Anda di halaman 1dari 7

TEORI KONSOLIDASI AKUNTANSI PUSH DOWN, DAN KERJASAMA USAHA

Teori induk entitas didasarkan pada asumsi bahwa laporan keuangan konsolidasian adalah
perluasan dari laporan induk entitas dan harus dibuat dari sudut pandang pemegang saham
induk entitas. Dalam teori induk entitas, laporan keuangan konsolidasian dibuat untuk
kepentingan pemegang saham entitas induk, dan pemegang saham hak non pengendalian
tidak diharapkan mengambil manfaat untuk dari laporan tersebut. Laba bersih konsolidasian
dalam teori induk entitas merupakan ukuran laba bagi pemegang saham induk entitas.
Teori entitas menggambarkan pandangan lain dari konsolidasi. Teori ini dikemukakan oleh
Prof. Maurice Moonitz dan dipublikasikan oleh Asosiasi Akuntansi di Amerika (American
Accounting Association) pada tahun 1944 dengan judul “ The Entity Theory of Consolidated
Statements”. Hal utama dari teori entitas adalah bahwa laporan konsolidasian mencerminkan
sudut pandang keseluruhan entitas usaha, yang menilai secara konsisten sumber daya yang
dikendalikan entitas.
PERBANDINGAN TEORI KONSOLIDASI
Perbedaan mendasar antara teori induk entitas, teori entitas dan teori kontemporer, yaitu teori
induk perusahaan mengambil sudut pandang pemegang saham induk entitas dan teori entitas
memfokuskan pada keseluruhan entitas konsolidasi. Sebaliknya, teori kontemporer
memandang pemegang saham dan kreditor induk entitas sebagai pemakai utama laporan
keuangan konsolidasi, namun mengasumsikan tujuan pelaporan posisi keuangan dan hasil
operasi adalah bagi entitas usaha tunggal.

Pelaporan Laba
Laba bersih konsolidasian adalah ukuran laba bagi pemegang saham induk entitas dalam teori
induk perusahaan dan teori entitas. Teori entitas memerlukan perhitungan laba bagi seluruh
pemegang saham, yang disebut sebagai “teori laba bersih konsolidasian”. Total laba bersih
konsolidasian kemudian dialokasikan kepada pemegang saham hak non pengendalian dan
mayoritas, dengan pengungkapan yang memadai dalam laporan keuangan. Laba bersih
konsolidasi dalam praktik yang ada menggambarkan teori induk entitas. Tetapi praktik
akuntansi yang lebih disukai, yaitu teori kontemporer, menunjukan pendapatan hak non
pengendalian sebagai pengurang dalam menentukan laba bersih konsolidasian, dan
melaporkan ekuitas pemegang saham kosolidasi.

Penilaian Aset
Dalam Teori induk entitas, asset anak entitas dikonsolidasikan pada nilai bukunya, ditambah
dengan bagian induk entitas dari kelebihan nilai wajar asset atas nilai bukunya. Dengan kata
lain, aset anak entitas dinilai kembali hanya sebatas pengambilan asset bersih (termasuk
goodwill) oleh induk entitas. Kepemilikan hak non pengendalian dalam asset bersih anak
entitas dikonsolidasikan pada nilai bukunya.
Dalam teori entitas, asset dan liabilitas anak entitas dikonsolidasikan pada nilai wajarnya dan
kepemilikan hak non pengendalian dan mayoritas atas asset bersih itu diperlakukan secara
konsisten. Tetapi perlakuan yang konsisten ini diperoleh melalui praktik yang masih
dipertanyakan dalam penilaian anak entitas dengan dasar harga yang dibayar induk entitas
untuk memperoleh kepemilikan mayoritas.
Masalah lain sehubungan dengan penilaian anak entitas dalam teori entitas muncul setelah
induk entitas mendapatkan kepemilikannya ketika induk entitas secara penuh mengontrol
anak entitas, saham yang dimiliki oleh pemegang saham hak non pengendalian tidak lagi
mencerminkan kepemilikan ekuitas dalam pengertian umum.

