Anda di halaman 1dari 12

Analisis Kualitas Soal...

(Diah Intan Kusuma) 1

ANALISIS KUALITAS SOAL UJIAN AKHIR MATA PELAJARAN


ADMINISTRASI PAJAK

AN ANALYSIS OF THE QUALITY OF FINAL EXAMINATION QUESTIONS OF TAX


ADMINISTRATION SUBJECT

Oleh : Diah Intan Kusuma


Prodi Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
dikintan215@gmail.com
Moh. Djazari
Staf Pengajar Jurusan Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta

Abstrak
Penelitian ini bertujuan mengetahui kualitas soal Ujian Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran
Administrasi Pajak Kelas XI Akuntansi di SMK Negeri 1 Bantul Tahun Ajaran 2015/2016 ditinjau dari
segi Validitas, Reliabilitas, Tingkat Kesukaran, Daya Pembeda, dan Efektivitas Pengecoh. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik dokumentasi untuk mendapatkan data yang
meliputi soal, kunci jawaban, kisi-kisi soal, dan lembar jawab siswa. Teknik analisis data yang
digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ditinjau dari:
(1) Validitas, soal yang valid berjumlah 28 butir (70%) dan tidak valid 12 butir (30%). (2) Reliabilitas,
soal memiliki Reliabilitas tinggi dengan koefisien sebesar 0,70469 dan reliabel karena r11 ≥ 0,70. (3)
Tingkat Kesukaran, soal yang tergolong sukar berjumlah 1 butir (2,5%), sedang 9 butir (22,5%), dan
mudah 30 butir (75%). (4) Daya Pembeda, butir soal dengan Daya Pembeda sangat baik 0 butir (0%),
Daya Pembeda baik 2 butir (5%), Daya Pembeda cukup baik 11 butir (27,5%), Daya Pembeda jelek 25
butir (62,5%), dan Daya Pembeda tidak baik 2 butir (5%). (5) Efektivitas Pengecoh, butir soal dengan
Efektivitas Pengecoh sangat baik 1 butir (2,5%), Efektivitas Pengecoh baik 1 butir (2,5%), Efektivitas
Pengecoh cukup baik 5 butir (12,5%), Efektivitas Pengecoh kurang baik 17 butir (42,5%), dan
Efektivitas Pengecoh sangat tidak baik 16 butir (40%).

Kata kunci: Validitas, Reliabilitas, Tingkat Kesukaran, Daya Pembeda, Efektivitas Pengecoh,
Administrasi Pajak, SMK Negeri 1 Bantul

Abstract
This study aimed to analyze the quality of the odd semester final examination questions of Tax
Administration subject for Grade XI of Accounting Department at SMK Negeri 1 Bantul in the academic
year of 2015/2016 from the aspects of Validity, Reliability, Level of Difficulty, Item Discrimination, and
Distractor Efficiency. The data collection technique which was used in this study is collecting
documents. The data analysis technique used is quantitative descriptive analsis. The result brings to
the conclusion that in term of: (1) Validity, there were 28 valid items (70%) and 12 invalid items (30%).
(2) Reliability, the questions had a high-reliability level was about 0,70469 and reliable because r11 ≥
0,70. (3) Level of difficulty, 1 item (2,5%) was difficult, 9 items (22,5%) were medium, and 30 items
(75%) were easy. (4) Item Discrimination, there was no single item (0%) which was very good, 2 items
(5%) were good, 11 items (27,5%) were fair, 25 items (62,5%) were bad, and 2 items (5%) were very
bad. (5) Distractor Efficiency, there was 1 item (2,5%) was functionally very good, 1 item (2,5%) was
good, 5 items (12,5%) were fair, 17 items (42,5%) were not good, and 16 items (40%) were very bad.

