Disusun oleh:
(1813453054)
PENDAHULUAN
Bahan Tambahan Pangan (BTP) adalah bahan atau campuran bahan yang secara
alami bukan merupakan bagian dari bahan baku pangan, tetapi ditambahkan
kedalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan, antara lain bahan
pewarna, pengawet, penyedap rasa, anti gumpal, pemucat dan pengental.
Bahan Tambahan Pangan atau aditif makanan juga diartikan sebagai bahan
yang ditambahkan dan dicampurkan sewaktu pengolahan makanan untuk
meningkatkan mutu. Pada umumnya bahan tambahan pangan dapat dibagi
menjadi dua bagian besar, yaitu aditif sengaja dan aditif tidak sengaja.
TINJAUAN PUSTAKA
Bahan tambahan pangan (BTP) adalah bahan atau campuran bahan yang
secara alami bukan merupakan bagian dari bahan baku pangan, tetapi
ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk bahan
pangan.
1. Pewarna, yaitu BTP yang dapat memperbaiki atau member warna pada
pangan.
2. Pemanis buatan yaitu BTP yaitu yang dapat meyebabkan rasa manis pada
pangan yang tidak atau hamper tidak mempunyai nilai gizi.
6. Penyedap rasa dan aroma, penguat rasa yaitu BTP yang dapat
memberikan, menambah atau mempertegas rasa dan aroma.
c) Membuat bahan pangan lebih menarik bagi konsumen yang tidak megarah
pada penipuan.
b) Menipu konsumen.
2.4.1. Pewarna
1 . Pewarna Alami
2. Pewarna Sintetis
2.4.2 Pengawet
Pengawet adalah zat (biasanya zat kimia) yang digunakan untuk
mencegah pertumbuhan bakteri pembusuk. Zat pengawet hendaknya tidak
bersifat toksik, tidak mempengaruhi warna, tekstur, dan rasa makanan, dan
tentu saja tidak mahal (Arisman, 2009)
Dalam hal ini bahan kimia masuk kedalam sel. Beberapa bahan
kimia dapat berkombinasi dan menyerang ribosom.
3. Penghambat enzim
c .Tidak menurunkan kualitas gizi, warna cita rasa, dan bau bahan
pangan yang diawetkan.
4. Diare.
1. Penyedap Alami
b. Minyak Esensial
2 Penyedap Sintetis
A. Jenis Pemanis
1. Rhodamin B
Formalin adalah larutan formaldehida dalam air dan dilarang digunakan dalam
industri pangan sebagai pengawet.
3. Boraks