Keuntungan dan Kerugian yang Belum Direalisasi


Dalam teori induk entitas, keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi dari penjualan
arus-atas dieliminasi sejumlah presentase kepemilikan entitas induk dalam anak entitas.
Bagian dari keuntungan dan kerugian yang tidak dieliminasi berkaitan dengan kepemilikan
hak non pengendalian, dan sudut pandang induk entitas, direalisasi oleh pemegang saham hak
non pengendalian.
Seluruh keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi dieliminasi dalam menentukan laba
bersih konsolidasian menurut teori entitas. Dalam hal penjualan arus-ke atas, jumlah yang
dieliminasi dialokasikan antara laba untuk pemegang saham hak non pengendalian dan
pemegang saham mayoritas berdasarkan presentase kepemilikan mereka.
Pengeliminasian keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi dalam teori kontemporer
mengikuti pola dan konsistensi teori entitas.

Keuntungan dan Kerugian Konstruktif


Pola akuntansi untuk keuntungan dan kerugian konstruktif dari akuisisi hutang antar entitas
menurut ketiga teori tersebut sama dengan pola akuntansi untuk keuntungan dan kerugian
yang belum direalisasi. Keuntungan dan kerugian dari penarikan konstruktif hutang dalam
teori kontemporer diperlakukan sama dengan teori entitas.

Konsep Kesatuan Ekonomi – Pembelian Goodwill


Dengan metode ini, proses konsolidasi untuk asset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi
dinilai secara konsisten pada nilai wajar pada saat penggabungan usaha dilakukan.
Pendukung pendekatan ini mengakui bahwa induk entitas akan mau membayar sejumlah
premi untuk memperoleh kendali atas entitas lain, dan premi tersebut tidak berhubungan
dengan nilai wajar anak entitas.
Oleh sebab itu tidak ada perhitungan nilai tersembunyi goodwill yang harus dilakukan, dan
hanya goodwill yang benar-benar dibayar yang dilaporkan pada laporan konsolidasian. Jika
standar FASB berdasarkan teori entitas atau konsep kesatuan ekonomi – akan diterbitkan
metode pembelian goodwill, yang akan menjadi bagian dari teori kontemporer. Teori
kontemporer akan terus berevolusi bersama dengan perubahan standar akuntansi.

ILUSTRASI – KONSOLIDASI DENGAN TEORI INDUK ENTITAS DAN TEORI


ENTITAS
Pembelian gabungan usaha Pedrich corporation dan Sandy Corporation pada tanggal 1
Januari 2006. Asumsikan Pedrich Corporation membeli 90% kepemilikan dalam Sandy
Corporation dengan membayar tunai $198.000. Neraca komparatif kedua entitas itu sebelum
auisisi adalah sebagai berikut (dalam ribuan) :

Pedrich Sandy
Book Value Fair Value Book Value Fair Value
Cash $220 $220 $ 5 $ 5
Accounts Receivable - net $ 80 $ 80 $ 30 $ 35
Inventory $ 90 $100 $ 40 $ 50
Other current assets $ 20 $ 20 $ 10 $ 10
Plant assets – net $220 $300 $ 60 $ 80
Total assets $630 $720 $145 $180
Liabilities $ 80 $ 80 $ 25 $ 25
Capital Stock, $10 par $400 $100
Retained Earnings $150 $ 20
Total Equities $630 $145
Harga beli $198.000 untuk 90% kepemilikan merupakan nilai total dari asset bersih Sandy
Corporation $220.000 ($198.000 / 90%). Dalam teori entitas, seluruh asset dan liabilitas anak
entitas dinilai kembali dan tercermin dalam laporan konsolidasian sejumlah $220.000. Dalam
teori induk entitas, total implied value tidak tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian,
dan hanya 90% dari asset bersih anak entitas yang dinilai kembali. Meskipun perbedaan teori
tidak mempengaruhi akuntansi induk entitas yang menggunakan metode ekuitas, hasil
perhitungan aset, liabilitas serta kepemilikan hak non pengendalian menjadi berbeda.