Keywords: Validity, Reliability, Level of Difficulty, Item Discrimination, Distractor Efficiency, Tax
Administration, SMK Negeri 1 Bantul
2 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 5 Tahun 2016

PENDAHULUAN dapat dibedakan menjadi 6 macam tes yaitu:


Menurut Undang-undang No. 14 tes seleksi, tes awal, tes akhir, tes diagnostik,
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Pasal tes formatif, dan tes sumatif (Anas Sudijono,
10 ayat 1) menyatakan bahwa guru wajib 2015: 68).
memiliki empat kompetensi meliputi Tes sumatif adalah tes hasil belajar
kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, yang dilakukan setelah sekumpulan satuan
dan profesional yang diperoleh melalui program pembelajaran selesai diberikan
pendidikan profesi. Pada penjelasan (Anas Sudijono, 2015: 72). Tes sumatif ini
kompetensi pedagogik, menyatakan bahwa dapat disamakan dengan ujian yang biasanya
guru harus mempunyai kemampuan untuk dilaksanakan pada akhir semester. Tujuan tes
mengadakan evaluasi hasil belajar, artinya sumatif adalah untuk menentukan nilai dari
guru harus mengadakan evaluasi untuk hasil belajar siswa setelah mereka menempuh
mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian proses pembelajaran dalam jangka waktu
tujuan pembelajaran. tertentu. Menurut Suharsimi Arikunto (2013:
Evaluasi adalah kegiatan 72) tes dikatakan baik sebagai alat pengukur
pengumpulan data untuk menentukan sejauh apabila memenuhi persyaratan tes, yang
mana tujuan pendidikan sudah tercapai memiliki validitas, reliabilitas, objektivitas,
(Suharsimi Arikunto, 2013: 3). Dalam praktikabilitas, dan ekonomis. Dengan
melakukan evaluasi, terdapat langkah- demikian, perlu diadakan proses analisis
langkah pengukuran dan penilaian. kualitas soal untuk mengetahui sejauh mana
Pengukuran adalah membandingkan sesuatu soal tersebut sudah dikatakan baik.
dengan suatu ukuran, sedangkan penilaian Analisis terhadap kualitas soal Ujian
adalah mengambil suatu keputusan terhadap Akhir Semester menjadi langkah yang
sesuatu dengan ukuran baik dan buruk. penting untuk menentukan apakah soal
Tes sebagai salah satu alat evaluasi tersebut dapat digunakan atau tidak. Soal
hasil belajar mempunyai peranan yang yang baik perlu diperhatikan kualitasnya.
penting dalam mengukur hasil belajar siswa. Analisis kualitas soal merupakan suatu tahap
Guru dapat mengetahui sejauh mana tujuan yang harus ditempuh untuk mengetahui
pembelajaran dapat tercapai dari hasil tes tingkat kualitas soal, baik soal secara
yang telah didapatkan. Oleh karena itu, agar keseluruhan maupun butir soal yang menjadi
tes dapat mengukur hasil belajar dengan bagian dari soal tersebut. Dalam hal ini dapat
tepat, tes harus dikembangkan dengan benar. dihitung mengenai Validitas, Reliabilitas,
Ditinjau dari segi kegunaannya untuk Tingkat Kesukaran, Daya Pembeda, dan
mengukur perkembangan siswa, maka tes Efektivitas Pengecoh. Dari hasil perhitungan
Analisis Kualitas Soal... (Diah Intan Kusuma) 3

