ASUHAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN GLAUKOMA
DI POLI MATA RSUD ULIN BANJARMASIN
Oleh:
FAKULTAS KEDOKTERAN
2019
LEMBAR PENGESAHAN
NIM : 1830913320022
Mengetahui,
Komplikasi Penatalaksanaan
Kontrol tekanan 1. Medikamentosa
intraokuler yang jelek - Timolol, Betaxolol,
akan menyebabkan Levobunolol,
semakin rusaknya Carteolol,
nervus optik dan metipranolol
semakin menurunnya 2. Bedah konvensional
visus sampai terjadi - trabeculectomy
kebutaan. 3. Bedah laser
- trabeculoplasty
Pathway
Drainase aqueus
Ruang posterior humor terganggu
menyempit
kebutaan
Resiko jatuh
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
1. Identitas Klien
2. Keluhan Utama
3. Riwayat Penyakit (Riwayat Penyakit sekarang, dahulu dan keluarga)
4. Pemeriksaan Fisik
5. Pemeriksaan diagnostik
Nyeri akut Ketidakseimbangan nutrisi: kurang Risiko Jatuh
NOC: dari kebutuhan tubuh NOC :
Pain Level NOC: Fall Prevention Behavior
Pain control Nutritional Status Setelah dilakukan tindakan keperawatan
Setelah dilakukan tindakan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam klien tidak mengalami
keperawatan selama 1 x 60 menit klien selama 3x24 jam kebutuhan nutrisi klien risiko jatuh dengan kriteria hasil:
menunjukkan tanda penurunan nyeri terpenuhi dengan kriteria hasil:
1. Menggunakan alat bantu penglihatan
dengan kriteria hasil: 1. Intake nutrisi adekuat
dengan benar
1. Menggunakan analgesik yang 2. Intake makanan adekuat
direkomendasikan 3. Intake minuman adekuat 2. Tidak jatuh saat beraktivitas
2. Melaporkan nyeri berkurang
3. Ekspresi wajah menunjukkan nyeri
berkurang
NIC NIC: NIC :
Pain Management Nutrition Management Fall Prevention
1. Lakukan pengkajian nyeri secara 1. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk 1. Identifikasikan defisiensi kognitif atau
komprehensif. menentukan jumlah kalori dan tipe fisik dari klien yang bisa
2. Observasi tanda-tanda nyeri secara nutrisi yang dibutuhkan. meningkatkan kemungkinan jatuh di
nonverbal 2. Tanyakan alergi yang dimiliki klien suatu lingkungan.
3. Ajarkan penggunaan teknik 3. Pastikan makanan mengandung 2. Identifikasikan perilaku dan faktor-
nonfarmakologi (relaksasi, terapi tinggi serat untuk mencegah
faktor yang memberi efek risiko untuk
musik, distraksi, kompres konstipasi
4. Monitor intake makanan dan jatuh.
hangat/dingin, dan massage) 3. Instruksikan klien untuk memanggil
Analgesic Administration minuman
Anjurkan untuk mengonsumsi asisten jika ingin bergerak, bila
1. Cek order medis untuk obat, dosis
makanan dengan porsi sedikit tapi diperlukan.
dan frekuensi analgesik yang
sering 4. Ajarkan klien bagaimana cara jatuh
diberikan
2. Cek adanya alergi obat untuk meminimalisir luka.
3. Monitor TTV sebelum dan sesudah Sediakan alat bantu untuk menstabilkan
memberikan analgesik narkotik gaya berjalan.
4. Dokumentasikan respon klien
terhadap penggunaan analgesik
DAFTAR PUSTAKA
Bulechek G.M., Howard K.B., Joanne M.D. (Eds.). 2008. Nursing Intervention
Classification (NIC), Fifth Edition. St. Louis Missouri: Mosby Inc.
Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. (Eds.). 2014. NANDA International Nursing
Diagnoses: Definitions and Classification 2015-2017. Oxford: Wiley Blackwell.
Mansjoer Arif. 2000. Kapita selekta kedokteran. Jakarta: Medis Aesculapius.
Moorhead Sue, Marion Johnson, Meridean L.M., et al. (Eds.). 2008. Nursing
Outcomes Classification (NOC), Fifth Edition. St. Louis Missouri: Mosby Inc.
Smeltzer, Suzanne C. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth. Jakarta : EGC.