TEORI INDUK ENTITAS


Menurut teori induk entitas (dan teori kontemporer), nilai asset yang dapat diidentifikasi dan
goodwill adalah 90% dari nilai di atas :

Account Receivable – net $ 5.000 x 90% = $ 4.500


Inventory $ 10.000 x 90% = $ 9.000
Plant assets – net $ 20.000 x 90% = $ 18.000
Goodwill $ 65.000 x 90% = $ 58.500
Total purchase price over book value acquired $ 90.000

GOODWILL
Dalam teori entitas, goodwill sebesar $65.000 sama dengan nilai total asset bersih Sandy
Corporation atas nilai wajarnya ($220.000 - $155.000). Dalam Teori induk perusahaan,
goodwill sebesar $58.500 adalah sama dengan biaya investasi dikurangi 90% nilai wajar asset
yang dapat diidentifikasi Sandy Corporation ($198.000 - $139.500). Tambahan sebesar
$10.000 yang dialokasikan kepada aset yang dapat diidentifikasi dan goodwill dengan metode
ekuitas ($100.000 - $90.000) tercermin pada neraca konsolidasian dalam kelompok
kepemilikan hak non pengendalian.

Konsolidasi Saat Akuisisi


Dengan teori induk entitas, 90% dari kelebihan nilai wajar atas nilai buku aset yang dapat
diidentifikasi dialokasikan ke asset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi, dan kelebihan
biaya investasi atas nilai wajarnya sebesar $58.500 dialokasikan ke goodwill. Kepemilikan
minoritas $12.000 dalam teori induk entitas sama dengan 10% nilai buku asset bersih Sandy
Corporation pada asset konsolidasi dalam teori induk entitas terdiri dari nilai buku gabungan
asset ditambah 90% kelebihan nilai wajar aset Sandy Corporation atas nilai bukunya. Dalam
teori entitas, asset konsolidasi terdiri dari nilai buku asset Pedrich Corporation ditambah nilai
wajar asset Sandy Corporation. Meskipun seluruh asset Sandy Corporation dikonsolidasi
pada nilai wajarnya, total asset konsolidasi tidak menggambarkan nilai wajar dalam kedua
teori, karena asset induk entitas tidak dinilai kembali pada saat penggabungan usaha
dilakukan.

Konsolidasi Setelah Akuisisi


Perbedaan antara teori induk entitas dengan teori entitas dapat dijelaskan lebih lanjut dengan
mengamati kegiatan operasi Pedrich Corporation dan Sandy Corporation selama tahun 2006.
Asumsi-asumsi berikut ini dibuat :
• Laba bersih dan dividen Sandy Corporation untuk tahun 2006 masing-masing $35.000 dan
$10.000.
• Kelebihan nilai wajar atas nilai buku piutang dagang dan persediaan Sandy Corporation
pada tanggal 1 Januari 2003 direalisasi selama tahun 2006.
• Aset tetap Sandy Corporation disusutkan 5% setahun dan goodwill dari konsolidasi tidak
diamortisasi.
METODE EKUITAS
Dengan asusmsi tersebut, Pedrich Corporation mencatat pendapatan investasi dari Sandy
Corporation tahun 2006 sebesar $17.100 yang dihitung dengan menggunakan metode ekuitas
sebagai berikut :

Share of Sandy’s net income ($35.000 x 90%) $ 31.500


Less : Realization of excess allocated to receivables
($5.000 x 90%) ($ 4.500)
Realization of excess allocated to inventories
($10.000 x 90%) ($ 9.000)
Depreciation on excess allocated to plant assets
($20.000 x 90%) : 20 years ($ 900)
Income from Sandy $ 17.100

Pada tanggal 31 desember 2006 akun investasi Pedrich Corporation pada Sandy Corporation
yang menggunakan metode ekuitas bersaldo $206.100. Saldo investasi ini terdiri dari biaya
investasi $198.000 ditambah pendapatan investasi 2006 sebesar $17.100 dikurangi dividen
yang diterima Sandy Corporation selama 2006 sebesar $9.000. Akuntansi dengan metode
ekuitas tidak dipengaruhi oleh sudut pandang yang dipakai dalam mengkonsolidasi laporan
keuangan entitas afiliasi dan dengan demikian, laporan terpisah Pedrich Corporation dan
Sandy Corporation masing-masing pada tanggal 31 Desember 2006 akan sama, apapun teori
yang digunakan.