tersebut dapat diketahui apakah soal dapat menganalisis soal dan menganggapnya
digunakan kembali, direvisi terlebih dahulu, rumit, akibatnya soal yang digunakan dalam
atau hendaknya dibuang. Hal ini ujian tidak dilakukan analisis terlebih dahulu
dimaksudkan agar soal yang dibuat oleh guru dan tidak dapat menghasilkan data yang
mempunyai kualitas yang baik untuk benar atau akurat tentang hasil belajar siswa.
mengukur hasil belajar siswa. Berdasarkan latar belakang di atas,
Berdasarkan observasi yang telah peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dilakukan di SMK Negeri 1 Bantul pada mengenai kualitas soal tes hasil belajar siswa
tanggal 07 November 2015, mata pelajaran dengan judul “Analisis Kualitas Soal Ujian
Administrasi Pajak merupakan salah satu Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran
mata pelajaran pokok pada kompetensi Administrasi Pajak Kelas XI Akuntansi di
keahlian Akuntansi kelas XI SMK. Tes SMK Negeri 1 Bantul Tahun Ajaran
sumatif yang digunakan dalam Ujian Akhir 2015/2016”.
Semester Gasal Tahun Ajaran 2015/2016 Tujuan penelitian ini adalah untuk
kelas XI mata pelajaran Administrasi Pajak mengetahui kualitas soal Ujian Akhir
adalah soal tes objektif sebanyak 40 soal. Semester Gasal Mata Pelajaran Administrasi
Soal tersebut dibuat oleh guru berdasarkan Pajak Kelas XI Akuntansi di SMK Negeri 1
materi yang telah disampaikan kepada siswa Bantul Tahun Ajaran 2015/2016 ditinjau dari
di kelas selama satu semester sesuai dengan segi Validitas, Reliabilitas, Tingkat
silabus dan digunakan untuk menilai hasil Kesukaran, Daya Pembeda, dan Efektivitas
belajar seluruh siswa kelas XI Akuntansi. Pengecoh.
Hasil wawancara dengan guru mata Penelitian ini memberikan manfaat
pelajaran Administrasi Pajak menunjukkan bagi berbagai pihak. Bagi guru yaitu sebagai
bahwa guru kompetensi keahlian tersebut bahan masukan untuk membantu guru dalam
belum mengadakan analisis kualitas soal, menganalisis kualitas soal yang dapat
baik ditinjau dari segi Validitas, Reliabilitas, dijadikan evaluasi dalam pembelajaran. Bagi
Tingkat Kesukaran, Daya Pembeda, maupun peneliti yaitu sebagai bekal apabila menjadi
Efektivitas Pengecoh sehingga kualitas soal seorang guru di masa mendatang. Bagi
yang digunakan untuk evaluasi tersebut sekolah, yaitu memberikan sumbangan pada
belum diketahui. Hal ini disebabkan karena sekolah dalam rangka evaluasi pembelajaran,
guru mempunyai keterbatasan waktu dan khususnya pada mata pelajaran Administrasi
tenaga untuk menganalisis soal tersebut. Pajak.
Selain itu, guru memiliki keterbatasan
mengenai kemampuan guru dalam
4 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 5 Tahun 2016

METODE PENELITIAN yang berjumlah 97 siswa dan objek dalam


Desain Penelitian penelitian ini adalah Validitas, Reliabilitas,
Penelitian ini merupakan penelitian Tingkat Kesukaran, Daya Pembeda, dan
deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Efektivitas Pengecoh pada soal Ujian Akhir
Dikatakan penelitian deskriptif karena Semester Gasal Mata Pelajaran Administrasi
mengungkap fakta yang ada dan selanjutnya Pajak Kelas XI Akuntansi di SMK Negeri 1
menjelaskan secara kuantitatif tentang fakta Bantul Tahun Ajaran 2015/2016.
yang bersangkutan serta dimaksudkan untuk
menjawab pertanyaan penelitian. Teknik Pengumpulan Data
Pendekatan yang digunakan yaitu Teknik yang digunakan dalam
pendekatan kuantitatif digunakan untuk pengumpulan data yaitu teknik dokumentasi.
mengukur Validitas, Reliabilitas, Tingkat Menurut Sukardi (2013: 81) teknik
Kesukaran, Daya Pembeda, dan Efektivitas dokumentasi adalah cara untuk memperoleh
Pengecoh pada soal Ujian Akhir Semester data atau informasi melalui dokumen dari
Gasal Mata Pelajaran Administrasi Pajak subjek yang akan diteliti. Data yang
Kelas XI Akuntansi di SMK Negeri 1 Bantul digunakan yaitu soal, kisi-kisi soal, silabus,
Tahun Ajaran 2015/2016. Penelitian ini kunci jawaban, dan lembar jawaban seluruh
dilakukan dengan cara menganalisis soal, peserta ujian.
kunci jawaban serta lembar jawab siswa
menggunakan program Anates Versi 4.0.9 Teknik Analisis Data
dan program aplikasi Microsoft Excel 2010. Teknik analisis data yang digunakan
yaitu analisis deskriptif kuantitatif.
Tempat dan Waktu Penelitian a. Validitas
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Validitas adalah kemampuan
Negeri 1 Bantul yang beralamat di Jalan untuk mengukur secara tepat sesuatu
Parangtritis Km. 11 Sabdodadi Bantul yang diinginkan diukur. Penentuan
Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada Validitas dapat dilakukan dengan dua
bulan Januari 2016 setelah pelaksanaan Ujian cara yaitu dengan penganalisisan secara
Akhir Semester Gasal. isi maupun itemnya.
Validitas item dapat dihitung
Subjek dan Objek Penelitian dengan menggunakan rumus korelasi
Subjek dalam penelitian ini adalah point biserial sebagai berikut:
seluruh siswa kelas XI Akuntansi di SMK Mp −Mt p
γpbi = √q
St
Negeri 1 Bantul Tahun Ajaran 2015/2016
Analisis Kualitas Soal... (Diah Intan Kusuma) 5

