Erlangga
 Penataan Ruang. - . Abstrak Makalah: Antisipasi Dampak Pemanasan Global Dari
Aspek Teknis Penataan Ruang. Jakarta: Departemen Pemukiman dan Prasarana
Wilayah.

Anda mungkin juga menyukai