PROPOSAL
OLEH
Ayu Astri
E1E016017
V / A Pagi
UNIVERSITAS MATARAM
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dilihat dari tujuan proses pembelajaran adalah suatu cara untuk
peningkatan dan pencapaian suatu prestasi. Dalam suatu proses belajar
mengajar ialah peran aktif dan partisipasi antara guru dan siswa, partisipasi
antar keduanya memiliki pengaruh terhadap pencapaian tujuan pembelajaran
yang diinginkan. Hal ini dapat di artikan bahwa dalam proses belajar
mengajar diperlukanya keterlibatan guru dan siswa. Proses belajar itu sendiri
adalah hal yang sanagat penting, dimana proses tersebut terjadi didalam
pemikikiran dan pemahaman siswa. Keterlibatan siswa dalam proses belajar
mengajar merupakan penerapan atau implementasi dari keaktifan siswa
dalam proses belajar mengajar, bukan hanya menerima materi dari guru saja.
Siswa dapat berperan aktif dengan melakukan aktifitas yang mendukung
proses belajar yang sekiranya membatu siswa dalam memahami pelajaranya.
Keterlibatan siswa dapat di artikan sebagai peran aktif yang dilakukan siswa
dengan partisipasinya dalam proses belajar mengajar. Keterlibatan siswa
hanya bisa dimungkinkan jika siswa diberi kesempatan untuk berpartisipasi
atau terlibat dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat di artikan untuk
membangun keterlibatan belajar siswa diperlukanya usaha yang dilakukan
dalam prosese belajar mengajar salah satunya dengan penggunaan metode
pembelajaran yang tepat.
B. Rumusan Masalah
Apakah metode inquiry berpengaruh terhadap keterlibatan belajar siswa
pada pelajaran IPA kelas IV SD 20 Cakranegara
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui apakah ada pengaruh metode inquiry terhadap
keterlibatan belajar siswa pada pelajaran IPA kelas IV SD 20 Cakranegara.
D. Manfaat Penelitian
Pelaksanaan penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat baik seara
teoritis maupun praktis bagi siswa, guru, dan sekolah. Maanfaat teoritis hasil
penelitian dapat dikemas secara sistematis untuk dijadikan pedoman atau
bahan perbandingan bagi guru untuk meningkatkan keterlibatan belajar siswa
terhadap pelajaran IPA dengan menggunakan metode inquiry.
1. Maanfaat bagi siswa yaitu dapat meningkatkan keterlibatan belajar
siswa, meningkatkan minat belajar IPA, dan meningkatkan
ketertarikan dan dorongan siswa mempelajari IPA dari metode
inquiry
2. Manfaat bagi guru yaitu memberikan refrensi tentang penggunaan
metode pembelajaran dan variansi dalam penggunaan metode
pengajaran terhadap pelajaran ipa dengan menggunakan metode
inquiry
3. Manfaat bagi sekolah yaitu meningkatkan pengetahuan tentang
metode pembelajaran yang bervarisi
KAJIAN PUSTAKA
D. Hipotesis
Berdasarkan kerangka berpikir diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut :
Ha : Terdapat pengaruh metode inquiry terhadap keterlibatan belajar
siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV di SD Negeri 20
Cakranegara
H0 : Tidak terdapat pengaruh metode inquiry terhadap keterlibatan
belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV di SD Negeri 20
Cakranegara
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh metode
inquiry terhadap keterlibatan belajar siswa dalam mata pelajaran IPA di SD
Negeri 20 Cakranegara. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif, pendekatan kuantitatif ini bertujuan untuk menguji teori,
membangun fakta, dan menunjukkan hubungan antar variabel, memberikan
deskripsi stastistik, menaksir dan meramalkan hasilnya. Penelitian ini dengan
rancangan penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen adalah penelitian
untuk membuktikan adanya hubungan sebab akibat setelah diberikan
perlakuan atau treatment terhadap variabel penelitian. Dalam penelitian
eksperimen, peneliti menggunakan rancangan penelitian quasi ekperimen,
yaitu penelitian dengan sampel yang diambil secara tidak acak, dengan
control variabel luar yang lemah. Dengan subjek penelitian yaitu manusia
yang dipenelitian ini adalah siswa. Alasan menggunakan quasi eksperimen
design dengan alasan peneliti tidak dapat melakukan control variabel secara
ketat. Situasi kelas sebagai tempat mengkondisikan perlakuan tidak
memungkinkan pengontrolan yang demikian keta. Jadi dalam hal ini peneliti
melakukan control variabel sesuai dengan kondisi atau keadaan yang ada.
Bentuk desain penelitian Quasi Eksperimen dalam penelitian ini adalah
nonequivalent control group design dimana kelompok eksperimen maupun
kelompok control tidak dipilih secara acak dengan mendapatkan uji satu kali
terhadap kelompok kontrol dan krlompok eksperimen yaitu post-test dengan
mendapatkan perlakuan yang berbeda antara kelas eksperimen dan kelas
konrol dimana diberikan perlakuan penerapan metode inquiry pada kelas
eksperimen dan pada kelas kontrol dengan metode pembelajaran konvesional
atau trasioanal (yang biasa digunakan dalam pelajaran IPA yaitu metode
ceramah).
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan Bertempat di SD Negeri 20 Cakranegara, Jl. Khairil
Anwar, Cakranegara. Mataram,NT. Adapun waktu penelitian dimulai dari
tanggal 14 Oktober 2018 s.d. 14 Janjuari 2019.
Dimyati dan Mudjiono. 1994. Belajar dan Mengajar. Jakarta; Rineka Cipta.
Hari sihpiwelas “keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran ipa menggunakan
pendekatan kontekstual pada siswa kelas iv” artikel penelitian penelitian
pendidikan program studi pendidikan guru sekolah dasar fakultas keguruan dan
ilmu pendidikan universitas tanjungpura Pontianak. (2013)
Hamalik, Oemar. 2006. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.