Keterangan : Perhitungan Reliabilitas dengan


= Koefisien korelasi point menggunakan rumus KR - 20 yaitu:
pbi biserial 𝑛 𝑆 2 − ∑ 𝑝𝑞
𝑟𝐼𝐼 = ( )( )
M = Rerata skor dari subjek yang 𝑛−1 𝑆2

p menjawab betul bagi item yang Keterangan:


dicari Validitasinya 𝑟II = Reliabilitas tes secara
M = Rerata skor total keseluruhan
t p = Proporsi subjek yang
St = Standar deviasi dari skor total menjawab item dengan
P = Proporsi siswa menjawab benar
benar q = Proporsi subjek yang
banyak siswa yang benar menjawab item dengan salah
(p = )
jumlah seluruh siswa (p = 1 – q)
Q = Proporsi siswa menjawab ∑pq = Jumlah hasil perkalian antara
salah p dan q
(q = 1 – p ) n = Banyaknya item
(Suharsimi Arikunto, 2013: 93) S = Standar deviasi dari tes
Setelah hasilnya didapat, (Suharsimi Arikunto, 2013: 115)
perhitungan Validitas item dapat Interpretasi terhadap koefisien
dikonsultasikan ke dalam r tabel product Reliabilitas yaitu:
moment pada taraf signifikansi 5% 0,90 – 1,00 = Sangat Tinggi
sesuai jumlah siswa yang diteliti. 0,70 – 0,89 = Tinggi
Apabila pbi ≥ r tabel, maka soal tersebut 0,40 – 0,69 = Cukup

valid, sedangkan apabila pbi < r tabel, 0,20– 0,39 = Rendah

maka soal tersebut tidak valid. 0,00 – 0,19 = Sangat Rendah

b. Reliabilitas (Asep Jihad dan Abdul Haris, 2008:

Reliabilitas adalah tingkat 181)

keajegan atau konsistensi suatu Soal yang baik harus memiliki

instrumen. Suatu tes dapat dikatakan Reliabilitas tinggi. Soal dikatakan

reliabel apabila tes tersebut memberikan reliabel apabila nilai r11 lebih dari atau

hasil yang sama ketika diujikan pada sama dengan 0,70.

siswa yang sama di waktu yang berbeda. c. Tingkat Kesukaran


Tingkat Kesukaran adalah
peluang menjawab benar suatu soal pada
6 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 5 Tahun 2016