PERTIMBANGAN AKUNTANSI PUSH DOWN DAN BASIS LAINNYA


Ketika akuntansi push down tidak digunakan dalam akuisisi, alokasi harga pembelian pada
aset bersih berwujud dan goodwill diselesaikan dalam kertas kerja konsolidasi. Laporan
keuangan konsolidasian menggambarkan alokasi pembelian. Apabila anak entitas mencatat
alokasi dalam laoran keuangannya dengan akuntasi push-down, maka dengan demikian
proses konsolidasi telah disederhanakan.
Pedrich Corporation mendapatkan 90% kepemilikannya dengan membayar $198.000 pada
tanggal 1 Januari 2006. Apabila akuntansi push-down digunakan dan hanya 90% asset bersih
yang dapat diidentifikasi Sandy Corporation yang dinilai kembali (teori induk entitas), maka
perbedaan nilai buku/harga perolehan $90.000 dialokasikan sebagai berikut (dalam ribuan):

Book Value Push-Down Adjusment Book Value After Push-Down


Cash $ 5 $ 5
Accounts Receivable – net $ 30 $ 4,5 $ 34,5
Inventory $ 40 $ 9 $ 49
Other current assets $ 10 $ 10
Plant assets – net $ 60 $ 18 $ 78
Goodwill $ 58,5 $ 58,5
$145 $ 90 $235
Liabilities $ 25 $ 25
Capital stock $100 $100
Retained earnings $ 20 ($ 20)
Push-down capital $110 $110
$145 $235

Penyesuaian push-down pada buku terpisah Sandy Corporation dicatat sebagai berikut :
Accounts Receivable $ 4.500
Inventory $ 9.000
Plant Assets $ 18.000
Goodwill $ 58.500
Retained Earnings $ 20.000
Push-down capital $110.000

Jika total nilai $220.000 dihilangkan dari harga beli 90% kepemilikan pada Sandy
corporation dengan teori entitas (harga perolehan $198.000 / 90%), maka kelebihan $100.000
di push-down pada buku Sandy Corporation sebagai berikut (dalam ribuan):

Book Value Push-Down Adjusment Book Value After Push-Down


Cash $ 5 $ 5
Accounts Receivable $ 30 $ 5 $ 35
Inventory $ 40 $ 10 $ 50
Other current assets $ 10 $ 10
Plant assets – net $ 60 $ 20 $ 80
Goodwill $ 65 $ 65
$145 $100 $245
Liablities $ 25 $ 25
Capital stock $100 $100
Retained earnings $ 20 ($ 20)
Push-down capital $120 $120
$145 $100 $245

Jurnal untuk mencatat 100 % penyesuaian push-down pada buku terpisah Sandy Corporation
adalah sebagai berikut :

Accounts Receivable $ 5.000


Inventory $ 10.000
Plant Assets $ 20.000
Goodwill $ 65.000
Retained Earnings $ 20.000
Push-down capital $120.000

Leveraged Buyouts
Pada Leveraged Buyouts (LBO), sekelompok investor (seringkali mencakup manajemen
entitas, banker investasi, dan institusi keuangan) memperoleh sebuah entitas (entitas A) dari
pemegang saham publik melalui transaksi yang dibiayai sedikit modal dan hutang dalam
jumlah yang amat besar. Biasanya, kelompok investor mengumpulkan dana untuk LBO
melalui 10% investasi uang mereka sendiri dan sisanya dari pinjaman.
Biasanya hutang yang diperoleh investor untuk membiayai LBO dijamin oleh asset entitas A
dan dilunasi oleh dana yang berasal dari operasi entitas A dan/atau melalui penjualan
assetnya. Karena hutang tersebut dijamin oleh aset entitas A, bank memberi pinjaman
kelompok investor seringkali menginginkan agar hutang tersebut muncul dalam laporan
keuangan entitas A.
USAHA PATUNGAN
Usaha patungan (joint venture) adalah bentuk persekutuan yang dimulai oleh ekspedisi
perdagangan maritim Yunani dan romawi. Tujuannya adalah menggabungkan partisipasi
manajemen dengan pemilik modal untuk suatu proyek perdagangan spesifik dan terbatas.
Tipe umum usaha patungan temporer adalah bentuk sindikat yang terdiri dari bankir investasi
untuk membeli sekuritas dari perusahaan yang mengeluarkannya dan kemudian
memasukkannya kepada masyarakat umum. Usaha patungan memungkinkan beberapa
pesertannya berbagi resiko dan hasil atas tindakan yang jika dilakukan oleh seseorang peserta
sangat beresiko.
Bidang baru dan kegunaan dari bentuk usaha patungan bagi dunia usaha semakin lama
semakin penting. Sebagai contoh, sampai pertengahan 1994 pada bidang telekomunikasi
hampir seluruh entitas mencari sekutu usaha patungan untuk mendapatkan keuntungan dan
memperluas usaha. Tujuan dari usulan usaha patungan ini ialah untuk mengakumulasikan
modal untuk memenangkan tender izin jasa komunikasi pribadi (personal communication
services) yang bernilai milyaran dollar dan untuk membangun jaringan telepon nasional tanpa
kabel. Salah satu keuntungan dari usaha ini adalah menghindari harga akuisis yang mahal.

