PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Dilihat dari materi diatas maka makalah ini dapat dirumuskan sebagai
berikut:
1
2. Apa Penyebab terjadinya Longsor?
C. Tujuan Penelitian
C. Manfaat Penelitian
2
BAB II
LANDASAN TEORI
a) Erosi yang disebabkan aliran air permukaan atau air hujan, sungai-
sungai atau gelombang laut yang menggerus kaki lereng-lereng bertambah curam
b) Lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah melalui saturasi yang
diakibatkan hujan lebat
c) Gempa bumi menyebabkan getaran, tekanan pada partikel-partikel mineral
dan bidang lemah pada massa batuan dan tanah yang mengakibatkan longsornya
lereng-lereng tersebut
d) Gunung berapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan
aliran debu-debu
e) Getaran dari mesin, lalu lintas, penggunaan bahan-bahan peledak, dan
bahkan petir
f) Berat yang terlalu berlebihan, misalnya dari berkumpulnya hujan atau
salju
3
B. Jenis-jenis tanah longsor
Ada enam jenis tanah longsor, yaitu longsor translasi, longsor rotasi,
pergerakan blok, runtuhan batu, rayapan tanah, dan aliran bahan rombakan. Di
indonesia jenis longsor yang paling sering terjadi adalah longsor translasi dan
longsor rotasi. Sementara itu, jenis tanah longsor yang paling banyak memakan
korban jiwa adalah aliran bahan rombakan.
1. Longsor Translasi
Longsor ini terjadi karena bergeraknya massa tanah dan batuan pada bidang
gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai.
2. Longsor Rotasi
Longsoran ini muncul akibat bergeraknya massa tanah dan batuan pada
bidang gelincir berbentuk cekung.
3. Pergerakan Blok
Pergerakan blok terjadi karena perpindahan batuan yang bergerak pada
bidang gelincir berbentuk rata. Longsor jenis ini disebut juga longsor translasi
blok batu.
4. Runtuhan Batu
Runtuhan batu terjadi saat sejumlah besar batuan atau material lain bergerak
kebawah dengan cara jatuh bebas. Biasanya, longsor ini terjadi pada lereng yang
terjal sampai menggantung, terutama di daerah pantai.
5. Rayapan Tanah
Longsor ini bergerak lambat serta serta jenis tanahnya berupa butiran kasar
dan halus. Longsor ini hampir tidak dapat dikenal. Setelah beberapa lama terjadi
longsor jenis rayapan, posisi tiang-tiang telepon, pohon-pohon, dan rumah akan
miring kebawah.
6. Aliran Bahan Rombakan
Longsor ini terjadi ketika massa tanah bergerak didorong oleh air dan terjadi
di sepanjang lembah yang mencapai ratusan meter jauhnya. Kecepatan bergantung
pada kemiringan lereng, volume air, tekanan air dan jenis materialnya.
4
C. Proses Terjadinya Tanah Longsor
Air yang meresap ke dalam tanah akan menambah bobot tanah. Jika air
tersebut menembus sampai tanah kedap air yang berperan sebagai bidang gelincir,
maka tanah menjadi licin dan tanah pelapukan di atasnya akan bergerak mengikuti
lereng dan keluar lereng.
a) Jangan mencetak sawah dan membuat kolam pada lereng bagian atas di
dekat pemukiman
c) Segera menutup retakan tanah dan dipadatkan agar air tidak masuk ke
dalam tanah melalui retakan
5
BAB III
STUDY KASUS
(Longsor Di Kec. Sendana, Kab. Majene)
A. Jenis Longsor
6
tebing terguras air hujan, kondisi ini jadi penyebab seringnya terjadi tanah longsor
di wilayah itu.
Daerah dengan kondisi seperti ini merupakan zona wilayah rawan bencana
karena tanah labil tersebut berada pada daerah patahan bumi. Lempeng-lempeng
bumi yang terus mengalami pergerakan mengakibatkan struktur tanah menjadi
tidak padat. Selain itu, apabila lempeng-lempeng bumi mengalami tumbukan
berupa gelombang gempa dan terjadi di jalur patahan bumi, menimbulkan
pergeseran tanah yang terus menerus sehingga membuat tanah amblas.
C. Penanggulangan
1. Membuat terasering
2. Membuat Drainase
7
Fungsi drainase adalah untuk menjauhkan air dari lereng, menghidari air
meresap ke dalam lereng atau menguras air ke dalam lereng ke luar lereng. Jadi
drainase harus dijaga agar jangan sampai tersumbat atau meresapkan air ke dalam
tanah
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Ada beberapa tindakan perlindungan dan perbaikan yang bisa ditambah
untuk tempat-tempat hunian, antara lain :
a. Perbaikan drainase tanah (menambah materi-materi yang bisa menyerap).
b. Modifikasi lereng (pengurangan sudut lereng sebelum pembangunan)
c. Vegetasi kembali lereng-lereng.
8
DAFTAR ISI
http://yogacreation060301.blogspot.co.id/2016/10/vbehaviorurldefaultvmlo.html
http://www.bimbie.com/kondisi-tanah-yang-labil.htm
http://makalah18.blogspot.co.id/2009/11/makalah-tanah-longsor.html
http://pusatkrisis.kemkes.go.id/strategi-dan-upaya-penanggulangan-bencana-
tanah-longsor
https://ilmugeografi.com/bencana-alam/penanggulangan-tanah-longsor
http://www.polewaliterkini.net/2018/03/warga-tni-polri-bersihkan-tumpukan.html