tingkat kemampuan tertentu peserta JA = Banyaknya peserta kelompok


didik. Untuk menghitung Tingkat atas
Kesukaran soal menggunakan rumus: JB = Banyaknya peserta kelompok
B bawah
P = JS
PA = Proporsi peserta kelompok atas
Keterangan :
yang menjawab benar
P = Indeks Tingkat Kesukaran
PB = Proporsi peserta kelompok
B = Banyaknya siswa yang menjawab
bawah yang menjawab benar
soal benar
(Suharsimi Arikunto, 2013: 228)
JS = Jumlah seluruh siswa
Interpretasi indeks Daya
(Suharsimi Arikunto, 2013: 223)
Pembeda, yaitu:
Interpretasi indeks Tingkat Kesukaran,
Negatif = Semuanya tidak baik,
yaitu:
sebaiknya dibuang
0,00 – 0,30 = Soal sukar
0,00 - 0,20 = Jelek (poor)
0,31 – 0,70 = Soal sedang
0,21 – 0,40 = Cukup (satisfactory)
0,71 – 1,00 = Soal mudah
0,41 – 0,70 = Baik (good)
(Suharsimi Arikunto, 2013: 225)
0,71 – 1,00 = Baik sekali (excellent)
d. Daya Pembeda
(Suharsimi Arikunto, 2013: 232)
Daya Pembeda adalah
e. Efektivitas Pengecoh
kemampuan suatu soal untuk
Efektivitas Pengecoh adalah
membedakan antara siswa yang mampu
seberapa baik pilihan jawaban yang
dengan siswa yang kurang mampu
salah dapat mengecoh peserta tes yang
dalam mengerjakan soal. Untuk
benar-benar tidak mengetahui jawaban
menghitung Daya Pembeda
dari soal tes tersebut. Indeks pengecoh
menggunakan rumus:
BA BB
(IP) dihitung dengan rumus:
D = J A − J B = PA - PB P
IP = × 100 %
(N−B)/(n−1)
Keterangan:
Keterangan :
D = Indeks Daya Pembeda
IP = Indeks pengecoh
BA = Banyaknya peserta kelompok
P = Jumlah siswa yang memilih
atas yang menjawab soal benar
pengecoh
BB = Banyaknya peserta kelompok
N = Jumlah siswa yang ikut tes
bawah yang menjawab soal
B = Jumlah siswa yang menjawab
benar
benar pada tiap soal
Analisis Kualitas Soal... (Diah Intan Kusuma) 7

n = Jumlah alternatif opsi butir soal yang tidak valid berjumlah 12 butir
1 = Bilangan tetap (30%).
(Zainal Arifin, 2013: 279) Analisis Validitas item dilakukan
Dalam menentukan Efektivitas menggunakan rumus korelasi point biserial
Pengecoh pada setiap soal, peneliti dengan bantuan program Anates Versi 4.0.9.
menggunakan kriteria yang diadaptasi Indeks point biserial (𝛾𝑝𝑏𝑖) yang diperoleh
dari Skala Likert sebagai berikut dari hasil perhitungan kemudian
(Sugiyono, 2013: 134-135): dikonsultasikan dengan r tabel pada taraf
1) Efektivitas Pengecoh dikatakan signifikansi 5%. Berdasarkan jumlah subjek
sangat baik apabila keempat penelitian yakni 97 siswa sehingga n = 97,
pengecoh berfungsi. nilai pada r tabel menunjukkan angka 0,198.
2) Efektivitas Pengecoh dikatakan baik Apabila hasil perhitungan terhadap analisis
apabila terdapat tiga pengecoh yang validitas soal menunjukkan Ypbi ≥ 0,198
berfungsi. maka soal tersebut valid tetapi apabila Ypbi
3) Efektivitas pengecoh dikatakan < 0,198 maka soal tersebut tidak valid.
cukup baik apabila terdapat dua Soal yang valid dapat dipertahankan,
pengecoh yang berfungsi. sedangkan soal yang tidak valid sebaiknya
4) Efektivitas pengecoh dikatakan tidak digunakan kembali atau dapat direvisi
kurang baik apabila terdapat satu terlebih dahulu jika memungkinkan dengan
pengecoh yang berfungsi. meningkatkan teknik dalam penyusunan soal
5) Efektivitas pengecoh dikatakan dengan memperhatikan kesesuaian materi
sangat tidak baik apabila semua sehingga soal dapat digunakan kembali.
pengecoh tidak berfungsi.
Reliabilitas
HASIL PENELITIAN DAN Hasil perhitungan Reliabilitas soal
PEMBAHASAN Ujian Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran
Validitas Administrasi Pajak Kelas XI Akuntansi di
Berdasarkan hasil analisis Validitas SMK Negeri 1 Bantul Tahun Ajaran
soal Ujian Akhir Semester Gasal Mata 2015/2016 menunjukkan hasil sebesar
Pelajaran Administrasi Pajak Kelas XI 0,70469 sehingga tergolong dalam
Akuntansi di SMK Negeri 1 Bantul Tahun Reliabilitas yang tinggi dan reliabel karena
Ajaran 2015/2016, diketahui bahwa butir r11 ≥ 0,70.
soal yang valid berjumlah 28 butir (70%) dan Pengujian Reliabilitas dihitung
dengan menggunakan rumus KR-20 dengan
8 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 5 Tahun 2016