Pengertian Usaha Patungan


Usaha patungan adalah sebuah entitas usaha yang dimiliki, dioperasikan, dan dikendalikan
secara bersama-sama oleh sekelompok kecil investor (venturer), untuk menjalankan suatu
bidang usaha tertentu yang saling menguntungkan tiap venturer.

Struktur Organisasi Usaha Patungan

• Entitas Patungan usaha : entitas yang dimiliki dan dioperasikan oleh sekelompok kecil
venturer untuk mencapai hasil yang sangat menguntungkan.
• Persekutuan Umum : asosiasi dimana tiap sekutu memiliki tanggung jawab tidak terbatas.
• Persekutuan Terbatas : asosiasi dimana terdapat satu sekutu atau lebih memiliki tanggung
jawab tidak terbatas dan satu sekutu atau lebih memiliki tanggung jawab terbatas.
• Kepentingan yang tidak terbagi : pengaturan kepemilikan dimana terdapat dua pihak atau
lebih secara bersama-sama memiliki kekayaan dan hak miliknya masih ada pada masing-
masing individu sampai sebatas kepentingan masing-masing pihak.

Akuntansi untuk Entitas Patungan Usaha


Pendekatan untuk menentukan pengaruh signifikan pada usaha patungan entitas cukup
berbeda dengan investasi pada saham biasa karena tiap venturer biasanya harus memberikan
persetujuan pada setiap keputusan yang signifikan, sehingga memberikan kemampuan untuk
menerapkan pengaruh yang signifikan tanpa mempertimbangkan kepemilikan kepentingan.
Investasi pada saham biasa entitas patungan usaha yang melebihi 50% dari saham beredar
usaha patungan adalah investasi anak entitas (subsidiary investments), dimana diterapkan
akuntansi dan pelaporan induk-anak. Entitas patungan usaha yang 50% dimiliki oleh salah
satu pihak tidak dianggap sebagai usaha patungan, meskipun tetap dilaporkan sebagai usaha
patungan pada laporan keuangan.

Konsolidasi Satu Baris dan Konsolidasi Proposional


Diasumsikan Price Corporation memiliki 50% kepentingan tidak terbagi pada Shield
Company, usaha patungan bidang perdagangan. Laporan keuangan komparatif berdasarkan
dua asumsi (metode ekuitas dan konsolidasi proporsional) disajikan pada peraga 11-10
(dalam ribuan).

Equity Method – Price corporation Shield Unincorporated Proportionate Consolidation –


Price and Shield
Income Stetment
Revenues
Sales $2.000 $ 500 $2.250
Income from Shield $ 100
Total revenue $2.100 $ 500 $2.250
Expense $1.200 $ 200 $1.300
Cost of sales $ 400 $ 100 $ 450
Other expense $1.600 $ 300 $1.750
Net Income $ 500 $ 200 $ 500

Balance Sheet
Cash $ 200 $ 50 $ 225
Accounts receivable $ 300 $ 150 $ 375
Inventory $ 400 $ 300 $ 550
Plant assets $ 800 $ 800 $1.200
Investment in Shield $ 500
Total assets $2.200 $1.300 $2.350

Accounts payable $ 400 $ 200 $ 500


Other liabilities $ 500 $ 100 $ 550
Capital stock $1.000 $1.000
Retained earnings $ 300 $ 300
Venture capital $1.000
Total equities $2.200 $1.300 $2.350

Anda mungkin juga menyukai