Anda di halaman 1dari 8

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAYA II

JOB : KARAKTERISTIK SCR DENGAN BEBAN RESISTOR +


INDUKTOR

Disusun :
Dennius Maulana A ( 16612013 )
Ireng Asmajaya ( 16612015 )
M. Mulya Ismay A ( 16612016 )
Adha Dewangga P ( 16612017 )

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


2019
Tabel Data Percobaan

Tingkat
Jarak Tegangan ( V ) Kecerahan
Sudut (°) / lux
CM LUX
VOLTMETER OSILOSKOP HP
METER
45
(min) 5.0 207.7 9.05 1000 514

70 5.0 194.2 8.50 880 610

100 5.0 160.7 7.03 550 296

136 5.0 131.2 5.7 320 60

160
(maks) 5.0 51 6 77 42

KET:
intensitas cahaya pada ruangan adalah
HP : 80 LUX
LUX METER : 85 LUX
Gambar Percobaan dan Analisa Gambar
Gambar 1

Pada gambar 1 dengan memutar potensio pada keadaan maksmimum dengan


sudut pemicuan sebesar 45° dan tegangan pada beban sebesar 207.6 volt maka dapat
dianalisa bahwa besar sudut pemicuan berbanding terbalik dengan tegangan pada
beban dan intensitas cahaya. Semakin kecil sudut pemicuannya maka semakin besar
nilai tegangan pada beban. Semakin besar nilai tegangannya maka semakin besar nilai
intensitas cahayanya.
Gambar 2

Pada gambar 2 dengan sudut pemicuan sebesar 70° dan tegangan pada beban
sebesar 194.2 volt maka dapat dianalisa bahwa besar sudut pemicuan berbanding
terbalik dengan nilai tegangan pada beban dan intensitas cahayanya. Dimana intensitas
cahaya pada percobaan ini adalah 880 lux pembacaan pada journal science dan 610 lux
pada lux meter.
Gambar 3

Pada gambar 3 dengan sudut pemicuan sebesar 100° dan tegangan pada beban
sebesar 160.7 volt maka dapat dianalisa bahwa besar sudut pemicuan berbanding
terbalik dengan nilai tegangan pada beban dan intensitas cahayanya. Dimana intensitas
cahaya pada percobaan ini adalah 550 lux pembacaan pada journal science dan 183 lux
pada lux meter. Dibandingkan dengan sudut pemicuan sebelumnya sebesar 70°
tegangan pada beban dan intensitas cahaya menurun dan tegangan yang terbaca pada
oscilloscope mengalami kenaikan.
Gambar 4

Pada gambar 4 dengan sudut pemicuan sebesar 136° dan tegangan pada beban
sebesar 131.2 volt maka dapat dianalisa bahwa besar sudut pemicuan berbanding
terbalik dengan nilai tegangan pada beban dan intensitas cahaya. Dimana intensitas
cahaya pada percobaan ini adalah 320 lux pembacaan pada journal science dan 183 lux
pada lux meter. Dibandingkan dengan sudut pemicuan sebelumnya sebesar 100°
tegangan pada beban dan intensitas cahaya menurun dan tegangan yang terbaca pada
oscilloscope mengalami penurunan.
Gambar 5

Pada gambar 5 dengan sudut pemicuan sebesar 160° dan tegangan pada
beban sebesar 100.3 volt maka dapat dianalisa bahwa besar sudut pemicuan
berbanding terbalik dengan nilai tegangan pada beban dan intensitas cahaya.
Dimana intensitas cahaya pada percobaan ini adalah 120 lux pembacaan pada
journal science dan 85 lux pada lux meter. Dibandingkan dengan sudut
pemicuan sebelumnya sebesar 136° tegangan pada beban dan intensitas cahaya
menurun dan tegangan yang terbaca pada oscilloscope mengalami penurunan.
Kesimpulan
Pada praktikum ini dapat disimpulkan bahwa TRIAC yang digunakan
pada posisi minimum akan terpicu pada sudut pemicuan sebesar 160° dan pada
posisi maksimum akan terpicu pada sudut pemicuan sebesar 45°. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa semakin kecil sudut pemicuan maka semakin besar
nilai tegangan pada beban, ini dapat dilihat pada lampu dimmer yang digunakan
pada saat posisi maksimum maka lampu akan menyala dengan intensitas
cahaya yang terang dan pada saat posisi minimum lampu akan menyala dengan
intensitas cahaya yang redup.

Anda mungkin juga menyukai