bantuan program aplikasi Microsoft Excel faktor yang menyebabkan soal sulit
2010. Hasil Reliabilitas ini sudah baik dan untuk dijawab oleh testee.
perlu dipertahankan. Soal ini jika diujikan Perbaikan dapat dilakukan dengan
kembali pada siswa yang sama akan menyederhanakan kalimat soal
menunjukkan hasil yang sama atau ajeg. sehingga tidak menimbulkan
multitafsir. Setelah dilakukan
Tingkat Kesukaran perbaikan, soal tersebut dapat
Hasil analisis Tingkat Kesukaran soal dikeluarkan lagi pada tes hasil
Ujian Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran belajar yang akan datang.
Administrasi Pajak Kelas XI Akuntansi di 3) Soal tetap dipertahankan untuk
SMK Negeri 1 Bantul Tahun Ajaran digunakan lagi pada tes-tes yang
2015/2016 menunjukkan bahwa soal yang sifatnya sangat ketat, dalam arti
memiliki Tingkat Kesukaran sukar sebagian besar dari testee tidak akan
berjumlah 1 butir (2,5%), sedang berjumlah diluluskan dalam tes seleksi
9 butir (22,5%), dan mudah berjumlah 30 tersebut.
butir (75%). c. Soal yang memiliki Tingkat Kesukaran
Setelah diperoleh hasil analisis mudah, dapat dilakukan tiga
Tingkat Kesukaran kemudian dilakukan kemungkinan tindak lanjut yaitu:
tindak lanjut terhadap butir-butir soal 1) Soal tersebut dibuang dan tidak
tersebut. Tindak lanjut yang dapat dilakukan digunakan kembali.
setelah penganalisisan Tingkat Kesukaran 2) Diteliti ulang, dilacak, dan
setiap soal adalah sebagai berikut (Anas ditelusuri sehingga dapat diketahui
Sudijono, 2015: 376-378): faktor yang menyebabkan soal
a. Soal yang memiliki Tingkat Kesukaran mudah untuk dijawab oleh testee.
sedang, dapat dicatat di bank soal dan Perbaikan dapat dilakukan dengan
dapat digunakan kembali di waktu yang memperbaiki opsi dan membuat
akan datang. kalimat soal menjadi lebih
b. Soal yang memiliki Tingkat Kesukaran kompleks. Setelah dilakukan
sukar, dapat dilakukan tiga perbaikan, soal tersebut dapat
kemungkinan tindak lanjut yaitu: dikeluarkan lagi pada tes hasil
1) Soal tersebut dibuang dan tidak belajar yang akan datang.
digunakan kembali. 3) Soal tetap dipertahankan untuk
2) Diteliti ulang, dilacak, dan digunakan lagi pada tes-tes yang
ditelusuri sehingga dapat diketahui sifatnya sangat longgar, dalam arti
Analisis Kualitas Soal... (Diah Intan Kusuma) 9

sebagian besar testee akan dan tidak digunakan kembali, sebab


dinyatakan lulus dalam tes seleksi butir soal tersebut kualitasnya sangat
tersebut. jelek.

