Anda di halaman 1dari 1

MIOMA UTERI Dismenore disebabkan oleh efek tekanan/kompresi

termasuk hipoksia lokal miometrium


 Tumor jinak yang struktur utamanya otot polos rahim - Nyeri : nyeri lebih banyak terkait dengan proses
 20 – 25% pada wanita usia reproduktif degenerasi akibat oklusi pembuluh darah, infeksi,
 3 -9 x lebih banyak pada ras kulit berwarna torsi tangkai mioma atau kontraksi uterus sebagai
 Penyebab pasti belum diketahui, sangat dipengaruhi oleh upaya untuk mengeluarkan mioma dr kavum uteri.
hormon reproduksi (estrogen)  konsentrasi reseptor - Efek penekanan : mioma dapat menyebabkan
estrogen di jar. Mioma lebih tinggi dibandingkan dgn obstruksi saluran cerna karena perlekatannya dengan
miometrium sekitarnya, tapi lebih rendah dibandingkan omentum. Mioma serviks dapat menyebabkan sekret
dgn endometrium serosanguinea vaginal, perdarahan, dispareunia, dan
 Ukuran rata-rata 15 cm (berwarna lbh pucat, bulat, kenyal, infertilitas. Bila ukuran tumor lebih besar lagi, akan
berdinding licin) terjadi penekanan ureter, kandung kemih, dan
 Mioma tumbuh cepat saat penderita hamil atau terpapar rektum. Abortus spontan dapat disebabkan oleh efek
estrogen, mengecil/ menghilang setelah menopause penekanan langsung mioma pada kavum uteri.
 Biasanya asimptomatik, bila menimbulkan gejala 
bervariasi (metroragia (interval tdk teratur dg jumlah  Terapi
darah dan durasi lebih dari normal), nyeri, menoragia - Memperhatikan usia, paritas, kehamilan, keadaan
(interval normal tapi jumlah darah dan durasi lebih dr umum, dan gejala klinis
normal), hingga infertilitas) - Bila kondisi buruk  lakukan upaya perbaikan nutrisi,
 Klasifikasi : (berdasarkan lokasi) suplementasi zat esensial atau transfusi
- Mioma submukosa : di bawah lap endometrium, - Pilihan tindakan bedah : miomektomi atau
menonjol ke dlm kavum uteri ; dpt bertangkai  histerektomi
pengaruhnya pada vaskularisasi dan luas permukaan
endometrium  perdarahan ireguler
- Mioma intramural / interstitiel  di antara
miometrium
- Mioma subserosa  di bawah lap serosa uterus ; dpt
bertangkai ; dpt menjadi parasit omentum atau usus
u/ vaskularisasi tambahan
 Degenerasi ( bila terjadi perubahan pasokan darah
selama pertumbuhan ) :
- Degenerasi jinak
 Atrofi : pengecilan tumor yang terjadi setelah
persalinan atau menopause
 Hialin : mioma yg telah matang di mana bagian
yg semula aktif tumbuh  berhenti  berubah
warna jd kekuningan, melunak / melebur menjd
cairan gelatin (degenerasi hialin)
 Kistik : lanjutan dr degenerasi hialin  kistik.
Adanya kompresi pd bagian tersebut 
keluarnya cairan kista ke kavum uteri,
peritoneum, atau retroperitoneum
 Kalsifikasi : pendendapan kalsium karbonat dan
fosfat di dlm tumor (biasanya pada mioma
subserosa)
 Septik : mioma mengalami nekrosis di bag.
Tengah  infeksi (nyeri, kaku dinding perut,
demam akut)
 Kaneus (degenerasi merah) : thrombosis 
bendungan vena & perdarahan ; srg terjadi
pada kehamilan (kecepatan pasokan nutrisi u/
hipertrofi miometrium)
 Miksomatosa : degenerasi lemak (terjadi stelah
degenerasi hialin dan kistik)
- Degenerasi ganas :
 Transformasi ke arah keganasan (miosarkoma)
 Gambaran Klinik :
- Perdarahan abnormal uterus : perdarahan pada
mioma submukosa seringkali diakibatkan oleh
hambatan pasokan darah endometrium , tekanan, &
bendungan p.d di area tumor atau ulserasi
endometrium di atas tumor . tumor bertangkai
seringkali menyebabkan thrombosis vena dan
nekrosis endometrium akibat tarikan dan infeksi.

Anda mungkin juga menyukai