Anda di halaman 1dari 5

PEMELIHARAAN PERALATAN SANITAIR

Pemeliharaan peralatan sanitair memaparkan langkah-langkah dimulai dari


cara pemeliharaan, perbaikan dan peralatan yang digunakan. Tulisan ini
selain menjelaskan pemeliharaan sanitair juga menjelaskan cara-cara
pemeliharaan pemanas air dank ran air. Pokok pembahasan dibawah ini
merupakan bab dari mata kuliah pemeliharaan bangunan gedung.

1. Pemeliharaan Peralatan Sanitair

- Peralatan sanitair adalah wastafel, bathtub, shower, kloset duduk,


dan kloset jongkok.

- Bersihkan setiap hari dengan cairan sabun atau bahan pembersih


lain yang tidak menyebabkan terjadinya korosi pada alat-alat yang
terbuat dari metal. Gosok dengan spon plastik atau sikat yang lembut.
Bilas dengan air bersih. Kemudian, keringkan dengan kain lap yang
bersih.

- Bangunan yang menyediakan wastafel cenderung mengalami


permasalahan seperti wastafel mudah rusak atau terlepas dari dinding.

Apabila rusak, sebaiknya wastafelnya tidak diganti dengan yang baru


karena ada kecenderungan wastafelnya rusak lagi dan membeli
wastafel baru cenderung mahal.

Wastafel hanya bisa digunakan apabila ada persediaan air bersih. Bak
mandi lebih dapat diandalkan dan lebih mudah dipelihara.
- Apabila wastafel tetap dipergunakan dan terjadi pemampatan
maka bersihkan saringan yang terdapat pada dasar bak wastafel jika
ada.

Jika tidak menggunakan saringan dan langsung dari lubang


pembuangan wastafel ke pipa pembuangan maka kita harus mencari
letak penyumbatannya dan bersihkan.

Jika tidak dapat dicapai maka pipa harus dilepas, dibersihkan, lalu
dipasang kembali. Pada umumnya, kloset yang digunakan oleh
gedung bangunan dasar adalah kloset jongkok.

OIeh sebab itu, pipa yang menyalurkan persediaan air bersih ke dalam
ember atau bak mandi sebaiknya diletakkan dalam jarak jangkauan
dengan kloset jongkok.

Kloset jongkok bisa dibilang mempunyai daya tahan cukup kuat.


Namun, apabila kloset jongkok mengalami kerusakan maka tukang
ledeng harus segera dipanggil.

Tukang ledeng akan terpaksa membongkar lantai kamar mandi untuk


kemudian memasang kloset jongkok yang baru. Keramik lantai yang
baru harus dipasang sesuai dengan posisi keramik lama. Ada
kemungkinan keseluruhan keramik di lantai toilet/WC harus diganti.

- Apabila terjadi kebocoran pada bak mandi yang disebabkan oleh


buruknya kualitas sumbat bak mandi, sumbat bak mandi bisa diganti
dengan pipa antikarat berdiameter 50 mm sepanjang 200 mm.
Pertama-tama, buat dudukan yang terbuat dari besi lalu dicor dengan
adukan semen, pasir, dan kerikil (dengan perbandingan1:2:4) dan
ditambahkan lem PVA untuk menambah daya tahan terhadap air.

Pipa besi tersebut diletakkan pada dudukan dan disumbat dengan


tutupan besiyang sudah disambung rapat dengan karet (seal karet).
Setelah selesai, keramik bak mandi kembali dirapikan.

- Apabila terjadi kebocoran pada dinding bak mandi maka ada


kemungkinan kebocoran berasal dari bagian atas keramik bak mandi
yang sambungan spesinya kurang baik.

Periksa spesi keramik dan ganti dengan spesi yang tahan air. Tutup
bagian atas keramik menggunakan sambungan rapat silikon (silicon
seal).

2) Pemeliharaan Pemanas Air

- Matikan aliran listrik atau gas.

- Alirkan dari kran air panas, air selama 10 (sepuluh) menit agar
kotoran yang ada dalam tangki water heater menjadi bersih.

- Lakukan pembersihan sesuaidengan petunjuk pemasangan setiap 4


(empat) tahun sekali.

- Usahakan pembersihan lebih sering bila menggunakan air sumur


yang tidak diolah terlebih dahulu.
3) Pemeliharaan Kran Air

- Periksa sekurang-kurangnya setiap 2 bulan setiap kran yang ada.

- Kencangkan baut pengikat putaran kran.

- Ganti bila perlu, seal atau karet pada batang putar ulir kran.

- Seringkali keran ledeng (top hondle) tidak bisa menutup dengan


baik sehingga air masih menetes.

Jika terjadi kebocoran pada bukaan keran, hentikan penyaluran air


pada area tersebut (setempat) dengan memutar stop-volve. Kebocoran
pada keran biasanya disebabkan oleh ring karet (wosher) yang sudah
aus.

- Karena sering digunakan, umumnya kelenturan ring karet


(washer) menjadi berkurang sehingga tidak bisa menutup dengan baik.
Untuk memperbaikinya, cukup kita buka bagian atas keran dan ganti
ring karetnya.

Apabila ini belum berhasil, mungkin keran ledeng secara keseluruhan


harus diganti. Untuk mengganti keran ledeng, kita harus ingat untuk
sebelumnya mematikan aliran air induk lepaskan ledeng dengan cara
diputar seperti sekrup, lalu pasang ledeng baru yang telah diberikan
selotip sambungan rapat (seol tope).

4) Pemeliharan Bak Cuci Piring

- Bersihkan setiap kali sesudah dipergunakan atau


sekurangkurangnya setiap hari.
- Gunakan p[astik spon yang halus dan cairan pembersih, sabun,
atau deterjen.

- Jangan menggunakan ampelas atau sand paper untuk


membersihkan permukaan bak cuci.

Pemeliharaan sanitair berkaitan dengan postingan sebelumnya yaitu


tentang plumbing. Di posting pemeliharaan system plumbing dijelaskan
terlebih dahulu instalasi air bersih dan air kotor. Postingan ini merupakan
postingan lanjutan dari system plumbing yang diharapkan bisa menambah
pengetahuan pembaca.

Anda mungkin juga menyukai