Daya Pembeda Efektivitas Pengecoh


Hasil analisis Daya Pembeda soal Hasil analisis Efektivitas Pengecoh
Ujian Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran soal Ujian Akhir Semester Gasal Mata
Administrasi Pajak Kelas XI Akuntansi di Pelajaran Administrasi Pajak Kelas XI
SMK Negeri 1 Bantul Tahun Ajaran Akuntansi di SMK Negeri 1 Bantul Tahun
2015/2016 menunjukkan bahwa soal yang Ajaran 2015/2016 menunjukkan bahwa soal
memiliki Daya Pembeda sangat baik yang memiliki Efektivitas Pengecoh yang
berjumlah 0 butir (0%), baik berjumlah 2 sangat baik berjumlah 1 butir (2,5%), baik
butir (5%), cukup baik berjumlah 11 butir berjumlah 1 butir (2,5%), cukup baik
(27,5%), jelek berjumlah 25 butir (62,5%), berjumlah 5 butir (12,5%), kurang baik
dan tidak baik berjumlah 2 butir (5%). berjumlah 17 butir (42,5%), dan sangat tidak
Tindak lanjut yang dapat dilakukan baik berjumlah 16 butir (40%).
setelah penganalisisan Daya Pembeda setiap Tindak lanjut yang dapat dilakukan
soal adalah sebagai berikut (Anas Sudijono, setelah penganalisisan Efektivitas Pengecoh
2015: 408-409): setiap soal adalah sebagai berikut (Anas
a. Soal yang memiliki Daya Pembeda Sudijono, 2015: 417):
sangat baik, baik, atau cukup dapat a. Pengecoh yang telah berfungsi dengan
dicatat di bank soal dan dapat digunakan baik dapat dipakai lagi pada tes hasil
kembali di waktu yang akan datang. belajar yang akan datang.
b. Soal yang memiliki Daya Pembeda b. Pengecoh yang belum berfungsi dengan
jelek, dapat dilakukan dua kemungkinan baik sebaiknya diperbaiki atau diganti
tindak lanjut yaitu: dengan pengecoh yang lain.
1) Ditelusuri untuk kemudian
diperbaiki dan setelah itu dapat SIMPULAN DAN SARAN
digunakan kembali di waktu yang Simpulan
akan datang. Validitas soal Ujian Akhir Semester
2) Dibuang dan tidak akan digunakan Gasal Mata Pelajaran Administrasi Pajak
kembali di waktu yang akan datang. Kelas XI Akuntansi di SMK Negeri 1 Bantul
c. Soal yang memiliki Daya Pembeda Tahun Ajaran 2015/2016 menunjukkan
dengan hasil negatif lebih baik dibuang bahwa soal yang valid berjumlah 28 butir
10 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 5 Tahun 2016

(70%) dan soal yang tidak valid 12 butir ditunjukkan dengan hasil analisis Efektivitas
(30%). Pengecoh sebesar 82,5% Pengecoh belum
Reliabilitas soal Ujian Akhir berfungsi, sehingga soal termasuk soal yang
Semester Gasal Mata Pelajaran Administrasi belum berkualitas baik dari segi Efektivitas
Pajak Kelas XI Akuntansi di SMK Negeri 1 Pengecoh.
Bantul Tahun Ajaran 2015/2016 tinggi. Hal Soal yang baik, yang memenuhi
ini ditunjukkan dengan hasil perhitungan aspek Validitas, Reliabilitas, Tingkat
menggunakan KR-20 sebesar 0,70469, Kesukaran, Daya Pembeda, dan Efektivitas
sehingga soal termasuk soal yang baik dari Pengecoh yaitu soal nomor 34.
segi Reliabilitasnya. Saran
Tingkat Kesukaran soal Ujian Akhir a. Ditinjau dari segi Validitas, soal nomor
Semester Gasal Mata Pelajaran Administrasi 4, 5, 6, 7, 10, 11, 12, 13, 15, 17, 14, 16,
Pajak Kelas XI Akuntansi di SMK Negeri 1 18, 20, 21, 22, 23, 26, 27, 28, 29, 30, 31,
Bantul Tahun Ajaran 2015/2016 tergolong 32, 34, 36, 37, 38 dapat digunakan
mudah. Hal ini ditunjukkan dengan hasil kembali, sedangkan nomor 1, 2, 3, 8, 9,
analisis sebesar 75% soal memiliki Tingkat 19, 24, 25, 33, 35, 39, 40 sebaiknya tidak
Kesukaran mudah, sehingga soal belum digunakan atau dapat direvisi jika
termasuk soal yang baik dari segi Tingkat memungkinkan dengan meningkatkan
Kesukaran. teknik penyusunan soal dan
Daya Pembeda soal Ujian Akhir memperhatikan kesesuaian materi
Semester Gasal Mata Pelajaran Administrasi sehingga soal dapat digunakan kembali.
Pajak Kelas XI Akuntansi di SMK Negeri 1 b. Ditinjau dari segi Reliabilitas, soal sudah
Bantul Tahun Ajaran 2015/2016 tergolong baik dan perlu dipertahankan.
jelek. Hal ini ditunjukkan dengan hasil c. Ditinjau dari segi Tingkat Kesukaran,
analisis Daya Pembeda memiliki kriteria soal nomor 4, 16, 23, 30, 32, 34, 35, 37,
jelek berjumlah 25 butir (62,5%) dan tidak 40 dapat digunakan kembali, sedangkan
baik berjumlah 2 butir (5%), sehingga soal soal nomor 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11,
termasuk soal yang tidak baik dari segi Daya 12, 13, 14, 15, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 24,
Pembeda. 25, 26, 27, 28, 29, 31, 33, 36, 38, 39
Efektivitas Pengecoh soal Ujian dapat dilakukan revisi atau perbaikan
Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran sebelum digunakan.
Administrasi Pajak Kelas XI Akuntansi di d. Ditinjau dari segi Daya Pembeda, soal
SMK Negeri 1 Bantul Tahun Ajaran nomor 4, 11, 16, 18, 22, 23, 26, 30, 32,
2015/2016 belum berkualitas baik. Hal ini 34, 35, 36, 38 dapat digunakan kembali,
Analisis Kualitas Soal... (Diah Intan Kusuma) 11

soal nomor 1, 3, 5, 6, 7, 8, 10, 12, 13, 14, Mata Pelajaran Pengantar Akuntansi
15, 17, 19, 20, 21, 24, 25, 27, 28, 29, 31, Kelas X SMK Negeri 1 Pengasih
Kulon Progo Tahun Ajaran 2014/2015.
33, 37, 39, 40 perlu diadakan revisi dan
Skripsi. FE UNY.
perbaikan sebelum digunakan,
sedangkan soal nomor 2 dan 9 sebaiknya Farida Yusuf Tayibnapis. (2008). Evaluasi
tidak digunakan kembali atau dibuang. Program dan Instrumen Evaluasi
untuk Program Pendidikan dan
e. Ditinjau dari segi Efekivitas Pengecoh, Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
soal nomor 10, 13, 17, 20, 29, 31, 34
dapat digunakan kembali, soal nomor 4, Kusaeri dan Suprananto. (2012). Pengukuran
dan Penilaian Pendidikan.
6, 9, 12, 15, 16, 18, 21, 22, 27, 28, 30,
Yogyakarta: Graha Ilmu.
32, 35, 37, 38, 39 perlu diadakan revisi
dan perbaikan sebelum digunakan, Muslikah Purwanti. (2014). Analisis Butir
Soal Ujian Akhir Semester Ganjil Mata
sedangkan soal nomor 1, 2, 3, 5, 7, 8, 11,
Pelajaran Akuntansi Keuangan Kelas
14, 19, 23, 24, 25, 26, 33, 36, 40 XI Akuntansi Menggunakan Program
sebaiknya tidak digunakan kembali atau Microsoft Office Excel 2010 di SMK
dibuang. Negeri 1 Yogyakarta Tahun Ajaran
2013/2014. Skripsi. FE UNY.

DAFTAR PUSTAKA Nana Sudjana. (2014). Penilaian Hasil


Afni Mayla Syaroh. (2015). Analisis Butir Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Soal Ujian Akhir Semester Gasal Mata Remaja Rosdakarya.
Pelajaran Akuntansi Keuangan Kelas
XI Akuntansi SMK Negeri 7 Ngalim Purwanto. (2013). Prinsip-prinsip
Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015. dan Teknik Evaluasi Pengajaran.
Skripsi. FE UNY. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Asep Jihad dan Abdul Haris. (2008). Sudaryono. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi
Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Multi Pembelajaran. Yogyakarta: Graha
Press. Ilmu.

Anas Sudijono. (2015). Pengantar Evaluasi Sugiyono. (2013). Metode Penelitian


Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Persada. Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Daryanto. (2012). Evaluasi Pendidikan.
Jakarta: Rineka Cipta. Suharsimi Arikunto. (2010). Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Dhiana Arum Sari. (2015). Analisis Butir Jakarta: Rineka Cipta.
Soal Ulangan Akhir Semester Gasal
12 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 5 Tahun 2016

_________________. (2013). Dasar-dasar


Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Sukardi. (2013). Metodologi Penelitian
Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Sukiman. (2012). Pengembangan Sistem


Evaluasi. Yogyakarta: Insan Madani.

Undang-undang No. 14 Tahun 2005 tentang


Guru dan Dosen.

Zainal Arifin. (2013). Evaluasi


Pembelajaran. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai